"Jangan pernah berharap aku akan menceraikan kamu, Khayra. Apa lagi jika terbukti kamu berselingkuh dengan Barra. Aku tahu kamu dan Barra pernah memiliki hubungan dulunya!' ucap Ferdi
Khayra kaget mendengar ucapan pria itu. Dia memandangi Ferdi dengan tanpa kedip. Dari mana pria ini tahu mengenai hubungannya dengan Barra.
Ferdi tahu segalanya dari Naina. Wanita itu mengatakan pada Ferdi jika adiknya Barra memiliki hubungan percintaan dengan Khayra.
Itu semua juga tidak sengaja Naina beri tahu. Awalnya Naina hanya mengatakan jika Khayra dulu memiliki seorang kekasih. Hubungan mereka sudah terjalin selama dua tahun lebih.
Naina lalu memperlihatkan foto Barra. Pria yang pernah dia suka dan rayu. Namun, Barra tidak tergoda. Akan tetapi Barra malah tergoda dengan sahabatnya Khayra. Yang membuat wanita itu sakit hati dan menjauhi Barra. Memutuskan tali siraturahmi. Baru bertemu kembali ketika malam pertamanya.
Ketika Naina memperlihatkan foto Barra, Ferdi sangat kaget. Namun dia tidak mengatakan sama Naina jika pria itu adik kandungnya. Ferdi ingin Naina menceritakan semua tentang hubungan Barra dan Khayra.
"Siapa yang mengatakan aku pernah ada hubungan dengan Barra?" tanya Khayra.
Ferdi tertawa sumbang mendengar pertanyaan wanita di sampingnya. Ferdi kembali melirik Khayra. Pria itu beberapa melakukan hal yang sama.
"Tidak perlu kau tahu siapa yang mengatakan itu. Yang pasti kau memiliki hubungan dengan Barra. Kau dan Barra saat ini ingin merajut kembali tali yang sempat terputus. Namun, perlu kalian ingat. Tidak semudah itu kalian dapat bersatu lagi. Aku tidak akan bisa melepaskanmu begitu saja setelah kamu khianati."
"Apa kamu nggak salah bicara, Mas? Siapa yang mengkhianati dan siapa yang terkhianati? Jangan memutar balikan fakta. Jangan playing victim. Kamu yang menyakiti seolah tersakiti. Kamu yang pelaku seolah menjadi korban!" ucap Khayra dengan sinis.
Ferdi menghentikan mobilnya secara mendadak membuat Khayra kaget dan dahi-nya membentur dashboard mobil.
Khayra merintih dan mengelus dahinya yang terasa perih karena benturan. Bukannya mengobati atau meminta maaf. Ferdi bahkan mencengkeram kerah baju Khayra. Pria itu menatap mata istrinya itu dengan mata melotot.
"Jangan banyak omong! Aku bisa melakukan hal kasar jika kamu terus-terusan menguji kesabaran dan emosi dariku!" ucap Ferdi dengan nada tinggi.
Namun Khayra bukannya takut bahkan menantang Ferdi dengan menatap matanya tajam. Bagi Khayra tidak ada kata mengalah untuk pecundang seperti Ferdi suaminya.
"Lakukan saja! Sudah aku katakan, jangan tanggung menyisaksaku. Kamu bisa membunuh aku sekalian. Jangan sedikit begini menyiksanya. Aku tetap merasakan sakit juga."
Tangan Ferdi terangkat kembali ingin menampar wanita itu. Bukannya bergeming, Khayra bahkan memberikan wajahnya makin mendekati Ferdi.
Pria itu akhirnya meninju setir mobil dan menjalankan mobil dengan kecepatan tinggi. Sebenarnya Khayra takut, tapi dia tidak mau Ferdi tahu. Wanita itu hanya berdoa agar di beri keselamatan.
Sampai di halaman rumah orang tuanya, Ferdi langsung masuk tanpa menunggu Khayra yang berjalan masih sulit karena kakinya yang masih merasa sakit.
Ferdi langsung duduk di antara kedua Papa dan Mama-nya yang sedang menonton televisi. Pria itu mengecup kedua pipi mama.
"Wanita tercantik dan terbaik dalam hidupku!" ucap Ferdi. Pria itu lalu mengambil kue di atas meja.
"Kamu sendiri aja. Mana istrimu. Papa dan Mama sengaja mengundang kalian buat merayakan anniversary pernikahan kami yang ke tiga puluh," ucap Mama.
"Tenang saja mama. Aku telah menyiapkan kado dan juga membawa menantu mama itu."
Ferdi tersenyum dan kembali memeluk mama nya itu. Untuk meyakinkan kedua orang tuanya, jika dia anak yang baik dan patuh pada orang tualah Ferdi menerima perjodohan ini.
Khaytra berjalan pelan mendekati kedua mertuanya dan menyalami. Wanita itu memilih duduk dihadapan suaminya.
"Kakimu kenapa Khayra?" tanya Mama Ferdi. Pertanyaan Mama mertuanya itu membuat Khayra kaget. Namun wanita itu berusaha mengendalikan semuanya. Dia hanya tersenyum dan menarik Napas dalam mencari jawaban yang pas untuk pertanyaan mertuanya.
Tidak mungkin Khayra mengatakan jika kakinya luka karena menginjak kulit kerang di pantai. Pasti Ferdi nanti akan ikut bertanya.
Jika tidak jujur, Khayra takut suatu saat ketahuan. Bukankah Ferdi bisa tahu tentang hubungannya berarti suaminya itu mengenal seseorang yang tahu dan dekat dengan Khayra.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Aminah Adam
lanjuut thor
2022-11-27
0
@ntie
betul ferdi pecundang, berani menyakiti hatinwanita
2022-11-11
0
Jasmine
udh bisa dilaporkan tindakan ferdi ke komnas ham
2022-11-11
0