Masih kepikiran dengan-Nya.

Sampai dirumah afiyah terduduk lemah di soffa yang ada di ruang tamu,hati afiyah melasa tak menentu karena pertemuan dengan alif orang yang sudah lama ingin dilupakannya selama ini,namun hari ini dia dipertemukan kembali dengan tidak disangka nya.

afiyah termenung megigat wajah tampan alif sekarang dan sifat alif yang sedikit kalem,membuat afiyah lebih akan jauh lagi dari alif,kerena alif tidak tampak kurang senang bertemu dengannya,alif bayak diam,dan agak cuek kepada afiyah,hari ini afiyah merasa alif sudah berubah kepadanya tidak seperti dulu lagi,dulu alif selalu hangat kepadanya,namun tadi saat menolong afiyah alih hanya sekedar bertanya dan basa-basi saja pada afiyah.

"Alif kamu betul-betul sudah berubah kepadaku,mungkin kami tidak lagi cinta sama aku lif,kamu sekarang lebih dingin dan cuek terhadapku lif,apa sudah ada orang yang sudah mengantikan cinta itu dihati kamu lif.

Sungguh malang hidupku ini,dari dulu aku tidak bisa melupakan cintaku pada kamu ,tapi hari ini aku melihat kamu seperti ini,aku akan mencoba melupakan cinta dan sayang ini padamu lif.

Aku hancur lif,semenjak kamu menghakhiri hubungan kita saat itu,sampai sekarang belum ada pria lain yang bisa mengantikan kamu lif dihatiku.

Air mata fuyah jatuh tak bisa ditahan nya lagi megigat alif yang dulu tiba-tiba saja meninglkannya,tampa tahu alasan dan salahnya afiyah,alif meninggalkan dia sendiri saat itu.

****

Ditempat lain alif yang sedang membawa mobilnya untuk pulang bersama mamanya saat ini,alif tidak bayak bicara saat ini,alif bertemu kedua kalinya dengan afiyah,alif tak bisa bisa berkata hari ini,afiyah menolak tawarannya untuk megatar fiyah pulang kerumahnya,numun fiyah menolak dengan alasan ada seseorang yang akan menjemputnya saat ini.

Mama alin memperhatikan anaknya hanya diam saja dari dia bertemu dengan gadis tadi karena mama alin tidak terlalu jelas nampak wajah gadis yang ditolong oleh alif tadi.

"Alif kamu kenapa nak kok bayak diam mama perhatikan dari tadi,ada apa nak?

"Gak ada apa-apa kok ma,sahut alif pada mamanya.

"siapa gadis tadi mama lihat kamu lama juga ngobrol sama dia."

"Teman ma,alif gak sengaja bertemu dengan teman lama waktu kulia ma,sambung alif agar mamanya tidak bertanya lagi padanya.

"Ooooh,ucap mama alin tidak melanjutkan lagi bertanya pada anaknya itu.

"Ma apa ada yang mau dibeli lagi biar kita langsung beli selagi kita masih diluar.

"Kayak ngak ada lagi sayang kita langsung pulang saja sebentar lagi papa kamu akan sampai.

"Baiklah kita langsung pulang ya ma.

"Ok.mama alin terseyum kearah anaknya saat ini.

Tak lama mobil yang dikendarai oleh alif akhirnya sampai juga di rumah megah itu,mama alin turun terlebih dahulu sedangkan alif mengambil barang belajaan mamanya di butik tadi.

Alif masuk kedalam menyusul mamanya kedalam karena sudah ada papa nya baru saja sampai dari kantor.

"Papa sudah pulang teryata ma,sudah lama pa,ucap alif pada papanya itu.

"Baru saja papa sampai lif,bagai mana hari ini dengan pekerjaan kamu lif apa miting tadi lancar ? ucap pak wira.

"Alhamdulillah pa alif bisa dan menghedel itu semua,tidak terlalu susah.

