Charlie mengamuk

"Tak perlu membalasnya Nyonya muda.

Saya yang membalas Budi baik anda.

Lima tahun lalu, ada seorang gadis yang mengalami kecelakaan.

gadis itu di tolong oleh seorang anak sekolah menengah atas, dan saat perlu donor darah, gadis muda itu tanpa berfikir panjang mendonorkan darahnya dua kantong untuk orang yang tidak ia kenal" kenang Bu Helen menitikkan air mata.

Camilla berusaha mengingat kejadian itu, Dimana Camilla membantu seorang gadis yang seusia dengan nya.

Gadis itu korban tabrak lari dan kondisinya mengenaskan.

Camilla membantu menelpon ambulance, ikut dalam ambulance dan saat mereka butuh darah untuk si korban, Camilla dengan sigap memberikannya, karena persediaan darah di rumah sakit itu kosong dan Camilla memiliki golongan darah yang sama.

Camilla tak tahu kelanjutannya.

Ia hanya menelpon keluarga si gadis agar datang, lalu ia pamit pulang karena mamanya juga sedang sakit di rumah.

tanpa Camilla ketahui kedua ornagtua gadis itu mencari Camilla.

mereka ingin membalas Budi, hingga saat Camilla menikah dengan Charlie, orangtua gadis itu melihat.

"Bu Helen, anda...."

"Ya nyonya, gadis itu adalah putri saya satu-satunya, itulah alasan saya melamar bekerja di mansion anda.

Saya ingin membalas kebaikan anda" ucap Helen tersenyum

"Bagaimana dengan gadis itu???" tanya Camilla teringat gadis yang seumuran dengannya itu

"Dia baik, anda akan bertemu dengannya beberapa saat lagi"

"Alhamdulillah, saya turut bersyukur Bu" ucap Camilla ikut senang

Tak lama kemudian sebuah mobil datang dan turunlah seorang wanita cantik yang mirip dengan Helen

"Maaf ma prilly terlambat ya???"

"Enggak sayang" ucap Bu Helen penuh kasih sayang.

Prilly mencium punggung tangan mamanya

"Prilly, beliau nyonya Camilla"

"Panggil saja Camilla, aku bukan lagi nyonya rumah itu"ucap Camilla

"Camilla terima kasih atas pertolonganmu lima tahun lalu, jika bukan karena kau, aku mungkin....."

Camilla meletakkan jari telunjuknya di depan bibir Prilly sambil menggeleng

"Aku melakukanya karena sudah kewajiban"

"Sudah nyambung obrolannya nanti lagi, sekarang segera kalian pergi sebelum mereka sadar Camilla sudah menghilang" ucap Helen mengingatkan putrinya dan juga Camilla

"Mama, kami jalan dulu.

mama jaga diri dan segera susul kami" ucap Prilly mencium mamanya

"Bu Helen, terima kasih.

Camilla akan membalas kebaikan Bu Helen suatu saat nanti" ucap Camilla memeluk Helen penuh rasa terima kasih.

"Cukup Jaga kandungannya dan lahir kan cucu yang sehat untukku" ucap Helen memeluk Camilla.

"Bu, Camilla boleh merepotkan ibu lagi??"

"Mamamu??"

"Benar Bu, Camilla khawatir "

"Serahkan semua padaku, aku akan menjaga mama mu seperti saudariku sendiri"

Camilla kembali memeluk Helen dan tak henti-hentinya berterima kasih pada Helen.

Setelah itu Prilly langsung melajukan kendaraanya menuju bandara

Di dalam mobil sudah ada dua koper.

Prilly meminta Camilla mengganti pakaiannya karena Camilla memakai pakaian pelayan

Prilly memberikan syal jaket dan juga kacamata.

Mereka masuk ke dalam bandara dan langsung terbang menuju negara I.

untuk menghilangkan jejak Camilla memakai identitas anak pertama Helen yang kebetulan memiliki tinggi dan wajah mirip Camilla dengan sedikit bantuan Rilly yang ahli dalam make up.

