Barra tersenyum saat melihat dari kejauhan wanita yang ditunggunya keluar dari super market itu. Khayra membalas dengan senyuman.
"Maafkan aku, Khayra. Aku emang bodoh karena sempat menduakan cintamu," gumam Barra pada diri sendiri.
Barra melajukan mobilnya ke sebuah restoran tepi pantai. Khayra yang berada di dalam mobil menjadi heran.
"Kenapa kita ke sini?" tanya Khayra.
"Kita makan malam dulu sebelum pulang. Karena masih sore kita duduk di sana dulu sambil menikmati matahari tenggelam."
"Barra ... aku saat ini telah menjadi seorang istri. Aku nggak mau suamiku nanti bertanya kenapa belum pulang hingga malam."
"Suamimu tidak akan pulang jam segini. Paling nanti jam dua malam baru sampai rumah!" ucap Barra dengan penuh penekanan.
Barra hafal betul dengan kebiasaan Ferdinan. Dari sejak mulai usia 20-an pria itu tidak pernah pulang sebelum jam dua malam. Barra juga tahu jika abangnya itu tidak pernah cukup dengan satu wanita.
"Barra, walau suamiku tidak pulang tapi bukan berarti aku juga membalasnya dengan pulang telat. Aku pulang aja, ya?" tanya Khayra.
"Duduklah, jangan kuatirkan itu. Jika memang suamimu pulang cepat, tinggal katakan saja jika kamu menemani aku."
Barra memesan dua kelapa muda dan jagung bakar. Meminta Khayra duduk kembali. Barra meyakinkan jika Ferdinan tidak akan marah dan curiga.
"Kenapa kamu menerima perjodohan dengan Ferdi?" tanya Barra setelah Khayra duduk.
"Apa aku boleh memilih? Kamu pasti telah lupa jika aku pernah mengatakan Ayah dan Ibu tiriku tidak menyukai kehadiranku. Aku berharap dengan menerima pernikahan ini aku bisa pergi dari rumah dan hidup tenang dengan suamiku."
Khayra menghentikan ucapannya. Pandangannya jauh memandangi lautan bebas di sana. Khayra memang menerima pernikahan ini karena berharap suaminya kelak bisa jadi tempat dia berlindung.
"Namun harapanku tidak sesuai kenyataan, suamiku ternyata juga tidak menerima pernikahan ini. Mungkin memang aku tidak pantas untuk dicintai." Tampak air mata mulai jatuh membasahi pipi Khayra.
Barra merubah duduknya menghadap Khayra dan menghapus air mata wanita itu. Barra juga merasa bersalah karena dia juga merupakan salah seorang yang menyakiti hati Khayra.
"Orang yang pantas ditangisi tidak akan membuat kamu menangis, dan orang yang membuat kamu menangis tidak akan pernah pantas buat kau tangis," ujar Barra.
Khayra akhirnya tersenyum dan menghentikan tangisnya. Betul yang Barra katakan. Untuk apa dia menangis orang yang belum tentu memikirkan dirinya.
Sementara itu di salah satu hotel berbintang, Ferdinan masih terlelap. Sore tadi sepulang kerja pria itu pergi jalan dengan kekasihnya. Ferdinan memilih menginap untuk menuntaskan hasratnya.
"Sayang, sudah jam dua belas malam. Kamu nggak pulang?" tanya wanita itu sambil membangunkan Ferdi.
Ferdinan membuka matanya dan tersenyum. Dia menarik tubuh wanita itu hingga jatuh ke dalam pelukannya. Ferdi mengecup pipi kekasihnya.
"Kamu nanti dicari istrimu. Udah jam dua belas malam." Wanita kembali mengingatkan Ferdi.
"Aku nggak peduli. Aku ingin memberi pelajaran baginya. Kenapa mau menerima pernikahan ini. Bukankah kami tidak saling mengenal sebelumnya!" ucap Ferdi.
"Kamu jahat, Sayang. Itu juga bukan salah kak Khayra. Aku juga tidak pernah mengatakan tentang hubungan kita. Aku masih mau bebas. Tanpa menikah denganmu, aku masih bisa berhubungan."
"Kamu itu sama saja denganku. Itu yang membuat aku makin cinta. Kamu tidak mengikat aku. Tidak meminta aku harus begini, begitu. Kita saling bebas melakukan apapun."
"Aku memang belum mau terikat. Dari pada aku menikah denganmu dan ternyata di tengah perjalanan kita tidak cocok. Akhirnya pisah. Mending kita begini saja."
Ferdi tersenyum dan kembali memeluk erat tubuh wanita yang sering memberikan dirinya kehangatan.
Naina, nama wanita itu. Adik tirinya Khayra. Hubungan yang dia jalin dengan Ferdi telah berjalan dua tahun. Walau dia tahu saat ini Ferdi telah menikah dengan kakak-nya Khayra, namun Naina tetap menjalin hubungan dengan Ferdi.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
sherly
gelo si naina
2023-06-17
0
Lilisdayanti
mereka memang cocok sama2 luxcnut 🥺
2022-12-04
1
Aminah Adam
lanjuut
2022-11-27
0