"syukurlah lif kamu bisa,papa gak takut lagi melimpakan semua perusahaan pada kamu lif untuk kamu urus,kerena papa ingin beristirahat dengan tenang dirumah dengan mama kamu,kita berdua sekarang lebih bayak menghabiskan waktu bersama.

"Baiklah tak masala bagiku pa, melihat papa dan mama senang aku sangat bagia pa.

" Terimakasih nak kamu selalu bisa papa handalkan.

Alif hanya terseyum saja pada kedua orang tuanya itu saat ini,alif akan menjalakan amanah yang akan diberikan sepenuhnya oleh papanya,kerena aliflah Satu-satunya pewaris yang akan meneruskan perusahaan papanya.

"Alif papa ingin membicarakan sesuatu penting dengan kamu nak,ucap pak wira pada alif.

"Ada apa pa,apa yang ingin papa bicarakan denganku apa itu penting pa?

"yah nak,papa sebelumnya mintak maaf kepadamu,selama ini papa tidak pernah mengerti akan keinginan kamu lif.

Hari ini papa tidak akan memaksa kehendak papa lagi sehingga kamu menderita nak

"Sudahlah pa sudah tidak ada lagi yang perlu di sesalkan lagi pak semuanya sudah terjadi,aku akan menikahi raina pa,karena aku tidak mau papa malu kerena aku menolak perjodohan ini pa.

alif akan Terima semuanya pa,papa tidak usah kawatir lagi,alif akan selalu akan menuruati apa mau dan keinginan papa selama ini.

yah sudah pa alif ka kamar dulu pa,gak usah membahas ini lagi,teruskanlah pa apa yang papa inginkan sekarang,papa juga bole mempercepat pernikahan ini agar papa tidak ragu denganku,akhir dari ucapan alif yang penuh makna yang dalam.

Alif menigalkan papanya bersama mama alin yang terpaku atas apa yang baru dikatakan oleh anaknya itu,tampa pak wira bisa menjawab lagi apa perkataan alif.

"Pa sudah puas kamu membuat anak kita kecewa saat ini,lihatlah pa alif dari raut wajahnya tidak ada kebahagian,papa jangan memaksakan perjodohan ini lagi pa,mama mohon hentikan kebodohan papa selama ini telah menyakiti alif secara tidak langsung pa.

Mama hanya bisa megigat kan kamu hari ini jika pernikahan mereka diteruskan tidak ada yang akan bahagia pa,mereka akan sama-sama tersakiti kerena alif mencintai wanita lain yang selama ini dia perjuangkan selama 3 tahun hubungannya, namun kandas oleh keinginan kamu sendiri pa,ucapan mama alin menusuk jantung pak wira detik ini,mama alin pergi meningakan pak wira yang masih terpaku diam mendegar kata-kata istrinya.

Alif yang berada dikamarnya hanya diam duduk termenung dibalkon kamarnya saat ini, alif merenungi mengapa dirinya tidak bisa menikmati kehidupan yang bebas seperti temannya,sedangakan alif selalu mengikuti kehendak papanya yang selama ini bersikeras untuk menjodohkan dia dengan raina putri dari sahabat papanya.

"Uuuuuh hidup ku sungguh tak seenak apa yang dinikmati oleh bayak teman-temanku selama ini,aku bagai burung dalam sakar saja,selalu terkurung didam sakar itu.

Sungguh meyedikan hidup kamu alif,kamu hanya bisa menuruti apa yang diinginan papa kamu,tampa bisa menikmati bagai mana kebahagian untuk diri kamu sendiri,kamu terlalu menurut apa yang diinginkan oleh orang tua kamu,nikmati lah hidup kamu tidak punya arti itu lif..ujung kata alif yang terseyum kecewa pada diri sendiri.

