Mengungkap Fakta

Gio beserta kedua orang tuanya sudah memutuskan untuk mengadakan perlombaan melukis dan juga menari dalam memeriahkan ulang tahun perusahaan. Acara rencananya akan diadakan sabtu ini. Bunga rencananya akan ikut memeriahkan acara tersebut. Kinanti terpaksa menunda kepulangan mereka ke Yogya. Karena Bunga terus merengek ingin ikut lomba tersebut.

"Bagaimana persiapannya Er? Apa semuanya sudah selesai?" tanya Gio kepada sang asisten.

"Sudah, Tuan. Semua sudah di persiapkan. Pihak panitia penyelenggara sudah mengumumkan acara ini lewat sosial media, dan sampai saat ini sudah banyak yang mendaftar," jelas Erland.

Acara ini tidak di pungut biaya, alias gratis. Setiap peserta yang ikut akan mendapatkan paket perlengkapan sekolah, snack, dan juga makanan. Acara terbuka untuk umum, khususnya untuk anak berusia 4-10 tahun. Peserta akan dibagi menjadi tiga kategori berusia 4-5 tahun, 6-7 tahun, dan 8-10 tahun.

"Semoga aku bisa menang ya Bun. Jadi aku bisa dapat uang lagi untuk menabung," ucap Bunga. Kinanti salut dengan kegigihan kedua buah hatinya untuk maju. Mereka adalah anak-anak yang mengerti kesusahan orang tuanya.

Selain menunggu sampai lomba selesai, Kinanti juga masih mengurus kasus ibu tirinya. Kinanti sudah melaporkan kasus pembunuhan ayahnya ke pihak yang berwajib. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan. Kinanti tak rela jika harta warisan ayahnya di kuasai ibu tirinya.

Hari yang di nanti telah tiba, Gio beserta kedua orang tuanya sudah hadir di tempat acara. Mereka akan membuka acara itu secara simbolis. Raut wajah kedua orang tua Gio terlihat bahagia, melihat anak-anak kecil yang begitu antusias mengikuti perlombaan.

Kinanti beserta Bunga dan juga Satria baru saja sampai di tempat acara akan berlangsung. Sedangkan Dimas sudah pulang lebih dulu ke Yogya, karena dia tak bisa terlalu lama meninggalkan usahanya.

"Loh Pa, bukannya anak kecil yang rambutnya di kuncir dua itu anak yang kita lihat di TV. Yang memenangkan lomba melukis," ujar Mama Camelia.

"Pa, lihat deh! Anak laki-laki yang bersama anak kecil itu dan ibunya kok mirip banget sama Gio kecil ya? Masa iya, laki-laki yang tak bertanggung jawab itu anak kita Gio," cerocos Mama Camelia lagi.

Sang suami akhirnya ikut memperhatikan anak yang dimaksud istrinya. Dia pun mengakuinya, kalau anak laki-laki itu sangat mirip dengan anaknya dulu. Percakapan mereka harus terhenti, karena acara akan di mulai.

Meskipun Bunga dekat dengan Gio, Bunga tetap seperti kontestan lomba lainnya ikut bergabung dengan peserta lomba lainnya. Duduk bersama peserta lainnya. Di acara ini, Bunga hanya ikut lomba melukis.

"Bunga mana ya?" gumam Gio.

Matanya melihat sekeliling, dia memperhatikan peserta lomba satu persatu. Akhirnya, senyuman terbit kala melihat wajah Bunga yang saat ini duduk dengan para peserta lainnya.

"Baiklah untuk mempersingkat waktu, kami selalu panitia acara akan segera memulai acara hari ini," ucap sang pembawa acara.

Acara di mulai, pembawa acara meminta Gio untuk membuka acara ini dan juga memberikan sambutan. Kinanti menatap wajah Gio tak berkedip, Satria yang melihat sikap Bundanya yang tak biasa tentu saja merasa senang. Dia yakin kalau sang Bunda memiliki perasaan berbeda dengan Om Gio. Karena selama ini, sang Bunda selalu menutup diri dari laki-laki.

