Ardi dan Realyn pun mulai memasuki sebuah rumah sakit yang akan membantu melakukan inseminasi itu.
Setelah berbincang dengan salah satu dokter disana Realyn dan Ardi pun segera dibawa untuk melakukan beberapa pemeriksaan.
Dan setelah melalui proses pemeriksaan,akhirnya inseminasi itu pun dilakukan pada Realyn.
Menjelang malam keduanya baru kembali kehotel untuk beristirahat sembari menunggu sel telur yang sudah dibuahi itu tumbuh menjadi satu nyawa penolong satu pernikahan yang hampir karam tenggelam dalam lautan permasalahan.
"Istirahatlah,jika membutukan sesuatu segera hubungi Abang ya Dek.Sekali lagi maafkabn Abang yang sudah menyeretmu dalam permasalahan pelik ini"ujar Ardi saat mengantarkan Realyn untuk beristirahat didalam kamarnya.
"Sudahlah,semua sudah terjadi Bang.Lebih baik kita lanjutkan dan fokus dengan semua ini"
"Iya baiklah.Abang pamit ya"pamit Ardi namun baru satu langkah kakinya berjalan sudah harus terhenti dengan seruan Realyn yang menganggi namanya.
Baru saja Ardi berbalik tubuhnya sudah merasakan ditubruk seseorang dan didekap begitu erat oleh sepasang tangan mungil milik sang adik.
"Kenapa,hhmm?"tanya Ardi saat mengetahui jika dirinya tengah dipeluk erat oleh Realyn.
"Be-begini sebentar saja ya,aku merasa takut"jawab Realyn.
Ardi langsung membalas pelukan itu dengan begitu eratnya.Dia menyadari ketakutan yang dirasakan oleh Realyn.
Karena bukan hanya Realyn yang merasakan ketakutan itu,namun dirinya juga merasakan hal yang sama.
Namun dekapan erat ditubuhnya kini begitu menenangkan hati dan juga jiwanya yang tengah bergejolak menahan semua rasa yang ada dan datang secara bersamaan.
Marah,kecewa,sedih,iba dan yang pasti takut.Semua kini dirasakan oleh Ardi secara bersamaan.
"Su_sudah.Ki_kini sudah lebih baik Kak"jawab Realyn sembari melepas pelukkan nya dari tubuh Ardi.
"Istirahatlah,Abang kekamar Abang dulu ya"
"I_iya Bang"
Keduanya kembali berpisah untuk beristirahat dikamar masing masing dan kembali bersiap menyambut hari esok dipagi hari.
*
*
Raut kecewa begitu terlihat dari pancaran wajah Ardi dan Realyn setelah mendapat kabar dari dokter jika inseminasi pertama yang mereka lakukan gagal dan harus mengulang dari awal untuk mencoba inseminasi keduanya.
Namun Ardi dan juga Realyn nampak mencoba tegar dan saling menguatkan satu sama lain.Sedangkan Mayra sendiri hingga hari kesepuluh keduanya berada disana belum juga menampakan dirinya.
"Lalu bagaimana jika kali ini masih gagal Bang?"tanya Realyn.
Saat ini keduanya tengah duduk santai didalam kamar hotel milik Realyn.Sepuluh hari sudah keduanya menetap Amerika untuk melakukan inseminasi itu.
Sebenarnya Realyn punya banyak kenalan dirumah sakit besar di Jerman.Namun keduanya memilik Amerika untuk melakukan itu agar tidak ada yang tahu dan tidak informasi itu tidak sampai ke pada kedua orang tua mereka.
"Jika gagal lagi mungkin lebih baik kita berhenti saja.Dan Abang akan katakan yang sejujurnya pada semua keluarga tentang apa yang terjadi"jawab Ardi yang sudaherasa dititik lelahnya.
Apalagi saat ini kehadiran orang yang harusnya ambil andil malah entah kemana rimbanya.Bahkan pesan yang Aedi kirim tidak satu pun pernah Mayra balas.
Dan tanpa keduanya sadari jika Mayra sudah mendengarkan obrolan mereka.Mayra yang awalnya ingin membuat kejutan untuk sang suami pun malah dia yang dibuat kaget dengan penuturan Ardi yang ingin berbicara jujur pada seluruh keluarganya dan juga keluarga Mayra.
Mayra pun urung menampakan diri didepan suami dan adik iparnya itu.Mayra malah langsung memesan kamar berbeda namun masih satu lorong dengan kamar Realyn dan Ardi.
Malam harinya Mayra nampak mengintip pergerakan Ardi dan juga Realyn yang untuk pertama kalinya keduanya keluar kamar dimalam hari untuk jalan jalan dan makan malam diluar.
Mayra selalu memasang matanya dan berjalan mengendap ngendap demi mengukuti Kakak beradik itu.Dan saat melihat keduanya memasuki sebuah restoran Mayra pun langsung masuk mengikuti mereka.
Dengan sigap Mayra menuju ke arah pelayan yang tadi melayani Ardi dan Realyn dan memberikan satu botol kecil untuk dicampurkan keminuman keduanya.
Pelayan itu pun mengangguk patuh setelah menerima sejumlah uang yang cukup banyak dari Mayra.
Setelah menyaksikan jika misinya berhasil,Mayra pun segera kembali ke kamar hotelnya menyisakan dua Kakak Adik yang tengah merasakan sesuatu yang aneh pada tubuh mereka masing masing.
*
*
🌸🌸🌸
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
banget ya Mayra, mengambil keuntungan d org, pntesN hidupnya blangsat, elakuannya ngk terpuj sih
2025-03-28
0
Athallah Linggar
Bodohnya kalian ber2,knp hrs berkorban menutupi kebusukan mayra dg menyiksa dri kalian dasar
2024-02-11
2
Wanti Suswanti
dasar wanita egois dibantu malah merusak dan menjebak..
2023-10-15
1