Hari Ini Sangat Melelahkan.

Sore ini afiyah belum bisa kembali dengan cepat kerena masih banyak yang harus diperiksa oleh afiyah karena selama dia di bandung kerjaan itu tidak ada yang selesai oleh karyawan dibidang keuangan membuat afiyah harus bekerja keras untuk memeriksa berkas itu lagi.

Karena afiyah tidak mau ada kesalahan di bidang yang dia pimpin sekarang.

"Fiyah kamu belum pulang,ini sudah jam pulang kok kamu masih saja disini,ungkap aisy melihat temanya itu masih berkutat dengan pekerjaannya saat ini.

"Lo pulang duluan aisy gue lembur hari ini, kerjaan gue masih bayak.

"Besok masih ada hari fiyah gak harus sekarang kamu harus selesaikan semua.

"Tapi ini bayak kesalahan yang dibikin oleh karyawan bidang gue aisy,gue harus cek ini biar pagi esok tingal dibahas di miting.

Gue gak mau ini terjadi lagi ketika gue tingal sebulan saja mereka sudah gak benar dalam pekerjaannya.

"Aku gerti,kalau gak kamu kerjakan dirumah aja entar aku bantu ya."

"Kayak mana ya aisy,tapi...afiyah agak bingung dengan usulan aisy."

"Kamu ragu dengan ku,sambung aisy pada sahabatnya itu."

"Bukan begitu aisy gue bakal gak selesai nantik ngerjain ini."

"Aku akan bantu fiyah,percaya deh sama aku."

"Baiklah kalau begitu,tunggu bentar gue siap ini ini dulu abis ini kita pulang."

"Ok aku akan tunggu."

Aisy menunggu afiyah menyiapkan kerjaan itu tak lama afiyah sudah siap dengan itu semua,

saatnya mereka pulang.Setelah mereka sampai dirumah afiyah tak segaja medegar HP nya berbuyi berada di dalam tasnya,afiyah mengambil hp itu ada nama regi yang terpampang dilayar itu.

"Asalamualaikum kak,apa kabar kak??

"Walaikumsalam fiyah,kalau tanya kabar seperti yang kamu lihat sekarang.

"Kakak belum pulang ya kayaknya tu masih didalam ruangan kamu kak.

"Bentar lagi,nungguin sekretaris cantik yang ada didepan tu,dia belum selesai mengerjakan tugasnya.

"iss kamu itu kak memang kejam jadi atasan ya,ngapain tiara mau sama kamu.

"Ya biarin aja entar kalau sudah nikah mana boleh dia kerja lagi,kalau sekarang biar dia puaskan dirinya dimasa kerjanya.

"Ada kabar apa kakak menelpon aku hari ini,ada yang mau kakak sampaikan padaku??

"Sebenarnya aku gak tega lihat alif seoerti ini fiyah,dia sangat terpuruk saat mendegar kamu pinda kekota lain.

Tadinya aku mau kasih tau kebebaran ini,namun aku urungkan kerena aku masih ingat kamu,kamu memintak untuk tidak bilang aku ini adalah bukan kekasih kamu,jadi aku lanjutkan saja sandiwara itu.

Kamu tahu tidak saat itu aku tidak mau berdamai untuk memberikan kamu kembali padanya,sungguh terpuruk nya alif saat ini fiyah,aku sungguh kasihan padanya.

Tapi biarkanlah sampai dimana dia bisa untuk memenangkan hati kamu kembali saat ini.

"Untuk apa dia mencari aku,malam itu dia sudah terang-terangan mengakatakan padaku bahwa dia sudah dijodohkan oleh orang tuanya.

Jadi aku gak bisa berharap lagi padanya kak,biarkan saja seperti itu kak.

Aku akan melupakannya dan juga akan membuang perasaan cinta yang aku jaga untuknya selama ini walaupun aku hancur dalam dua tahun belakangan ini."

