Sepanjang perjalanan pulang dari rumah sakit,Ardi dan juga Mayra sama sama bungkam.
Ardi yang masih begitu shock mendapati jika sang istri pernah melakukan aborsi hingga berujung hilangnya rahim tentu belum bisa membuka suaranya.
Dan Mayra yang akhirnya harus membuka kisah kelam masa lalu tentu juga masih terlalu malu untuk membuka suara.
Keduanya nampak sama sama larut dalam pikiran masing masing.Hingga mobil yang dibawa oleh Ardi masuk kehalaman rumah pun keduanya masih memilih diam.
"Masuklah,aku harus kembali kekantor"ucap Ardi akhirnya buka suara setelah sekian lama diam.
"Mas tidak istirahat dulu?"
"Nanti saja,ada meeting penting"
Mayra pun mengangguk patuh,turun dari mobil lalu masuk kedalam rumah.Setelah melihat Mayra masuk kedalam rumah.
Ardi pun langsung melajukan kembali mobilnya menuju ke satu tempat.Tempat dimana dirinya akan mendapat kenyamanan dan ketenangan.
*
Ting tong...
Ceklek...
"Masuklah,bukan nya sudah tahu pasword?kenapa masih pencet bel?"gerutu orang yang siang ini Ardi datangi untuk mencari ketenangan.
Melihat wanita didepan nya menggerutu dan berenggut,Ardi hanya terkekeh.Satu hal yang buat dia slalu merasa senang saat mengganggu adik kecilnya itu.
"Gemes banget sih kalau lagi berenggut gini"ucap Ardi sembari mengacak acak rambut Realyn sembari nyelonong masuk.
"Maaf,Abang selalu lupa kalau sudah tahu pasword pintunya.Lagi ngapain?"tambahnya lagi.
"Baru mau makan,Abang sudah makan?"
"Belum"
"Ya sudah,ayo makan bareng"
"Boleh"
Keduanya pun langsung pergi menuju keruang makan dan makan siang bersama.Karena terlalu shock mendapati kenyataan tentang kejadian tadi keduanya pun sampai melupakan waktu makan siang.
Realyn yang ikut shock atas kejujuran Mayra pun sampai urung makan siang diluar hingga memutuskan membeli nasi padang langganan nya untuk dibawa ke apartemen nya.
Helaan nafas panjang dan berat lagi lagi dilakukan oleh Ardi.Saat ini keduanya tengah menghabiskan waktu dengan bersantai diruang televisi apartemen Realyn.
"Lalu bagaimana sekarang?jujur aku masih kaget mendengar kejujuran Kak Mayra tentang masa lalu nya"ucap Realyn membuka suaranya terlebih dahulu.
"Abang juga sama,Abang tidak pernah menyangka jika Mayr pernah malakukan hal seperti itu"
"Tapi waktu pertama kali berhubungan badan,apa Abang tidak merasa kalau Abang bukan pria pertama yang menyentuhnya?"
"Abang sudah tahu kalau untuk itu,dia pernah bilang jika Abang bukan yang pertama untuknya.Dan Abang tidak mempermasalahkan hal itu.Tapi untuk melakukan aborsi itu,Abang juga baru tahu hari ini"
"Abang tidak pernah menyangkan jika Abang tidak akan pernah memiliki keturunan"lanjutnya Ardi dengan memasang wajah sendu.
"Coba bicarakan lagi dengan Kak Mayra,langkah apa yang akan kalian ambil.Melihat kondisi Kak Mayra yang sekarang hanya adopsi yang bisa kalian lakukan untuk memiliki seorang anak"
"Iya,nanti akan Abang coba bicarakan lagi.Hanya saja hari ini biarkan Abang disini ya?Abang masih butuh waktu untuk menerima ini semua"
"Lakukan semau Abang.Ini juga masih rumah Abangkan?aku masuk dulu ya,ada beberapa berkas yang harus aku urus"
"Jadi lanjut S2?"
"Sepertinya iya,
"Dimana?balik lagi ke Jerman?"
"Iya,kali ini mau ambil spesialis"
"Kenapa tidak disini aja sih?kasihan Mamah harus pisah terus sama putri satu satunya"
"Disini juga tidak tinggal satu rumah kan?"
"Setidaknya,jika kangen masih cukup dekat buat ketemu"
"Iya nanti aku pikirkan ulang deh,lagi pula masih proses pertimbangan hanya saja tidak ada salahnya kan untuk mempersiapkan apa yang dibutuhkan nanti"
"Pertimbangkan lagi,Mamah dan Papah hanya punya kita.Biarkan mereka menjalani masa tuanya mereka dengan tenang Dek.Jangan buat mereka selalu khawatir dengan hidup berjauhan"
"Iya nanti aku pertimbangkan lagi"
"Ya sudah aku kalau gitu Abang ikut istirahat disini ya.Abang ngantuk banget"
Kakak beradik itu pun akhirnya masuk kedalam kamar mereka masing masing dan larut dalam kegiatan masing masing didalam kamar.
Hingga menjelang larut malam Ardi nampak masih berbetah diri disana.Bahkan panggilan dari sang istri pun dia abaikan.
Hanya bertitip psan lewat pesan singkat dan mengabarkan jika malam ini akan lembur dan kemungkinan akan pulang telat.
*
🌸🌸🌸
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
mom D'ana
coba bicara terus terang sm ortunya Mayra.....auto nangis guling² di pojokan kamar mandi krn malu sm perbuatannya dan anak mereka 😬😬😬
2023-03-18
4
guntur 1609
intinya ardi sm adiknya bukan kandungkan. mngkn adukbya anak angkat x
2023-03-09
2
Defi
Ardi uda baik terima kamu apa adanya, ini Mayra malah bohongi Ardi terus2an
2022-12-03
1