Bab 7

Azzura menatap Fidel dengan sendu. “Burung ini sepertinya ada masalah diparuhnya, kau lihat ada luka disini.” Azzura menujuk kearah paruh Burung itu yang membuatnya sulit untuk makan makanan keras.

Fidel memperhatikannya dan melihat lukanya.

“Maaf aku tidak memperhatikannya, ku kira dia hanya lemas karena tidak makan dan terluka dibagian sayap saja.” Jelasnya dengan sedikit menyesal.

Azzura tersenyum melihat kepolosan Fidel. Dia memanggil pelayan yang lain. “Buat kan gandum halus dengan susu segar sedikit.” Ucap Azzura. Tidak lama apa yang diminta datang.

Azzura mengambil Burung itu dengan perlahan dan membawanya untuk duduk diranjang Fidel lalu menyuapi dengan perlahan. Fidel sangat memperhatikan cara Azzura menyuapi burung itu dengan telaten dan Azzura tersenyum, Lalu meletakkan lagi burung itu dikandang.

“Mengapa hanya diberi makan sedikit?” Tanya Fidel bingung, karena dia melihat burung itu sangat lapar.

“Burung ini sangat lemah, kau beri dia makan setiap satu jam sekali sedikit demi sedikit seperti aku tadi, besok aku akan membawakan obat untuk paruhnya.” Ucap Azzura.

“Apa tidak bisa sekarang saja diberi obatnya?” tanya Fidel tidak sabar.

Azzura tersenyum. “Baiklah, aku akan tanya pada Dokter apa ada obat untuk Burung peliharaan mu.” Jawab Azzura lembut.

Fidel menatap dengan bahagia dan memeluk Azzura.”Terima Kasih Kak Azzura.” Ucapnya tulus.

“Sudah malam, aku akan kembali kekamar. Kau juga jangan bergadang terlalu malam, burung mu tidak akan mati.” Perintah Azzura.

Fidel mengangguk dan Azzura pergi dari kamar Fidel. Lalu bertemu dengan pelayan tadi, buatkan sedikit-sedikit yang ku minta tadi, ini terlalu banyak. Azzura menyerahkan sisa makan tadi.

“Baik Nona.” Hormatnya.

Azzura pergi kembali kekamarnya dan memerintahkan Lola memanggil Dokter.

“apa Nona sakit?” Tanya Lola khawatir.

“Tidak, ada yang ingin kutanyakan saja.” Azzura tersenyum.

“Pergilah,” Perintahnya lagi.

“Baik.”

Tidak lama Seorang Dokter muda datang. “Nona memanggil saya?” Dokter Luiz dan memeberi Hormat.

“Ya, aku ingin kau memberikan obat untuk seekor burung untuk paruhnya yang terluka.” Ucap Azzura.

“Burung apakah itu Nona dan dimana Burungnya.” Luiz memeriksa sekeliling kamar Azzura dan tidak menemukan Hewan yang disebut.

Azzura tersenyum. “Bukan aku yang memeliharanya, tapi teman ku.” Jawab Azzura.

Luiz hanya mengangguk-angguk saja.

“Apa kau bisa membawakannya?” Azzura bertanya karena tidak ada jawaban dari Luiz.

“Ah, tentu saja Nona, aku akan segera meracikkannya.” Dokter Luiz pamit pergi untuk meracik obat.

Lola memperhatikan pembicaraan Azzura dan Dokter tadi jadi langsung bertanya.” Nona siapa teman mu yang mempunyai Burung?” Tanya Lola dengan polos. Karena setahunya Azzura tidak memiliki teman dan karena selama ini hanya berdiam dimansion.

Azzura tersenyum lagi mendengar pertanyaan dari Lola. ”Nanti kau akan tahu karena kau yang akan mengantarkan Obat untuknya.” Ucap Azzura.

Tidak lama Dokter Luiz datang dengan mangkuk Obat ditangannya.