"Kamu kagan menyerah seperti itu fiyah mungkin saja ada kesala pahaman diantara kelian berdua saat ini,kerena aku lihat alif sangat terpuruk mendegar kamu sudah pergi dari bandung."

"Aku gak bisa berbuat apa-apa lagi kak,cukup dia menyakiti aku selama ini,bukan aku tidak meyanyanginya,tapi tidak ada lagi tempat untukku dihatinya,aku sudah menyerah kak."

"Yah sudah itu terserah padamu keputusannya ada ditangan kamu saat ini fiyah aku hanya meyarankan saja pada kamu cobalah untuk bicara baik-baik dengarkan dulu penjelasan dari dia yang sebenarnya,mana tau ada sesuatu yang tidak kamu tahu.

Ya sudah aku tutup dulu pembicaraan kita ini karena tiara sudah siap untuk pulang saat ini.

Daa fiyah jaga dirimu baik-baik, asalamualaikum.... di akhir pembicaraan regi saat ini."

Sedangakan afiyah hanya diam terlalu mendegar apa kata regi barusan.

"Ahh sudahlah untuk apa lagi gue memikirkan itu semua itu hanya akan membuat gue sakit lagi,sebaiknya gue melupakan dia.

ungkapan hati afiyah saat ini yang masih diam duduk di tepi ranjangnya.

Ahh sungguh melelahkan hari ini,apa hidup gue akan selalu seperti ini kapan sih dewi cinta akan mampir sama gue,cukup miris hidup gue ini.

Sunggu malang hidup lo afiyah gak ditigal oleh ibuk elo dan orang yang lo cintai sama saja dengan orang tua lo saat ini,ada apa dengan elo fiyah,apa nasib baik lo tidak ada berpihak pada diri lo saat ini,icap afiyah meratapi dirinya sendiri saat ini."

"Fiyah kamu barusan ngomongin apa sih,kok kamau berbicara sendiri,kamu sehatkan,kata aisy asal cepllos."

"Maksudnya lo..... gue sinting gitu,ucap dita sambil melempar bantal kepada aisy."

"Ha... Ha...aku sangka kamu udah agak kurang akibat mikir alif terus fiyah."

"Enak lo aja ngatain gue kayak gitu,rugi kali gue aisyyyy."

"Kesal ya"

" Engak,gue lagi malas berdebat aisy badan gue capek kali hari ini."

Lo bantu gue yah tingal sikit lagi kerjaan gue dikantor tadi,jadi besok gue harus mengadakan miting untuk mereka bekerja lebih teliti lagi tampa aku ada disini salama satu bulan ini aisy."

"Sehabis makan malam kita kerjakan,ok."

"Baiklah aku mau bersihkan diri dulu ya,ucap fiyah langsung masuk kekamar mandi.

"Dasar ini anak main pergi aja."

Aisy juga masuk kekamar nya untuk mandi kerena mereka berdua sudah merasa lengket oleh keringat seharian berkerja.

Malam ini aisy benar-benar membantu sahabatnya itu mengerjakan apa yang dimintak oleh fiyah tadi.

setelah 2 jam lamanya aisy megoreksi semua berkas yang dibawa pulang oleh afiyah tadi."

"Alhamdulillah akhirnya selesai juga kerjaan kita fiyah,kamu bisa istirahat sekarang,aku lihat kamu sudah sangat capek hari ini."

"Terimakasih ya aisy lo udah bantu gue malam ini,kita bisa sama-sama istirahat malam ini."

"Kita tidur di kamarku saja yo fiyah biar kita bisa cerita sebelum tidur."

"Emang apa yang lo mau ceritakan pada gue???"

"Gak ada kita bisa tukar pikiran aja sih fiyah,untuk pengantar tidar aja sih.

"Yah sudah kita pinda kekamar lo kunci pintu dulu aku tarok berkas ini kakamar dulu.

"Baiklah aku kunci pintu dulu.

Kedua gadis cantik itu malam ini akan tidur satu kamar malam ini kerana kebisaan kedua gadis ini sebelum tidur pasti bercerita dulu.

