Teringat Wanita Itu

"Anak itu saat ini menjadi trending topik pembahasan. Karena dirinya mampu menyelesaikan permasalahan seperti itu. Bahkan dirinya mendapatkan rekor MURI, karena dirinya mampu membuat program-program untuk memudahkan dalam pekerjaan. Banyak perusahaan dagang yang memakai jasanya. Bukan itu saja, dia juga mampu meretas data. Baru-baru ini dia mampu membantu pihak pemerintah kota Yogyakarta dalam memberantas korupsi, penyelewengan data," jelas Erland mencoba meyakinkan sang bos.

Gio tampak terdiam, dan mencoba berpikir. Menyimak ucapan asistennya. Tak ada salahnya dia mencobanya. Bukan itu saja, Erland mencoba browsing di trending topik terkini. Dia berniat menunjukkan berita tentang anak itu.

"Mengapa wajah anak itu sangat mirip dengan aku kecil? Ah, tak mungkin. Aku yakin kalau hal ini hanya sebuah kebetulan saja. Tidak, tidak mungkin," Gio tampak bermonolog sendiri.

Tiba-tiba saja kenangan enam tahun lalu, hadir dipikirannya. Dia menjadi teringat pernah melakukan one night dengan seorang wanita. Jika memang wanita itu hamil, anaknya pasti saat ini sudah berusia yang sama seperti Satria.

Gio tampak gelisah, raut wajahnya menjadi tak karuan. Erland tak mengetahui kejadian waktu itu, tentu saja merasa bingung dengan perubahan bosnya itu. Karena saat kejadian, Erland sedang tak bersamanya.

"Tuan, maaf. Bagaimana jadinya? Jika Anda tak percaya, tak apa-apa. Anda bisa menggunakan jasa yang lainnya," ucap Erland dengan hati-hati. Dia yakin kalau bosnya saat ini sedang tidak baik-baik saja.

"Coba kamu hubungi anak itu, tak ada salahnya kita mencobanya. Mungkin saja benar yang dikatakan kamu tadi. Jika kita belum mencobanya, kita tak akan tahu. Ya sudah kamu atur saja kerja sama dengannya. Antarkan saya pulang sekarang!Saya ingin pulang sekarang, saya merasa tak enak badan. Permasalahan perusahaan, membuat kepala saya terasa sakit," ucap Gio.

Kini mereka sudah dalam perjalanan menuju apartemen Gio, Gio tampak diam. Tak ada sepatah katapun terlontar dari bibirnya. Perasaannya kali ini sedang tak karuan. Entahlah apa yang dia pikirkan sebenarnya saat ini.

"Kamu langsung pulang saja, dan bawa saja mobil saya" ucap Gio dingin.

Gio turun, dan Erland tampak langsung melajukan kendaraan Gio kembali.

"Sebenarnya si bos ada apa ya? Mengapa tiba-tiba saja menjadi berubah seperti itu?" Erland tampak bermonolog sendiri.

Gio baru saja sampai di apartemennya. Dia memutuskan untuk mandi di bawah guyuran shower, berharap pikirannya bisa sedikit fresh. Namun harapannya sia-sia saja, dirinya justru terjebak dalam pemikiran kejadian dirinya bersama wanita yang tak dia kenal.

Selama ini, hanya Kinanti yang pernah berhubungan intim dengannya. Karena Gio, tak pernah melakukan lagi dengan wanita manapun. Bahkan kini miliknya ikut menegang.

"Sh*it! Mengapa aku menjadi seperti ini," umpat Gio.

Gio menjadi merasa kesal tak jelas. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk menyudahi mandinya. Dia langsung bergegas memakai baju dan membaringkan tubuhnya di ranjang.

"Mengapa aku menjadi terbawa seperti ini. Gila! Memang benar-benar gila. Bisa-bisanya aku justru malah teringat wanita itu. Sebenarnya siapa wanita itu? Mengapa wanita itu bisa berada satu kamar denganku?" Gio tampak bermonolog sendiri.

Lamunannya terhenti, saat mamanya menghubungi ponselnya. Dengan perasaan malas, akhirnya Gio mengangkat panggilan telepon dari mamanya.

"Emm, kenapa Ma?" tanya Gio.

"Kau bilang kenapa? Bagaimana? Apa kau mau menerima perjodohan dengan Claudia?" tanya sang mama.

Karena sang anak tak juga memiliki kekasih, Mama Camelia berniat menjodohkan sang anak dengan anak temannya.

"Ma, sudah berkali-kali aku bilang. Aku masih ingin sendiri, aku masih belum mau menikah dengan wanita manapun. Terlebih saat ini, perusahaan sedang dalam masalah. Akhir-akhir ini begitu menguras pikiranku. Aku mohon mama mengerti. Jika aku mau, aku bisa mencarinya sendiri. Tak perlu lewat perjodohan seperti ini. Anakmu ini laki-laki yang tampan, pastinya sangat mudah untuk mendapatkan pendamping hidup," jelas Gio.

