Manekin Hidup

"Baru tahu kan aku keren kakak sok cool??" gumam Alexa dalam hati melihat beberapa kali Alexi terkejut

ia memang secara tak sengaja melihat dua pria itu, setelah di perhatikan mereka selalu membuntut.

Alexa sudah bersiap jika mereka orang jahat,

Alexa memang kurang begitu menguasai bela diri, jika pun bisa, tubuh kecilnya akan kalah dengan orang dewasa sehingga ia menciptakan alat untuk pengamanan dirinya.

namun kedua pria itu tak kunjung bertindak.

setelah memperhatikan seksama baru ia tertawa kecil, kedua pria itu Alexa yakini sebagai anak buah Om Reymond

"Mama,

apakah mama juga tahu kalau itu adalah bodyguard yang dikirim oleh Raymond untuk melindungi si kembar dan kak Milla?????"tanya Prilly ingin tahu kebenarannya

Benar sayang.

mama sudah diberitahu oleh Camilla jika mereka dikawal oleh bodyguard secara diam-diam namun kakak mu itu tak ingin kedua anaknya tahu yang akan membuat keduanya merasa tak nyaman karena terus dibuntuti oleh bodyguard yang dikirim oleh Reymond"

"Apa di sini hanya aku saja yang tidak tahu"tanya Prilly seolah bertanya pada dirinya sendiri

"Mungkin"ucap Helen santai langsung menghampiri si kembar yang sedang asik makan

Setelah selesai makan mereka lalu melanjutkan berpetualang mencoba semua permainan tangan ada di taman bermain itu.

Kali ini hanya si kembar yang naik, sementara itu Prilly mengutarakan keheranannya dan juga kekhawatirannya pada Helen mamanya

"Mah apa Mama dari tadi memperhatikan kami bermain"

"Tentu saja memangnya kenapa???" tanya Helen

"Mama lihat reaksi Alexi tidak???

setiap Kami naik sebuah wahana permainan???"

"Katakan saja apa yang ingin kau tanyakan Jangan berbelit-belit mama pusing mendengarnya"ucap Helen

"Ini berkaitan dengan reaksi yang tadi Prilly lihat mah. setiap kali kami menaiki sebuah wahana permainan kami pasti akan berteriak tertawa ngeri senang tapi mama perhatikan deh bagaimana wajah Alexi.

Bocah kecil itu seperti manekin hidup tidak bereaksi. tidak tertawa tidak tersenyum dia benar-benar seperti manekin hidup mah

aku jadi takut sekaligus Khawatir mah aku takut jika Alexi memiliki gangguan....

Kita semua tahu bagaimana kak camilla.

aku takut anak kecil itu memendam sesuatu dalam hatinya.

Atau mungkin karena ia besar tanpa ayah atau ada hal lain yang menyebabkan ekspresinya sebegitu datar"

Helen terdiam setelah ia ingat-ingat kembali yang dikatakan oleh putrinya itu benar adanya.

Sepanjang mereka bermain terlihat Alexi hanya diam santai dan menonton tak pernah terdengar tanya atau teriakan histeris pria kecil itu.

Ini sangat aneh untuk anak seusianya.

Helen merasa hatinya sakit.

ia mengira jika Alexi mengalami trauma atau sejenisnya.

Ia akan berkonsultasi pada camilla nanti, demi masa depan Alexi.

"Mama akan mendiskusikan dengan Camilla.

sementara ini bersikaplah biasa.

Prilly, sekalipun mereka berdua bukan keponakan kandungmu.

tapi mereka adalah cucu almarhum tantemu.

Sayangi mereka dengan tulus"

"Ma...

mama jangan berkata seperti itu.

percayalah, Prilly menyayangi mereka seperti mama.menyayangi mereka.

bagiku kak Camilla adalah kakakku.

jika bukan karena dia, aku mungkin tak bisa berdiri di depan mama saat ini" ucap prilly

"Benar nak, mama berhutang budi dengan Camilla.

itu tak akan pernah terbayar, karena hanya tinggal kau saja anak mama" ucap Helen sendu

"Mama....." Prilly memeluk Helen.

