Dibalik Pintu

...Cerita bersifat fiksi atau karangan saja, jika terdapat kesamaan dalam bentuk apapun—mungkin karena ketidak sengajaan semata....

...Jangan lupa klik like, vote, dan comments diakhir cerita sebagai wujud apresiasi terhadap karya penulis....

...Terima kasih,...

...selamat membaca....

..._______________________...

...D i b a l i k - P i n t u...

..._______________________...

...____________...

...______...

..._...

"Tch!"

Maki berdecih kesal seraya membuka lebar jarinya.

"Terlalu brutal bahkan setelah tahu kalau kita kehabisan, dia malah menembakkannya tepat didalam ku!" Gerutu Maki. Saat ini dia tengah berada diposisi jongkok, mengeluarkan sesuatu dari area pangkal paha hingga benda tersebut menitik jatuh keatas permukaan ubin lantai kamar mandi.

Sungguh penampilan yang berantakan, kalau tidak salah kedua orang nakal tersebut tadi malam bermain cukup liar bahkan sampai mereka kehabisan pelindung. Dini harinya nafsu dari lelaki itu kian meningkat, Maki nyaris kewalahan—tapi dia masih bisa menikmatinya.

Meski kasar; dia juga cukup lembut dalam bertindak. Kau tahukan maksudnya? Pokoknya seperti itu.

Di ronde terakhir mereka memilih tidak menggunakan pengaman, Maki bilang keluarkan itu diluar tapi kalau tidak salah lelaki bernama—William ini tidak mendengarkannya.

Hah~

"Aku harus membeli pil pencegah kehamilan nanti."

Alhasil Maki harus menjaga kesadaran miliknya kuat-kuat diatas kenikmatan tiada tara. Dia curiga kalau William akan mengeluarkan sesuatu didalam perut Maki, didetik terakhir puncak kenikmatan; dugaan gadis itu terbukti benar adanya.

William tepar, tepat diatas tubuh Maki yang masih mencoba untuk tetap sadar. Perlu beberapa menit dia beristirahat sebelum bisa bergerak ke kamar mandi. Gadis—ups! Wanita ini perlu mengeluarkan benda putih lengket itu sebelum terlambat. Berakhirlah sudah dia pada posisi konyol sekarang ini.

Maki melirik, dia menatap lucu penampakan dirinya dipantulan cermin. Sebuah keputusan yang berani bukan, Maki rasa cukup sampai disini. Sebelum lelaki bermanik emerald itu bangun Maki perlu angkat kaki sekarang juga, tentu setelah dia berjalan-jalan sebentar.

Dirasa sudah cukup bersih, wanita itu berdiri. Melenggang manis dengan tubuh telanjang menuju lemari, pakaian; pakaian—pikir Maki melayang. Baju yang dia kenakan terakhir kali robek berkat William. Menemukan sebuah benda yang cocok untuk menutupi tubuhnya Maki tanpa pikir panjang langsung mengenakan benda tersebut.

Kalau tidak salah kemarin malam lelaki itu menyebutkan kalau tempat ini adalah Apartemen miliknya. Senyum licik muncul. Dari kejauhan dia menatap punggung tak sadarkan diri William, sekilas terlihat polos—terlelap setelah bermain puas. Luar biasa.

Wanita itu melangkah, dia ingat lelaki dengan manik emerald ini meletakan dompet diatas nakas.

"Maafkan aku sayang~ aku perlu makan...." kekeh wanita itu sambil membuka benda berbahan kulit tersebut. Cukup tebal isinya, Maki dengan gamblangnya menarik beberapa lembar uang kertas lalu menyimpan benda itu disaku pakaian pinjaman miliknya. Sebelum menutup dompet ujung mata Maki menangkap kartu identitas William.

Hooo~

"Ternyata keturunan Amerika..." gumam wanita itu, menutup benda berbahan kulit tersebut lalu meletakkannya kembali ditempat semula.

Maki mulai mengedarkan pandangan liar, kemarin dia tidak cukup jelas melihat sekitar. Untuk ukuran laki-laki yang hanya lebih tua 5 tahun dari Maki; ternyata dia cukup kaya, bisa tinggal disebuah Apartemen mewah seperti ini.

Setelah puas menatap dan memperhatikan sekelilingnya, Maki rasa tidak ada barang yang cocok untuk dijadikan buah tangan sampai manik kecoklatan milik Maki menangkap sesuatu.

"Itu pintukan?" Gumamnya penasaran, melangkah mendekat. Sebuah benda yang dari jauh jika tidak dilihat dengan seksama maka akan tersamarkan, Maki kian mendekat. Dia menilik. Cukup kecil untuk ukuran pintu sebuah ruangan, bahkan ini bukan gudang untuk apa benda itu dibuat?

