Bab 9

Semua peserta dan para tamu undangan sudah memasuki Arena pacuan. Karena acara ini diadakan oleh Keluarga Kerajaan Barat yang akan dipimpin oleh Ayah Azzura. Jadi mereka sekeluarga duduk dipodium penonton paling Utama dan dapat melihat seluruh Arena pacuan dengan cukup jelas.

Tuan Cariann duduk didampingi Azzura dan Nyonya Elena sedangkan para selir dan anak-anak mereka duduk dibangku lain yang tetap berdekatan dengan Tuan Cariann.

Azzura sudah bisa mengontrol emosinya saat ini dan duduk dengan tenang, dia melihat sekeliling Arena pacuan dan podium, banyak yang dia tidak ketahui namun tidak sesdikit juga yang wajahnya familiar.

Tatapan Azzura terhenti pada satu orang yang wajahnya sangat dia rindukan, yaitu jendral muda Teyo, dimasa depan Azzira dulu, Teyo merupakan jendral perang terhebat milik mereka. Ayah Teyo yang merupakan Jendral masa ini juga terkenal dengan kehebatannya.

Dulu, Teyo dan Azzura saling menyukai layaknya sepasang kekasih, namun Ayah Azzura tidak menyetujui hubungan mereka dengan alasan yang aneh, yakni Jendral Teyo terlalu sering berperang sehingga tubuhnya penuh dengan luka.

Jika Azzura memikirkan hal itu lagi sungguh menyakitkan hatinya, penolakan Sang Ayah menjadi salah satu alasan Azzura ikut berperang. supaya bisa bertemu dengan Jendral Teyo diperbatasan melawan pemberontak. Namun sayangnya semenjak penolakan Ayahnya Jendral Teyo menghilang, hingga Azzura dihukum pancung pangeran Teyo tidak pernah lagi menampakan batang hidungnya.

Ada kabar dia telah gugur bersama para prajurit, namun ada yang mengatakan Pangeran Teyo mengembara membantu rakyat miskin yang tertindas dan tak akan pulang kembali karena sakit hati atas penolakan Raja Cariann dulu. Entah mana yang benar, yang jelas Azzura sangat merindukannya sampai saat ini.

Teyo menyadari jika ada yang memperhatikannya langsung saja menatap mata Azzura, karena umur Azzura sekarang masih sangat muda, dan Teyo juga masih delapan belas tahun, jadi Azzura langsung mengalihkan pandangannya.

Teyo yang merasa ditatap dengan tajam menjadi penasaran dengan Azzura.

Pacuan berkuda dimulai, semua peserta sudah memasuki arena dan siap bertanding, ada lima yang bertanding setiap sesi perlombaan sampai nanti menuju babak final, para peserta terdiri dari beberapa Pangeran dan anak Bangsawan. Hadiah yang diperebutkam terdiri dari beberapa peti emas dan permata langka yang hanya dimiliki oleh Kerajaan Barat.

Pertandingan sudah siap dimulai, sampai mejelang siang hari pertandingan dihentikan untuk istirahat makan siang. Semua tamu undangan dijamu dengan makan siang mewah dan beberapa pertunjukan. Pertandingan pacuan kuda terakhir tadi sudah memasuki babak final karena para peserta semuanya memiliki kehebatan masing-masing sehingga langsung diputuskan untuk ke babak Final tanpa ditunda, sedang ada empat peserta yang siap memperebutkan gelar juara.

Yaitu Teyo, Pangeran Chiko, Pangeran Vargas dan Tuan muda Torres. Pangeran Vargas mewakili kerajaan Timur, Teyo mewakili Kerajaan Barat. Sedangkan Tuan Muda Torres adalah bangsawan dari kerajaan Barat.

Dulu Tuan Muda Torres setia pada Azzura dan beberapa kali mereka berperang melawan musuh bersama, tapi saat Azzura membantu untuk melawan para pemberontak diperbatasan Tuan Muda Torres termakan fitnah dan hampir membunuh Azzura. Dari sana lah persahabatan mereka hancur, Azzura marah dan kecewa karena Torres tidak percaya padanya.

Dan terakhir yag dia ketahui Torres gugur melawan pemberontak karena terkena racun. Sedangkan Pangeran Vargas sendiri, Azzura belum pernah bertemu dengannya. Dia sangat misterius Azzura hanya mendengar namanya saja tanpa pernah bertemu dengannya. Jadi wajahnya pun sangat asing untuk Azzura.

Makan siang berlanjut dengan beberapa pertunjukan yang dihadirkan oleh Kerajaan Barat. Ini seperti memperkenalkan adat budaya kerajaan dan memberi tahu dunia bahwa Kerajaan Barat sangat kuat dan kaya akan nilai nilai budaya.

“Apa yang kau pikirkan sayang?” Tanya Tuan Cariian pada Azzura, karena sejak tadi Azzura hanya diam dan tidak seperti biasanya yang ceria.

