Penyesalan Alif.

Saat ini alif sampai dirumah alif berjalan sangat gontai dan lemah kerena ucapan afiyah masih tergiang-giang di telinganya saat ini.

Alif menaiki tangga dengan pelan tampa semangat sedikitpun malam ini,alif tahu dia salah dengan afiyah selama ini sehinga membuatnya hancur dan kecewa pada alif.

Mama alin tak sengaja melihat anaknya seperti ada masalah,mama alin menyusul alif ke kamarnya saat ini.

sampai dikamar alif,mama alin sedih melihat anaknya menangis entah apa yang sekarang yang terjadi pada putranya itu,lama mama alin berdiri di pintu kamar alif yang terbuka itu.

"Nak kamu kenapa,ucap mama alin saat ini merusak bahu putra kesayangan itu.

"Ma alif sudah tidak ada kesempatan untuk alif lagi,afiyah sudah benar-benar membenci alif,semua ini salah alif ma.

"Kamu yang sabar lif,jika afiyah adalah jodoh kamu pasti kamu dipertemukan kembali nak,yakinlah padanya.

Kejarlah nak jika dia masih mencintai kamu,tapi jika dia sudah memiliki orang lain dihatinya jangan pernah kamu ganggu dia lif.

Biarkan dia bahagia dengan orang sudah mengantikan kamu dihatinya saat ini.

"Tapi ma aku tidak bisa merelakan dia bersama orang lain,alif masih mencintainya dan sama serti dulu alif meyayangi dia kelebihi apapun ma.

"Kamu harus belajar nak,ingat kamu pernah menghancurkan hatinya,jangan kamu paksa lagi dia nak, dia akan bertambah jauh dari kamu.

"Alif harus apa sekarang ma,coba dulu tidak ada perjodohan ini,pasti kami saat ini sudah hidup bahagia ma.

"Dulu alif pernah berjanji pada afiyah akan menikah dengannya setelah kami tamat kuliah,namun saat itu aku yang mematahkan semua impian itu ma.

"Sudah nak kamu gak usah menyalakan diri kamu nak,kami yang salah atas apa yang terjadi pada kamu saat ini.

Kalau papa tidak menjodokan kamu dengan Raina saat itu, minggkin kamu sudah memiliki keluarga dengan orang yang sangat kamu cintai nak,ungkap mama alin ikut sedih apa yang terjadi dengan putranya saat ini.

"Mama gak salah,semu ini aliflah yang salah sebelumnya alif tidak pernah memberitahukan tentang perjodohan ini pada afiyah ma,karena alif tidak mau dia tersakiti ma,biar aku saja yang selama ini merasakan sakitnya.

Tapi apa yang aku harapkan kepadanya saat ini,itu semua hanya kesakitan ma,dia sudah ada yang mengantikan alif dengan pria lain dihatinya,sungguh sakit ma.

"Sudah nak jangan lemah seperti ini kamu,lihatkanlah sisi tegas kamu pada nya seolah-olah kamu kuat.

"Aku gak bisa ma,Aku harus menjelaskan ini lagi pada Afiyah ma.

"Apa yang ingin kamu jelaskan lagi padanya bukannya afiyah sudah memiliki kekasih nak,jangan ganggu dia lagi biarkan dia bahagia setelah apa yang sudah kamu lakukan padanya selama ini.

Berhentilah bertingkah bodoh nak,kerena cinta kamu seperti ini,ucap mama alin pada alif saat ini sedang patah hati.

"Apa alif bisa ma untuk melupakan afiyah ma,selama ini alif selalu mempertahankan cinta ini untuk afiyah.

Sulit ma untuk maelupakann dia,alif akan berusaha untuk mengejar kembali cinta itu.

"Jangan gila sayang,kamu orang yang berpendidikan tinggi jangan kamu seolah tingkah kamu itu tidak berpendidikan nak.

