Windi tak punya pilihan lain selain mengangguk mengiyakan pertanyaan Marvel. Jika ia menjawab tidak, ia akan memastikan jika pria itu akan berbuat lebih kepadanya.
Marvel terlihat tersenyum puas mendapatkan jawaban jujur dari istrinya. Ia pun menjauhkan jarak dari tubuh istrinya dan membiarkan Windi menghirup udara sebanyak-banyaknya.
"Kenapa tidak jujur saja sejak tadi. Aku lebih menyukaimu jika kau berkata jujur." Marvel menyelipkan satu kedipan mata untuk istrinya di akhir pembicaraannya. Rasanya ia sungguh senang menggoda istrinya itu.
Windi hanya diam dengan kepala tertunduk dan wajah memerah. Sungguh saat ini ia dibuat malu mendengarkan ucapan dari suaminya itu. Berniat berbohong pun ia tak kuasa melakukannya lagi karena sudah dipastikan Marvel akan menuntut jawaban jujur darinya.
Marvel mengajak Windi untuk duduk di tepi ranjang untuk berbicara barang sejenak. Windi pun mengiyakannya walau kondisi jantungnya masih berdebar-debar saat ini.
"Windi, walau kita menikah tanpa ada pendekatan lebih dalam, namun aku berharap kita bisa menjalani pernikahan ini layaknya suami istri pada umumnya." Ucap Marvel.
Windi menoleh menatap pada suaminya yang kini tengah menatapnya. "Aku juga menginginkan hal yang sama." Ungkapnya.
Marvel tersenyum mendengarnya. Kini ia sudah yakin jika vidi dan misi mereka dalam berumah tangga sudah hampir sama dan sejalan. "Aku tidak ingin lagi di antara kita ada sebuah kebohongan. Aku harap untuk kedepannya kita saling jujur satu sama lain." Ucap Marvel lembut.
"Emh, ya. Aku akan mengusahakannya." Jawab Windi sadar arah pembicaraan Marvel. Apa lagi jika bukan tentang dirinya yang jarang jujur dengan apa yang ditanyakan Marvel akhir-akhir ini.
"Sekarang aku tanya. Apa kau bersedih karena kepulanganku besok?" Marvel memancing Windi di air jernih.
Windi dibuat terkesiap. Tak punya pilihan lain selain jujur, Windi pun mengangguk mengiyakan ucapan Marvel. "Aku bersedih karena itu. Sudah hampir dua minggu ini kau selalu dekat denganku dan menemaniku. Rasanya aku sungguh canggung berjauhan darimu untuk pertama kalinya setelah kita berstatus sebagai seorang suami istri." Jawab Windi.
Marvel meraih dagu Windi agar menatapnya. "Aku berjanji akan kembali segera. Berdoalah agar ayah segera sembuh dan kita bisa berkumpul di tempat tinggal kita yang baru." Ucap Marvel.
"Tempat tinggal yang baru? Maksudmu apartemen?" Tanya Windi.
Marvel hanya tersenyum saja tanpa menjawab pertanyaan Windi. Windi pun terus menatap wajah suaminya menanti jawaban dari Marvel.
"Setelah keaadaan mulai membaik, aku akan membawamu kesuatu tempat untuk bulan madu. Mungkin bukan dinamakan bulan madu, lebih tepatnya berjalan-jalan mencari suasana yang baru untukumu." Ucap Marve.
"Bulan madu? Jalan-jalan?" Lirih Windi. Mendengar kata bulan madu membuat pemikirannya melayang-layang. Dan mendengarkan kata jalan-jalan membuatnya merasa senang karena ia sudah sangat menginginkan itu setelah hari-harinya beberapa tahun belakangan ini selalu diuji dengan berbagai macam hal.
"Hem, ya. Kau tahu bukan acara bulan madu pada umumnya? Aku harap kau mengerti maksud ucapanku saat ini."
Windi terdiam menatap wajah Marvel yang terlihat tengah menatapnya penuh arti. "A-pa maksudmu kau ingin meminta hakmu sebagai seorang suami?" Tanya Windi lalu tertunduk. Rasanya ia sungguh malu mempertanyakan apa yang ada dalam pemikirannya saat ini.
"Tentu saja. Aku akan memintanya di saat waktu itu tiba." Jawab Marvel tanpa ragu.
***
Lanjut? Jangan lupa berikan vote, like, point, rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ dan komennya dulu, ya.
Sambil menunggu Marvel dan Windi update, silahkan mampir di novel shay yang lagi on going juga berjudul Kita Harus Menikah!, ya🖤
Dan jangan lupa follow IG shy @shy1210_ untuk mengetahui informasi update.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Nailott
ya yah semoga urudan marvel cepat selesai"biar marvel bisa membuat.windi menjadi istri seutuhnya buat marvel"dan bahagia
selamanya@"
2023-09-29
2
Julia Miswanto
aduuuuh Marvel kok kalau gitu sih.
2022-12-05
1
Eliani Elly
next thor
2022-11-13
3