Sore ini alif hanya menikmati kekosongan yang terdapat pada dirinya,tampa ada makna yang akan menjalankan hidupnya selama dua tahun ini,semenjak dia berpisah dengan afiyah,hari ini alif hanya bisa menjalankan hidupnya dengan beban dan rasa yang sakit yang selalu dirasanya,apalagi alif tahu saat ini afiyah sudah memiliki kekasih yang meyayanginya,alif tahunya itu adalah kekasih afiyah tampa mecari kebenaranya.

******************

Terpopuler

Comments

Sunmei

Sunmei

kasian banget.
semangat kak 1 mawarku hadir

2023-01-28

0

Ibu Wawa

Ibu Wawa

😤😤😤😤😤😤

2022-11-04

0

A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿

A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿

kasihan alif🥺

2022-11-04

1

lihat semua
Episodes
1 Hal yang tak diduga dan dan tidak disangka.
2 Dua tahun sudah berlalu.
3 Kepulangan alif dari luar negeri.
4 Pagi yang membosankan.
5 Tempat baru bagi afiyah dan rasa kecewa bagi Alif.
6 Sungguh sakit.
7 Bertemu kembali.
8 Masih kepikiran dengan-Nya.
9 Dipertemukan kembali.
10 kembali lagi keaktivitas.
11 Rasa yang kecewa yang dirasa alif dan afiyah.
12 Rasa tak percaya.
13 Perpisahan Untuk Afiyah.
14 Berjumpa lagi.
15 Penyesalan Alif.
16 Kembalinya Afiyah Kejakarta.
17 Alif Sangat Gelisah.
18 Berativitas kembali.
19 Hari Ini Sangat Melelahkan.
20 Sejauh Jauh Mana Pergi Tetap Saja Tdak Bisa Melupakannya.
21 Tetap Menunnggumu.
22 Ada Keraguan Dihati Alif.
23 Kedatangan Tamu.
24 Menuju Negara Italia.
25 Tak Sabar Ingin Berjumpa Afiyah.
26 Rasa Tidak Percaya.
27 Rasa Tak Percaya Satu.
28 Rasa Tak Percaya Dua.
29 Rasa Tak Percaya Tiga.
30 Menemui mertua.
31 Candaan Mertua.
32 Merasakan Keluarga Sebenarnya.
33 Berbagi Ranjang Dengan Suami
34 Akan Berpisah Kembali.
35 Mulai Merindu.
36 Akan kembali.
37 Menunggu Sejantung Hati.
38 Perlakuan Mertua Membuat Afiyah Terharu.
39 Makan Malam Yang hangat Bersama keluarga Baru.
40 Tidur Sekamar Untuk Kedua Kalinya.
41 Akhirnya Hari Yang Ditunggu Tiba Juga.
42 Malam Yang Ditunggu Alif.
43 Merasa Mau Patah Semua Tulangku.
44 Alif Dan Afiyah Mati Kutu Ulah Mamanya.
45 Keseruan Makan Siang Bersama Mama Alin.
46 Bicara serius.
47 Amerika.
48 Mencari Tahu.
49 Berbincangan Pagi Hari.
50 Megamati Dengan Teliti.
51 Ahirnya Selesai Juga.
52 Menyambung Yang Telah Tertunda.
53 Seperti Pengantin Lagi.
54 Menikmati Pemandangan Malam Bersama.
55 Menikmati liburan dikeidahan kota.
56 Liburan Bersahir
57 Makan Siang Penuh Kehangatan Dan Ada Rasa Sedih Berpisah Dengan Mereka Berdua
58 Sedih Akan Berpisah Dengan Mertua.
59 Kejadian pagi
60 Hari Keberangkatan Alif ke Inggris
61 Ada Rasa Rindu
62 Kamu kamu kembali
63 Melawan suami siapa yang kalah
64 Kegundahan Hati