Sementara di mansion keluarga Wong

Charlie menuju kamarnya dan tidak menemukan Camilla di sana.

Ia mencari ke seluruh mansion miliknya, namun ia tak menemukan Camila di manapun sampai ia mengerahkan seluruh orang yang bekerja di mansion tersebut mencari keberadaan Camilla.

namun Camilla tak juga di temukan.

Charlie mengusap wajahnya kasar, ia menduga Camilla berada di taman di mana biasanya Camilla pergi saat ia sedih.

Namun sampai di taman ia tak menemukan istrinya tersebut.

Charlie frustasi dan meremas rambutnya kasar.

Ia terduduk lemas di bangku taman, kesimpulannya Charlie menduga istrinya tersebut mendengar perkataan kejam orangtua dan adiknya.

Charlie meminta keamanan memeriksa CCTV, namun memeriksa beberapa kali pun mereka tak melihat keberadaan Camilla

hanya terlihat Camilla yng berdiri di rak buku di sebelah ruang kerja beberapa saat lalu.

Dugaan Charlie benar.

Istrinya mendengar semua percakapan dirinya dan kedua orangtuanya.

Ia melempar asbak rokok di sebelahnya hingga pecah berkeping-keping.

Apa yang Charlie takutkan selama ini akhirnya terjadi juga.

Ia sangat takut istrinya akan meninggalkannya karena ulah kedua orangtua dan keluarga besarnya dan kini semua terjadi juga.

"Tuan, Sepertinya nyonya muda memegangi sesuatu di tangannya" ucap si petugas keamanan yang sedang memeriksa CCTV

"Zoom" perintah Charlie

"Apa itu??? seperti alat pengukur suhu tubuh" gumam Charlie

"Anda lihat ini sebelumnya Tuan" ucap pengawal tersebut menunjuk rekaman beberapa saat sebelumnya

"Nyonya muda terlihat bahagia sambil melihat benda di tangannya.

Itu alat test kehamilan.

Saya yakin sekali karena istri saya...." ucap si petugas keamanan, namun terhenti karena terdengar makian pelan Charlie.

"****, honey dimana kamu...." gumam Charlie lalu masuk ke dalam kamarnya mencari petunjuk.

Matanya tertuju pada sebuah benda di atas meja rias.

Benda yang sama di rekaman CCTV dimana Camilla membawanya.

"Dua garis?? apa artinya ini???"

Dengar gemetaran Charlie membuka ponselnya dan mencari di internet, matanya membulat sempurna saat membaca penjelasan di sana.

"Hamil, istriku hamil....

Ya Tuhan Camilla....

akhirnya kita akan memliki anak.

sayang kamu dimana sekarang????

jangan pergi Milla.

Jangan tinggalkan aku" ucap Charlie lalu bangkit dan melajukan kendaraannya menyisir sepanjang jalan berharap melihat Camilla sedang berjalan, namun nihil.

Ia lalu menuju ke mansion utama milik keluarganya.

Charlie yang emosi menabrakkan mobilnya ke pagar rumahnya lalu turun dengan wajah murka.

Pengawal yang berjaga terkejut bukan main, mereka ketakutan karena melihat tuan muda mereka yang bisanya pendiam dan santun, kini marah.

Bahkan terlihat lebih menyeramkan dari pada Ferdian Wong saat marah.

Setelah pintu terbuka, Charlie kembali masuk ke dalam mobilnya yang sudah hancur depannya, melajukan kendaraanya itu masuk ke dalam mansion, Sampai di dalam mansion ia kembali menabrak vas bunga besar yang berada di pintu masuk mansion

"Ferdian, Sherly..." panggil Charlie murka memeangg.nama kedua ornagtua nya

Selama ini ia sudah berusaha menjadi anak yang berbakti, tapi kedua orangtuanya selalu menekannya, bahkan kakek dan neneknya juga.

semua memperlakukan Camilla sangat buruk.

"Anak kurang ajar, apa yang kau lakukan di rumahku??? tidak sopan sekali memanggil nama kami.