Afiyah saat ini hanya bisa tersenyum saja sesampai dikamar aisy,dia melihat sahabatnya itu saat ini sudah mulai tertidur.

"Dasar ni anak baru sebentar saja sampai diatas kasur langsung molor,katanya mau cerita tapi dia dulu yang molor,aisy dasar kamu ini gak bisa lihat bantal.

Ucap fiyah melihat sahabatnya itu juga sudah kecapean hari ini,kerena mereka berdua sama-sama orang yang sangat diperlukan di perusahaan pak sarif.

Afiyah juga ikutan merebahkan dirinya disamping sahabatnya itu kerena dia juga capek,tak butuh lama afiyah sudah berada di alam mimpi bersama sahabatnya itu.

*******************

Episodes
1 Hal yang tak diduga dan dan tidak disangka.
2 Dua tahun sudah berlalu.
3 Kepulangan alif dari luar negeri.
4 Pagi yang membosankan.
5 Tempat baru bagi afiyah dan rasa kecewa bagi Alif.
6 Sungguh sakit.
7 Bertemu kembali.
8 Masih kepikiran dengan-Nya.
9 Dipertemukan kembali.
10 kembali lagi keaktivitas.
11 Rasa yang kecewa yang dirasa alif dan afiyah.
12 Rasa tak percaya.
13 Perpisahan Untuk Afiyah.
14 Berjumpa lagi.
15 Penyesalan Alif.
16 Kembalinya Afiyah Kejakarta.
17 Alif Sangat Gelisah.
18 Berativitas kembali.
19 Hari Ini Sangat Melelahkan.
20 Sejauh Jauh Mana Pergi Tetap Saja Tdak Bisa Melupakannya.
21 Tetap Menunnggumu.
22 Ada Keraguan Dihati Alif.
23 Kedatangan Tamu.
24 Menuju Negara Italia.
25 Tak Sabar Ingin Berjumpa Afiyah.
26 Rasa Tidak Percaya.
27 Rasa Tak Percaya Satu.
28 Rasa Tak Percaya Dua.
29 Rasa Tak Percaya Tiga.
30 Menemui mertua.
31 Candaan Mertua.
32 Merasakan Keluarga Sebenarnya.
33 Berbagi Ranjang Dengan Suami
34 Akan Berpisah Kembali.
35 Mulai Merindu.
36 Akan kembali.
37 Menunggu Sejantung Hati.
38 Perlakuan Mertua Membuat Afiyah Terharu.
39 Makan Malam Yang hangat Bersama keluarga Baru.
40 Tidur Sekamar Untuk Kedua Kalinya.
41 Akhirnya Hari Yang Ditunggu Tiba Juga.
42 Malam Yang Ditunggu Alif.
43 Merasa Mau Patah Semua Tulangku.
44 Alif Dan Afiyah Mati Kutu Ulah Mamanya.
45 Keseruan Makan Siang Bersama Mama Alin.
46 Bicara serius.
47 Amerika.
48 Mencari Tahu.
49 Berbincangan Pagi Hari.
50 Megamati Dengan Teliti.
51 Ahirnya Selesai Juga.
52 Menyambung Yang Telah Tertunda.
53 Seperti Pengantin Lagi.
54 Menikmati Pemandangan Malam Bersama.
55 Menikmati liburan dikeidahan kota.
56 Liburan Bersahir
57 Makan Siang Penuh Kehangatan Dan Ada Rasa Sedih Berpisah Dengan Mereka Berdua
58 Sedih Akan Berpisah Dengan Mertua.
59 Kejadian pagi
60 Hari Keberangkatan Alif ke Inggris
61 Ada Rasa Rindu
62 Kamu kamu kembali
63 Melawan suami siapa yang kalah
64 Kegundahan Hati
65 Ada Rasa Kecewa
66 Dia Juga Marah
67 Akhirnya pergi lagi
68 Kesedihan Dan Rasa Kecewa Yang Mendalam