Perlombaan di mulai, Bunga mulai memainkan tangannya. Tangan mungil itu mulai membuat sebuah lukisan. Bunga terlihat begitu terampil membuatnya. Kinanti dan Satria tampak duduk di kursi tempat orang tua yang menunggu sang anak berlomba.

"Ma, Pa, ayo Gio kenalkan sama anak yang menolong perusahaan kita. Saat ini anak itu berada di sini bersama ibunya. Karena adiknya ikut dalam perlombaan ini," ujar Gio. Dia begitu antusias memperkenalkan Kinanti dan kembar kepada orang tuanya.

"Gi, kamu kok bisa mengundang pelukis cilik terkenal sih? Bukannya anak itu orang Yogya ya?" tanya Mama Camelia.

"Pelukis mana yang Mama maksud?" tanya Gio balik.

"Itu, anak kecil yang rambutnya di kuncir dua. Namanya Bunga. Dia adalah pelukis cilik yang membuat Mama menangis. Yang Mama pernah cerita sama kamu dulu. Kamu ingat tidak? Mama berharap kelak kamu bisa memiliki anak seperti dia," ungkap Mama Camelia membuat Gio menelan salivanya. Jantungnya berdegup kencang.

Gio beserta kedua orang tuanya berjalan menghampiri Kinanti dan juga Satria. Gio ingin memperkenalkan Kinanti dan kembar kepada orang tuanya.

"Ma, ini Satria dan ini bundanya," jelas Gio

Kinanti menyambutnya dengan ramah, saling berjabatan tangan. Kinanti juga menyuruh Satria untuk mencium tangan kedua orang tua yang berada di hadapannya.

"Kamu ini, ibu dari pemenangnya lomba melukis yang waktu itu di siarkan di TV 'kan?" tanya Mama Camelia dan Kinanti membenarkannya. Kalau wanita yang dimaksud ibunya Gio adalah dirinya.

Camelia langsung menceritakan rasa bangganya dia kepada Kinanti dan juga kembar. Gio tampak menyimak percakapan Mama dan juga Kinanti. Suana terasa hangat. Mereka tampak akrab, asyik mengobrol.

"Memangnya kamu tak tahu sampai sekarang ayahnya dari kembar?" tanya Mama Camelia kepada Kinanti.

"Sampai saat ini saya masih tak tahu. Doakan saja ya Bu, semoga kami segera bertemu dengan laki-laki itu. Saya tak peduli, kalau nantinya dia tak mau bertanggung jawab, yang terpenting bagi saya, kembar bisa tahu siapa ayahnya. Bagi saya itu sudah cukup, karena saya pun tak mau menikah dengan laki-laki yang tak bertanggung jawab. Laki-laki yang tega meninggalkan saya, di saat saya hamil," jelas Kinanti.

"Sungguh malang sekali nasib kamu Nak, padahal kamu adalah wanita yang baik. Ibu yakin suatu saat nanti laki-laki itu akan menyesali perbuatan dia ke kamu. Ngomong-ngomong, anak kamu yang cowok ini mirip dengan Gio saat kecil. Tadi saat pertama kali melihatnya, ibu jadi teringat Gio sewaktu dia kecil," ungkap Mama Camelia.

Ucapan Kinanti membuat Gio merasa kalau laki-laki yang di maksud Kinanti itu adalah dirinya.

"Apa mungkin wanita itu adalah Kinanti Ibu dari kembar? Jika memang benar, berarti kembar adalah anakku.

Gio meminta Kinanti untuk memfoto dirinya dengan Satria, benar saja. Mereka sangat mirip. Bagai pinang dibelah dua. Mendengar penuturan Kinanti, Gio jadi teringat enam tahun lalu. Saat dirinya melakukan one night dengan seorang wanita, dan dia pergi meninggalkan wanita itu begitu saja. Namun sayangnya, Gia tak ingat wajah wanita itu.