“Tidak ada Ayah, aku hanya takjub dengan semua rangkaian acara hari ini.” Jawabnya dengan tersenyum.

“Azzura apa ada yang sakit? Sebab Ayah perhatikan kau sangat pendiam akhir-akhir ini.” Tanya Ayahnya khawatir.

“Tidak Ayah, aku baik-baik saja. Tenang lah,” Ucap Azzura lagi.

“Hm, baiklah… jika begitu aku akan meninggalkan mu untuk menyapa tamu yang lain.” Sang Ayah pergi dan meninggalkan Azzura sendiri.

Azzura masih duduk dikursi untuk memperhatikan semua tamu yang datang. Dulu karena dia tidak datang ke acara ini jadi tidak tahu siapa saja mereka. Sekarang dia akan benar-benar memperhatikan orang-orang yang berseliweran dihadapannya, dengan Lola yang setia menemani.

“Lola, apa kau mengenali orang-orang itu?” Tanya Azzura pada pelayan setianya itu.

Lola langsung bingung dengan pertanyaan Nona nya, bagaimana dia bisa mengenal orang-orang tersebut sedangkan keluar Mansion saja tidak pernah. Karena dia selalu mengikuti kemana pun Azzura pergi.

Saat ini Azzura lupa jika Lola yang berada disampingnya berbeda dengan Lola yang dulu dimasa Azzura besar, Lola dulu sangat cekatan karena tekun berlatih dan belajar untuk menjadi pengawal bayangan Azzura dan membantu Azzura untuk mendapatkan segala informasi.

Azzura menengok dan melihat Lola yang masih polos. “Ah, maaf aku asal bicara,” Ucapnya dengan cepat.

“Bodoh, Lola saat ini berbeda dengan yang dulu.” Batinnya kesal dan tertawa kecil.

Saat sedang melamun Vanesa dan Lily menghampirinya. “Azzura apa kau mau berjalan-jalan dengan ku?” Ajak Vanesa yang diikuti Lily perban yang masih menempel.

Azzura menengok dan menatap Vanesa. “Tidak, aku lebih senang duduk dan memperhatikan semua orang.” Ucap Azzura acuh.

Vanesa yang merasa diacuhkan Azzura menjadi kesal. “Azzura, kau tidak sopan pada ku,” Vanesa nada tinggi pada Azzura.

Di umur Azzura saat ini dia selalu tidak berani membantah semua kata-kata Vanesa karena dia lebih tua. Bahkan seakan-akan Putri Mahkota itu adalah Vanesa bukan Azzura meskipun gelar itu menempel pada Azzura. Azzura dulu selalu berada dibelakang Vanesa.

namun kali ini Azzura berbeda, dia langsung berdiri dan menatap Vanesa dengan tajam. Meski umur mereka berbeda jauh, namun untuk ukuran tinggi badan Azzura dan Vanesa hampir sama.

“Tidak sopan bagaimana Vanesa?” Tanya Azzura dengan lantang.

Vanesa terkejut dengan kata-kata Azzura. Selama ini dia memanggilnya dengan sebutan kakak dan tidak berani menatap matanya seperti saat ini. Lily dan Lola pun sama terkejutnya dengan ucapan Azzura.

“Kau berani memanggil nama ku?” Ucap Vanesa pelan namun terlihat marah.

Azzura memberikan gelas minumannya pada Lola. “Jelas aku memanggil nama mu, memang kau mau dipanggil apa? Saudara Tiri?” setelah mengatakan itu Azzura berniat pergi namun melirik kearah Lily.

"Rupanya lengan mu sudah sembuh Lily, aku harap kau berhati-hati lain kali ya." meski terdengar seperti peringatan baik, namun dari tatapan Azzura ini seperti ancaman.

Lily langsung panik dan takut, Lolapun yang mendengarnya terkejut namun tetap mengikuti Azzura yang berjalan menjauh.

“Kakak, kau lihat kan, Azzura berbeda.” Ucap Lily dengan kesal.

Vanesa menatap kepergian Azzura senang benci dan marah namun mencoba tetap tenang. “Apa yang terjadi pada nya, mengapa dia bersikap dengan sangat berani sekarang?”

Rangkaian acara jamuan makan siang hampir selesai, para tamu undangan kembali memasuki podium penonton, Azzura baru selesai dari kamar mandi dan mengambil kain dari tangan Lola. Tiba-tiba dihampiri oleh seseorang.

“Tuan Putri Azzura?” Tanya orang itu.

Azzura menengok dan melihat Teyo, wajah yang sangat familiar, masih terlihat muda dan segar. Dulu saat mereka bertemu Teyo sudah memiliki bekas luka di pelipisnya karena bertempur. Namun saat ini dia melihat Teyo yang bersih dan ceria.

Azzura berusaha mengendalikan emosi dihatinya, rindu yang sanagt pada kekasihnya dimasa depannya dulu ini membuat Azzira ingin menangis dipelukan pria itu namun itu tidak mungkin.