Ya sudah beritirahatlah nak, ini sudah malam,tidurlah agar kamu bisa berpikir dengan baik nak,ucap mama alin meningalkan kamar anak nya itu.

*

*

Ditempat lain saat ini afiyah duduk tersandar di tempat tidurnya setelah apa yang baru terjadi dengan dia dan Alif,rasa hati yang sangat kecewa saat ini afiyah rasakan.

Afiyah menahan sesak itu dengan hati yang saat dengan penuh luka yang menusuk sehinga menbuatnya tidak bisa melihat dan mendegar penjelasan dari alif.

Mereka berdua hari ini sama-sama salah paham,mereka sama merasakan sakit oleh kebohongan yang mereka ciptakan masing-masing.

Afiyah saat ini berpikir akan menerima ini dengan iklas munkin alif bukan untuknya.

"Jika nanti kita berjodoh kita pasti dipertemukan kembali lif,aku harus bisa bisa menerima ini dengan iklas lif.maafkan aku jika aku terlalu berharap pada kamu selama ini.

Besok pagi aku pergi dari sini aku akan mencoba melupakan kamu lif,kerena saat ini sungguh sakit mendegar ini yang kamu katakan padaku.

Kanapa tidak dari awal kamu jelaskan ini denganku selama ini,sehingga aku tidak berharap bayak dari kamu lif walau kamu sudah memutuskan hubungan kita dari dulu,tapi aku tetap sakit lif.

Tak lama bunyi nada pagilan HP afiyah terdekar sehingga menyadarkan afiyah dari lamunannya, afiyah mengambil HP itu ada nama sahabatnya disana.

"Assalamu'alaikum aisy,ada apa lo nelpon jue malam kayak gini,udah malam aisy lo gak tidur ya malam gini.

"Ahhh kamu fiyah gak asik masak aku gak disambut dengan seyum kek, ini engak kamu langsung mara-marain aku.

"Ada apa,jutek afiyah pada aisy.

"iss lembut sikit ngapa fiyah,aku kangen kamu.

"Besok gue sudah kembali aisy lo bisa puas-puas sama gue disana nantik.

"Besok aku yang jemput ya,soalnya malik lagi gak ada disini fiyah,aku bisa bebas sedikit.

"Terserah lo aja yang peting gue mau nya gak mau naik motor aisy bisa acakan dandan gue lagi kamu bikin,kerena kamu itu seperti palintono rossy kalau bawak motor.

"Mana ada kayak gitu fiyah kamu itu aja terlalu berlebihan padaku.

Tapi kamu tenang saja besok kita bebas kok,ada mobil malik dirumah kita sekarang,kita bisa gunakan itu.

"Baiklah lo tunggu gue ya,kerena masih bayak cerita yang ingin gue ceritain sama lo aisy.

Baiklah kita akhiri dulu ya perbincangan kita dulu malam ini karna gue mau siap-siap untuk marapikan barang gue kerana gak ada lo yang bantuin gue saat ini.

" Aduuu kacian deh sahabat aku ini,sungguh meyedikan dirimu fiyah,enak masalah percintaan,ini masala kehidupan sehari-hari kamu juga kayak gini.

Kamu tenaga aja,aku selalu bersama kamu fiyah sampai kapanpun aku akan membantu kamu fiyah karna kamu adalah saudaraku yang baik,walau kita bersahabat selama ini,aku tidak pernah megagap kamu orang lain fiyah kamu seperti saudar perempuanku.

"Terimakasih aisy lo selalu mengerti gue selama ini,gue harus sama siapa lagi bercerita semua kalau bukan sama lo aisy.

"Aku mengerti saat ini kegundahan hati kamu itu,sampai disini nantik kita pecahkan masalah yang sedang kamu hadapi saat ini.

"Baiklah kita akhiri dulu pembicaraan kita malam ini,besok kita jumpa lagi aisy,gue tutup ya tlponya, asalamualaikum daa aisy.