65 Ada Rasa Kecewa
66 Dia Juga Marah
67 Akhirnya pergi lagi
68 Kesedihan Dan Rasa Kecewa Yang Mendalam
69 Akan Tingal Didesa Bersama Nenek
70 Keluarga Yang Masih Perhatian pada Afiyah
71 Kesedihan Alif
72 Kemaraha Mama Alin
73 Sedang Tidak Baik-Baik Saja
74 Kabar Bahagia
75 Afiyah Merasa Takut Untuk Kembali
76 Tidak Mendapatkan Apa Yang Diiginkan
77 Rasa Kecewa
78 Kelahiran Aulian Membuat Afiyah Merasa Senang
79 Mama Alin Sangat Senang Dan Merasa Bahagia
80 Alif Sangat Kesal Dan Merasa Marah Hari Ini
81 Rasa Sesal Alif
82 Perjalanan Kepakrik Milik Pak Wira membuat Mama Alin Merasa Lelah
83 Tidak Disangka Bertemu Afiyah kembali
84 Mama Alin Bahagia Melihat Sang Cucu
85 Akhirnya Sampai Juga
86 Kedatangan Tamu Lagi Membuat Hati Afiyah Tidak Menentu
87 Permintaan Maaf Dan Rasa Bersalah Alif Sudah Membuat Afiyah Sulit Memaafkan
88 Permintaan Maaf untuk Ketiga Kalinya
89 Akhirnya Maafkan Juga
90 KeVilla Bersama Alif
91 Mama Alin Merasa Bahagia Melihat Mereka Bisa Bersama kembali
92 Bayak Yang Dapat Didengar Alif Tentang Istrinya Itu
93 Mintak Izin Alif Membawa Istrinya
94 Pembicaraan Malam
95 Pembicaraan Malam Bersama Istri
96 Pernikahan Pino
97 Curhat Bersama Orang Terdekat
98 Akhirnya Afiyah Menyerah Juga Ingin Kembali Kekota
99 Berbelanja Ditemani Suami
100 Akhirnya Merasakan Kembali
101 Rasa Tidak Tega
102 Rasa Tidak Tega
103 Berat Meningalkan Mereka
104 Sangat Merindukannya
105 Sangat merindukan dia juga
106 Merajuk Lagi
107 Akhirnya Mendapatkan Maaf Juga
108 Memutuskan Akan Ikut Dengan Suaminya
109 Bikin Alif Muak
110 Cari Malu Sendiri
111 Sedikit Khawatir.
112 Pertengkaran.
113 Kedatangan Tuan Cal Ke kediaman Pramaja
114 Megenang Masa Lalu
115 Afiyah Sedang Terancam
116 Akhirnya Afiyah Tumbang Bersama Pegawalnya
117 Misi Penyelamatan Afiyah.
118 Tewas Tertembak
119 Berlibur Bersama Kelurga
120 Pengumuman
121 Kebahagian Tidak Ada Tara
122 Megisi Malam Dengan Kemesraan Mereka
123 Merasa hangat bersamanya
124 Kebersamaan Mereka
125 Kabar Bahagia Untuk Alif
126 Bertemu Mantan Tunangan
127 Tidak Segaja Bertemu
128 Dia lagi
129 Menemani Dia lagi
130 Sedikit perhatian Bos
131 Perbincangan sedikit serius dangan Maya
132 Memintak Maya pada Ibunya untuk menikahi Maya
133 Afiyah Melahirkan Anak Keduanya
134 Pemberian Oma-Opa
135 Dihari Bahagia Diganti Dengan Duka
136 Rasa Kecewa Maya
137 Perpisahan Maya Dengan Danil
138 Kembali kedesa
139 Surat Untuk Danil
140 Kebersamaan Dengan Sahabat Maya
141 Tidak Sengaja Bertemu Kembali
142 Bertemu dengan Bunda Mery
143 Berbicara dengan Yesi
144 Tak sengaja bertemu lagi
145 Pembicaraan Dengan Bunda
146 Melamar May
147 Pernikahan Maya dan Kevin
148 Sedih Berpisah Dengan Suami
149 Kevin Merasa Senang Dan Bahagia