Prilly ikut sedih mengingat mereka hanya tinggal berdua.

Sementara itu Alexa yang sejak tadi memperhatikan Helen dan Prilly mengerutkan alisnya

"Kak, sekalipun kau terlahir special sebagai anak langka dengan gen bagus, bisakah kau mengikuti bertingkah seperti anak-anak pada umumnya???" tanya Alexa tiba-tiba mengehentikan tawanya, wajahnya yang ceria berubah serius

"Bukan urusanmu" ucap Alexi santai

Aku hanya memperingatkan kau.

nenek Helen dan Prilly sedang membicarakan kau.

apa kau pikir kelakuanmu tak aneh, dasar gak jelas"

"Maksudmu??"

"Kau seperti alien kak Alexi.

nih ngaca" ucap Alexa sewot menyodorkan sebuah cermin yang ada di liontin Alexa

"Tampan" ucap Alexi membuat Alexa menepuk keningnya sambil memutar bola mata malas

"maksudku wajahmu kaku seperti zombie"ucap Alexa sambil tertawa cekikikan

"huh"l dengus Alexi

"ah aku males berbicara denganmu kak, kau lihat saja nih"ucap Alexa sambil menyodorkan jam tangannya ke arah kakaknya.

Alexa menekan tombol lalu jam tangan itu berubah menjadi sebuah layar mini

"apa ini?????"tanya Alexi sedikit terkejut dengan perubahan jam tangan adiknya

"sesuatu yang kau tak punya, sudah cepat lihat apa yang ada di dalam layar itu"perintah Alexa pada kakaknya.

di layar mini berukuran 6 cm itu terlihat sebuah video sedang berjalan.

ternyata jam tangan Alexa merupakan kamera mini yang merekam kejadian di depannya, termasuk ekspresi wajah Alexi yang terekam di sana.

"lihat Bukankah wajahmu sangat kaku seperti manekin hidup???? Aku curiga kok itu zombie atau alien"

"sembarangan"

"atau kau adalah psikopat?????"tanya Alexa sambil terlihat berpikir keras

"imajinasimu terlalu tinggi, jangan terlalu banyak menonton film detektif atau otak kecilmu itu akan meledak"cibir Alexi pada adiknya.

namun dalam hati Alexi ia membenarkan perkataan adiknya. wajahnya benar-benar tak berekspresi.

Alexi benar-benar tak menyukai wahana permainan itu. menurutnya itu terlalu kekanak-kanakan.

"Jadi sekarang kau sudah mengerti kak???? sekalipun kau jenius dan orang yang serius, di mata mereka Kau tidak lebih dari anak kecil yang belum genap berusia 6 tahun. jadi bersikaplah senormal mungkin layaknya anak kecil atau....."Alexa sengaja tak meneruskan kalimatnya iya tersenyum usil

"atau apa???"tanya Alexi kesal

"atau Mama akan khawatir padamu. aku tahu apa yang ada di otakmu kak.

aku juga sudah menantikan kedatangan kita ke negara ini. ini saatnya kita membalas dendam pada Papa payah itu. jadi Jangan berpikir kau saja yang bisa merencanakan aksi balas dendam.

Aku benci papa karena telah membuat Mama kita sering menangis"ucap Alexi dengan tatapan penuh kebencian

"bagaimana kau tahu Mama sering menangis???"tanya Alexi tak menduga adiknya juga tahu tentang kebiasaan Kamila yang suka menangis di tengah malam

"aku serba tahu apa kau tak tahu itu???"ledek Alexa pada kakaknya

"lupakan Aku menyesal sudah bertanya padamu"

"huh begitu saja ngambek dasar bocah tua"ucap Alexa menjulurkan lidahnya.

pembicaraan mereka terhenti saat Prilly dan Helen mendekati mereka.

seperti perkataan Alexa keduanya terlihat memperhatikan Alexi.

mau tak mau Alexi mengikuti saran dari adiknya.

saat mereka menaiki sebuah wahana permainan mau tak mau Alexi mengikuti Alexa tertawa, menjerit layaknya anak seusianya.

walau Alexi merasa itu konyol ia tak mau gegabah dan membuat Helen mempertanyakan sikap nya pada mamanya.

