Like Father Like Son

Suara ketukan dari luar pintu. Dimas mengetuk pintu kamar yang ditempati kembar dan juga Kinanti. Dimas sudah terlihat rapi, dan siap untuk berangkat.

Kinanti membuka pintu kamarnya, dan mempersilahkan Dimas untuk masuk. Karena Kinanti masih sibuk mengurus kedua buah hatinya. Meskipun kembar sudah mulai bisa mandi sendiri, dia tetap ingin memandikan kedua anaknya.

"Selesai," ucap Kinanti.

Kedua anaknya sudah rapi siap berangkat, kini giliran dia yang mandi dan bersiap-siap. Dimas mengajak kembar untuk main ke taman yang berada di hotel, sambil menunggu Kinanti siap. Rencananya, setelah sarapan pagi mereka akan berangkat ke kantor Gio.

Gio sudah sampai di perusahaan. Dia sampai lebih dulu, sebelum Satria datang ke perusahaannya. Mereka akan bertemu di perusahaan pukul 09.00 WIB.

"Apa kamu sudah memastikan kedatangan anak itu?" tanya Gio untuk memastikan.

"Sudah Tuan, tepat pukul 09.00 mereka akan datang," jelas Erland.

Erland sengaja mencari hotel yang letaknya tak jauh dari perusahaan, untuk memudahkan Satria untuk datang ke perusahaan. Gio dan Erland mengira, kalau mereka berasal dari Yogyakarta dan tak mengenal kota Jakarta.

Kinanti, Dimas, dan juga Kembar terlihat sedang sarapan pagi. Kembar terlihat senang, ini adalah pengalaman pertama bagi mereka menginap di hotel. Bunga merengek ingin berenang, karena selama ini mereka tak pernah merasakan hal ini. Hidup dengan kesederhanaan. Uang yang mereka dapatkan, selalu mereka tabung untuk mereka kuliah nanti. Keinginan untuk menjadi anak yang sukses sangat besar.

"Siapa?" tanya Gio kepada sang asisten, saat Erland menerima panggilan.

"Ibu dari Satria," sahut Erland.

Erland mengatakan kalau Satria beserta orang tuanya sudah berada di lobby. Erland izin untuk menjemput mereka di lobby. Kemudian Erland langsung turun menemui Satria.

"Selamat datang Satria di perusahaan ini," ucap Erland menyambut kedatangan Satria dan Satria hanya menganggukkan kepalanya. Sikapnya sangat dingin, jarang sekali bicara dengan orang lain.

Erland membawa mereka menaiki lift menuju ruang meeting. Mereka akan mengobrol di sana.

"Silahkan masuk Satria, Tuan, dan Nyonya Kinanti! Silahkan duduk! Sebentar, saya akan panggilkan Tuan Gio selaku pemilik perusahaan ini," ucap Erland.

Kinanti beserta kembar dan juga Dimas sedang menunggu kedatangan Gio. Tak lama kemudian, Erland datang bersama Gio. Kinanti dan Gio sama-sama terkejut. Entah mengapa jantung keduanya langsung berdegup kencang, saat pertama kali mereka saling pandang.

"Mengapa wajah laki-laki ini sangat mirip dengan Satria?" Dimas bermonolog.

"Mengapa wajah Tuan Gio, mirip dengan Satria? Apa laki-laki yang berada di hadapan aku adalah laki-laki yang menghamili aku? Ah, tidak-tidak! Itu tidak mungkin, aku yakin semua ini hanya kebetulan saja. Rasanya tak mungkin," Kinanti bermonolog dengan pemikirannya.

"Mengapa wajah anak ini sangat mirip denganku, dan wajah ibunya rasanya tak asing bagiku? Apa wanita itu, wanita yang pernah tidur denganku? Jika memang benar, berarti Satria anakku. Ah, tidak-tidak. Rasanya tak mungkin, aku yakin semua ini hanya kebetulan saja. Tidak mungkin anakku, " ucap Gio dalam hati.

Bukan hanya mereka bertiga saja yang merasa terkejut dengan kemiripan wajah Satria. Satria dan Bunga pun diam-diam memperhatikan Gio, ada perasaan yang berbeda saat melihat Gio untuk pertama kalinya.

