Heru Cokro tahu bahwa Wilayah Indonesia memiliki banyak kekuatan besar. Kapsul Metaland mereka sendiri adalah versi khusus dari yang telah dibuat DAO. Satu-satunya keuntungan edisi khusus tersebut adalah mendapatkan dekrit pembuatan pemukiman berpangkat perak secara langsung tanpa harus menyelesaikan misi membangun pemukiman. Ini juga merupakan hasil kompromi antara DAO dan berbagai pihak.
Tindakan Wisnu dalam menyeimbangkan hak istimewa ini adalah dengan menyembunyikan satu-satunya dekrit pembuatan pemukiman dengan pangkat emas pada misi membangun pemukiman. Menunggu pemain berkompeten untuk mendapatkannya.
Cling, cahaya warna-warni berkedip, Heru Cokro langsung dikirim ke tempat yang asing. Membuka mata, ternyata dia sedang terbaring diranjang yang antik. Bahkan sebelum dia melihat lebih jauh, terdengar suara sukacita dari samping.
“Tuan, anda akhirnya telah bangun, ini merupakan suatu berkah! Tentara Kapak Hitam akan berada di bawah kota besok pagi. Di saat kritis ini, kamu tidak boleh kalah dengan cara apa pun.” Kata pria tua itu dengan wajah bermartabat.
Mencoba memahami situasi, Heru Cokro melihat sekeliling untuk sementara waktu, bahwa ini merupakan skenario dari misi membangun pemukiman.
Skenario misi tersebut adalah misi asli dari The Metaverse World. Setelah pemain terhubung ke dalam misi, pemain akan ditransfer ke dataran alternatif. Sampai misi berakhir, ia kemudian di kirim kembali ke dataran utama.
Alur waktu di dataran alternatif jauh lebih cepat daripada dataran utama dengan rasio 1 banding 24. Sederhananya, jika tinggal di dataran alternatif selama satu hari. Maka satu jam telah berlangsung di dataran utama. Skenario misi ini langka, sama halnya dengan misi tersembunyi dengan hadiah yang telah disiapkan tentu sangat murah hati.
Pemberitahuan sistem berbunyi, menyadarkan Heru Cokro. “Pemberitahuan sistem: selamat kepada pemain Jendra telah membuka misi membangun pemukiman tingkat S (skenario misi ini bersifat opsional), latar belakang misi: 31 Agustus 1743 Masehi, pemimpin Tentara Kapak Hitam, Dani membawa 10000 pasukan elit untuk menyerang kota dan ingin membunuh pemimpin Kabupaten Trenggalek. Persyaratan Misi: Selamatkan warga Kabupaten Trenggalek dari tentara kapak hitam beserta Bupati Kanjeng Raden Tumenggung Sumotaruna. Hadiah misi: dekrit pembuatan pemukiman, batu kebangkitan dan tas bintang.”
Setelah membaca aturan misi. Bahkan jendral besarpun akan ketar-ketir memimpin pasukannya. Maka tugas utama dan harus segera dilakukan adalah menstabilkan moral pasukan dan warga Trenggalek.
Heru Cokro dengan cepat bangkit dan memberi tahu abdi ndalem yang baru saja berbicara, perintahkan dia untuk mengumumkan keseluruh kabupaten. Kemudian memanggil pejabat inti ke balai diskusi. Dengan bantuan pelayan, dia mengenakan seragam resmi dan berjalan perlahan ke balai.
Sepanjang jalan, Heru Cokro mulai perlahan-lahan mengingat kehidupan sebelumnya, proses misi membangun pemukiman dan panduan yang telah diumumkan di forum. Kabupaten Trenggalek hanyalah sebuah kota kecil. Tentara penjaga kota yang dimiliki hanya 3000 orang. Kota ini sendiri masih kurang pelatihan dan pada dasarnya belum pernah berdarah di medan perang. Pasukan Kapak Hitam adalah elit yang telah mengalami berbagai pertempuran berdarah. Maka jendral hanya memberikan intruksi kepada tentara penjaga kota untuk bertahan dengan memanfaatkan benteng alami yang kuat.
Untuk mengalahkan Tentara Kapak Hitam, pemain telah mencoba berbagai macam strategi. Seperti serangan api, racun, strategi lautan orang, taktik batu bergulir, dll. Semuanya telah dilakukan. Namun, tidak ada yang mendapatkan hasil optimal.
Di antara semua panduan, hal terpenting untuk Heru Cokro adalah pemain panduan yang memperoleh dekrit pembuatan pemukiman dengan pangkat emas. Pemain tersebut dikenal sebagai Habibi yang merupakan seorang jenius terkenal pada lingkungan pemain professional.