"Nona,” Sapa Luiz.

“Bagaimana?” Tanya Azzura. Luiz menyerahkan mangkuk dari tangannya.

“Tempelkan racikan Obat ini diparuhnya, jika sudah mengering segera diganti dengan yang baru, jika yang dimangkuk juga mongering bisa dicampurkan madu sedikit.” Jelasnya.

“Kemungkinan jika lukanya tidak parah hanya dalam 3 hari sudah sembuh.” Lanjutnya. Azzura mengambil racikan obat itu dan melihatnya.

“Apa ini, daun?” Tanya nya penasaran.

“Benar, ini obat tradisonal, aku belajar dari seorang tabib China.” Luiz tersenyum.

Azzura menatapnya dan menyerahkan pada Lola.

"Bawa ini kekamar pelayan dan berikan pada anak kecil bernama Fidel.” Perintah Azzura. Lola bingung namun tidak berani bertanya lagi dan langsung pergi.

“Apakah teman mu itu seorang anak seorang pelayan Nona?” Tanya Luiz penasaran.

Azzura tersenyum lagi menatap Luiz. “Apakah aneh Dokter?” Jawab Azzura.

“Tidak…Tidak aneh, hanya saja…” Dia ragu mau melanjutkannya.

“Aku pernah menolongnya dulu dan dia bekerja disini, apa salahnya menolong lagi.” Ucap Azzura yang berdiri dan menuju ke rak bukunya.

“Ah benar, Jika begitu itu aku akan pamit mundur diri Nona.” Hormat Luiz. Azzura hanya menengok dengan anggukan kecil.

Setelah Sang Dokter pergi dan menutup pintu kamar Azzura, dia langsung mengambil sebuah kotak berukuran sedang dibelakang lemarinya dan membuka kotak tersebut. Disana banyak tersimpan barang-barang pemberian sang Kakek sebelum pergi meninggalkan Azzura untuk selama-lamanya.

Dia sangat dekat dengan Kakeknya, bahkan sebelum Ayahnya mengambil beberapa selir. Azzura lah yang menjadi Ratu dihati setiap orang dia tumbuh dengan limpahan kasih sayang dari orang-orang disekitarnya.

Karena itu dia sangat menyesal menyetujui dan bahkan ikut dalam keputusan sang Ayah mencari beberapa Selir. Dan pada akhirnya mereka semualah yang menjatuhkan dan membunuh dirinya.

Azzura tidak bisa lagi tidur jadi memilih untuk mengenang kembali masa lalunya yang bahagia. Sejak Ayahnya Menjadi Raja. Mereka pindah keKastil Kerajaan dan meninggalkan kediaman Lama mereka. Azzura juga dulu tidak sempat membawa banyak barang jadi dia meninggalkan semuanya disini.

Ada penyesalan dulu saat dia pindah tidak mengecek semua barang bawaannya dan ternyata ada beberapa barang yang hilang. Dulu dia tidak memikirkan siapa yang menghilangkan barang-barangnya. Apalagi menurut Selir Luisa mungkin tertinggal disaat mereka pergi terburu-buru.

Dan melupakan barang-barang tersebut. “Bodoh,” Batin Azzura dan merasa dulu dia terlalu naif karena percaya setiap omongan orang lain.

Azzura membawa kotak-kotak itu keranjangnya dan mengambil satu persatu barang yang ada. Dari boneka, sisir, bahkan ada bunga yang dirangkai oleh sang kakek. Tiba-tiba saja Azzura menangis dia sangat merindukan pelukan sang Kakek saat ini.

“Aku merindukan mu kek.” Azzura memeluk rangkaian bunga yang sudah mengering itu.

Karena Azzura terlalut dalam kesedihannya membuatnya terlelap sampai pagi.

