Sungguh sakit.

Sore ini alif baru saja pulang dari perusahaan ayahnya,alif langsung menuju kamarnya yang ada di lantai atas rumah itu,samapai dikamar alif merebahkan dirinya diranjang kesayangannya itu,sambil memejamkan mata alif masih saja bayangan afiyah dipikiran nya saat ini yang tadi siang dia lihat bersama laki-laki lain,alif marasa hatinya ditusuk,sungguh sakit yang rasa alif saat ini,selama kepergiannya keluar negeri untuk menyelesaikan pendidikannya,alif tidak pernah membuka hati untuk orang lain,walaupun dia tahu sudah dijodohkan dengan anak teman ayahnya,selama ini alif masi menjaga cintanya untuk afiyah,walau hubungan mereka sudah berakhir kerena keterpaksaan dirinya yang sudah dijodohkan oleh orang tuanya.

"Aku Sungguh sakit fiyah,melihat kamu dengan lelaki lain,tapi apa yang bisa aku buat,aku yang memutuskan mengakhiri hubungan kita dulu,aku yang salah fiyah terhadap kamu,sampai kamu tidak tahu apa alasan aku memutuskan hubungan kita,aku sangat menyayangi kamu fiyah,dulu dan sampai sekarang cinta itu tetep seperti dulu fiyah terhadapmu,tapi hari ini aku melihat kamu bahagia aku sangat sakit fiyah,maafkan aku egois fiyah,ungkapan hati alif saat ini didalam hatinya."

"Alif boleh mama masuk nak?ucap mama alin pada alif.

"Masuk ma,ucap alif baru menyadari mamanya sudah ada dikamarnya.

Ada apa ma,ada yang mama perlukan atau butuh bantuan aku?tanya alif lagi.

"Tidak nak mama cuma ingin berbincang saja sama kamu nak.

"Mmmm lif itu foto siapa nak yang terpajang dimeja itu,ucap mama alif ingin sedikit tahu sedikit tentang anaknya itu.

"Mah itu gak penting,itu cuma teman alif waktu kuliah disini dulu sebelum alif berangkat keluar negeri."

"Betul itu teman nak,mama rasa itu bukan teman biasa lo,kayaknya sepesial bagi kamu nak."

"Tidak seperti itu ma,dulu mungkin iya ma."

"Memangnya kenapa dengan sekarang alif?

Mama pingin tahu apa alasan kamu,bayak yang mama tidak tahu dari diri kamu alif,mama tidak mau kamu merasa terpaksa menikah dengan orang yang tidak kamu sukai dan tidak kamu cintai nak,akibatnya itu tidak akan ada kebahagiaan pada akhir hubungan kamu,jika kamu akan terpaksa menikahi raina nantik kalian sama-sama akan tersakiti.

"Ma bukan aku sudah bilang dari dua tahun lalu,aku akan menuruti kata papa-mama,alif gak akan ingkar ma,mama jangan pikirkan kebahagian alif,melihat mama dan papa bahagia alif sudah sangat bahagia ma."

"Tapi mama ingin tahu siapa gadis yang difoto itu?

"Ma untuk apa mama ingin tahu tantang dia,dia sudah bahagia bersama orang lain saat ini ma,itu kerena kebodohan alif,alif lah yang salah memutuskan dia tampa alasan ma,alif mengakhiri hubungan alif dengan dia kerena alif sudah mama jodohkan dengan raina,makanya alif memutuskan hubungan alif dengan afiyah ma,afiyah tidak tahu alasan mengapa alif memutuskannya saat itu,karna alif tidak mau afiyah berharap bayak dari hubungan yang kami jalani selam 3 tahun lamanya ma.

"Setengah itu kamu lif membiarkan gadis itu kecewa sama kamu,kasihan afiyah,itu juga salah mama tidak bisa melarang papa kamu untuk menjodohkan kamu dengan anak temannya.

"Tak apa ma,mungkin alif memang tidak berjodoh dengan afiyah ma."

"Maafkan mama yang nak,Mudah-mudahan kamu bisa mencintai raina nak.

"Soal itu alif tidak bisa jamin ma,soalnya alif masih menyimpan cinta dan sayang itu pada afiyah sampai saat ini,afiyah gadis baik yang selama 3 tahun kami bersama namun afiyah selalu mengerti alif ma,alif juga tidak tahu ma apa gadis itu masi mencintai alif.

Tapi itu sudah gak ada lagi ma cinta itu mungkin saja sudah diberikan untuk orang lain saat ini.

"Kamu yang sabar ya nak,mama ingin tanya sama kamu,tapi kamu harus jujur sama mama. "

"Ada apa ma,apa yang ingin mama tanya padaku,katakanlah insya Allah alif akan jawab."

