Zanna

"Ceritakan kepadaku dari mana kamu dapat kekuatan itu?" tanya Ardiaz menuntut penjelasan.

Aruna menghela nafas berat sebelum memulai ceritanya. Sebenarnya dia ingin menutup kenangan itu. Kenangan buruk karena dia harus kehilangan kedua orang tuanya.

"Jadi aku terlahir tidak memiliki Zanna. Kamu tau kan Zanna itu ada dua. Yang didapat karena garis keturunan dan yang kedua karena belajar. Tapi tidak semua orang bisa mempelajari itu. Apalagi sekarang tidak boleh sama sekali ada yang belajar Zanna" kata Aruna memulai ceritanya.

Ardiaz pun menganggukkan kepalanya tanda paham.

"Lalu?" tanya Ardiaz penasaran.

"Ayahku mempunyai teman seorang kepercayaan Usha. Orang itu diam-diam berkhianat dan mempelajari zanna. Lalu ayah mengetahui itu. Ayah lalu memberitahukan itu pada Usha kalau ada yang berkhianat dan memiliki zanna. Saat itu aku masih berusia 5 tahun. Aku tau cerita lengkapnya dari nenek karena saat itu aku masih kecil."

"Setelah Usha tau kalau ada yang mempunyai zanna selain keturunannya dia mulai mengumumkan kalau siapa saja yang ketahuan memiliki zanna akan dihukum berat" lanjut Aruna.

"Lalu kenapa zanna bisa kamu miliki?" Ardiaz begitu penasaran.

"Singkat cerita, teman ayah sangat marah karena Ayah memberitahukan rahasianya pada Usha. Dia menggunakan Zanna nya untuk melukai Ayah. Bertepatan juga saat itu aku dan Ibu datang. Ibu memukul kepala orang itu dengan batu hingga dia pingsan. Saat itu aku ketakutan dan memegang tangannya. Ternyata bila kita memegang tangan orang yang memiliki zanna dan sedang sekarat, zanna itu akan pindah kepada kita".

"Sejak saat itu aku memiliki zanna. Tapi aku dan keluarga tidak tau kalau aku memiliki zanna. Aku baru tau saat ayah dan Ibu meninggal. Orang itu mengira zanna telah berpindah pada Ayah dan Ibu, jadi mereka membunuh Ayah dan Ibu" Aruna sudah menangis ketika menceritakannya. Nenek baru menceritakan ini saat aku berusia 15 tahun. Sebelumnya aku tidak tau apa alasan orang tuaku meninggal" jelas Aruna.

"Lalu bagaimana jika orang itu mencari mu?" tanya Ardiaz yang sudah khawatir.

"Kata nenek orang itu sekarang gila, karena ternyata ayah dan Ibu tidak memiliki zanna. Dia kemudian dirawat dirumah sakit jiwa setelah mengalami stress akibat kekuatannya yang menghilang dan dia tidak tau kalau aku memiliki zanna" jawab Aruna.

"Selain takut Usha tidak percaya ceritaku, aku juga takut orang itu mengetahui aku memiliki zanna dan mencelakaiku seperti Ayah dan Ibu" Aruna kembali menumpahkan air matanya.

Ardiaz lalu memeluk Aruna. Dia sedikit menyesal karena telah mengungkit masa lalu yang sudah berusaha Aruna kubur.

"Maafkan aku. Aku berjanji akan merahasiakan ini" kata Ardiaz menenangkan.

"Terima kasih Ardiaz. Kamu memang teman terbaikku" kata Aruna yang masih dalam dekapan Ardiaz.

Ardiaz mengurai pelukannya.

"Apa tidak ada cara untuk menghilangkan zanna dari tubuhmu?" tanya Ardiaz. Menurutnya memiliki zanna sangat berbahaya bagi Aruna.

Aruna menggeleng.

"Menurut buku yang aku baca, hanya saat sekarat zanna itu bisa berpindah" jawab Aruna.

"Aku mohon jangan perlihatkan lagi zanna mu walau pun itu dalam keadaan terpaksa" mohon Ardiaz.

Aruna pun menganggukkan kepalanya.

"Kamu disini tinggal dimana?" tanya Ardiaz.

"Di villa Harriot, milik teman Arsen" jawab Aruna.

"Teman Arsen? Villa Harriot itu milik keluarga Usha. Apa Arsenio sudah bekerja di tempat usha?" tanyq Arsenio terkejut. Dia hanya tau kalau Arsenio melanjutkan pendidilan menjadi abdi negara. Tapi dia tidak tau kalau Arsen ternyata memiliki kenalan usha.

Aruna mengangguk.

