"Kapan kamu berangkat nya Nak?"tanya Mamah putri yang masih setia menemani sang putri berkemas.
"Mungkin hari minggu besok Mah"
"Masih tersisa tiga hari dari sekarang.Bagaimana kalau kita adakan makan malam.Papah juga lusa akan pergi kejepang untuk kunjungan bisnis,sekalian perpisahan saja bagaimana?"
"Boleh,Mamah ikut ke jepang?"
"Tentu,jadi Kamu hanya akan diantar oleh Ardi.Nggak apa apa kan?"
"Iya Mah,nggak masalah"
"Maaf ya,jadwal keberangkatan kamu sama dengan rapat para dewan diperusahaan yang kali ini diadakan dijepang.Jadi Mamah dan Papah tidak bisa menemani hingga kesana,nggak apa apa kan?"
"Iya Mah,tidak masalah"
Keduanya pun kembali fokus membereskan barang barang yang akan dibawa oleh Realyn kembali ke Jerman.
*
*
Keesokan harinya nampak Ardi menyambangi apartemen sang adik.Saat dirinya masuk nampak keadaan begitu sepi.
Bahkan gorden diapartemen itu masih tertutup rapat dan lampu dibeberapa sudut masih menyala.
Ardi mengerutkan dahinya,karena merasa heran tidak biasanya sang adik membiarkan lampu masih menyala dan gorden masih tertutu padahal hari sudah cukup siang.
Saat berjalan mendekati kamar Realyn samar samar Ardi mendengar suara orang muntah muntah dari dalam kamar Realyn.
Dengan perasaan yang cemas Ardi masuk begitu saja kedalam sana karena memang pintu kamar itu tidak terkunci.
"Kamu kenapa Dek?kamu sakit?"tanya Ardi saat melihat Realyn terduduk lemas tak berdaya setelah mengeluarkan isi perutnya.
"Aku tidak tahu Bang,tapi sedari tadi aku terus muntah dan sekarang lemas banget"jawab Realyn dengan nada lirihnya.
Ardi pun dengan sigap mengangkat tubuh sang adik dan membawa keluar kamar mandi didalam gendongan nya.Dengan perlahan Ardi membaringkan tubuh lemah sang adik ke atas ranjang lalu duduk disampingnya.
Menyelimuti tubuh mungil itu lalu merapihkan rambut rambut yang berantakan menutupi wajah cantiknya.
"Abang bikinkan susu hangat ya?"tanya Ardi setelah keduanya terdiam beberapa saat.
"Jangan,baru mendengar nya saja sudah membuat aku mual Bang"keluh Realyn yang kembali merasakan perutnya mual setelah mendengar Ardi mengucapkan kata susu.
Padahal itu adalah minuman kesuakaan Rralyn,apalagi saat baru bangun tidur.Adiknya itu menmgharuskan minum susu hangat.
Namun kenapa dengan hari ini?kenapa tiba tiba menolak minuman kesukaan nya?benak Ardi.
"Kita kedokter ya?sepertinya kamu dalam keadaan tidak baik baik saja"ucap Ardi lagi karena merasa khawatir saat melihat wajah pucat sang adik.
"Tidak perlu Bang.Mmm,boleh minta tolong belikan sesuatu?"
"Kamu butuh apa?nanti Abang belikan?"
"A_aku,aku,aku butuh tespack Bang"lirh Realyn namun masih bisa terdengar jelas oleh Ardi.
Deg...
"Ka_kamu?ja_jangan janga?"
"Mmmm,karena itu biar lebih memastikan lagi tolong belikan alat itu.Sebenarnya aku mau minta tolong dari kemarin hanya saja,Abang tidak pernah datang dan untuk membeli sendiri sangat tidak mungkin.Abang tahukan jika pemilik apotek dibawah mengenal keluarga kita dengan baik.Badan aku juga sudah 3 hari ini lemas dan tidak memiliki cukup tenaga untuk pergi jauh hanya untuk membeli alat itu"keluh Realyn.
"Ke_kenapa tidak menelponku?"
"Sudah,tapi Kak Mayra bilang Abang sedang sibuk dan tidak mungkin untuk menemuiku dalam waktu dekat ini"
"Kamu kapan telpon Abang?kok diriwayat panggilan tidak ada panggilan masuk dari nomor kamu?"
"Dua hari yang lalu saat pertama kali aku mulai merasakan ada yang aneh dengan tubuhku.Tapi yang angkat Kak Mayra"
Ardi terdengar menghela nafas panjang,entah apa yang direnakan oleh sang istri kali ini.Kenapa harus menutupi jika adiknya mencari dirinya.
Bahkan dengan tega menghapus riwayat panggilan masuk dari Realyn yang jelas jelas kini tengah membutuhkan dirinya.
"Baiklah,tunggu sebentar ya,Abang akan membeli alat itu dulu biar lebih jelas lagi"
"Iya Bang,maaf merepotkan"
"Tidak masalah,akulah yang harus bertanggung jawab penuh jika itu benar benar terjadi dan benar benar ada anak kita disini"jawab Ardi sembari mengusap lembut perut Realyn yang masih rata.
Deg...
Segelenyer perasaan aneh tiba tiba dirasakan Realyn saat tangan kekar Ardi menyentuh perutnya.
Jantungnya pun tiba tiba berdetak tak karuan saat Ardi terus membelai sayang perut ratanya.Entahlah,mungkin Realyn tengah dibuat gila kali ini.Karena begitu bahagia saat Ardi menyentuh tubuhnya.
*
*
🌸🌸🌸
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Mamah Kekey
udah nikah yah mereka Thor...
2024-07-27
0
Upriyanti II
apa jangan2 kak realyn hamil
2024-03-07
1
Wanti Suswanti
nikah aja sama realyn ceraikan istri egois dan gak berguna itu..
2023-10-15
2