Bab.7

Pertama tama Author ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan,pengertian dan kesetiaan para reader semua dalam menanti up kisah ini...

Dan untuk itu Author dengan senang hati memberikan bonus satu Bab untuk mengucap rasa syukur dan terima kasih Author untuk para reader semua.

Selamat membaca....🥰🥰🥰

🌸🌸🌸

.

Bab.7

"Kita tunggu satu jam lagi ya untuk mendapatkan hasilnya.Selama menunggu hasilnya keluar,Abang bisa beristirahat disini atau bisa juga diluar nanti setelah hasilnya keluar saya akan menghubungi kembali untuk menemui saya disini"ujar Dokter Regi setelah mengambil ****** Ardi untuk diperiksa.

"Kita ke kantin dulu saja yuukk Bang,aku laper.Kita tunggu sambil makan siang"ujar Realyn dan diangguki oleh Ardi.

Sempat mengajak Dokter Regi ikut bergabung namun sayang kesibukan Dokter Regi membuatnya harus menolak ajakan sahabatnya itu.Akhirnya Ardi dan Realyn keluar dari ruangan Regi dan menuju ke arah kantin.

Namun baru setengah jalan ponsel milik Ardi berbunyi dan menampilka nama Tante Rara dilayar ponselnya.

Ardi pun langsung menekan tombol hijau untuk menjawab panggilan itu.

"Assalamu'alaikum,iya Tan kenapa?"tanya Ardi saat sambungan telpon itu tersambung.

"Waalaikum'salam.Keruangan tante sekarang Ar"jawab Tante Rara dengan nada dingin,yang membuat Ardi menyatukan kedua alisnya.

"Kenapa Bang?siapa yang telpon?"

"Tante Rara,Tante Rara menyuruhku untuk keruangan nya"

"Loh kenapa?memang ada apa?"

"Entahlah,Abang juga tidak tahu"

"Ya sudah lebih baik kita kesana"

"Iya boleh,ayo"

Realyn dan Ardi yang berniat untuk pergi makan siang pun urung mereka lakukan dan bergegas pergi kembali keruangan Dokter Amara Claudia.

🌸

🌸

Tok tok tok...

"Masuk"

Ceklek...

Setelah masuk Ardi dan juga Realyn menangkap sesuatu yang aneh dari kedua wanita beda usia yang kini tengah duduk berhadapan dan hanya terhalang meja kerja.

Kebingungan pun nampak diwajah Ardi saat melihat tatapan dingin penuh intimidasi pada istrinya.

Entah apa yang terjadi setelah Ardi dan juga Realyn pergi keluar dari ruangan itu.Yang pasti saat ini kondisi disana tengah tidak baik baik saja.

"Duduk Ar"titah Dokter Rara kepada keponakan nya itu.

Ardi pun nampak menurut,duduk disamping Mayra dan Realyn memilih duduk di brangkar yang biasa dipakai oleh pasien Dokter Rara.

"Silahkan May,jelaskan.Atau mau Tante yang menjelaskan?"ucap Dokter Rara dengan nada yang semakin dingin seolah tengah menekan rasa marah dan juga kecewa.

Mayra nampak terlihat gugup,kedua tangan nya tidak berhenti saling meremas dengan kepala menunduk.

"Mayra,kamu mendengar Tante kan?"tekan nya lagi.Namun Mayra tetap bungkam.

"Sebenarnya ada apa Tan?kenapa kalian terlihat tegang?"

"Tante ingin memberi kesempatan pada istri mu untuk menjelaskan sendiri bagaimana kondisinya saat ini Ar.Bagaimana May?apa mau Tante saja yang menjelaskan?"

"Sayang,ada apa ini?tolong jelaskan?"kini Ardi beralih bertanya pada sang istri.

Namun Mayra tetap tidak membuka suaranya.Namun air mata yang kini mulai keluar membasahi wajah cantiknya.

"Kenapa ini Tante?ada apa sebenarnya?"tanya Ardi lagi.

Dokter Rara nampak menghela nafas panjang sebelum menjawab pertanyaan dari Ardi.

"Mayra tidak memiliki rahim Ar.Dan selama ini itulah yang membuatnya tidak bisa hamil"

Deg...

Jlederrr....

Bagaikan disambar petir disiang hari.Bukan hanya Ardi yang begitu terkejut dengan kabar yang disampaikan oleh Dokter Rara.

Namun Realyn juga,bahkan lebih dibuat kaget oleh pernyataan dari Dokter Rara.Dia tidak menyangkan jika selama ini Mayra menyembunyikan fakta ini.

"Ma_maksud Ta_tante A_apa?"tanya Ardi lagi dengan terbata saking shocknya.

"Seumur hidup Mayra tidak akan bisa hamil Ar,karena dia sudah tidak memiliki rahim"

"APA?"

"APA?"

Tidak hanya Ardi yang kini berseru namun Realyn pun kini ikut bersuara.Bahkan kompak bersuara dengan sang Kakak.

"Ba_bagaimana bisa?selama kami bersama aku tidak melihat ada ke anehan didalam dirinya Tante.Bahkan untuk dirawat dirumah sakit saja itu baru dua kali dia alami Tante dan itu karena sakit tifus.Bagaimana mungkin dia kehilangan rahimnya?"

"Itulah yang kini sedang kita tunggu.Sebuah penjelasan kenapa dan kapan rahim itu hilang dari dalam tubuh istrimu Ar"

Seketika Ardi pun menoleh ke arah Mayra yang masih menunduk dengan isak tangis menyertainya.

"Sayang,aku mohon tolong jelaskan.Apa yang sebenarnya terjadi?Kenapa tidak pernah bilang jika kamu sudah melakukan operasi besar itu?dan,dan kapan itu terjadi?"tanya Ardi penuh kesabaran dan kelembutan,meraih tangan Mayra dan membawanya dalam genggaman.

*

🌸🌸🌸

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

Rahim pasti di angkat? , jahat Mayra ngk. ada rahim ngk. cerita sm suami

2025-03-28

0

Sweet Girl

Sweet Girl

Nah... panggil tu orang tua Mayra... biar dia tau, siapa yg mandul...

2024-03-27

3

Umi Auliya

Umi Auliya

jujur sampai part ini aq kok masih bingung dari cerita ini🤦

2024-01-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!