"Apa selama ini kamu sulit untuk menerima perjodohan ini nak,apa kamu tidak ada rasa suka pada raina sedikit saja nak?"

"Mah jujur alif terbeban atas perjodohan ini,untuk suka sama raina tidak ada ma,jujur ma aku hanya mengikuti kata hati kalian berdua ma,aku korbankan kebahagian aku demi kelian,agar kalian berdua senang kerena hanya aku yang kalian punya.

Alif akan mencoba ma untuk bisa menerima raina jika kami sudah menikah nantik,kalau sekarang jauh dari kata tidak ma,aku masih sangat mencintai afiyah gadis cantik,pintar,berhati baik dan soleha.

Dulu impian kami berdua ingin membina rumah tangga yang bahagia ma, namun keinginan itu sudah kandas,hancur lebur dimakan oleh waktu ma,sudah tidak ada lagi impian alif untuk bersama dia ma.

Mama alin menagis kerena ucapan alif yang dia dengar sendiri dari mutut anak semata wayang nya itu,alin tidak bisa menahan air matanya,mama alin melihat kesedihan yang dalam dimata anaknya itu saat ini,sungguh orang tua yang pernah mengerti akan keinginan putranya selama ini.

"Mah kok menagis,kenapa ada yang salah dengan kata-kataku ma,maafkan alif ma,selama ini belum bisa memberi kebagian untuk mama-papa. "

"Nak mama-papa yang tak mengerti atas persaan kamu selama ini nak, sehingga kamu mengorbankan kebahagianmu sendiri demi untuk menyenangkan hati kami,mama mitak maaf nak,mama benar-benar tidak tahu selama ini kamu memiliki orang yang sangat kamu sayangi dan cintai,kamu korban itu semua demi kami nak.

"Sudah ma ini sudah terjadi alif juga tidak bisa lagi lari dari perjodohan ini pasti papa akan membicarakan pernikahan ini dengan temennya,alif juga tak bisa berbuat apa-apa ma,alif tidak mau melihat papa kecewa jika alif lari dari perjodohan ini.

Sudah ma jangan dipikirkan lagi soal masalah ini,jalani apa adanya ma.

Di sisi lain dari setengah jam lalu pak wira mendegar pembicaraan istri dan anaknya itu,saat ini pak wira yang berada di tepi diding arah pintu masuk kamar alif yang terbukak lebar, sehingga pak wira mendegar pembicaraan mereka berdua saat ini.

Dengan merusak air matanya pak wira beranjak pergi dari kamar anaknya itu agar istrinya tidak mengetahuinya apa yang sudah didegarnya sendiri.

Pak wira masuk ke kamarnya dengan hati yang penuh dengan salah pada anak semata wayangnya itu,selama ini alif tidak pernah membantah apa katanya,alif selalu menuruti apa katanya selama ini.

"Sungguh ayah yang tak berguna aku ini,aku telah membuat luka dihati anak kesayanganku selama ini,dia selalu mengerti apa yang aku inginkan sedangkan aku tidak pernah mengerti keinginan nya selama ini,maafkan papa nak,ucap pa wira diselah tagisnya saat ini sambil duduk derpaku di kursi santai yang ada dikamar itu.