"Ehem, apa bisa kita mulai sekarang?" tanya Erland, membuat mereka berdua menghentikan lamunan mereka. Mereka kini sudah duduk saling berhadapan. Erland langsung membuka acara pertemuan ini.

Like Father Like Son, istilah kata untuk kemiripan Gio dengan Satria. Bukan hanya wajah yang memiliki kemiripan, gaya bicara Satria pun sangat mirip dengan sang ayah. Membuat Kinanti, Dimas, Erland, dan Gio merasa bingung melihat kemiripan yang dimiliki Satria dengan Gio.

Gio terlihat gelisah, tak karuan. Dia mencoba mengingat wajah wanita yang sempat tidur dengannya. Ingin rasanya dia bertanya kepada Kinanti selalu ibu dari Satria, tetapi rasanya tak etis jika dia bertanya tentang kehidupan pribadi Satria. Terlebih mereka baru bertemu sekarang. Hal itu yang membuat Gio memilih menepisnya, kalau Satria adalah anaknya.

Semua yang berada di sana dibuat kagum, saat mendengar Satria mulai menjelaskan dan mengutak-atik laptop miliknya. Mencoba Dia terlihat begitu pengalaman. Menguasai apa yang menjadi tugasnya.

Kinanti terlihat tegang, meskipun dirinya sudah terbiasa melihat Satria bekerja. Dia takut Satria gagal melacak yang melakukan kecurangan. Mereka kini hanya sibuk dengan pemikirannya masing-masing, suasana terlihat hening. Tak ada pembicaraan lainnya. Sampai akhirnya Bunga membuka pembicaraan.

"Om kok wajahnya mirip sekali dengan kakak aku," ungkap Bunga. Membuat semua yang berada di sana tercengang dengan penuturan Bunga. Mereka jadi saling pandang.

"Nyonya, apa saya boleh bertanya? Selama ini Satria makannya apa ya? Kok bisa ya genius seperti ini?" tanya Erland membuat Gio memberikan tatapan tajam, menanyakan hal yang tak berhubungan dengan pekerjaan.

Terpopuler

Comments

Ds Phone

Ds Phone

semua terkejut memang anak nya

2025-03-07

0

Supra Yono

Supra Yono

masa gio lupa wajah Kinanti, bukannya pas bangun Kinanti masih tidur disampingnya,dan melihat wajahnya pasti kan sudah sadar pas bangun