Apa kau sudah gila menabrak pagar dan menghancurkan vas di depan???" teriak Ferdian murka

"Ya, aku gila, aku sudah gila!!!

apa papa puas????"

Plak

Sebuah tamparan keras mendarat di wajah Charlie.

"Pukul pa, pukul sampai papa puas.

Aku sudah katakan berapa kali, jangan menggangu hidupku dengan Camilla.

Karena ulah kalian Camilla pergi dari rumah bersama anak kami"

"Koko, kenapa Koko menyalahkan papa.

mungkin saja kak Camilla selingkuh lalu kabur karena takut" ucap Findy kesal karena papanya di bentak

Plak

Sebuah tamparan mendarat di pipi mulus Findy membuat gadis cantik itu menangis dan memegangi pipinya

Terpopuler

Comments

Dania🌹

Dania🌹

angel angel

2022-12-05

0

Cherry🍒

Cherry🍒

heh setan selingkuh cocol dimana??? dia 24 jam dirumah Mulu jadi nyonya pula otakmu pakai dikit 😡 marah ini

2022-12-05

2

HoiLim Yee Lee

HoiLim Yee Lee

bagus kena lempang oleh Carlie

2022-12-02

1

lihat semua
Episodes
1 Melarikan Diri
2 Rencana Jahat
3 Charlie mengamuk
4 Shanon dan Ben
5 Anak Angkat
6 Grizelle Alessio Li.
7 Pertemua Pertama
8 Perasaan Akrab
9 Meninggalkan Jennie
10 Sassy
11 Hari Sial Chris
12 Kekaguman
13 Kekaguman II
14 Ternyata
15 Bukan Anak Kecil
16 Alexa ternyata....
17 Manekin Hidup
18 Racun
19 merasa tersaingi
20 Belle,.mata robot
21 keusilan Alexa
22 ALEXI
23 David shock
24 memata-matai
25 pembalasan Alexa
26 Kezia dan Kezya
27 Ryan
28 Winner Corp
29 Menjenguk Mertua
30 Orang Aneh
31 Mencari Susi
32 Bintang Iklan
33 Heboh
34 Parfum
35 Tak Ingin Mama Menangis
36 Bukti
37 Pertengkaran Hebat
38 Melihat Camilla
39 Terbongkarnya Kebenaran
40 Memutuskan Hubungan
41 Pelajaran Untuk Prilly
42 Pria Bodoh
43 Tergoncang
44 Titik Terang
45 Sifat turunan
46 Pil Pahit
47 Draft
48 Kemarahan Chandra Wong
49 Sherly shock
50 Masa Lalu Sena Wong
51 Deportasi paksa
52 Rencana Alexa
53 Reymond
54 Alexi Carter
55 Alexi Carter II
56 Ulah Alexa
57 Duo Aneh
58 Pembalasan
59 Pembalasan
60 Permintaan Maaf Alexi Carter
61 Sherly di tangkap
62 Negosiasi
63 Sabotase ????? atau percobaan pembunuhan
64 Dalang Di Balik Kecelakaan
65 Kolaborasi mertua dan menantu
66 Ke congkakak berbuah celaka
67 Balas Dendam Ferdinan
68 Hukuman untuk Sherly dan ferdinand
69 Insyaf
70 Wajah Ferdinan sebenarnya
71 Pergi Ke Neraka Bersama
72 Bekerjasama
73 Rencana kedua
74 Beraksi
75 Misi Sukses
76 Menyelidiki
77 Pertemuan Rahasia
78 Membumi hanguskan
79 Markas Sena
80 Burung Jalak
81 Lolos
82 perjuangan Terakhir
83 Salam Perpisahan
84 Ryan
85 lokasi markas utama
86 Bantuan Alexa
87 Bantuan
88 Bantuan II
89 Adu Skill
90 Kejutan Lantai Lima
91 Rahasia Ryan
92 Penyelamatan Belle
93 Penyelamatan Belle II
94 Pengakuan
95 Merajuk
96 Keusilan Alexi
97 Belle Kembali