69 Akan Tingal Didesa Bersama Nenek
70 Keluarga Yang Masih Perhatian pada Afiyah
71 Kesedihan Alif
72 Kemaraha Mama Alin
73 Sedang Tidak Baik-Baik Saja
74 Kabar Bahagia
75 Afiyah Merasa Takut Untuk Kembali
76 Tidak Mendapatkan Apa Yang Diiginkan
77 Rasa Kecewa
78 Kelahiran Aulian Membuat Afiyah Merasa Senang
79 Mama Alin Sangat Senang Dan Merasa Bahagia
80 Alif Sangat Kesal Dan Merasa Marah Hari Ini
81 Rasa Sesal Alif
82 Perjalanan Kepakrik Milik Pak Wira membuat Mama Alin Merasa Lelah
83 Tidak Disangka Bertemu Afiyah kembali
84 Mama Alin Bahagia Melihat Sang Cucu
85 Akhirnya Sampai Juga
86 Kedatangan Tamu Lagi Membuat Hati Afiyah Tidak Menentu
87 Permintaan Maaf Dan Rasa Bersalah Alif Sudah Membuat Afiyah Sulit Memaafkan
88 Permintaan Maaf untuk Ketiga Kalinya
89 Akhirnya Maafkan Juga
90 KeVilla Bersama Alif
91 Mama Alin Merasa Bahagia Melihat Mereka Bisa Bersama kembali
92 Bayak Yang Dapat Didengar Alif Tentang Istrinya Itu
93 Mintak Izin Alif Membawa Istrinya
94 Pembicaraan Malam
95 Pembicaraan Malam Bersama Istri
96 Pernikahan Pino
97 Curhat Bersama Orang Terdekat
98 Akhirnya Afiyah Menyerah Juga Ingin Kembali Kekota
99 Berbelanja Ditemani Suami
100 Akhirnya Merasakan Kembali
101 Rasa Tidak Tega
102 Rasa Tidak Tega
103 Berat Meningalkan Mereka
104 Sangat Merindukannya
105 Sangat merindukan dia juga
106 Merajuk Lagi
107 Akhirnya Mendapatkan Maaf Juga
108 Memutuskan Akan Ikut Dengan Suaminya
109 Bikin Alif Muak
110 Cari Malu Sendiri
111 Sedikit Khawatir.
112 Pertengkaran.
113 Kedatangan Tuan Cal Ke kediaman Pramaja
114 Megenang Masa Lalu
115 Afiyah Sedang Terancam
116 Akhirnya Afiyah Tumbang Bersama Pegawalnya
117 Misi Penyelamatan Afiyah.
118 Tewas Tertembak
119 Berlibur Bersama Kelurga
120 Pengumuman
121 Kebahagian Tidak Ada Tara
122 Megisi Malam Dengan Kemesraan Mereka
123 Merasa hangat bersamanya
124 Kebersamaan Mereka
125 Kabar Bahagia Untuk Alif
126 Bertemu Mantan Tunangan
127 Tidak Segaja Bertemu
128 Dia lagi
129 Menemani Dia lagi
130 Sedikit perhatian Bos
131 Perbincangan sedikit serius dangan Maya
132 Memintak Maya pada Ibunya untuk menikahi Maya
133 Afiyah Melahirkan Anak Keduanya
134 Pemberian Oma-Opa
135 Dihari Bahagia Diganti Dengan Duka
136 Rasa Kecewa Maya
137 Perpisahan Maya Dengan Danil
138 Kembali kedesa
139 Surat Untuk Danil
140 Kebersamaan Dengan Sahabat Maya
141 Tidak Sengaja Bertemu Kembali
142 Bertemu dengan Bunda Mery
143 Berbicara dengan Yesi
144 Tak sengaja bertemu lagi
145 Pembicaraan Dengan Bunda
146 Melamar May
147 Pernikahan Maya dan Kevin
148 Sedih Berpisah Dengan Suami
149 Kevin Merasa Senang Dan Bahagia
150 Punya lawan
151 Kejutan
152 Melepas Rindu