"Arsen memang bekerja di kediaman usha, begitu juga davina. Disanalah mereka bertemu" jawab Aruna.

"Kamu harus hati-hati, kalau Usha sampai tau kamu memiliki zanna, kamu bisa dalam bahaya" kata Ardiaz yang terdengar sangat khawatir.

Aruna pun menganggukkan kepalanya.

"Terima kasih Ardiaz".

Aruna begitu terharu karena Ardiaz sangat perhatian padanya.

Bersambung...

Episodes
1 Pulau Osmond
2 Sehari Bersama Diaz
3 Sehari Bersama Diaz (2)
4 Nenek Berpulang
5 Andrea
6 Ardiaz
7 Ardiaz Menghilang
8 Patah Hati
9 Selamat
10 Selamat Tinggal
11 Selamat Tinggal (2)
12 Menghilang
13 Menjelaskan
14 Marahnya Harmony
15 Tak Bisa Marah
16 Davina dan Arsenio
17 Bertemu Ardiaz
18 Zanna
19 Berpisah lagi
20 Arsenio Berubah
21 Seperti Biasa
22 Baron
23 Lulus
24 Merayakan
25 Pindahan
26 Ketahuan
27 Ada Syaratnya
28 Resmi
29 Mana kamar ku?
30 Pengantin Baru
31 Ciuman Pertamaku
32 Bingung
33 Panggil Aku Nio
34 Entah apa namanya
35 Hari Pertama
36 Tugas
37 Dijemput
38 Jangan-Jangan
39 Kamu cemburu?
40 Menjelaskan
41 Maaf
42 Saudara
43 Sejak kapan?
44 Bertemu Ardiaz
45 Bertemu Ardiaz (2)
46 Marah
47 Mengakhiri hubungan
48 Menyalahkan
49 Istri
50 Taman Usha
51 Ushi
52 Fakta Baru
53 Satu kesempatan
54 Jelaskan padaku
55 Pengirim Surat Digital
56 Mencari Mario
57 Tidak menemukan
58 Pasrah
59 Mencari tau
60 Menghilang
61 Memohon
62 Semoga Bertemu
63 Team Elang
64 Rindu
65 Maafkan Aku
66 Demam
67 Pesisir Pantai
68 Ushi sakit
69 Bertemu Ushi
70 Penolakan
71 Jatuh Cinta
72 Pemilihan Kapten
73 Kenapa?
74 Ikhlas
75 Sama saja
76 Serangan mendadak
77 Runtuh
78 Bagi tugas
79 Tak Diduga
80 Tidak menyangka
81 Perayaan
82 Hari Bahagia
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Pulau Osmond
2
Sehari Bersama Diaz
3
Sehari Bersama Diaz (2)
4
Nenek Berpulang
5
Andrea
6
Ardiaz
7
Ardiaz Menghilang
8
Patah Hati
9
Selamat
10
Selamat Tinggal
11
Selamat Tinggal (2)
12
Menghilang
13
Menjelaskan
14
Marahnya Harmony
15
Tak Bisa Marah
16
Davina dan Arsenio
17
Bertemu Ardiaz
18
Zanna
19
Berpisah lagi
20
Arsenio Berubah
21
Seperti Biasa
22
Baron
23
Lulus
24
Merayakan
25
Pindahan
26
Ketahuan
27
Ada Syaratnya
28
Resmi
29
Mana kamar ku?
30
Pengantin Baru
31
Ciuman Pertamaku
32
Bingung
33
Panggil Aku Nio
34
Entah apa namanya
35
Hari Pertama
36
Tugas
37
Dijemput
38
Jangan-Jangan
39
Kamu cemburu?
40
Menjelaskan
41
Maaf
42
Saudara
43
Sejak kapan?
44
Bertemu Ardiaz
45
Bertemu Ardiaz (2)
46
Marah
47
Mengakhiri hubungan
48
Menyalahkan
49
Istri
50
Taman Usha
51
Ushi
52
Fakta Baru
53
Satu kesempatan
54
Jelaskan padaku
55
Pengirim Surat Digital
56
Mencari Mario
57
Tidak menemukan
58
Pasrah
59
Mencari tau
60
Menghilang
61
Memohon
62
Semoga Bertemu
63
Team Elang
64
Rindu
65
Maafkan Aku
66
Demam
67
Pesisir Pantai
68
Ushi sakit
69
Bertemu Ushi
70
Penolakan
71
Jatuh Cinta
72
Pemilihan Kapten
73
Kenapa?
74
Ikhlas
75
Sama saja
76
Serangan mendadak
77
Runtuh
78
Bagi tugas
79
Tak Diduga
80
Tidak menyangka
81
Perayaan
82
Hari Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!