sementra Reymond di kendaraannya terlihat menghubungi seseorang
"Jalankan rencana yang sudah kita atur" ucap Reymond singkat lalu memutuskan panggilan teleponnya
Reymond menatap keluar dari kaca mobilnya.
sebuah senyum jahat terukir di wajahnya
Keesokan Harinya
Setelah memakan waktu yang lama dan perjalanan yang panjang dan melelahkan,
Akhirnya Pesawat yang mereka naiki sudah mendarat di tanah air.
Camilla menggandeng kedua anaknya menuruni pesawat, hembusan angin menyapa kedatanganya.
Camilla merindukan tanah kelahirannya.
Ia menatap langit biru yang terukir indah di cakrawala, ada perasaan takut, bimbang dan tak tenang di hatinya.
Setelah enam tahun sejak kepergian nya dan kini ia kembali ke tanah air.
Camilla menguatkan hatinya, ia menatap kedua anak kembarnya
Camilla harus kuat dan berani semua kedua anaknya.
Ia berjongkok merapihkan kacamata hitam milik Alexi.
Pria kecil itu sangat tampan dan sangat mirip Charles.
perbedaanya hanya rambut Alexi berwarna pirang seperti rambut asli Camilla.
kini Camilla membiarkan rambutnya seperti warna aslinya,tergerai indah
"Mama panas" ucap si bungsu Alexa mengelap peluhnya sambil menarik koper kecil nya.
Gadis kecil itu tak mau kopernya di bawa oleh David atupun Ryan. Tingkahnya sangat imut dan menggemaskan, namun cuaca yang panas merupakan hal yang baru untuk si kecil, terlihat peluh membasahi kening gadis kecil itu, wajahnya memerah.
"Sabar ya sayang, om David dan om Ryan sedang mengurus barang bawaan kita" ucap Camilla mengelap kening si bungsu
"Dasar manja" gumam si sulung Alexi yang terlihat sangat santai dengan kaus dan sweater imut di padu celana jeans dan sepatu boot.
Alexi selalu tampil menawan walau dengan pakaian sederhana. sementara si bungsu Alexa selalu terlihat bak peri mungil dengan rambut di kuncir dua.
Keduanya adalah penyemangat hidup Camilla.
Camilla bersyukur kedua anaknya tumbuh menjadi anak cerdas, sehat dan ceria, walau si sulung Alexi lebih banyak diam dan menjadi dewasa lebih cepat.
Alexi juga kerapkali menjadi pengasuh adiknya saat Camilla harus pergi ke luar negeri untuk urusan bisnis.
Camilla sangat beruntung ada Reymond yang membantunya , Reymond menjadi sosok pengganti Charlie, ia menyayangi, melindungi dan mengayomi si kembar, sehingga keduanya tak kehilangan figur dan kasih sayang seorang papa.
Camilla lalu berjongkok di depan si kembar, membantu mereka menghapus keringat di dahi mereka, lalu memeluk mereka
"Sayang, sebentar lagi kita sampai kok, Kita akan bertemu dengan Nenek Helen dan juga nenek Hanna, pakai masker mu Alexi" ucap Camilla melihat Alexi membuka kacamatanya
Ia sangat takut keluarga Wong melihat Alexi.
pria kecil itu seperti duplikat Charlie dalam versi mini.
yang membedakan mereka berdua hanya warna mata mereka dan warna rambut mereka
Alexi mengikuti warna mata Camilla, begitu juga si cantik Alexa.
"Ma, aku susah bernafas.
corvid sudah tak ada, mengapa aku harus memakai masker juga???
Aku seperti pencuri dalam film kartun yang ku lihat.
" gerutu Alexi. terdengar tawa kecil Alexa
"Dasar bodoh, nenek Helen bilang wajahmu sangat mirip dengan papa payah itu.
jadi tutup wajah payah mu itu!!!!" ucap Alexa yang kini dalam gendongan Camilla sambil tertawa puas.
Alexi senang sekali meledek kakaknya.
ia tertawa cekikikan sambil menjulurkan lidahnya.
putri kecilnya itu kadang memang sangat manja
walau keduanya belum pernah melihat Charlie secara langsung, namun di dompet Camilla terdapat foto Charlie.
Helen juga sering mengatakan jika wajah Alexi mirip dengan Charlie.
"Aku akan menghajarnya jika bertemu dengannya" ucap Alexi memasang kuda-kuda.
ia mempraktekan karate yang dipelajari Alexi dari Reymond.
Reymond sengaja mendidik keponakanya agar bisa melindungi dirinya dan juga adik serta mamanya.