Beberapa hari berlalu dengan ketenangan dan Azzura pun tidak melakukan apa-apa selain bersibuk dikamarnya saja. Esok paginya Lola datang kekamar Azzura dan ingin membangunkannya. Karena melihat Azzura masih terlelap, Lola langsung mendekatinya dan mencoba membangunkan.

“Nona…” Panggilnya.

Azzura bergerak dan mengerjapkan mata dia membalikkan badan dan melihat pelayan setianya sudah tersenyum disamping ranjangnya.

“Apakah sudah pagi,” Azzura bangkit dan duduk.

“Sudah Nona,” Lola melihat Kotak disamping tempat tidur Nonanya itu. Setiap malam Azzura selalu membawa kotak itu tidur, dan membuka buku tua pemberian kakeknya itu meski hanya ada dua lembar saja yang tertulis.

Azzura menyadari jika Lola melihat kota disampingnya.”Jangan ada yang menyentuh kotak ini.” Azzura merapihkan benda-benda yang dianggapnya penting kedalam kotak dan menutupnya.

“Letakaan dibalik lemari buku, jangan sampai ada orang lain yang mengetahuinya.” Perintah Azzura.

“Baik,” Lola mengambil kotak itu dan meletakannya sesuai dengan perintah Azzura.

“Apakan hari ini ada lomba pacuan kuda untuk para Pangeran dan Bangsawan?” Tanya Azzura yang bangkit dari tempat tidurnya.

“Dari mana anda tahu Nona, aku baru saja ingin memberi tahu anda.” Lola merasa bingung, karena acara ini mendadak dan baru diumumkan subuh tadi saat dia baru bangun dari tidurnya.

Azzura tersenyum. “Siapkan air hangat untuk aku mandi dan bersiap, aku akan ikut kesana.” Ucapnya dengan santai.

Dulu saat acara ini diadakan Azzura tidak mau ikut karena pasti membosankan tetapi diluar dugaan ada kejadian menarik disana yang Azzura tidak tahu. Dimana salah satu pangeran melamar putri Vanesa anak dari Selir Luisa namun ditolaknya secara langsung didepan umum dia adalah Pangeran Chiko.

Vanesa memang sudah lebih Tua dari Azzura. Sekarang usianya 20 tahun berbeda lima tahun dari Azzura. Dimasa depan Azzura, Vanesa menikah dengan pangeran Andres dan setahu Azzura mereka menikah karena Vanesa menjebaknya.

Bagaimana menjebak pangeran tersebut Azzura kurang mengetahuinya, dia hanya mendengar laporan dari Lola sebatas itu saja.

Karena itu Azzura ingin mengetahui rupa pangeran Chiko, sepengetahuannya dimasa Azzura menjadi Putri Mahkota, Pangeran Chiko adalah anak dari Selir Raja William, Raja dari Kerajaan tetangga yang bersekutu dengan Kerajaan mereka Pangeran Chiko orang yang tampan namun ceroboh dan Ayahnya tidak pernah menganggapnya ada, karena itu Azzura memiliki rencana lain.

Acara berkuda ini diadakan karena masuk dalam rangkaian acara pengangkatan Ayahnya nanti sebagai Raja.