**************

Terpopuler

Comments

Sunmei

Sunmei

semangat kak 2 mawar kuh hadir

2023-01-26

1

lihat semua
Episodes
1 Hal yang tak diduga dan dan tidak disangka.
2 Dua tahun sudah berlalu.
3 Kepulangan alif dari luar negeri.
4 Pagi yang membosankan.
5 Tempat baru bagi afiyah dan rasa kecewa bagi Alif.
6 Sungguh sakit.
7 Bertemu kembali.
8 Masih kepikiran dengan-Nya.
9 Dipertemukan kembali.
10 kembali lagi keaktivitas.
11 Rasa yang kecewa yang dirasa alif dan afiyah.
12 Rasa tak percaya.
13 Perpisahan Untuk Afiyah.
14 Berjumpa lagi.
15 Penyesalan Alif.
16 Kembalinya Afiyah Kejakarta.
17 Alif Sangat Gelisah.
18 Berativitas kembali.
19 Hari Ini Sangat Melelahkan.
20 Sejauh Jauh Mana Pergi Tetap Saja Tdak Bisa Melupakannya.
21 Tetap Menunnggumu.
22 Ada Keraguan Dihati Alif.
23 Kedatangan Tamu.
24 Menuju Negara Italia.
25 Tak Sabar Ingin Berjumpa Afiyah.
26 Rasa Tidak Percaya.
27 Rasa Tak Percaya Satu.
28 Rasa Tak Percaya Dua.
29 Rasa Tak Percaya Tiga.
30 Menemui mertua.
31 Candaan Mertua.
32 Merasakan Keluarga Sebenarnya.
33 Berbagi Ranjang Dengan Suami
34 Akan Berpisah Kembali.
35 Mulai Merindu.
36 Akan kembali.
37 Menunggu Sejantung Hati.
38 Perlakuan Mertua Membuat Afiyah Terharu.
39 Makan Malam Yang hangat Bersama keluarga Baru.
40 Tidur Sekamar Untuk Kedua Kalinya.
41 Akhirnya Hari Yang Ditunggu Tiba Juga.
42 Malam Yang Ditunggu Alif.
43 Merasa Mau Patah Semua Tulangku.
44 Alif Dan Afiyah Mati Kutu Ulah Mamanya.
45 Keseruan Makan Siang Bersama Mama Alin.
46 Bicara serius.
47 Amerika.
48 Mencari Tahu.
49 Berbincangan Pagi Hari.
50 Megamati Dengan Teliti.
51 Ahirnya Selesai Juga.
52 Menyambung Yang Telah Tertunda.
53 Seperti Pengantin Lagi.
54 Menikmati Pemandangan Malam Bersama.
55 Menikmati liburan dikeidahan kota.
56 Liburan Bersahir
57 Makan Siang Penuh Kehangatan Dan Ada Rasa Sedih Berpisah Dengan Mereka Berdua
58 Sedih Akan Berpisah Dengan Mertua.
59 Kejadian pagi
60 Hari Keberangkatan Alif ke Inggris
61 Ada Rasa Rindu
62 Kamu kamu kembali
63 Melawan suami siapa yang kalah
64 Kegundahan Hati
65 Ada Rasa Kecewa
66 Dia Juga Marah
67 Akhirnya pergi lagi
68 Kesedihan Dan Rasa Kecewa Yang Mendalam
69 Akan Tingal Didesa Bersama Nenek
70 Keluarga Yang Masih Perhatian pada Afiyah
71 Kesedihan Alif
72 Kemaraha Mama Alin
73 Sedang Tidak Baik-Baik Saja
74 Kabar Bahagia
75 Afiyah Merasa Takut Untuk Kembali
76 Tidak Mendapatkan Apa Yang Diiginkan
77 Rasa Kecewa
78 Kelahiran Aulian Membuat Afiyah Merasa Senang
79 Mama Alin Sangat Senang Dan Merasa Bahagia
80 Alif Sangat Kesal Dan Merasa Marah Hari Ini
81 Rasa Sesal Alif
82 Perjalanan Kepakrik Milik Pak Wira membuat Mama Alin Merasa Lelah
83 Tidak Disangka Bertemu Afiyah kembali
84 Mama Alin Bahagia Melihat Sang Cucu
85 Akhirnya Sampai Juga
86 Kedatangan Tamu Lagi Membuat Hati Afiyah Tidak Menentu
87 Permintaan Maaf Dan Rasa Bersalah Alif Sudah Membuat Afiyah Sulit Memaafkan
88 Permintaan Maaf untuk Ketiga Kalinya
89 Akhirnya Maafkan Juga
90 KeVilla Bersama Alif
91 Mama Alin Merasa Bahagia Melihat Mereka Bisa Bersama kembali
92 Bayak Yang Dapat Didengar Alif Tentang Istrinya Itu
93 Mintak Izin Alif Membawa Istrinya
94 Pembicaraan Malam
95 Pembicaraan Malam Bersama Istri
96 Pernikahan Pino
97 Curhat Bersama Orang Terdekat
98 Akhirnya Afiyah Menyerah Juga Ingin Kembali Kekota
99 Berbelanja Ditemani Suami
100 Akhirnya Merasakan Kembali
101 Rasa Tidak Tega
102 Rasa Tidak Tega
103 Berat Meningalkan Mereka
104 Sangat Merindukannya
105 Sangat merindukan dia juga
106 Merajuk Lagi
107 Akhirnya Mendapatkan Maaf Juga
108 Memutuskan Akan Ikut Dengan Suaminya