Alexi tak mau menambah beban pikiran mamanya.

Terpopuler

Comments

BOY_SELOWW

BOY_SELOWW

alexi dan alexa ... exel nya dong 😊😊😊😊

2023-03-02

0

Anasih 11

Anasih 11

bener kta alexa,, seharusnya kau bersikap biasa ja alexi,, 😅 bocah tua
lagiii thoor

2022-12-08

1

Amelia_Ling

Amelia_Ling

heyy bocil tua,,
serius amat tuh mukaa😂😂😂
Alexa pinter nich, kek Davina, bisa menyesuaikan sikon🥰

2022-12-08

2

lihat semua
Episodes
1 Melarikan Diri
2 Rencana Jahat
3 Charlie mengamuk
4 Shanon dan Ben
5 Anak Angkat
6 Grizelle Alessio Li.
7 Pertemua Pertama
8 Perasaan Akrab
9 Meninggalkan Jennie
10 Sassy
11 Hari Sial Chris
12 Kekaguman
13 Kekaguman II
14 Ternyata
15 Bukan Anak Kecil
16 Alexa ternyata....
17 Manekin Hidup
18 Racun
19 merasa tersaingi
20 Belle,.mata robot
21 keusilan Alexa
22 ALEXI
23 David shock
24 memata-matai
25 pembalasan Alexa
26 Kezia dan Kezya
27 Ryan
28 Winner Corp
29 Menjenguk Mertua
30 Orang Aneh
31 Mencari Susi
32 Bintang Iklan
33 Heboh
34 Parfum
35 Tak Ingin Mama Menangis
36 Bukti
37 Pertengkaran Hebat
38 Melihat Camilla
39 Terbongkarnya Kebenaran
40 Memutuskan Hubungan
41 Pelajaran Untuk Prilly
42 Pria Bodoh
43 Tergoncang
44 Titik Terang
45 Sifat turunan
46 Pil Pahit
47 Draft
48 Kemarahan Chandra Wong
49 Sherly shock
50 Masa Lalu Sena Wong
51 Deportasi paksa
52 Rencana Alexa
53 Reymond
54 Alexi Carter
55 Alexi Carter II
56 Ulah Alexa
57 Duo Aneh
58 Pembalasan
59 Pembalasan
60 Permintaan Maaf Alexi Carter
61 Sherly di tangkap
62 Negosiasi
63 Sabotase ????? atau percobaan pembunuhan
64 Dalang Di Balik Kecelakaan
65 Kolaborasi mertua dan menantu
66 Ke congkakak berbuah celaka
67 Balas Dendam Ferdinan
68 Hukuman untuk Sherly dan ferdinand
69 Insyaf
70 Wajah Ferdinan sebenarnya
71 Pergi Ke Neraka Bersama
72 Bekerjasama
73 Rencana kedua
74 Beraksi
75 Misi Sukses
76 Menyelidiki
77 Pertemuan Rahasia
78 Membumi hanguskan
79 Markas Sena
80 Burung Jalak
81 Lolos
82 perjuangan Terakhir
83 Salam Perpisahan
84 Ryan
85 lokasi markas utama
86 Bantuan Alexa
87 Bantuan
88 Bantuan II
89 Adu Skill
90 Kejutan Lantai Lima
91 Rahasia Ryan
92 Penyelamatan Belle
93 Penyelamatan Belle II
94 Pengakuan
95 Merajuk
96 Keusilan Alexi
97 Belle Kembali
98 Tersengat Tawon Jomblo
99 Pengantin Lapuk
100 Pengantin Lapuk II
101 Bola daging
102 Rahasia kelam Simon wong
103 Mengunjungi Chandra
104 percobaan pembunuhan
105 Ikan Jumbo
106 Target
107 Pembunuhan Abigail
108 Pernyataan Cinta
109 penyamaran, menghabisi pengkhianat'
