Loe sebaiknya bawa Jennie pergi sebelum para wanita gila itu berbuat macam-macam.
dan loe Nana.
kira-kira apa Rekasi bokap dan nyokap loe saat gue kasih tahu kelakuan loe???
Ah sayangnya mereka orang baik dan bekerja di rumah dengan baik, gue gak tega.
gue cuma kasihan mereka memiliki anak yang hatinya busuk tak sesuai wajahnya.
owh ya satu lagi.
biayai kuliah loe sendiri karena mulai detik ini, keluarga gue gak akan mengeluarkan uang untuk sekolah loe yang loe anggap main-main"
"Viona....
loe gak terkecuali
apa perlu mama gue pecat bokap loe yang ketahuan korupsi uang butik?????.
gaya kalian sok Kaya tapi nyatanya ekonomi sulit" ucap Prilly lalu melenggang pergi
Chris yang tadinya mau membantu Jennie tak perlu turun tangan karena pria yang di sewa oleh Fransisca dan kawan-kawannya itu memilih pergi karena melihat situasi tak baik.
Mereka melihat jika Prilly bukan orang yang bisa di singgung.
buktinya ia berkuasa atas dua wanita di depannya.
"Jen, loe baik-baik aja???" tanya Sassy berlari mendekati Jennie
" Plaaaakkkk"
"Sekalipun mereka gak pernah suka sama gue
loe gak pantas ngancam mereka
mereka jadi benci gue.
dan buat loe pada.
jangan pernah nemuin gue lagi.
anggap kita hanya kenal nama dan tak pernah dekat" ucap Jennie lalu berlari keluar club.
wanita itu lupa jika pakaiannya sudah tak utuh akibat perbuatan pria tadi.
Jennie hanya ingin keluar dari tempat itu, tempat yang membuatnya sesak nafas
Jeannie menangis di sudut gang kecil dan mulai menangis sambil berjongkok.
ia berlari tanpa memakai sepatu.
Sassy, Chris dan anak buahnya mencari Jennie.
Di kejauhan Chris melihat pria yang melecehkan Jennie dan dengan emosi ia menghajar pria itu tanpa ampun
"Ini karena loe sudah mempermalukan seorang wanita terhormat.padahal loe juga dilahirkan oleh wanita, dasar sialan!!!"" maki Chris arah.
Ia paling tak suka ada pria yang merendahkan wanita.
bagi crish wanita adalah sosok yang mulia.
jika wanita salah tugas pria yang meluruskan, bukan memanfaatkan.
"Bugh"
"Ini karena loe sudah menyentuh tubuh wanita yang tak seharusnya loe sentuh" maki Chris
"Kraaaakkkkk aaaaaaaawwwwww" jerit kesakitan pria itu. suara sesuatu yang patah terdengar
"Ini karena mulut loe di pake buat fitnah"
"Dan ini karena loe penjahat kelamin"
"Bughhhh beeeuuughhh kraaaaakkkkk"
"Chris menendang , memukul lalu terakhir menendang bagian vital pria itu sampai ia menjerit keras dan tumbang"
"Bos, dia mokad" pekik anak buah Chris
"Bawa dia ke antor polisi
dasar laki-laki gak ada akhlak.
gak mikir bagaimana kelakuannya membuat harga diri dan masa depan seorang wanita hancur.
sial.
harusnya pria seperti itu di racun semua" omel Chris sambil menendang tubuh pria itu yang sudah di tak berkutik lagi.
Chris yang biasanya terkenal sangat sopan.
tapi kali ini dia...
"Bos, loe udahan ya kesurupannya, gue ngeri" ucap Anak buah Chris menahan pemuda itu agar tak kebablasan dan berujung buruk.
"Sialan loe, cepat bawa" maki Chris mencoba menenangkan dirinya, ia benar-benar emosi.
Chris menoleh dan melihat Jennie yang menatapnya dengan pandangan sulit di artikan. Chris menghampiri Jennie dengan tersenyum.
ia menduga wanita itu ketakutan karena melihatnya menghajar pemuda tadi membabi buta.
Chris menutupi tubuh jennie dengan jas nya
"Loe pasti mau menertawakan gue kan???" tanya Jennie pesimis
"Anda salah paham" ucap Chris kembali formal
"Terima kasih dan maaf sudah berkata kasar" ucap Jennie merasa bersalah sudah menyinggung pria yang sudah membela dan mengembalikan harga dirinya.
"Tidak masalah" ucap Chris sopan
Jennie berdiri sambil meringis, ada bercak darah di sekitar tempat Jennie berada.