Acara perlombaan telah selesai, Bunga meraih juara pertama dalam lomba itu untuk kategori 4-5 tahun. Dia akan mendapatkan uang senilai dua juta rupiah. Kinanti begitu bangga naik ke atas podium mendampingi Bunga. Ini bukan pertama kalinya bagi Kinanti merasa bangga dengan anaknya.

Ada getaran saat Kinanti berjabat tangan dengan Gio, saat Gio memberikan satu buah amplop berisi uang senilai dua juta rupiah.

Acara telah selesai, Kinanti dan kembar pun sudah pulang. Hanya meninggalkan Gio dengan kedua orang tuanya. Gio berniat mengungkapkan rahasia yang selama enam tahun dia tutupi dari orang tuanya.

"Ma, Pa, sebenarnya ada yang ingin Gio bicarakan sama Mama dan Papa. Sebelumnya Gio ingin meminta maaf kepada Mama dan Papa, jika apa yang dilakukan Gio, membuat Mama dan Papa merasa kecewa. Enam tahun yang lalu, Gio pernah melakukan one night dengan seorang wanita. Namun sayangnya Gio tak ingat wajah wanita itu, karena setelah Gio sadar. Gio langsung meninggalkan wanita itu begitu saja, sebelum wanita itu terbangun dari tidurnya," ungkap Gio. Membuat kedua orang tuanya merasa terkejut.

"Jangan bilang, wanita itu adalah Kinanti ibu dari kembar. Jika sampai hal itu terjadi, Mama akan marah besar sama kamu, karena telah membuat hidup mereka sengsara. Kau sangat berdosa sekali sama dia," ungkap Mama Camelia.

Terlihat sekali penyesalan di raut wajah Gio. Bahkan dia sampai meneteskan air matanya.

"Aku pun sempat terpikir, kalau kembar adalah anakku dan Kinanti adalah wanita itu. Aku bingung harus bagaimana, untuk mengungkapkannya kepada Kinanti. Aku yakin pasti dia akan marah besar kepadaku. Karena aku telah membuat dia berjuang sendiri untuk mempertahankan kembar. Dia juga yang selama ini membesarkan kembar sendiri," ungkap Gio.

Terpopuler

Comments

my privacy

my privacy

lebih baik ucapannya diganti "apakah benar wanita ini adalah wanita yang waktu itu? jika memang benar, berarti kembar adalah anakku "..karnakan udah jelas klo Kinanti itu ibu si kembar.

2024-04-07

1

lilik indah

lilik indah

berjuang gi...krena g mudah mnjadi kinanti..