Dia memasuki permainan setelah dua minggu pembukaan. Dalam rentang waktu tersebut, banyak pemain telah memeras otak. Namun, tetap tidak ada yang mendapatkan dekrit pembuatan pemukiman berpangkat emas.
Habibi dapat menyelesaikan misi tersebut dengan sekali kesempatan. Harus dikatakan bahwa itu benar-benar luar biasa. Heru Cokro ingat bahwa dengan pangkat emas dekrit pembuatan pemukiman, ia telah tumbuh kuat menjadi tangan kanan raja di salah satu kerajaan terbaik di wilayah Indonesia. Namun, prestasi ini akan saya curi tanpa malu-malu. Memikirkannya, membuat Heru Cokro merasa sedikit kasihan pada Habibi. Jika memiliki kesempatan di masa depan, saya harus membalasnya dengan baik, heheheheheheee.
Menurut Habibi, ia tidak mengikuti jalur pemikiran konvensional dan dengan terburu-buru mengatur tentara penjaga kota beserta warga untuk ke benteng. Melainkan, terus berbicara dengan NPC yang ada di kota, mencoba menemukan petunjuk penting dengan harapan dapat menyelesaikan misi tersebut dengan baik.
Kerja kerasnyapun terbayar. Dia belajar dari pejabat sumber daya air bahwa ada bendungan besar di utara Ibukota Trenggalek yang berjarak 0.9 kilometer. Jika ada orang yang menghancurkan bendungan ketika Tentara Kapak Hitam baru saja mendirikan kemah dibawahnya, maka air yang mengamuk sudah cukup untuk menghapus Tentara Kapak Hitam. Hanya saja metode ini terlalu bias. Di bawah banjir bandang, banyak lahan dan bangunan akan hancur, apalagi orang yang berada diluar tembok kota akan sangat menderita.
Jika anda tidak berperan sebagai tuan kota, maka NPC tidak akan memberi tahu anda tentang informasi esensial ini. Memang Habibi adalah seorang jenius. Ketika pemikiran pemain lainnya masih menggunakan strategi bertahan dan serang balik. Ia telah mengembara keluar kota untuk menemukan misteri ini.
Heru Cokro, pejabat pemerintah dan tentara penjaga kota telah berada di aula. Mereka merasa sedikit damai melihat sang Bupati (Heru Cokro) yang masing tenang ditengah keadaan yang sangat kritis ini.
Setelah duduk di posisi utama, Heru Cokro melihat kerumunan satu persatu dan berkata dengan tenang: “Semuanya tidak perlu panik, saya sudah memiliki solusi untuk menghancurkan tentara musuh. Yang perlu kalian semua lakukan adalah memberlakukan jam malam, menjaga ketertiban warga, melakukan penjagaan di tembok kota dan melakukan inspeksi secara bergantian. Tidak boleh ada kelalaian”
Banyak pejabat dan tentara dibuat terpana oleh Heru Cokro. Namun, tidak ada orang bodoh yang melompat keluar dan hanya bisa menganggukkan kepala. Ini adalah attitude dasar abdi ndalem dalam menjaga martabat seorang pemimpin.
“Tuan Sopal tetap disini, aku punya sesuatu untuk ditanyakan kepadanya, sisanya silahkan kembali!” Tuan Sopal adalah ajudan jenius dan orang kepercayaan bupati. Heru Cokro sendiri sudah tidak sabar untuk berurusan dengan NPC ini.
Adapun perihal penghancuran bendungan, lebih baik untuk melakukannya sendiri, tidak tepat untuk diumumkan pada khalayak umum. Apalagi kalau sampai diketahui oleh Tentara Kapak Hitam, itu akan menjadi bomerang dan strategi ini tidak akan berguna.
Setelah semua orang bubar, Heru Cokro mengatakan kepada Tuan Sopal untuk memerintahkan beberapa orang kepercayaannya untuk pergi kebendungan. Kemudian setelah Tentara Kapak Hitam berkemah, pihak tentara penjaga kota akan memberikan sinyal agar bendungan segera dibuka.
Tuan Sopal, setelah mendengarkan strategi tersebut, diam-diam terpana. Meskipun pria tua itu berpikir bahwa cara ini menyakiti diri sendiri. Tetapi pada akhirnya dapat menghancurkan tentara musuh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 559 Episodes
Comments
Buana Lukman
bagus
2023-07-31
1
Ꮩווⲛⲛ࿐
mantap
2022-12-03
2