150 Punya lawan
151 Kejutan
152 Melepas Rindu
153 Kesal Maisi pada Albert
154 Berdebat lagi
155 Maya senang hari ini Kevin menemaninya
156 Di Hari Bahagia
157 Kata selamat dari Mantan
158 Sedikit sedih
159 Milik seutuhnyaa
160 Melihat sanset
161 Jalan-jalan sambil menikmati kehidahan paris
162 Pengumuman
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Hal yang tak diduga dan dan tidak disangka.
2
Dua tahun sudah berlalu.
3
Kepulangan alif dari luar negeri.
4
Pagi yang membosankan.
5
Tempat baru bagi afiyah dan rasa kecewa bagi Alif.
6
Sungguh sakit.
7
Bertemu kembali.
8
Masih kepikiran dengan-Nya.
9
Dipertemukan kembali.
10
kembali lagi keaktivitas.
11
Rasa yang kecewa yang dirasa alif dan afiyah.
12
Rasa tak percaya.
13
Perpisahan Untuk Afiyah.
14
Berjumpa lagi.
15
Penyesalan Alif.
16
Kembalinya Afiyah Kejakarta.
17
Alif Sangat Gelisah.
18
Berativitas kembali.
19
Hari Ini Sangat Melelahkan.
20
Sejauh Jauh Mana Pergi Tetap Saja Tdak Bisa Melupakannya.
21
Tetap Menunnggumu.
22
Ada Keraguan Dihati Alif.
23
Kedatangan Tamu.
24
Menuju Negara Italia.
25
Tak Sabar Ingin Berjumpa Afiyah.
26
Rasa Tidak Percaya.
27
Rasa Tak Percaya Satu.
28
Rasa Tak Percaya Dua.
29
Rasa Tak Percaya Tiga.
30
Menemui mertua.
31
Candaan Mertua.
32
Merasakan Keluarga Sebenarnya.
33
Berbagi Ranjang Dengan Suami
34
Akan Berpisah Kembali.
35
Mulai Merindu.
36
Akan kembali.
37
Menunggu Sejantung Hati.
38
Perlakuan Mertua Membuat Afiyah Terharu.
39
Makan Malam Yang hangat Bersama keluarga Baru.
40
Tidur Sekamar Untuk Kedua Kalinya.
41
Akhirnya Hari Yang Ditunggu Tiba Juga.
42
Malam Yang Ditunggu Alif.
43
Merasa Mau Patah Semua Tulangku.
44
Alif Dan Afiyah Mati Kutu Ulah Mamanya.
45
Keseruan Makan Siang Bersama Mama Alin.
46
Bicara serius.
47
Amerika.
48
Mencari Tahu.
49
Berbincangan Pagi Hari.
50
Megamati Dengan Teliti.
51
Ahirnya Selesai Juga.
52
Menyambung Yang Telah Tertunda.
53
Seperti Pengantin Lagi.
54
Menikmati Pemandangan Malam Bersama.
55
Menikmati liburan dikeidahan kota.
56
Liburan Bersahir
57
Makan Siang Penuh Kehangatan Dan Ada Rasa Sedih Berpisah Dengan Mereka Berdua
58
Sedih Akan Berpisah Dengan Mertua.
59
Kejadian pagi
60
Hari Keberangkatan Alif ke Inggris
61
Ada Rasa Rindu
62
Kamu kamu kembali
63
Melawan suami siapa yang kalah
64
Kegundahan Hati
65
Ada Rasa Kecewa
66
Dia Juga Marah
67
Akhirnya pergi lagi
68
Kesedihan Dan Rasa Kecewa Yang Mendalam
69
Akan Tingal Didesa Bersama Nenek
70
Keluarga Yang Masih Perhatian pada Afiyah
71
Kesedihan Alif
72
Kemaraha Mama Alin
73
Sedang Tidak Baik-Baik Saja
74
Kabar Bahagia
75
Afiyah Merasa Takut Untuk Kembali
76
Tidak Mendapatkan Apa Yang Diiginkan
77
Rasa Kecewa
78