Terpopuler

Comments

Shai'er

Shai'er

mulai cari sekutu 👍👍👍

2023-05-22

1

Shai'er

Shai'er

oooooo

2023-05-22

0

Shai'er

Shai'er

memang 🥺🥺🥺

2023-05-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Penting
24 Bab 23
25 Bab 24
26 Bab 25
27 Bab 26
28 Bab 27
29 Bab 28
30 Bab 29
31 Bab 30
32 Bab 31
33 Ucapan
34 Bab 32
35 Bab 33
36 Bab 34
37 Bab 35
38 Bab 36
39 visual
40 Bab 37
41 Bab 38
42 Bab 39
43 Bab 40
44 Bab 41
45 -
46 Bab 42
47 Bab 43
48 Bab 44
49 Bab 45
50 Bab 46
51 Bab 47
52 Bab 48
53 Bab 49
54 Bab 50
55 Bab 51
56 Bab 52
57 Bab 53
58 Bab 54
59 Bab 55
60 Bab 56
61 Bab 57
62 Bab 58
63 Bab 59
64 Bab 60
65 Bab 61
66 Bab 62
67 Bab 63
68 Bab 64
69 Bab 65
70 Bab 66
71 Bab 67
72 Bab 68
73 Bab 69
74 Bab 70
75 Bab 71
76 Bab 72
77 Bab 73
78 - Penting
79 Bab 74
80 Bab 75
81 Bab 76
82 Bab 77
83 Bab 78
84 Bab 79
85 Bab 80
86 Bab 81
87 Bab 82
88 Bab 83
89 Bab 84
90 Bab 85
91 Bab 86
92 Bab 87
93 Bab 88
94 Bab 89
95 Bab 90
96 Bab 91
97 Bab 92
98 Bab 93
99 Bab 94
100 Bab 95
101 Bab 96
102 Bab 97
103 Bab 98
104 Bab 99
105 Bab 100
106 Rasa Terima kasih
107 Bab 101
108 Bab 102
109 Bab 103
110 Bab 104
111 Bab 105
112 Bab 106
113 Bab 107
114 Bab 108
115 Bab 109
116 Bab 110
117 Bab 111
118 Bab 112
119 Bab 113
120 Bab 114
121 Bab 115
122 Bab 116
123 Bab 117
124 Bab 118
125 Bab 119
126 Bab 120
127 Bab 121
128 -
129 Bab 122
130 Bab 123
131 Bab 124
132 Bab 125 end
133 BARU
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Penting
24
Bab 23
25
Bab 24
26
Bab 25
27
Bab 26
28
Bab 27
29
Bab 28
30
Bab 29
31
Bab 30
32
Bab 31
33
Ucapan
34
Bab 32
35
Bab 33
36
Bab 34
37
Bab 35
38
Bab 36
39
visual
40
Bab 37
41
Bab 38
42
Bab 39
43
Bab 40
44
Bab 41
45
-
46
Bab 42
47
Bab 43
48
Bab 44
49
Bab 45
50
Bab 46
51
Bab 47
52
Bab 48
53
Bab 49
54
Bab 50
55
Bab 51
56
Bab 52
57
Bab 53
58
Bab 54
59
Bab 55
60
Bab 56
61
Bab 57
62
Bab 58
63
Bab 59
64
Bab 60
65
Bab 61
66
Bab 62
67
Bab 63
68
Bab 64
69
Bab 65
70
Bab 66
71
Bab 67
72
Bab 68
73
Bab 69
74
Bab 70
75
Bab 71
76
Bab 72
77
Bab 73
78
- Penting
79
Bab 74
80
Bab 75
81
Bab 76
82
Bab 77
83
Bab 78
84
Bab 79
85
Bab 80
86
Bab 81
87
Bab 82
88
Bab 83
89
Bab 84
90
Bab 85
91
Bab 86
92
Bab 87
93
Bab 88
94
Bab 89
95
Bab 90
96
Bab 91
97
Bab 92
98
Bab 93
99
Bab 94
100
Bab 95
101
Bab 96
102
Bab 97
103
Bab 98
104
Bab 99
105
Bab 100
106
Rasa Terima kasih
107
Bab 101
108
Bab 102
109
Bab 103
110
Bab 104
111
Bab 105
112
Bab 106
113
Bab 107
114
Bab 108
115
Bab 109
116
Bab 110
117
Bab 111
118
Bab 112
119
Bab 113
120
Bab 114
121
Bab 115
122
Bab 116
123
Bab 117
124
Bab 118
125
Bab 119
126
Bab 120
127
Bab 121
128
-
129
Bab 122
130
Bab 123
131
Bab 124
132
Bab 125 end
133
BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!