153 Kesal Maisi pada Albert
154 Berdebat lagi
155 Maya senang hari ini Kevin menemaninya
156 Di Hari Bahagia
157 Kata selamat dari Mantan
158 Sedikit sedih
159 Milik seutuhnyaa
160 Melihat sanset
161 Jalan-jalan sambil menikmati kehidahan paris
162 Pengumuman
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Hal yang tak diduga dan dan tidak disangka.
2
Dua tahun sudah berlalu.
3
Kepulangan alif dari luar negeri.
4
Pagi yang membosankan.
5
Tempat baru bagi afiyah dan rasa kecewa bagi Alif.
6
Sungguh sakit.
7
Bertemu kembali.
8
Masih kepikiran dengan-Nya.
9
Dipertemukan kembali.
10
kembali lagi keaktivitas.
11
Rasa yang kecewa yang dirasa alif dan afiyah.
12
Rasa tak percaya.
13
Perpisahan Untuk Afiyah.
14
Berjumpa lagi.
15
Penyesalan Alif.
16
Kembalinya Afiyah Kejakarta.
17
Alif Sangat Gelisah.
18
Berativitas kembali.
19
Hari Ini Sangat Melelahkan.
20
Sejauh Jauh Mana Pergi Tetap Saja Tdak Bisa Melupakannya.
21
Tetap Menunnggumu.
22
Ada Keraguan Dihati Alif.
23
Kedatangan Tamu.
24
Menuju Negara Italia.
25
Tak Sabar Ingin Berjumpa Afiyah.
26
Rasa Tidak Percaya.
27
Rasa Tak Percaya Satu.
28
Rasa Tak Percaya Dua.
29
Rasa Tak Percaya Tiga.
30
Menemui mertua.
31
Candaan Mertua.
32
Merasakan Keluarga Sebenarnya.
33
Berbagi Ranjang Dengan Suami
34
Akan Berpisah Kembali.
35
Mulai Merindu.
36
Akan kembali.
37
Menunggu Sejantung Hati.
38
Perlakuan Mertua Membuat Afiyah Terharu.
39
Makan Malam Yang hangat Bersama keluarga Baru.
40
Tidur Sekamar Untuk Kedua Kalinya.
41
Akhirnya Hari Yang Ditunggu Tiba Juga.
42
Malam Yang Ditunggu Alif.
43
Merasa Mau Patah Semua Tulangku.
44
Alif Dan Afiyah Mati Kutu Ulah Mamanya.
45
Keseruan Makan Siang Bersama Mama Alin.
46
Bicara serius.
47
Amerika.
48
Mencari Tahu.
49
Berbincangan Pagi Hari.
50
Megamati Dengan Teliti.
51
Ahirnya Selesai Juga.
52
Menyambung Yang Telah Tertunda.
53
Seperti Pengantin Lagi.
54
Menikmati Pemandangan Malam Bersama.
55
Menikmati liburan dikeidahan kota.
56
Liburan Bersahir
57
Makan Siang Penuh Kehangatan Dan Ada Rasa Sedih Berpisah Dengan Mereka Berdua
58
Sedih Akan Berpisah Dengan Mertua.
59
Kejadian pagi
60
Hari Keberangkatan Alif ke Inggris
61
Ada Rasa Rindu
62
Kamu kamu kembali
63
Melawan suami siapa yang kalah
64
Kegundahan Hati
65
Ada Rasa Kecewa
66
Dia Juga Marah
67
Akhirnya pergi lagi
68
Kesedihan Dan Rasa Kecewa Yang Mendalam
69
Akan Tingal Didesa Bersama Nenek
70
Keluarga Yang Masih Perhatian pada Afiyah
71
Kesedihan Alif
72
Kemaraha Mama Alin
73
Sedang Tidak Baik-Baik Saja
74
Kabar Bahagia
75
Afiyah Merasa Takut Untuk Kembali
76
Tidak Mendapatkan Apa Yang Diiginkan
77
Rasa Kecewa
78
Kelahiran Aulian Membuat Afiyah Merasa Senang