Sial! Jiwa penasaran Maki meningkat, dia berbalik—menantap lagi sosok William yang masih saja terlelap nyaman diatas ranjang. Bukannya apa-apa, jika ada kehadiran sebuah benda yang terasa janggal; pasti ada sesuatu berharga didalamnya.

Pintu brankas?

Bisa saja, hehe. |

Maki menarik kenop dari benda tersebut, sudah ku duga. Seru Maki dalam hatinya, benda didepan wajah ini jelas terkunci.

Tidak ingin kehilangan akal, Maki mengangkat tangan menuju surai-surai rambut. Senyum tipis muncul ketika tangan-tangan lll putih itu mendapati benda yang ia cari—menempel aman dihelaian rambut.

Hair grips.

Maki melepaskan jepit rambut itu dari kepala, mengubah sedikit bentuk sebelum menenggerkan benda tersebut dilubang kunci.

Jangan heran kenapa Maki melakukan hal tersebut, sejujurnya dia cukup lihai dalam urusan buka-membuka sebuah kunci karena dari dulu dia sering kabur dari rumah sebelum memutuskan untuk tinggal sendiri saat duduk dibangku sekolah menengah atas.

Suara klek! Dari kuncian terbuka. Sepertinya berhasil, pikir wanita itu senang. Bukan apa-apa, karena dirundung oleh rasa penasaran Maki malah bertindak demikan; seumpama jika tidak ada apapun dibalik pintu unik tersebut maka Maki akan memilih angkat kaki secepatnya. Dengan membawa beberapa souvenir tentunya, hehe.

Jelek sekali niat mu Maki.

Tapi apa yang dia dapatkan setelah membuka lebar benda tersebut?

Hanya kegelapan disepanjang mata memandang. Ruangan tanpa pencahayaan, sedikit mencurigakan. Jujur.

Haruskah Maki menutup kembali benda itu lalu berjalan-jalan ketempat lain dan mulai memilih barang? Ya, setidaknya itu pikiran yang tercetus beberapa detik sebelum gendang telinga dari wanita ini mendengar sesuatu.

Tunggu?

"Hiks! Hmmp!"

Seperti isakan. Maki berbalik, matanya menyipit—ada sesuatu dalam kegelapan. Sebelum memilih sebuah keputusan Maki mengambil cepat barang miliknya berupa telepon genggam diatas meja lalu kembali kedepan pintu tersebut. Dihidupkannya pencahayaan pada benda itu, dengan wajah datar Maki melangkah masuk; menjelaskan pada telinga miliknya kalau sesuatu yang terdengar itu benar-benar nyata. Dibarengi senter yang bergerak merambat menerangi sekitar.

"HMMP!"

Saat yakin dengan firasat, wanita itu melangkah masuk tanpa menoleh sedikitpun kebelakang. Dia memang nakal—bukan berarti dia kejam; meninggalkan seseorang dalam kesusahan.

Itu, seorang wanita tanpa busana terikat kuat dengan mulut dilakban. Bersandar pada dinding disudut ruangan sempit yang begitu gelap, Maki berjongkok. Dia mengapit telepon genggam dimulutnya agar benda itu bisa menyinari mereka seraya melepas lakban dan ikatan pada tubuh wanita asing tersebut.

Dia benar-benar kacau. Banyak luka lebam dimana-mana, bahkan kalau boleh jujur aroma tubuh wanita itu tidak sedap.

Saat lakban yang mengunci rapat mulut, terbuka bersama ikatan tangan Maki merasakan kalau wanita asing didepannya menangkap cepat bahu Maki.

"Selamatkan aku!" Serunya panik juga ketakutan. Sebenarnya apa yang terjadi pada wanita ini? Kenapa dia terlihat seperti korban—?

PENCULIKAN.

DEG!

Bola mata Maki membesar, sosok William sekilas terlintas dalam benaknya. Tidak mungkinkan sosok tersebut yang melakukan ini semua?

Tidak mungkin 'kan?

Glek!

Tanpa sadar Maki kesusahan menelan saliva miliknya. Dari tadi wanita asing itu terus bergerak panik sambil memohon untuk diselamatkan. Hal ini membuat Maki risih, dia mencengkeram balas bahu dari wanita menyedihkan tersebut sambil mendesis.

"Tenanglah nona—"

"Kau tidak ingin kita tertangkap bukan?" Ucapnya berhasil membungkam mulut dari wanita asing tersebut.

Maki harap dia bisa diam untuk beberapa menit saja, tapi ternyata tidak. Lagi-lagi wanita itu membuka celah bibirnya takut sambil berkata.

"Emerald itu manik seorang iblis. Percayalah pada ku!"

...***...

...Tbc...

...Jangan lupa like, vote, dan comments jika kalian suka...

...Terima kasih...

...Ketemu lagi nanti...

...Bye...

...:3...

Terpopuler

Comments

usi susi

usi susi

👍

2022-11-04

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!