Aku tau, aku sudah banyak berhutang Budi pada dia," melihat Rara yang sedang menatap langit-langit" aku tidak tahu sebenarnya apa yang terjadi di kotaku saat itu, dalam satu tahun lebih aku mencarinya gak nyangka ternyata nona yang aku cari adalah princess" ucapnya
Rara pun masuk setelah puas memandang bintang di langit
" kak Rara pulang dulu ya, ini sudah hampir pagi, aku takut mereka bangun" ucap Rara
" princess masih disini, mau kakak antar pulang" tanya Bram saat hendak memasuki ruang rapat karna Alexa dan lussy tidak kembali ke kamar masing masing
" gak usah kak, kayak jauh ajj tempat ini dari rumah" ucapnya menolak untuk di antar
" oke? hati hati di jalan ya princess " ucap Bram
" bay , sampai ketemu di kota Z" tersenyum melambaikan tangannya
saat Rara kluar dalam ruangan tersebut langsung menutup kembali dengan tombol yang ada di tanah
" aku harus cepat pulang takut nanti mama sama papah bangun, bisa gawat nih kalo ketauan kluar rumah " Rara berlari agar cepat sampai rumah, sebelum menyebrangi jalan Rara terlihat santai sambil memandangi rumah sederhana yang di pinggir kota, yang ada hanya hutan dan sungai tetangga pun berjauhan
Rara menatap penggelangan tangan untuk melihat jam,
" apa aku terlalu lama di tempat itu ya" menghela
" sudah lah pusing kalo dipikir mah" melirik kanan kiri apa ada kendaraan lewat atau tidak.
baru juga setengah jalan ada lampu mobil yang menyorotinya
"aaaaahhhhh" teriak Rara kaget
mobil pun menghentikan lajunya, kluar seorang pria yang memakai pakaian formal pun bertanya
" apa nona tidak apa apa" tanya orang tersebut
" ah," kaget saat mendengar suara kirain dia sudah di tabrak oleh mobil itu" oh,? gak apa apa" ujarnya
sedangkan orang dalam mobil yang hampir menabrak Rara pun tidak melihat Rara saat dia memanggil asisten nya ,
" Steve apa yang terjadi" tanyanya sambil berteriak orang yang ada dalam mobil tersebut
Steve dan Rara pun menoleh, orang yang memanggil asistennya pun sempat kaget karna ia melihat gadis yang ada di museum, ia pun turun dari mobil menghampirinya
" ada apa " tanya pada asisten nya dengan tajam, sang asisten pun bingung kenapa bosnya terlihat marah, apa karna ia lama mengurusi orang yang hampir ia tabrak
" tidak ada tuan, nona ini hanya kaget ajj" ucapnya penuh ragu
" oohh" lalu menoleh pada gadis yang ada di depan matanya ini yang ia cari belom lama ini
" apa kamu tidak apa gril" tanya lelaki yang memakai pakaian formal itu dengan halus dan lembut, sang asisten pun terkejut mendengar suara bosnya yang biasanya tidak mau berbicara dengan siapapun kecuali dia sendiri dan pembantu yang ada di apartemen nya
" ah,, tidak apa apa tuan" tersadar dari kekagetannya, "( ya ampun,,, anak siapa ini) ucap dalam hati memandangi lelaki yang ada di depan matanya
" Hay are you okay" tanyanya lagi
" I am fine, I'm sorry" jawabnya
"kamu mau kemana dan darimana" melihat sekelilingnya yang hanya ada hutan rumah hanya ada beberapa saja
"aku mau pulang tuan" jawabnya sambil menunduk menahan malu karna ketahuan orang lain pulang di pagi hari
lelaki tersebut pun mengernyitkan alisnya" di mana rumahmu gril" tanya lagi dengan suara yang merdu
Rara menunjukkan rumahnya yang ada di sebrang jalan
" itu rumahku, mau mampir tuan" tawarnya seakan lelaki ini tamunya
" apa boleh" tanyanya lagi
" silahkan kalo mau mampir tuan" sambil mempersilahkan untuk memasuki pagar rumah sederhana
" Hem adem juga disini lumayan jauh dari rumah orang lain" gumamnya dalam hati
" silahkan duduk tuan, maaf ya rumah nya kecil" ucap Rara berkecil hati. padahal rumah dia sendiri gedongan apa lagi rumah rumah yang lain.
Rara masuk kedalam untuk menganti baju dan memberi suguhan kepada tamu tak di kenal itu
" Steve" panggil lelaki tersebut
" ya tuan" jawabnya
" jam berapa rapat akan dimulai di kota" bertanya dengan mode awal, yang penuh ketegasan
" sekitar jam tujuh tuan" jawabnya takut
" undur rapat nya" ucapnya seenaknya
" hah" asisten nya pun bingung, ada apa dengan bosnya ini biasanya dia gak pernah telat dalam menjalani pekerjaannya
" mau di kirim kecabang " tegasnya
" tidak tuan" menunduk takut
datang Rara membawa minuman serta cemilan, padahal hari belum mengeluarkan sinar matahari tapi sudah ada tamu yang menunggu
" silahkan di minum tuan tuan" menawarkan minum" yang ada ajj ya tuan hehehe 😁 karna masih gelap jadi yang ada di dapur" ucapnya sambil tersenyum malu pada lelaki yang di depan
sedangkan lelaki itu memandangi wajah ayu nan manis itu
" siapa namamu gril" tanyanya
" Rara tuan," jawabnya
" oh,, perkenalkan nama saya Alex Ferguson," memperkenalkan diri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Vinoya Chan
mampir juga ya kak
2023-02-13
0
Widia
terimakasih komen nya kak, mohon dukungannya ya 🙏 supaya lebih baik lagi up ny
2022-12-30
0
Alya Yuni
Ala bodoh amat si Rara Katanga mfia tpi Syng krng waspda
2022-12-21
0