Afiyah menutup pagilan telpo itu kembali dan menarok HP nya dimeja mekaupnya.

Afiyah langsung beranjak kelemari untuk megemas barang-barangnya malam ini kerena besok pagi dia harus sudah ada di bandara.

setelah siap afiyah langsung merebahkan badannya untuk melepas penat pada hati dan dirinya saat ini sehingga tak butuh lama afiyah sudah berada di alam mimpinya saat ini.

**************

Episodes
1 Hal yang tak diduga dan dan tidak disangka.
2 Dua tahun sudah berlalu.
3 Kepulangan alif dari luar negeri.
4 Pagi yang membosankan.
5 Tempat baru bagi afiyah dan rasa kecewa bagi Alif.
6 Sungguh sakit.
7 Bertemu kembali.
8 Masih kepikiran dengan-Nya.
9 Dipertemukan kembali.
10 kembali lagi keaktivitas.
11 Rasa yang kecewa yang dirasa alif dan afiyah.
12 Rasa tak percaya.
13 Perpisahan Untuk Afiyah.
14 Berjumpa lagi.
15 Penyesalan Alif.
16 Kembalinya Afiyah Kejakarta.
17 Alif Sangat Gelisah.
18 Berativitas kembali.
19 Hari Ini Sangat Melelahkan.
20 Sejauh Jauh Mana Pergi Tetap Saja Tdak Bisa Melupakannya.
21 Tetap Menunnggumu.
22 Ada Keraguan Dihati Alif.
23 Kedatangan Tamu.
24 Menuju Negara Italia.
25 Tak Sabar Ingin Berjumpa Afiyah.
26 Rasa Tidak Percaya.
27 Rasa Tak Percaya Satu.
28 Rasa Tak Percaya Dua.
29 Rasa Tak Percaya Tiga.
30 Menemui mertua.
31 Candaan Mertua.
32 Merasakan Keluarga Sebenarnya.
33 Berbagi Ranjang Dengan Suami
34 Akan Berpisah Kembali.
35 Mulai Merindu.
36 Akan kembali.
37 Menunggu Sejantung Hati.
38 Perlakuan Mertua Membuat Afiyah Terharu.
39 Makan Malam Yang hangat Bersama keluarga Baru.
40 Tidur Sekamar Untuk Kedua Kalinya.
41 Akhirnya Hari Yang Ditunggu Tiba Juga.
42 Malam Yang Ditunggu Alif.
43 Merasa Mau Patah Semua Tulangku.
44 Alif Dan Afiyah Mati Kutu Ulah Mamanya.
45 Keseruan Makan Siang Bersama Mama Alin.
46 Bicara serius.
47 Amerika.
48 Mencari Tahu.
49 Berbincangan Pagi Hari.
50 Megamati Dengan Teliti.
51 Ahirnya Selesai Juga.
52 Menyambung Yang Telah Tertunda.
53 Seperti Pengantin Lagi.
54 Menikmati Pemandangan Malam Bersama.
55 Menikmati liburan dikeidahan kota.
56 Liburan Bersahir
57 Makan Siang Penuh Kehangatan Dan Ada Rasa Sedih Berpisah Dengan Mereka Berdua
58 Sedih Akan Berpisah Dengan Mertua.
59 Kejadian pagi
60 Hari Keberangkatan Alif ke Inggris
61 Ada Rasa Rindu
62 Kamu kamu kembali
63 Melawan suami siapa yang kalah
64 Kegundahan Hati
65 Ada Rasa Kecewa
66 Dia Juga Marah
67 Akhirnya pergi lagi
68 Kesedihan Dan Rasa Kecewa Yang Mendalam
69 Akan Tingal Didesa Bersama Nenek
70 Keluarga Yang Masih Perhatian pada Afiyah
71 Kesedihan Alif
72 Kemaraha Mama Alin
73 Sedang Tidak Baik-Baik Saja