Terpopuler

Comments

N'Dön Jùañ Shakespeare

N'Dön Jùañ Shakespeare

kendalikan emosimu Azzura, jangan sampai orang lain curiga terhadapmu.

2023-11-19

3

Shai'er

Shai'er

🥺🥺😍😍😍

2023-05-22

0

Shai'er

Shai'er

kena mental 🤭🤭🤭

2023-05-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Penting
24 Bab 23
25 Bab 24
26 Bab 25
27 Bab 26
28 Bab 27
29 Bab 28
30 Bab 29
31 Bab 30
32 Bab 31
33 Ucapan
34 Bab 32
35 Bab 33
36 Bab 34
37 Bab 35
38 Bab 36
39 visual
40 Bab 37
41 Bab 38
42 Bab 39
43 Bab 40
44 Bab 41
45 -
46 Bab 42
47 Bab 43
48 Bab 44
49 Bab 45
50 Bab 46
51 Bab 47
52 Bab 48
53 Bab 49
54 Bab 50
55 Bab 51
56 Bab 52
57 Bab 53
58 Bab 54
59 Bab 55
60 Bab 56
61 Bab 57
62 Bab 58
63 Bab 59
64 Bab 60
65 Bab 61
66 Bab 62
67 Bab 63
68 Bab 64
69 Bab 65
70 Bab 66
71 Bab 67
72 Bab 68
73 Bab 69
74 Bab 70
75 Bab 71
76 Bab 72
77 Bab 73
78 - Penting
79 Bab 74
80 Bab 75
81 Bab 76
82 Bab 77
83 Bab 78
84 Bab 79
85 Bab 80
86 Bab 81
87 Bab 82
88 Bab 83
89 Bab 84
90 Bab 85
91 Bab 86
92 Bab 87
93 Bab 88
94 Bab 89
95 Bab 90
96 Bab 91
97 Bab 92
98 Bab 93
99 Bab 94
100 Bab 95
101 Bab 96
102 Bab 97
103 Bab 98
104 Bab 99
105 Bab 100
106 Rasa Terima kasih
107 Bab 101
108 Bab 102
109 Bab 103
110 Bab 104
111 Bab 105
112 Bab 106
113 Bab 107
114 Bab 108
115 Bab 109
116 Bab 110
117 Bab 111
118 Bab 112
119 Bab 113
120 Bab 114
121 Bab 115
122 Bab 116
123 Bab 117
124 Bab 118
125 Bab 119
126 Bab 120
127 Bab 121
128 -
129 Bab 122
130 Bab 123
131 Bab 124
132 Bab 125 end
133 BARU
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Penting
24
Bab 23
25
Bab 24
26
Bab 25
27
Bab 26
28
Bab 27
29
Bab 28
30
Bab 29
31
Bab 30
32
Bab 31
33
Ucapan
34
Bab 32
35
Bab 33
36
Bab 34
37
Bab 35
38
Bab 36
39
visual
40
Bab 37
41
Bab 38
42
Bab 39
43
Bab 40
44
Bab 41
45
-
46
Bab 42
47
Bab 43
48
Bab 44
49
Bab 45
50
Bab 46
51
Bab 47
52
Bab 48
53
Bab 49
54
Bab 50
55
Bab 51
56
Bab 52
57
Bab 53
58
Bab 54
59
Bab 55
60
Bab 56
61
Bab 57
62
Bab 58
63
Bab 59
64
Bab 60
65
Bab 61
66
Bab 62
67
Bab 63
68
Bab 64
69
Bab 65
70
Bab 66
71
Bab 67
72
Bab 68
73
Bab 69
74
Bab 70
75
Bab 71
76
Bab 72
77
Bab 73
78
- Penting
79
Bab 74
80
Bab 75
81
Bab 76
82
Bab 77
83
Bab 78
84
Bab 79
85
Bab 80
86
Bab 81
87
Bab 82
88
Bab 83
89
Bab 84
90
Bab 85
91
Bab 86
92
Bab 87
93
Bab 88
94
Bab 89
95
Bab 90
96
Bab 91
97
Bab 92
98
Bab 93
99
Bab 94
100
Bab 95
101
Bab 96
102
Bab 97
103
Bab 98
104
Bab 99
105
Bab 100
106
Rasa Terima kasih
107
Bab 101
108
Bab 102
109
Bab 103
110
Bab 104
111
Bab 105
112
Bab 106
113
Bab 107
114
Bab 108
115
Bab 109
116
Bab 110
117
Bab 111
118
Bab 112
119
Bab 113
120
Bab 114
121
Bab 115
122
Bab 116
123
Bab 117
124
Bab 118
125
Bab 119
126
Bab 120
127
Bab 121
128
-
129
Bab 122
130
Bab 123
131
Bab 124
132
Bab 125 end
133
BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!