#07

" jangan Abang lagi yang di tlp" memelototi rara

he he he he

Rara hanya meringis ketika di omel oleh wilLie, ia mendial nomor Wulan atau ayu

Tut Tut Tut

###

dua gadis yang sedari tadi mencari Rara tidak ketemu pun akhirnya pergi ke taman untuk mencari keberuntungan siapa tau bertemu Rara,

"Wulan,,, Rara dimana"rengek ayu" gw gk mau kalo tau dia ngilang gini Mh," cemberut ayu pada Wulan

"sabar nanti juga ketemu"jawab Wulan. Wulang mendengar dering hpnya berbunyi ia mengambil dan melihat siapa pemanggil tersebut

"Rara" seru Wulan segera mengangkat tlp dari Rara" Ra Lo dimana sekarang kenapa Lo ngilang gitu aja Ra," cerocos ayu saat mendengar Wulan menyebut nama Rara langsung merampas hpnya

"Lo gk kasian apa Ama gw, muter muter nyari Lo gk Nemu, 😭 kita kaya ank kehilangan emaknya tau" sungut ayu sambil menangis. Wulan pun merampas kembali hpny

" apa apa sih Lo, maen srobot ajj" jengkel Wulan

" maaf" ucap ayu mengaku salah

" Ra Lo ada dimana sekarang" tanya Wulan

" gw masih di museum kok lan"menjawab agar Wulan tak bertanya lagi" oke tungguin!? gw dateng" Wulan mematikan hpnya menaroh di tas selempang yang ia pakai dan menarik ayu yang sedang duduk santai di rumput

" woy Anji** biasa ajj dong kalo narik😤"tambah merengut

"buruan, nanti keburu Rara pergi lagi" memarahi ayu

setelah Wulan mematikan telpon nya Rara pun bergumam

" emnk ny gw mau kemana lagi" bertanya sendiri bingung sendiri

" bang emank kita darimna sih tadi" mempertanyakannya pada wilLie

" emnk ingatan kamu kita dari mana" tanya balik

" dari dalam, abis ngasih informasi untuk sebuah misi pada bawahan kita" menjawab agak linglung" emnk kenapa bang"

🤦🏻‍♂️🤦🏻‍♂️ ampun dah ampun pngen gw masukin karung nih ni anak satu 😤 geregetnya sambil mengerutu dalam hati sangkin kesel ngadepin sifat kumat ny ini

Willie mengelus dada nya mengucap sabar pada diri sendiri

" hy kak wilLie bukan sih" tanya orang yang memanggil wilLie

orang yg dipanggil namanya pun hanya melirik saja lalu membuang muka karna sebal. wilLie tahu siapa yang memanggilnya barusan

"kyaakkk ,, "teriak Rara karna tak suka ada orang didekat abangnya selain dirinya" jangan pernah sentuh Abang gw" teriak marah hingga muka merah padam😡

"hey anak kecil diem saja Lo, dan siapa yang Lo maksud Abang hah" marah wanita yang tak terima di teriaki Rara

orang yang berseliweran kesana kemari melihat ada perdebatan antara gadis kecil dan seorang wanita yang berpakaian seperti penghibur malam. para pengunjung museum pun berbisik bisik

"ih wanita gak tau malu di depan umum masih saja bertengkar" pengunjung satu

"iy bener jeng kaya gak ada pria lain lagi saja ya" pengunjung dua

"iya yah, muka sih lumayan ganteng tapi gak kalah ganteng doi kita,iihhh" pengunjung ketiga memuji orang lain

satpam pun datang di depan gedung museum untuk melihat ada perdebatan apa diantara mereka

"maaf tuan nona jangan bertengkar disini, mohon pindah dari sini karna kalian membuat para pengunjung tidak jadi masuk kedalam," mempersilahkan pergi orang yang di sebut tuan dan nona adalah king dan Queen mereka

"masih ingin mengusirku "Willie mengeram marah terhadap wanita yang sedang berdebat dengan adiknya dan juga bawahannya

bawahan organisasi yang disebut satpam pun kaget langsung menunduk dan meminta maaf

" maaf kan saya tuan , maaf nona, maaf.. " langsung dipotong oleh wilLie

" tak usah kau meminta maaf padanya" ujarnya" pergi bekerja kembali sebelum manager anda saya panggil" ucap wilLie marah, melihat wanita yang selalu mengincarnya dimanapun dia ada pasti menempel seperti lintah. bisa lepas tapi kembali lagi

"sudah sering saya katakan,? jangan pernah mendatangi saya" ucap dingin memasukan tangan kedalam kantong celana

" huuhh Dasan Tante Tante gk laku" rutuknya

" Rara bang wilLie " teriak Wulan dan ayu berlari menuju dimana Rara berdiri sedang adumulut dengan wanita setengah jadi

"apa??!! 😠" menjawab marah

"iih biasa ajj dong Lo, jadi takut gw" ayu bergidik ngeri pada rara

"ayo pulang bang" ajak Rara pada wilLie sambil menyeret menuju parkiran. dimana mobilny berada

" masuk" titah Rara pada Abang dan juga teman teman nya

Willie mengelus dada agar bisa lebih bersabar menghadapi adiknya yang masih labil

memutar arah kemudi tapi di hadang Jonatan yang tiba-tiba muncul kaya setan datang tak diundang pulang tak diantar

" Lo mo ngapain" tanya Jonatan pada Rara

" minggir Lo" marah Rara, Jonatan menggeleng pelan

" biar gw ajj yang bawa" ucap Jonatan pada Rara . agar Rara bisa mengontrol emosi nya kamu masuk sama Abang" ujar nya

" kalian berdua jika ingin pulang pulanglah. jika ingin ikut maka ikuti mobil ini" tanya Jonatan pada teman teman Rara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!