2022-12-14

3

Anonymous

Anonymous

Lanjutannnnnnn

2022-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 Merenggut Kehormatan Kinanti
2 Pergi Meninggalkan Kota
3 Hamil dan Melahirkan Tanpa Suami
4 Single Mom
5 Penolakan Kinanti
6 Satria dan Bunga
7 Teringat Wanita Itu
8 Mencari Wanita Itu
9 Kerja Sama
10 Datang Ke Jakarta
11 Like Father Like Son
12 Mencari Tahu
13 Pertemuan Orang Tua Gio dengan Kembar dan Kinanti
14 Mengungkap Fakta
15 Dia Anakku
16 Kedekatan Kembar
17 Tes DNA
18 Kecemburuan Gio
19 Melamar Kinanti
20 Menikah
21 Kebahagiaan Kinanti dan Gio
22 Nasib Anaconda
23 Mengulang Kisah
24 Pengantin Baru
25 Keluarga Bahagia
26 Kedekatan Gio dengan Satria dan Bunga
27 Tak lagi sendiri
28 Keluarga Cemara
29 Pertemuan Dengannya
30 Rumah Impian
31 Berduaan
32 Keberangkatan Kinanti dan Gio ke Yogyakarta
33 Bertemu Dimas
34 Kinanti sosok wanita yang sederhana
35 Saling Mencintai
36 Yogyakarta
37 Kehidupan Baru
38 Kembali ke Jakarta
39 Rumah Baru
40 Sekolah Baru Untuk Kembar
41 Penangkapan Ibu Tiri dan Adik Tiri Kinanti
42 Memiliki Kembali
43 Hamil
44 Baby Twins
45 Merasa Bersyukur
46 Impian Kinanti Terwujud
47 Pertemuan Dengan Tya
48 Terpesona
49 Mendekati Tia
50 Kompetisi pembuatan game online
51 Baby Boy dan Baby Girl
52 Anak Genius
53 Liburan
54 Ikutan Lomba di Noveltoon Yuk
55 Kebanggaan Sebagai Orang Tua
56 Rencana Acara Tujuh Bulanan
57 Promo Karya Terbaru "Sahabatku, Penggoda Suamiku"
58 Acara Tujuh Bulanan
59 Anak yang membanggakan
60 Kelahiran Buah Hati ( Ending )
61 Promo Karya "Kubuat Kau Menyesal"
62 Promo Karya "Hilangnya Cinta Suamiku"
63 Promo Karya "Pernikahan Karena Perjodohan"
64 Promo Karya "Akhir Cinta Perjodohan"
65 Promo Karya Terbaru "Pujaan Hati Ketua Geng Motor"
66 Promosi Karya Terbaru "Anak Genius Milik CEO"
67 Promo Karya Terbaru "Terjerat Cinta Daddy Mafia"
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Merenggut Kehormatan Kinanti
2
Pergi Meninggalkan Kota
3
Hamil dan Melahirkan Tanpa Suami
4
Single Mom
5
Penolakan Kinanti
6
Satria dan Bunga
7
Teringat Wanita Itu
8
Mencari Wanita Itu
9
Kerja Sama
10
Datang Ke Jakarta
11
Like Father Like Son
12
Mencari Tahu
13
Pertemuan Orang Tua Gio dengan Kembar dan Kinanti
14
Mengungkap Fakta
15
Dia Anakku
16
Kedekatan Kembar
17
Tes DNA
18
Kecemburuan Gio
19
Melamar Kinanti
20
Menikah
21
Kebahagiaan Kinanti dan Gio
22
Nasib Anaconda
23
Mengulang Kisah
24
Pengantin Baru
25
Keluarga Bahagia
26
Kedekatan Gio dengan Satria dan Bunga
27
Tak lagi sendiri
28
Keluarga Cemara
29
Pertemuan Dengannya
30
Rumah Impian
31
Berduaan
32
Keberangkatan Kinanti dan Gio ke Yogyakarta
33
Bertemu Dimas
34
Kinanti sosok wanita yang sederhana
35
Saling Mencintai
36
Yogyakarta
37
Kehidupan Baru
38
Kembali ke Jakarta
39
Rumah Baru
40
Sekolah Baru Untuk Kembar
41
Penangkapan Ibu Tiri dan Adik Tiri Kinanti
42
Memiliki Kembali
43
Hamil
44
Baby Twins
45
Merasa Bersyukur
46
Impian Kinanti Terwujud
47
Pertemuan Dengan Tya
48
Terpesona
49
Mendekati Tia
50
Kompetisi pembuatan game online
51
Baby Boy dan Baby Girl
52
Anak Genius
53
Liburan
54
Ikutan Lomba di Noveltoon Yuk
55
Kebanggaan Sebagai Orang Tua
56
Rencana Acara Tujuh Bulanan
57
Promo Karya Terbaru "Sahabatku, Penggoda Suamiku"
58
Acara Tujuh Bulanan
59
Anak yang membanggakan
60
Kelahiran Buah Hati ( Ending )
61
Promo Karya "Kubuat Kau Menyesal"
62
Promo Karya "Hilangnya Cinta Suamiku"
63
Promo Karya "Pernikahan Karena Perjodohan"
64
Promo Karya "Akhir Cinta Perjodohan"
65
Promo Karya Terbaru "Pujaan Hati Ketua Geng Motor"
66
Promosi Karya Terbaru "Anak Genius Milik CEO"
67
Promo Karya Terbaru "Terjerat Cinta Daddy Mafia"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!