74 Kabar Bahagia
75 Afiyah Merasa Takut Untuk Kembali
76 Tidak Mendapatkan Apa Yang Diiginkan
77 Rasa Kecewa
78 Kelahiran Aulian Membuat Afiyah Merasa Senang
79 Mama Alin Sangat Senang Dan Merasa Bahagia
80 Alif Sangat Kesal Dan Merasa Marah Hari Ini
81 Rasa Sesal Alif
82 Perjalanan Kepakrik Milik Pak Wira membuat Mama Alin Merasa Lelah
83 Tidak Disangka Bertemu Afiyah kembali
84 Mama Alin Bahagia Melihat Sang Cucu
85 Akhirnya Sampai Juga
86 Kedatangan Tamu Lagi Membuat Hati Afiyah Tidak Menentu
87 Permintaan Maaf Dan Rasa Bersalah Alif Sudah Membuat Afiyah Sulit Memaafkan
88 Permintaan Maaf untuk Ketiga Kalinya
89 Akhirnya Maafkan Juga
90 KeVilla Bersama Alif
91 Mama Alin Merasa Bahagia Melihat Mereka Bisa Bersama kembali
92 Bayak Yang Dapat Didengar Alif Tentang Istrinya Itu
93 Mintak Izin Alif Membawa Istrinya
94 Pembicaraan Malam
95 Pembicaraan Malam Bersama Istri
96 Pernikahan Pino
97 Curhat Bersama Orang Terdekat
98 Akhirnya Afiyah Menyerah Juga Ingin Kembali Kekota
99 Berbelanja Ditemani Suami
100 Akhirnya Merasakan Kembali
101 Rasa Tidak Tega
102 Rasa Tidak Tega
103 Berat Meningalkan Mereka
104 Sangat Merindukannya
105 Sangat merindukan dia juga
106 Merajuk Lagi
107 Akhirnya Mendapatkan Maaf Juga
108 Memutuskan Akan Ikut Dengan Suaminya
109 Bikin Alif Muak
110 Cari Malu Sendiri
111 Sedikit Khawatir.
112 Pertengkaran.
113 Kedatangan Tuan Cal Ke kediaman Pramaja
114 Megenang Masa Lalu
115 Afiyah Sedang Terancam
116 Akhirnya Afiyah Tumbang Bersama Pegawalnya
117 Misi Penyelamatan Afiyah.
118 Tewas Tertembak
119 Berlibur Bersama Kelurga
120 Pengumuman
121 Kebahagian Tidak Ada Tara
122 Megisi Malam Dengan Kemesraan Mereka
123 Merasa hangat bersamanya
124 Kebersamaan Mereka
125 Kabar Bahagia Untuk Alif
126 Bertemu Mantan Tunangan
127 Tidak Segaja Bertemu
128 Dia lagi
129 Menemani Dia lagi
130 Sedikit perhatian Bos
131 Perbincangan sedikit serius dangan Maya
132 Memintak Maya pada Ibunya untuk menikahi Maya
133 Afiyah Melahirkan Anak Keduanya
134 Pemberian Oma-Opa
135 Dihari Bahagia Diganti Dengan Duka
136 Rasa Kecewa Maya
137 Perpisahan Maya Dengan Danil
138 Kembali kedesa
139 Surat Untuk Danil
140 Kebersamaan Dengan Sahabat Maya
141 Tidak Sengaja Bertemu Kembali
142 Bertemu dengan Bunda Mery
143 Berbicara dengan Yesi
144 Tak sengaja bertemu lagi
145 Pembicaraan Dengan Bunda
146 Melamar May
147 Pernikahan Maya dan Kevin
148 Sedih Berpisah Dengan Suami
149 Kevin Merasa Senang Dan Bahagia
150 Punya lawan
151 Kejutan
152 Melepas Rindu
153 Kesal Maisi pada Albert
154 Berdebat lagi
155 Maya senang hari ini Kevin menemaninya
156 Di Hari Bahagia