Kelahiran Aulian Membuat Afiyah Merasa Senang
79
Mama Alin Sangat Senang Dan Merasa Bahagia
80
Alif Sangat Kesal Dan Merasa Marah Hari Ini
81
Rasa Sesal Alif
82
Perjalanan Kepakrik Milik Pak Wira membuat Mama Alin Merasa Lelah
83
Tidak Disangka Bertemu Afiyah kembali
84
Mama Alin Bahagia Melihat Sang Cucu
85
Akhirnya Sampai Juga
86
Kedatangan Tamu Lagi Membuat Hati Afiyah Tidak Menentu
87
Permintaan Maaf Dan Rasa Bersalah Alif Sudah Membuat Afiyah Sulit Memaafkan
88
Permintaan Maaf untuk Ketiga Kalinya
89
Akhirnya Maafkan Juga
90
KeVilla Bersama Alif
91
Mama Alin Merasa Bahagia Melihat Mereka Bisa Bersama kembali
92
Bayak Yang Dapat Didengar Alif Tentang Istrinya Itu
93
Mintak Izin Alif Membawa Istrinya
94
Pembicaraan Malam
95
Pembicaraan Malam Bersama Istri
96
Pernikahan Pino
97
Curhat Bersama Orang Terdekat
98
Akhirnya Afiyah Menyerah Juga Ingin Kembali Kekota
99
Berbelanja Ditemani Suami
100
Akhirnya Merasakan Kembali
101
Rasa Tidak Tega
102
Rasa Tidak Tega
103
Berat Meningalkan Mereka
104
Sangat Merindukannya
105
Sangat merindukan dia juga
106
Merajuk Lagi
107
Akhirnya Mendapatkan Maaf Juga
108
Memutuskan Akan Ikut Dengan Suaminya
109
Bikin Alif Muak
110
Cari Malu Sendiri
111
Sedikit Khawatir.
112
Pertengkaran.
113
Kedatangan Tuan Cal Ke kediaman Pramaja
114
Megenang Masa Lalu
115
Afiyah Sedang Terancam
116
Akhirnya Afiyah Tumbang Bersama Pegawalnya
117
Misi Penyelamatan Afiyah.
118
Tewas Tertembak
119
Berlibur Bersama Kelurga
120
Pengumuman
121
Kebahagian Tidak Ada Tara
122
Megisi Malam Dengan Kemesraan Mereka
123
Merasa hangat bersamanya
124
Kebersamaan Mereka
125
Kabar Bahagia Untuk Alif
126
Bertemu Mantan Tunangan
127
Tidak Segaja Bertemu
128
Dia lagi
129
Menemani Dia lagi
130
Sedikit perhatian Bos
131
Perbincangan sedikit serius dangan Maya
132
Memintak Maya pada Ibunya untuk menikahi Maya
133
Afiyah Melahirkan Anak Keduanya
134
Pemberian Oma-Opa
135
Dihari Bahagia Diganti Dengan Duka
136
Rasa Kecewa Maya
137
Perpisahan Maya Dengan Danil
138
Kembali kedesa
139
Surat Untuk Danil
140
Kebersamaan Dengan Sahabat Maya
141
Tidak Sengaja Bertemu Kembali
142
Bertemu dengan Bunda Mery
143
Berbicara dengan Yesi
144
Tak sengaja bertemu lagi
145
Pembicaraan Dengan Bunda
146
Melamar May
147
Pernikahan Maya dan Kevin
148
Sedih Berpisah Dengan Suami
149
Kevin Merasa Senang Dan Bahagia
150
Punya lawan
151
Kejutan
152
Melepas Rindu
153
Kesal Maisi pada Albert
154
Berdebat lagi
155
Maya senang hari ini Kevin menemaninya
156
Di Hari Bahagia
157
Kata selamat dari Mantan
158
Sedikit sedih
159
Milik seutuhnyaa
160
Melihat sanset
161
Jalan-jalan sambil menikmati kehidahan paris
162
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!