Reymond memilih segudang rencana yang terkadang tak masuk akal.
Camilla tak pernah melarang putranya melakukan apapun selama positif dan tidak berbahaya untuk si kecil Alexi.
Camilla sampai tertawa melihat tingkah laku Alexi yang menggemaskan.
melihat mamanya sangat senang, Alexi terus memperagakan gerakan menendang dan memukul hingga tiba-tiba...
Bugh
Tubuh mungil Alexi terpental karena di tabrak seseorang, Camilla sampai terpekik kaget dan langsung menurunkan Alexa dari gendongannya dan berlari menghampiri putranya
"Alexi apa kamu baik-baik saja sayang???" tanya Camilla khawatir
Baru saja ia ingin memarahi si pelaku, si bungsu Alexa sudah memarahi pria yang menabrak Alexi.
"Hei pria tua, perhatikan jalanmu.
Kau baru saja menabrak kakakku" omel Alexa pada seorang pria sambil bertolak pinggang marah.
"Gadis kecil, kakakmu berdiri di tengah jalan, itu bukan salahku" sanggah pria itu
"Apa anda tak di ajari sopan santun???
Jelas anda salah tapi menyalahkan kakak saya????
lihat kakak saya sampai jatuh.
sepertinya anda harus memakai kacamata lebih tebal lagi, karena kemungkinan minus mata anda bertambah
kata mama anak nakal harus di ajari biar orangtuanya tidak malu" cerocos Alexa sambil bertolak pinggang.
Tingkahnya yang berani dan menggemaskan membuat banyak mata terpesona.
di samping itu Alexa menuruni kecantikan Camilla, sehingga ia seperti peri kecil yang sedang memarahi raksasa.
Dengan cepat Alexa menjadi pusat perhatian karena ia berteriak lantang tanpa rasa takut.
"Maaf gadis kecil, aku sedang terburu-buru" ucap pria itu ingin segera pergi, namun Alexa langsung memegang kaki pria tersebut dan menempel seperti koala membuat pria itu kesulitan berjalan.
"Gadis kecil, aku sedang buru-buru.
lepaskan kakiku.
kau seperti anak monyet saja" gerutu pria itu kesal karena Alexa tetap menempel dengan muka cemberut
Melihat tingkah laku putrinya, Camilla takut pri itu akan main tangan, mengingat pria itu saja tidak mau mengakui jika ia salah, jelas pria itu adalah tipe pria egois dan sombong!!!
"Sayang, Alexa....." panggil Camilla
"Chris, mengapa kau lama sekali??? tanya seorang pria yang datang dari arah belakang mereka.
Tubuh Camilla menegang, walau sudah berada di luar negeri selama enam tahun, ia masih mengenali suara itu.
Itu suara Charlie, suaminya.
mengapa mereka harus bertemu sekarang.
Camilla belum siap, kendati ia sudah menyiapkan diri, nyatanya hatinya bergetar mendengar suara Barito pria itu, ia masih memiliki perasaan untuk pria itu!!!!*
Camilla melirik ke arah putrinya dan benar saja.
itu Charlie.
Baru saja ia menginjakkan kaki di tanah air, mereka harus bertemu.
Camilla langsung memasang maskernya, dan memasangkan masker di wajah putranya.
ia tak mau kedua anaknya di rebut oleh Charlie dan keluarganya.
"Sayang, tolong pakai masker mu hemm, setidaknya sampai kita keluar bandara" ucap Camila lirih pada Alexi.
"Tapi aku tak ingin memakai kacamata konyol ini" gerutu Alexi membuat Camilla mengangguk.
ia tak mau berdebat dengan putranya yang memiliki pemikiran lebih tua dari usianya.
Charlie pria kecil yang sensitif dan pintar.
Camilla khawatir mereka bisa mengenali Charlie, PP mereka jika Camilla terlihat mencurigakan.
ini belum saatnya.
"Baik, mama akan turuti"ucap Camila berusaha tenang walau suaranya bergetar.
Camilla ketakutan, tubuhnya sampai bergetar.
ia beberapa kali menghela nafas berusaha meredakan kepanikannya.
Semua itu tak lepas dari pandangan mata Alexi
Alexi lalu memperhatikan pria di depannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
y_res
smoga rey gk jahat sm camilla
2023-03-22
0
Joey Joey
Apa dia akan mengambil hal yang bukan hak nya
2022-12-30
0
Dania🌹
😂😂😂aku menanti si kembar menghajar habis habisan bapaknya
2022-12-06
0