157 Kata selamat dari Mantan
158 Sedikit sedih
159 Milik seutuhnyaa
160 Melihat sanset
161 Jalan-jalan sambil menikmati kehidahan paris
162 Pengumuman
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Hal yang tak diduga dan dan tidak disangka.
2
Dua tahun sudah berlalu.
3
Kepulangan alif dari luar negeri.
4
Pagi yang membosankan.
5
Tempat baru bagi afiyah dan rasa kecewa bagi Alif.
6
Sungguh sakit.
7
Bertemu kembali.
8
Masih kepikiran dengan-Nya.
9
Dipertemukan kembali.
10
kembali lagi keaktivitas.
11
Rasa yang kecewa yang dirasa alif dan afiyah.
12
Rasa tak percaya.
13
Perpisahan Untuk Afiyah.
14
Berjumpa lagi.
15
Penyesalan Alif.
16
Kembalinya Afiyah Kejakarta.
17
Alif Sangat Gelisah.
18
Berativitas kembali.
19
Hari Ini Sangat Melelahkan.
20
Sejauh Jauh Mana Pergi Tetap Saja Tdak Bisa Melupakannya.
21
Tetap Menunnggumu.
22
Ada Keraguan Dihati Alif.
23
Kedatangan Tamu.
24
Menuju Negara Italia.
25
Tak Sabar Ingin Berjumpa Afiyah.
26
Rasa Tidak Percaya.
27
Rasa Tak Percaya Satu.
28
Rasa Tak Percaya Dua.
29
Rasa Tak Percaya Tiga.
30
Menemui mertua.
31
Candaan Mertua.
32
Merasakan Keluarga Sebenarnya.
33
Berbagi Ranjang Dengan Suami
34
Akan Berpisah Kembali.
35
Mulai Merindu.
36
Akan kembali.
37
Menunggu Sejantung Hati.
38
Perlakuan Mertua Membuat Afiyah Terharu.
39
Makan Malam Yang hangat Bersama keluarga Baru.
40
Tidur Sekamar Untuk Kedua Kalinya.
41
Akhirnya Hari Yang Ditunggu Tiba Juga.
42
Malam Yang Ditunggu Alif.
43
Merasa Mau Patah Semua Tulangku.
44
Alif Dan Afiyah Mati Kutu Ulah Mamanya.
45
Keseruan Makan Siang Bersama Mama Alin.
46
Bicara serius.
47
Amerika.
48
Mencari Tahu.
49
Berbincangan Pagi Hari.
50
Megamati Dengan Teliti.
51
Ahirnya Selesai Juga.
52
Menyambung Yang Telah Tertunda.
53
Seperti Pengantin Lagi.
54
Menikmati Pemandangan Malam Bersama.
55
Menikmati liburan dikeidahan kota.
56
Liburan Bersahir
57
Makan Siang Penuh Kehangatan Dan Ada Rasa Sedih Berpisah Dengan Mereka Berdua
58
Sedih Akan Berpisah Dengan Mertua.
59
Kejadian pagi
60
Hari Keberangkatan Alif ke Inggris
61
Ada Rasa Rindu
62
Kamu kamu kembali
63
Melawan suami siapa yang kalah
64
Kegundahan Hati
65
Ada Rasa Kecewa
66
Dia Juga Marah
67
Akhirnya pergi lagi
68
Kesedihan Dan Rasa Kecewa Yang Mendalam
69
Akan Tingal Didesa Bersama Nenek
70
Keluarga Yang Masih Perhatian pada Afiyah
71
Kesedihan Alif
72
Kemaraha Mama Alin
73
Sedang Tidak Baik-Baik Saja
74
Kabar Bahagia
75
Afiyah Merasa Takut Untuk Kembali
76
Tidak Mendapatkan Apa Yang Diiginkan
77
Rasa Kecewa
78
Kelahiran Aulian Membuat Afiyah Merasa Senang
79
Mama Alin Sangat Senang Dan Merasa Bahagia