79
Mama Alin Sangat Senang Dan Merasa Bahagia
80
Alif Sangat Kesal Dan Merasa Marah Hari Ini
81
Rasa Sesal Alif
82
Perjalanan Kepakrik Milik Pak Wira membuat Mama Alin Merasa Lelah
83
Tidak Disangka Bertemu Afiyah kembali
84
Mama Alin Bahagia Melihat Sang Cucu
85
Akhirnya Sampai Juga
86
Kedatangan Tamu Lagi Membuat Hati Afiyah Tidak Menentu
87
Permintaan Maaf Dan Rasa Bersalah Alif Sudah Membuat Afiyah Sulit Memaafkan
88
Permintaan Maaf untuk Ketiga Kalinya
89
Akhirnya Maafkan Juga
90
KeVilla Bersama Alif
91
Mama Alin Merasa Bahagia Melihat Mereka Bisa Bersama kembali
92
Bayak Yang Dapat Didengar Alif Tentang Istrinya Itu
93
Mintak Izin Alif Membawa Istrinya
94
Pembicaraan Malam
95
Pembicaraan Malam Bersama Istri
96
Pernikahan Pino
97
Curhat Bersama Orang Terdekat
98
Akhirnya Afiyah Menyerah Juga Ingin Kembali Kekota
99
Berbelanja Ditemani Suami
100
Akhirnya Merasakan Kembali
101
Rasa Tidak Tega
102
Rasa Tidak Tega
103
Berat Meningalkan Mereka
104
Sangat Merindukannya
105
Sangat merindukan dia juga
106
Merajuk Lagi
107
Akhirnya Mendapatkan Maaf Juga
108
Memutuskan Akan Ikut Dengan Suaminya
109
Bikin Alif Muak
110
Cari Malu Sendiri
111
Sedikit Khawatir.
112
Pertengkaran.
113
Kedatangan Tuan Cal Ke kediaman Pramaja
114
Megenang Masa Lalu
115
Afiyah Sedang Terancam
116
Akhirnya Afiyah Tumbang Bersama Pegawalnya
117
Misi Penyelamatan Afiyah.
118
Tewas Tertembak
119
Berlibur Bersama Kelurga
120
Pengumuman
121
Kebahagian Tidak Ada Tara
122
Megisi Malam Dengan Kemesraan Mereka
123
Merasa hangat bersamanya
124
Kebersamaan Mereka
125
Kabar Bahagia Untuk Alif
126
Bertemu Mantan Tunangan
127
Tidak Segaja Bertemu
128
Dia lagi
129
Menemani Dia lagi
130
Sedikit perhatian Bos
131
Perbincangan sedikit serius dangan Maya
132
Memintak Maya pada Ibunya untuk menikahi Maya
133
Afiyah Melahirkan Anak Keduanya
134
Pemberian Oma-Opa
135
Dihari Bahagia Diganti Dengan Duka
136
Rasa Kecewa Maya
137
Perpisahan Maya Dengan Danil
138
Kembali kedesa
139
Surat Untuk Danil
140
Kebersamaan Dengan Sahabat Maya
141
Tidak Sengaja Bertemu Kembali
142
Bertemu dengan Bunda Mery
143
Berbicara dengan Yesi
144
Tak sengaja bertemu lagi
145
Pembicaraan Dengan Bunda
146
Melamar May
147
Pernikahan Maya dan Kevin
148
Sedih Berpisah Dengan Suami
149
Kevin Merasa Senang Dan Bahagia
150
Punya lawan
151
Kejutan
152
Melepas Rindu
153
Kesal Maisi pada Albert
154
Berdebat lagi
155
Maya senang hari ini Kevin menemaninya
156
Di Hari Bahagia
157
Kata selamat dari Mantan
158
Sedikit sedih
159
Milik seutuhnyaa
160
Melihat sanset
161
Jalan-jalan sambil menikmati kehidahan paris
162
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!