2024-12-21

1

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝒕𝒆𝒔 𝑫𝑵𝑨 𝒂𝒋𝒂

2024-10-26

0

lihat semua
Episodes
1 Merenggut Kehormatan Kinanti
2 Pergi Meninggalkan Kota
3 Hamil dan Melahirkan Tanpa Suami
4 Single Mom
5 Penolakan Kinanti
6 Satria dan Bunga
7 Teringat Wanita Itu
8 Mencari Wanita Itu
9 Kerja Sama
10 Datang Ke Jakarta
11 Like Father Like Son
12 Mencari Tahu
13 Pertemuan Orang Tua Gio dengan Kembar dan Kinanti
14 Mengungkap Fakta
15 Dia Anakku
16 Kedekatan Kembar
17 Tes DNA
18 Kecemburuan Gio
19 Melamar Kinanti
20 Menikah
21 Kebahagiaan Kinanti dan Gio
22 Nasib Anaconda
23 Mengulang Kisah
24 Pengantin Baru
25 Keluarga Bahagia
26 Kedekatan Gio dengan Satria dan Bunga
27 Tak lagi sendiri
28 Keluarga Cemara
29 Pertemuan Dengannya
30 Rumah Impian
31 Berduaan
32 Keberangkatan Kinanti dan Gio ke Yogyakarta
33 Bertemu Dimas
34 Kinanti sosok wanita yang sederhana
35 Saling Mencintai
36 Yogyakarta
37 Kehidupan Baru
38 Kembali ke Jakarta
39 Rumah Baru
40 Sekolah Baru Untuk Kembar
41 Penangkapan Ibu Tiri dan Adik Tiri Kinanti
42 Memiliki Kembali
43 Hamil
44 Baby Twins
45 Merasa Bersyukur
46 Impian Kinanti Terwujud
47 Pertemuan Dengan Tya
48 Terpesona
49 Mendekati Tia
50 Kompetisi pembuatan game online
51 Baby Boy dan Baby Girl
52 Anak Genius
53 Liburan
54 Ikutan Lomba di Noveltoon Yuk
55 Kebanggaan Sebagai Orang Tua
56 Rencana Acara Tujuh Bulanan
57 Promo Karya Terbaru "Sahabatku, Penggoda Suamiku"
58 Acara Tujuh Bulanan
59 Anak yang membanggakan
60 Kelahiran Buah Hati ( Ending )
61 Promo Karya "Kubuat Kau Menyesal"
62 Promo Karya "Hilangnya Cinta Suamiku"
63 Promo Karya "Pernikahan Karena Perjodohan"
64 Promo Karya "Akhir Cinta Perjodohan"
65 Promo Karya Terbaru "Pujaan Hati Ketua Geng Motor"
66 Promosi Karya Terbaru "Anak Genius Milik CEO"
67 Promo Karya Terbaru "Terjerat Cinta Daddy Mafia"
68 Promo Karya Baru "Aplikasi Rahasia di Ponsel Suamiku"
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Merenggut Kehormatan Kinanti
2
Pergi Meninggalkan Kota
3
Hamil dan Melahirkan Tanpa Suami
4
Single Mom
5
Penolakan Kinanti
6
Satria dan Bunga
7
Teringat Wanita Itu
8
Mencari Wanita Itu
9
Kerja Sama
10
Datang Ke Jakarta
11
Like Father Like Son
12
Mencari Tahu
13
Pertemuan Orang Tua Gio dengan Kembar dan Kinanti
14
Mengungkap Fakta
15
Dia Anakku
16
Kedekatan Kembar
17
Tes DNA
18
Kecemburuan Gio
19
Melamar Kinanti
20
Menikah
21
Kebahagiaan Kinanti dan Gio
22
Nasib Anaconda
23
Mengulang Kisah
24
Pengantin Baru
25
Keluarga Bahagia
26
Kedekatan Gio dengan Satria dan Bunga
27
Tak lagi sendiri
28
Keluarga Cemara
29
Pertemuan Dengannya
30
Rumah Impian
31
Berduaan
32
Keberangkatan Kinanti dan Gio ke Yogyakarta
33
Bertemu Dimas
34
Kinanti sosok wanita yang sederhana
35
Saling Mencintai
36
Yogyakarta
37
Kehidupan Baru
38
Kembali ke Jakarta
39
Rumah Baru
40
Sekolah Baru Untuk Kembar
41
Penangkapan Ibu Tiri dan Adik Tiri Kinanti
42
Memiliki Kembali
43
Hamil
44
Baby Twins
45
Merasa Bersyukur
46
Impian Kinanti Terwujud
47
Pertemuan Dengan Tya
48
Terpesona
49
Mendekati Tia
50
Kompetisi pembuatan game online
51
Baby Boy dan Baby Girl
52
Anak Genius
53
Liburan
54
Ikutan Lomba di Noveltoon Yuk
55
Kebanggaan Sebagai Orang Tua
56
Rencana Acara Tujuh Bulanan
57
Promo Karya Terbaru "Sahabatku, Penggoda Suamiku"
58
Acara Tujuh Bulanan
59
Anak yang membanggakan
60
Kelahiran Buah Hati ( Ending )
61
Promo Karya "Kubuat Kau Menyesal"
62
Promo Karya "Hilangnya Cinta Suamiku"
63
Promo Karya "Pernikahan Karena Perjodohan"
64
Promo Karya "Akhir Cinta Perjodohan"
65
Promo Karya Terbaru "Pujaan Hati Ketua Geng Motor"
66
Promosi Karya Terbaru "Anak Genius Milik CEO"
67
Promo Karya Terbaru "Terjerat Cinta Daddy Mafia"
68
Promo Karya Baru "Aplikasi Rahasia di Ponsel Suamiku"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!