80
Alif Sangat Kesal Dan Merasa Marah Hari Ini
81
Rasa Sesal Alif
82
Perjalanan Kepakrik Milik Pak Wira membuat Mama Alin Merasa Lelah
83
Tidak Disangka Bertemu Afiyah kembali
84
Mama Alin Bahagia Melihat Sang Cucu
85
Akhirnya Sampai Juga
86
Kedatangan Tamu Lagi Membuat Hati Afiyah Tidak Menentu
87
Permintaan Maaf Dan Rasa Bersalah Alif Sudah Membuat Afiyah Sulit Memaafkan
88
Permintaan Maaf untuk Ketiga Kalinya
89
Akhirnya Maafkan Juga
90
KeVilla Bersama Alif
91
Mama Alin Merasa Bahagia Melihat Mereka Bisa Bersama kembali
92
Bayak Yang Dapat Didengar Alif Tentang Istrinya Itu
93
Mintak Izin Alif Membawa Istrinya
94
Pembicaraan Malam
95
Pembicaraan Malam Bersama Istri
96
Pernikahan Pino
97
Curhat Bersama Orang Terdekat
98
Akhirnya Afiyah Menyerah Juga Ingin Kembali Kekota
99
Berbelanja Ditemani Suami
100
Akhirnya Merasakan Kembali
101
Rasa Tidak Tega
102
Rasa Tidak Tega
103
Berat Meningalkan Mereka
104
Sangat Merindukannya
105
Sangat merindukan dia juga
106
Merajuk Lagi
107
Akhirnya Mendapatkan Maaf Juga
108
Memutuskan Akan Ikut Dengan Suaminya
109
Bikin Alif Muak
110
Cari Malu Sendiri
111
Sedikit Khawatir.
112
Pertengkaran.
113
Kedatangan Tuan Cal Ke kediaman Pramaja
114
Megenang Masa Lalu
115
Afiyah Sedang Terancam
116
Akhirnya Afiyah Tumbang Bersama Pegawalnya
117
Misi Penyelamatan Afiyah.
118
Tewas Tertembak
119
Berlibur Bersama Kelurga
120
Pengumuman
121
Kebahagian Tidak Ada Tara
122
Megisi Malam Dengan Kemesraan Mereka
123
Merasa hangat bersamanya
124
Kebersamaan Mereka
125
Kabar Bahagia Untuk Alif
126
Bertemu Mantan Tunangan
127
Tidak Segaja Bertemu
128
Dia lagi
129
Menemani Dia lagi
130
Sedikit perhatian Bos
131
Perbincangan sedikit serius dangan Maya
132
Memintak Maya pada Ibunya untuk menikahi Maya
133
Afiyah Melahirkan Anak Keduanya
134
Pemberian Oma-Opa
135
Dihari Bahagia Diganti Dengan Duka
136
Rasa Kecewa Maya
137
Perpisahan Maya Dengan Danil
138
Kembali kedesa
139
Surat Untuk Danil
140
Kebersamaan Dengan Sahabat Maya
141
Tidak Sengaja Bertemu Kembali
142
Bertemu dengan Bunda Mery
143
Berbicara dengan Yesi
144
Tak sengaja bertemu lagi
145
Pembicaraan Dengan Bunda
146
Melamar May
147
Pernikahan Maya dan Kevin
148
Sedih Berpisah Dengan Suami
149
Kevin Merasa Senang Dan Bahagia
150
Punya lawan
151
Kejutan
152
Melepas Rindu
153
Kesal Maisi pada Albert
154
Berdebat lagi
155
Maya senang hari ini Kevin menemaninya
156
Di Hari Bahagia
157
Kata selamat dari Mantan
158
Sedikit sedih
159
Milik seutuhnyaa
160
Melihat sanset
161
Jalan-jalan sambil menikmati kehidahan paris
162
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!