"Apa bisa berjalan????" Jennie hanya meringis darah mengalir dari telapak kakinya yang tertusuk batu kecil
"Duduklah dulu, aku akan mencabut batu ini
mungkin rasanya akan sedikit sakit tapi jika tak di cabut lebih sakit dan berbahaya" ucap Chris merasa kasihan pada wanita muda di depannya itu.
"Lakukan" ucap Jennie mengigit bibirnya lalu memejamkan mata.
Chris memalingkan wajahnya.
Jennie sangat cantik membuat hatinya berdegup kencang
Dengan lembut Chris mencabut batu tersebut.
terdengar pekikan kesakitan jennie.
wanita itu berusaha kuat, namun air mata keluar dari sudut matanya, menandakan ia sangat kesakitan.
Chris menyobek kemenangan, kemudian ia mengikatkannya di kaki Jennie untuk menghentikan pendarahan nya.
Jennie terpaku, menatap penuh kagum lelaki di depannya, Tidak pernah ada satu pria pun yang memperlakukannya dengan penuh kesopanan seperti Chris, dalam hati Jennie ia bersimpati pada pria itu.
Pandanganya tentang Chris berubah drastis sejak detik itu juga.
Selama ini Jennie hanya tahu jika Chris pria kaku dan menyebalkan seperti Charlie.
"Apa sakit untuk berjalan??" tanya Chris melihat Jennie menitikkan air mata setiap kali ia melangkah
"Maaf aku tak bermaksud tak sopan, aku hanya tak ingin kau sakit, permisi" ucap Chris membopong Jennie ala bridal, Jennie terpekik kaget, namun ia tak marah atau menolak.
Ia hanya diam menatap wajah Chris.
walau Chris tidak kaya tapi pria itu cukup tampan dan dewasa. Di lihat dari dekat Pria , kulit pria itu terlihat sangat halus, tanda Chris rajin merawat diri.
"Jangan memandang terus wajahku nona, nanti kau jatuh cinta" ucap Chris tanpa menoleh terus berjalan menuju mobil yang ia parkir.
"meletakkan Jennie dengan hati-hati di kursi penumpang.
di kejauhan ia melihat Anak buahnya dan Sassy datang setengah berlari dengan wajah panik
"Bos, kami tak menemukan nona Jennie, astaga bos apa yang terjadi padamu???
kau seperti .....
"Di sudah di dalam" ucap Chris lalu masuk ke kursi depan samping supir, lalu memejamkan mata.
Anak buah Chris langsung masuk mobil sementra Sassy yang terlihat canggung hanya berdiri di depan pintu mobil
"Masuk cepat kita harus kerumah sakit"
Sassy masih berdiri memegang Pintu mobil, ia ragu antara masuk dan tidak
"Masuk, atau ku tinggal kau" ucap Chris membuka kembali matanya
"Masuklah Sassy" ucap Jennie lirih
"Jen....."
"Gue gak mau ngomong apapun untuk saat ini" ucap Jennie pelan
"Chris, kita kembali ke apartemenku"
"Tapi...."
"Aku terlalu lelah hari ini, please" ucap Jennie setengah memohon.
Chris menghela nafas, ia melirik dari kaca spion.
"Mampir ke apotik nanti sebelum ke apartemen" perintah Chris lalu kembali memejamkan matanya.
Suasana hening selama perjalan mereka ke apartemen.
Sebelumnya Chris turun membeli beberapa barang di apotik, ia sendiri yang turun.
Mobil berhenti di apartemen mewah milik Jennie.
Chris mengambil sebuah topi yang biasanya ia pakai saat ia ingin pergi sendirian.
Chris turun dari mobil lalu membuka pintu mobil Jennie
"Pakailah topi ini, tenang saja topi ini bersih" ucap Chris memakaikan topi tersebut di kepala Jenni, merapihkan jas miliknya, menutupi gaun Jennie yang kotak lalu mengakar tubuh mungil Jennie
"Chris... aku"
"Diam lah, atau orang akan mengenalimu" bisik Chris lembut membuat Jennie membisu.
Sementara Sassy dana nak buah Chris melongo dengan sikap lembut Chris
"Bos loe lagi gak habis minum obat kan???"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Sri Ratna Dewi
maaf Thor itu tulisannya banyak typo nya ya🙏🙏🙏
2022-12-03
0
Desilia Chisfia Lina
chis sakit ngak lah eh mungkin malah jenny suka sama chris
2022-12-02
0
Isabell Serinah
sambung lagi plseeee 👍😭😭😭😭
2022-12-02
0