"Iya, tetapi sampai kapan? Sampai burungmu karatan? Apa jangan-jangan kamu mencintai sesama jenis? Gio, kau jangan seperti itu! Mama mohon! Mama sangat menginginkan seorang cucu dari kamu. Kau normal 'kan?" ungkap Mama Camelia membuat Gio merasa kesal mendengar penuturan sang mama.

"Mama ini apa-apaan sih? Jangan mikir yang aneh-aneh deh. Anakmu ini laki-laki normal, bukan pencinta jeruk. Enak saja, mama menuduh aku jeruk makan jeruk. Sudah ah, Gio mau istirahat," cerocos Gio.

"Gio, dengar Mama dulu. Kamu tahu tidak, tadi Mama sampai menangis melihat seorang anak yang sangat pintar. Diusianya yang baru lima tahun, dia sudah banyak memiliki prestasi. Anak itu juga tampak berani bicara di depan umum. Mama ingin segera memiliki cucu dari kamu. Memangnya kamu mau, Mama akan mati penasaran kalau kamu tak menuruti keinginan Mama untuk memiliki cucu sebelum ajal menjemput Mama," ungkap sang Mama.

"Sudahlah Ma, jangan terlalu berlebihan. Iya, nanti Gio akan menikah dan akan memberikan Mama dan Papa cucu. Tetapi tidak untuk sekarang. Suatu saat nanti Gio akan mewujudkannya," sahut Gio.

"Masa iya kamu kalah sama ibu dari anak itu. Dia seorang wanita yang hebat dan tegar. Mampu mendidik anaknya menjadi anak yang luar bisa. Meskipun dirinya membesarkan anaknya sendiri, karena ayahnya tak bertanggung jawab. Meninggalkan dia dan anak itu begitu saja. Padahal wanita itu sangat cantik dan bertutur kata lembut. Apa kamu mau menikah dengannya? Mama akan menyuruh Papa untuk mencari tahu identitas mereka," ujar sang mama.

"Enggak. Pokoknya aku tak mau menikah dengan perjodohan. Kalau aku sudah siap, aku akan mencari pendamping sendiri. Sesuai pilihan aku. Lagi pula, masa iya. Perjaka ting-ting seperti aku, harus menikah dengan seorang janda yang memiliki anak. Yang benar saja sih Ma, Mama sama saja menjatuhkan reputasi aku. Seperti aku tak laku saja. Ya sudah, aku lelah. Besok-besok kita lanjut lagi. Aku ingin beristirahat dulu. Aku lagi stres Ma, ada seseorang yang mencuri data perusahaan dan berniat menjatuhkan aku. Aku lagi stres berat, tolong jangan tambah permasalahan aku dulu," ungkap Gio.

Akhirnya, obrolan mereka terhenti. Gio tampak memejamkan matanya. Namun, wajah wanita itu menari dipikirannya. Meskipun dirinya sudah lupa wajah wanita itu. Karena selama ini Gio selalu memilih melupakan wanita yang tidur dengannya.

"Aku tahu Ma, kalau kamu sudah ingin sekali memiliki cucu. Mungkin benar apa yang dikatakan Mama. Sudah saatnya aku memikirkan masa depanku. Usiaku sudah tak muda lagi. Aku butuh seorang pendamping hidup, agar aku tidak terus menerus merasa kesepian seperti ini," ucap Gio. Seperti diketahui usia Gio saat ini sudah berusia 33 tahun.

Terpopuler

Comments

Bonny Liberty

Bonny Liberty

real bodo sesungguhnya 😏 5 tahun cuman buat mikir 😈

2025-03-07

0

Ds Phone

Ds Phone

apa dia ikut kemahuan ibu ny

2025-03-07

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝑮𝒊𝒐 𝒈𝒂𝒌 𝒂𝒅𝒂 𝒓𝒂𝒔𝒂" 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂

2024-10-26

0

lihat semua
Episodes
1 Merenggut Kehormatan Kinanti
2 Pergi Meninggalkan Kota
3 Hamil dan Melahirkan Tanpa Suami
4 Single Mom
5 Penolakan Kinanti
6 Satria dan Bunga
7 Teringat Wanita Itu
8 Mencari Wanita Itu
9 Kerja Sama
10 Datang Ke Jakarta
11 Like Father Like Son
12 Mencari Tahu
13 Pertemuan Orang Tua Gio dengan Kembar dan Kinanti
14 Mengungkap Fakta
15 Dia Anakku
16 Kedekatan Kembar
17 Tes DNA
18 Kecemburuan Gio
19 Melamar Kinanti
20 Menikah
21 Kebahagiaan Kinanti dan Gio
22 Nasib Anaconda
23 Mengulang Kisah
24 Pengantin Baru
25 Keluarga Bahagia
26 Kedekatan Gio dengan Satria dan Bunga
27 Tak lagi sendiri
28 Keluarga Cemara
29 Pertemuan Dengannya
30 Rumah Impian
31 Berduaan
32 Keberangkatan Kinanti dan Gio ke Yogyakarta
33 Bertemu Dimas
34 Kinanti sosok wanita yang sederhana
35 Saling Mencintai
36 Yogyakarta
37 Kehidupan Baru
38 Kembali ke Jakarta
39 Rumah Baru
40 Sekolah Baru Untuk Kembar
41 Penangkapan Ibu Tiri dan Adik Tiri Kinanti
42 Memiliki Kembali
43 Hamil
44 Baby Twins
45 Merasa Bersyukur
46 Impian Kinanti Terwujud
47 Pertemuan Dengan Tya
48 Terpesona
49 Mendekati Tia
50 Kompetisi pembuatan game online
51 Baby Boy dan Baby Girl
52 Anak Genius
53 Liburan
54 Ikutan Lomba di Noveltoon Yuk
55 Kebanggaan Sebagai Orang Tua
56 Rencana Acara Tujuh Bulanan
57 Promo Karya Terbaru "Sahabatku, Penggoda Suamiku"
58 Acara Tujuh Bulanan
59 Anak yang membanggakan
60 Kelahiran Buah Hati ( Ending )
61 Promo Karya "Kubuat Kau Menyesal"
62 Promo Karya "Hilangnya Cinta Suamiku"
63 Promo Karya "Pernikahan Karena Perjodohan"
64 Promo Karya "Akhir Cinta Perjodohan"
65 Promo Karya Terbaru "Pujaan Hati Ketua Geng Motor"
66 Promosi Karya Terbaru "Anak Genius Milik CEO"
67 Promo Karya Terbaru "Terjerat Cinta Daddy Mafia"
68 Promo Karya Baru "Aplikasi Rahasia di Ponsel Suamiku"
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Merenggut Kehormatan Kinanti
2
Pergi Meninggalkan Kota
3
Hamil dan Melahirkan Tanpa Suami
4
Single Mom
5
Penolakan Kinanti
6
Satria dan Bunga
7
Teringat Wanita Itu
8
Mencari Wanita Itu
9
Kerja Sama
10
Datang Ke Jakarta
11
Like Father Like Son
12
Mencari Tahu
13
Pertemuan Orang Tua Gio dengan Kembar dan Kinanti
14
Mengungkap Fakta
15
Dia Anakku
16
Kedekatan Kembar
17
Tes DNA
18
Kecemburuan Gio
19
Melamar Kinanti
20
Menikah
21
Kebahagiaan Kinanti dan Gio
22
Nasib Anaconda
23
Mengulang Kisah
24
Pengantin Baru
25
Keluarga Bahagia
26
Kedekatan Gio dengan Satria dan Bunga
27
Tak lagi sendiri
28
Keluarga Cemara
29
Pertemuan Dengannya
30
Rumah Impian
31
Berduaan
32
Keberangkatan Kinanti dan Gio ke Yogyakarta
33
Bertemu Dimas
34
Kinanti sosok wanita yang sederhana
35
Saling Mencintai
36
Yogyakarta
37
Kehidupan Baru
38
Kembali ke Jakarta
39
Rumah Baru
40
Sekolah Baru Untuk Kembar
41
Penangkapan Ibu Tiri dan Adik Tiri Kinanti
42
Memiliki Kembali
43
Hamil
44
Baby Twins
45
Merasa Bersyukur
46
Impian Kinanti Terwujud
47
Pertemuan Dengan Tya
48
Terpesona
49
Mendekati Tia
50
Kompetisi pembuatan game online
51
Baby Boy dan Baby Girl
52
Anak Genius
53
Liburan
54
Ikutan Lomba di Noveltoon Yuk
55
Kebanggaan Sebagai Orang Tua
56
Rencana Acara Tujuh Bulanan
57
Promo Karya Terbaru "Sahabatku, Penggoda Suamiku"
58
Acara Tujuh Bulanan
59
Anak yang membanggakan
60
Kelahiran Buah Hati ( Ending )
61
Promo Karya "Kubuat Kau Menyesal"
62
Promo Karya "Hilangnya Cinta Suamiku"
63
Promo Karya "Pernikahan Karena Perjodohan"
64
Promo Karya "Akhir Cinta Perjodohan"
65
Promo Karya Terbaru "Pujaan Hati Ketua Geng Motor"
66
Promosi Karya Terbaru "Anak Genius Milik CEO"
67
Promo Karya Terbaru "Terjerat Cinta Daddy Mafia"
68
Promo Karya Baru "Aplikasi Rahasia di Ponsel Suamiku"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!