Bab.5
Realyn bergeming namun segera meraih ponsel miliknya dan menyalakan hasil rekaman yang semalam dia ambil saat mencuri dengar pembicaraan antara ibu mertua Ardi dan juga keluarga lain nya.
Tubuh Ardi melemas,raganya kini bagikan tidak berisi setelah mendengar semua isi percakapan yang ada didalam rekaman itu.
Hancur,sakit,kecewa,marah dan juga bingung seketika masuk kedalam hatinya secara bersamaan.
Ardi ambruk,kakinya lemas dan sudah tidak bisa lagi menahan bobot tubuhnya.Sekuat tenaga berusaha baik baik saja namun nyatanya tidak bisa.
Hancur,itulah kata yang tepat untuk menggambarkan seorang Ardiansyah Kurniawan saat ini.
Tubuh Ardi bergetar,isak tangis pun mulai terdengar mengisi kesunyian ruangan tempat tinggal adiknya,Realyn.
Realyn sendiri hanya bisa menatap sendu pria yang selalu menjadi garda terdepan untuknya kini nampak begitu rapuh dan hancur.
Tidak kuasa melihat kesedihan sang Kakak,Realyn pun akhirnya ikut berjongkok dan memeluk tubuh kekar Ardi yang tengah menangis pilu.
Kedua Kakak beradik itu pun kini menangis bersama dalam dekapan.Meluapkan semua beban yang selama ini begitu menyiksa jiwa dan raganya.
*
*
"Ini Bang minum dulu"Realyn menyodorkan satu botol air mineral yang baru saja dia ambil dari lemari pendingin nya.
Setelah keduanya tenang dan berhenti menangis,Realyn berinisiatif untuk memesan makanan dan keduanya pun makan malam bersama.
Jam sudah menunjukan pukul 9 malam namun Ardi tidak kunjung beranjak dari apartemen adiknya itu.
"Abang tidak pulang?"
"Tidak,Abang akan menginap disini"
"Tapi bagaimana dengan Kak Mayra?nanti dia mencarimu"
"Dia tidak ada dirumah"
"Hah,tidak ada dirumah?memang pergi kemana?"
"Liburan ke Bali dengan teman teman nya"
"Abang kenapa tidak ikut?bukan nya bagus ya,biar sekalian bulan madu.Siapa tahu kali ini berhasil"
"Abang lelah Dek,berkumpul dengan mereka hanya selalu dianggap patung hidup.Lebih baik disini,bekerja dan menghasilkan uang"
"Dasar gila kerja,ck"cebiknya.
"Lalu apa rencana Abang selanjutnya?aku nggak mau Abang terus menerus dipersalahkan"lanjut Realyn.
"Abang tidak tahu lagi harus bagaimana Dek,Abang bingung"
"Bagaimana kalau melakukan pemeriksaan kedokter secara menyeluruh?"
"Maksud kamu?"
"Ya,pemeriksaan kesuburan Bang.Kita tidak bisa hanya diam saja tanpa ada tindakan medis,berdoa memang penting tapi jika tidak dibarengi dengan usaha,sama saja bohong"
"Kakak juga ingin nya begitu,tapi Mayra selalu menolak.Aku tidak tahu kenapa dia begitu takut untuk pergi kerumah sakit"
Lagi lagi helaan nafas berat terdengar dari mulut Ardi.Lelah rasanya kala ingat sikaf Mayra yang selalu saja egois.
Dia selalu menuntut Ardi melakukan berbagai usaha untuk bisa membuatnya hamil.Namun Mayra sendiri terlihat begitu cuek dan acuh,seolah itu bukan masalah penting untuknya.
Jika Ardi sibuk mencari cara untuk membuat istri nya hamil.Mayra sendiri malah sibuk memyenangkan dirinya dengan menghabiskan waktu berlibur ke berbagai tempat.
"Kapan Kak Mayra pulang?"
"Sepertinya lusa"
"Bawa dia langsung kerumah sakit,aku akan meminta Tante Rara meluangkan waktunya untuk membantu memeriksakan Kak Mayra dan aku juga akan membuatkan janji dengan Kak Regi untuk membantu memeriksakan kondisi tubuh Abang,biar semuanya jelas siapa disini yang tidak bisa memiliki anak"
"Tapi Dek__"
"Tidak Bang,ini sudah waktunya kita melakukan sesuatu.Setidaknya kita bisa memikirkan apa yang harus kita lakukan setelah tahu kondisi tubuh masing masing"
"Baiklah,jika itu yang terbaik.Akan Abang lakukan"
"Dan ingat jangan beri tahu Kak Mayra tentang rencana ini"
"Mmm,baiklah.Sekarang tidurlah,kamu pasti lelah"
"Iya aku tidur sekarang.Abang juga sana masuk kamar dan istirahat"
"Iya,siap bawel"
"Issstttt,nyebelin"
Ardi pun terkekeh saat melihat adiknya itu terlihat kesal setiap kali Ardi menyebutnya dengan sebutan 'bawel'.
Setelah melihat adiknya masuk kedalam kamar,Ardi pun mengikuti langkah Realyn memasuki kamar yang ada disamping kamar Realyn.
*
*
"Sayang"
Seru Mayra berlari ke arah suaminya yang datang menjemput ke Bandara.Mayra berhambur masuk kedalam pelukan sang suami.
"Bagaimana liburan nya?"
"Menyenangkan Mas"
"Ya sudah,sekarang ayo kita pulang"
"Mmm,baiklah.Terima kasih sudah datang menjemput"
"Tidak masalah"
Keduanya pun berjalan menuju keluar dari bandara dan menuju ke arah mobilnya terparkir.Mobil yang dikendarai Ardi pun melesat meminggalkan bandara menuju ketempat gujuan nya,yaitu rumah sakit.
.
🌸🌸🌸
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Jetty Eva
udah periksa koq ceritax mulai dari awal...salah susun x Thor😊
2025-02-24
0
Mamah Kekey
kenapa ceritanya muter,, bingung yg baca.. Thor
2024-07-27
0
dhizka
kayaknya episodenya kebalik deh
2022-12-03
7