110 Kebencian Simon
111 Dua Kubu Pengunjung Gelap
112 New Novel
113 menyelamatkan untuk hukuman
114 Tak Tahan Lagi
115 Kebelet Kawin eh nikah Ending
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Melarikan Diri
2
Rencana Jahat
3
Charlie mengamuk
4
Shanon dan Ben
5
Anak Angkat
6
Grizelle Alessio Li.
7
Pertemua Pertama
8
Perasaan Akrab
9
Meninggalkan Jennie
10
Sassy
11
Hari Sial Chris
12
Kekaguman
13
Kekaguman II
14
Ternyata
15
Bukan Anak Kecil
16
Alexa ternyata....
17
Manekin Hidup
18
Racun
19
merasa tersaingi
20
Belle,.mata robot
21
keusilan Alexa
22
ALEXI
23
David shock
24
memata-matai
25
pembalasan Alexa
26
Kezia dan Kezya
27
Ryan
28
Winner Corp
29
Menjenguk Mertua
30
Orang Aneh
31
Mencari Susi
32
Bintang Iklan
33
Heboh
34
Parfum
35
Tak Ingin Mama Menangis
36
Bukti
37
Pertengkaran Hebat
38
Melihat Camilla
39
Terbongkarnya Kebenaran
40
Memutuskan Hubungan
41
Pelajaran Untuk Prilly
42
Pria Bodoh
43
Tergoncang
44
Titik Terang
45
Sifat turunan
46
Pil Pahit
47
Draft
48
Kemarahan Chandra Wong
49
Sherly shock
50
Masa Lalu Sena Wong
51
Deportasi paksa
52
Rencana Alexa
53
Reymond
54
Alexi Carter
55
Alexi Carter II
56
Ulah Alexa
57
Duo Aneh
58
Pembalasan
59
Pembalasan
60
Permintaan Maaf Alexi Carter
61
Sherly di tangkap
62
Negosiasi
63
Sabotase ????? atau percobaan pembunuhan
64
Dalang Di Balik Kecelakaan
65
Kolaborasi mertua dan menantu
66
Ke congkakak berbuah celaka
67
Balas Dendam Ferdinan
68
Hukuman untuk Sherly dan ferdinand
69
Insyaf
70
Wajah Ferdinan sebenarnya
71
Pergi Ke Neraka Bersama
72
Bekerjasama
73
Rencana kedua
74
Beraksi
75
Misi Sukses
76
Menyelidiki
77
Pertemuan Rahasia
78
Membumi hanguskan
79
Markas Sena
80
Burung Jalak
81
Lolos
82
perjuangan Terakhir
83
Salam Perpisahan
84
Ryan
85
lokasi markas utama
86
Bantuan Alexa
87
Bantuan
88
Bantuan II
89
Adu Skill
90
Kejutan Lantai Lima
91
Rahasia Ryan
92
Penyelamatan Belle
93
Penyelamatan Belle II
94
Pengakuan
95
Merajuk
96
Keusilan Alexi
97
Belle Kembali
98
Tersengat Tawon Jomblo
99
Pengantin Lapuk
100
Pengantin Lapuk II
101
Bola daging
102
Rahasia kelam Simon wong
103
Mengunjungi Chandra
104
percobaan pembunuhan
105
Ikan Jumbo
106
Target
107
Pembunuhan Abigail
108
Pernyataan Cinta
109
penyamaran, menghabisi pengkhianat'
110
Kebencian Simon
111
Dua Kubu Pengunjung Gelap
112
New Novel
113
menyelamatkan untuk hukuman
114
Tak Tahan Lagi
115
Kebelet Kawin eh nikah Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!