98 Tersengat Tawon Jomblo
99 Pengantin Lapuk
100 Pengantin Lapuk II
101 Bola daging
102 Rahasia kelam Simon wong
103 Mengunjungi Chandra
104 percobaan pembunuhan
105 Ikan Jumbo
106 Target
107 Pembunuhan Abigail
108 Pernyataan Cinta
109 penyamaran, menghabisi pengkhianat'
110 Kebencian Simon
111 Dua Kubu Pengunjung Gelap
112 New Novel
113 menyelamatkan untuk hukuman
114 Tak Tahan Lagi
115 Kebelet Kawin eh nikah Ending
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Melarikan Diri
2
Rencana Jahat
3
Charlie mengamuk
4
Shanon dan Ben
5
Anak Angkat
6
Grizelle Alessio Li.
7
Pertemua Pertama
8
Perasaan Akrab
9
Meninggalkan Jennie
10
Sassy
11
Hari Sial Chris
12
Kekaguman
13
Kekaguman II
14
Ternyata
15
Bukan Anak Kecil
16
Alexa ternyata....
17
Manekin Hidup
18
Racun
19
merasa tersaingi
20
Belle,.mata robot
21
keusilan Alexa
22
ALEXI
23
David shock
24
memata-matai
25
pembalasan Alexa
26
Kezia dan Kezya
27
Ryan
28
Winner Corp
29
Menjenguk Mertua
30
Orang Aneh
31
Mencari Susi
32
Bintang Iklan
33
Heboh
34
Parfum
35
Tak Ingin Mama Menangis
36
Bukti
37
Pertengkaran Hebat
38
Melihat Camilla
39
Terbongkarnya Kebenaran
40
Memutuskan Hubungan
41
Pelajaran Untuk Prilly
42
Pria Bodoh
43
Tergoncang
44
Titik Terang
45
Sifat turunan
46
Pil Pahit
47
Draft
48
Kemarahan Chandra Wong
49
Sherly shock
50
Masa Lalu Sena Wong
51
Deportasi paksa
52
Rencana Alexa
53
Reymond
54
Alexi Carter
55
Alexi Carter II
56
Ulah Alexa
57
Duo Aneh
58
Pembalasan
59
Pembalasan
60
Permintaan Maaf Alexi Carter
61
Sherly di tangkap
62
Negosiasi
63
Sabotase ????? atau percobaan pembunuhan
64
Dalang Di Balik Kecelakaan
65
Kolaborasi mertua dan menantu
66
Ke congkakak berbuah celaka
67
Balas Dendam Ferdinan
68
Hukuman untuk Sherly dan ferdinand
69
Insyaf
70
Wajah Ferdinan sebenarnya
71
Pergi Ke Neraka Bersama
72
Bekerjasama
73
Rencana kedua
74
Beraksi
75
Misi Sukses
76
Menyelidiki
77
Pertemuan Rahasia
78
Membumi hanguskan
79
Markas Sena
80
Burung Jalak
81
Lolos
82
perjuangan Terakhir
83
Salam Perpisahan
84
Ryan
85
lokasi markas utama
86
Bantuan Alexa
87
Bantuan
88
Bantuan II
89
Adu Skill
90
Kejutan Lantai Lima
91
Rahasia Ryan
92
Penyelamatan Belle
93
Penyelamatan Belle II
94
Pengakuan
95
Merajuk
96
Keusilan Alexi
97
Belle Kembali
98
Tersengat Tawon Jomblo
99
Pengantin Lapuk
100
Pengantin Lapuk II
101
Bola daging
102
Rahasia kelam Simon wong
103
Mengunjungi Chandra
104
percobaan pembunuhan
105
Ikan Jumbo
106
Target
107
Pembunuhan Abigail
108
Pernyataan Cinta
109
penyamaran, menghabisi pengkhianat'
110
Kebencian Simon
111
Dua Kubu Pengunjung Gelap
112
New Novel
113
menyelamatkan untuk hukuman
114
Tak Tahan Lagi
115
Kebelet Kawin eh nikah Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!