"Rumah kita?" Windi berucap lirih dengan tatapan tak percaya. Dilihatnya dengan jelas bentuk rumah yang ada di depannya saat ini tak kalah mewah dengan beberapa rumah yang ia lihat tadi.
"Benar, Sayang. Rumah ini adalah rumah baru kalian." Timpal Mama Belinda seraya tersenyum.
"A-apa..." Windi dibuat tak dapat lagi berkata-kata. Ia sungguh tidak dapat membayangkan betapa mahalnya harga rumah di depannya saat ini dan betapa kayanya suaminya itu.
"Sudahlah jangan terlalu banyak berpikir. Lebih baik sekarang kita masuk ke dalam menyusul Papa dan Ayah." Ajak Marvel pada Windi.
Windi mengangguk saja lalu mengikuti langkah suaminya masuk ke dalam rumah. Setelah dua minggu berada di negara S dan baru kembali ke tanah air ia sudah mendapatkan sebuah kejutan yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Sebuah rumah mewah yang terlihat masih baru atau selesai direnovasi itu Marvel katakan adalah rumah baru mereka.
Windi benar-benar dibuat tak menyangka. Terlebih ia hanya mengira jika Marvel akan mengajaknya dan ayahnya tinggal di apartemennya. Lagi pula Windi tidak mempermasalahkan dimana pun mereka akan tinggal. Ruangan yang ada di apartemen Marvel saja sudah sangat luas dan sangat cukup untuk mereka tinggali bertiga. Dan sekarang Marvel memberikan tempat tinggal yang berkali lipat lebih luas dari apartemen miliknya.
Baru saja kakinya melangkah masuk ke dalam rumah, Windi sudah dikejutkan melihat kehadiran ketiga sahabat Marvel beserta pasangan mereka masint-masing kecuali Dio. Ketiga pria yang tak lain adalah Daniel, Kevin dan Dio terlihat menyambut kedatangan Ayah Amri dengan senyuman terkembang di wajah mereka masing-masing.
Windi kembali dibuat tak menyangka melihat betapa baiknya para sahabat Marvel pada Ayahnya. Mereka sampai meluangkan waktu di sela kesibukan mereka hanya untuk menyambut kepulangan ayahnya.
"Kamar Ayah ada di lantai dua. Aku sudah menyediakan sebuah lift untuk Ayah naik ke kamarnya di sebelah sana." Marvel menunjukkan sebuah lift yang berada di sudut ruangan pada Windi.
"Marvel... terima kasih." Ucap Windi yang tidak tahu lagi harus mengatakan apa pada suaminya itu.
"Tidak perlu mengucapkan itu. Aku melakukannya karena aku menyayangi ayah sama seperti dirimu." Ucap Marvel sambil mengusap rambut Windi.
Windi tersenyum haru mendengarnya. "Tapi aku tetap ingin mengucapkan terima kasih pada dirinu." Ucap Windi.
Marvel mengangguk saja. Ia membawa Windi berkumpul dengan sahabatnya dan keluarganya yang sudah duduk di ruang tamu.
"Hai Windi. Mulai saat ini kita akan menjadi tetangga." Ucap Queen seraya tersenyum pada Windi.
Kening Windi mengkerut bingung karena tidak mengerti maksud ucapan Queen.
"Windi, rumah Queen dan Kevin juga ada di sekitar sini. Dan secara tidak langsung mereka adalah tetangga kita saat ini." Jelas Marvel menjawab kebingungan Windi saat ini.
"Benarkah?" Windi tersenyum senang mendengarnya.
"Emh, ya." Queen menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. "Jika kau merasa bosan berada di rumah, kau bisa mengajak ayahmu bermain ke rumahku dan Kevin." Tawar Queen.
Windi mengangguk mengiyakannya.
"Apa kau senang?" Tanya Marvel lembut.
Windi mengangguk dengan cepat. "Aku sangat senang. Sekali lagi terima kasih." Ucap Windi tulus.
Marvel tersenyum dan kembali mengusap rambut Windi. Semua orang yang berada di ruang tamu pun tersenyum melihat kedekatan Windi dan Marvel. Mereka berharap rumah tangga yang baru dibangun Marvel dan Windi akan berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan yang tidak diinginkan.
***
Lanjut? Jangan lupa berikan vote, like, point, rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ dan komennya dulu, ya.
Sambil menunggu Marvel dan Windi update, silahkan mampir di novel shay yang lagi on going juga berjudul Kita Harus Menikah!, ya🖤
Dan jangan lupa follow IG shy @shy1210_ untuk mengetahui informasi update.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Nailott
aku turur berdo'a semoga semoga
2023-09-30
3
Nur Cahya
Aamiin..
2022-12-18
2
Wie Yanah
duhhh blm jg blm udh ad penghlang nie..smga windy kuat y
2022-11-10
2