109 Bikin Alif Muak
110 Cari Malu Sendiri
111 Sedikit Khawatir.
112 Pertengkaran.
113 Kedatangan Tuan Cal Ke kediaman Pramaja
114 Megenang Masa Lalu
115 Afiyah Sedang Terancam
116 Akhirnya Afiyah Tumbang Bersama Pegawalnya
117 Misi Penyelamatan Afiyah.
118 Tewas Tertembak
119 Berlibur Bersama Kelurga
120 Pengumuman
121 Kebahagian Tidak Ada Tara
122 Megisi Malam Dengan Kemesraan Mereka
123 Merasa hangat bersamanya
124 Kebersamaan Mereka
125 Kabar Bahagia Untuk Alif
126 Bertemu Mantan Tunangan
127 Tidak Segaja Bertemu
128 Dia lagi
129 Menemani Dia lagi
130 Sedikit perhatian Bos
131 Perbincangan sedikit serius dangan Maya
132 Memintak Maya pada Ibunya untuk menikahi Maya
133 Afiyah Melahirkan Anak Keduanya
134 Pemberian Oma-Opa
135 Dihari Bahagia Diganti Dengan Duka
136 Rasa Kecewa Maya
137 Perpisahan Maya Dengan Danil
138 Kembali kedesa
139 Surat Untuk Danil
140 Kebersamaan Dengan Sahabat Maya
141 Tidak Sengaja Bertemu Kembali
142 Bertemu dengan Bunda Mery
143 Berbicara dengan Yesi
144 Tak sengaja bertemu lagi
145 Pembicaraan Dengan Bunda
146 Melamar May
147 Pernikahan Maya dan Kevin
148 Sedih Berpisah Dengan Suami
149 Kevin Merasa Senang Dan Bahagia
150 Punya lawan
151 Kejutan
152 Melepas Rindu
153 Kesal Maisi pada Albert
154 Berdebat lagi
155 Maya senang hari ini Kevin menemaninya
156 Di Hari Bahagia
157 Kata selamat dari Mantan
158 Sedikit sedih
159 Milik seutuhnyaa
160 Melihat sanset
161 Jalan-jalan sambil menikmati kehidahan paris
162 Pengumuman
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Hal yang tak diduga dan dan tidak disangka.
2
Dua tahun sudah berlalu.
3
Kepulangan alif dari luar negeri.
4
Pagi yang membosankan.
5
Tempat baru bagi afiyah dan rasa kecewa bagi Alif.
6
Sungguh sakit.
7
Bertemu kembali.
8
Masih kepikiran dengan-Nya.
9
Dipertemukan kembali.
10
kembali lagi keaktivitas.
11
Rasa yang kecewa yang dirasa alif dan afiyah.
12
Rasa tak percaya.
13
Perpisahan Untuk Afiyah.
14
Berjumpa lagi.
15
Penyesalan Alif.
16
Kembalinya Afiyah Kejakarta.
17
Alif Sangat Gelisah.
18
Berativitas kembali.
19
Hari Ini Sangat Melelahkan.
20
Sejauh Jauh Mana Pergi Tetap Saja Tdak Bisa Melupakannya.
21
Tetap Menunnggumu.
22
Ada Keraguan Dihati Alif.
23
Kedatangan Tamu.
24
Menuju Negara Italia.
25
Tak Sabar Ingin Berjumpa Afiyah.
26
Rasa Tidak Percaya.
27
Rasa Tak Percaya Satu.
28
Rasa Tak Percaya Dua.
29
Rasa Tak Percaya Tiga.
30
Menemui mertua.
31
Candaan Mertua.
32
Merasakan Keluarga Sebenarnya.
33
Berbagi Ranjang Dengan Suami
34
Akan Berpisah Kembali.
35
Mulai Merindu.
36
Akan kembali.
37
Menunggu Sejantung Hati.
38
Perlakuan Mertua Membuat Afiyah Terharu.
39
Makan Malam Yang hangat Bersama keluarga Baru.
40
Tidur Sekamar Untuk Kedua Kalinya.
41
Akhirnya Hari Yang Ditunggu Tiba Juga.
42
Malam Yang Ditunggu Alif.
43
Merasa Mau Patah Semua Tulangku.
44
Alif Dan Afiyah Mati Kutu Ulah Mamanya.
45
Keseruan Makan Siang Bersama Mama Alin.
46
Bicara serius.
47
Amerika.
48
Mencari Tahu.
49
Berbincangan Pagi Hari.
50
Megamati Dengan Teliti.
51
Ahirnya Selesai Juga.
52
Menyambung Yang Telah Tertunda.
53
Seperti Pengantin Lagi.
54
Menikmati Pemandangan Malam Bersama.
55
Menikmati liburan dikeidahan kota.
56
Liburan Bersahir
57
Makan Siang Penuh Kehangatan Dan Ada Rasa Sedih Berpisah Dengan Mereka Berdua
58
Sedih Akan Berpisah Dengan Mertua.
59
Kejadian pagi
60
Hari Keberangkatan Alif ke Inggris
61
Ada Rasa Rindu
62
Kamu kamu kembali
63
Melawan suami siapa yang kalah
64
Kegundahan Hati
65
Ada Rasa Kecewa
66
Dia Juga Marah
67
Akhirnya pergi lagi
68
Kesedihan Dan Rasa Kecewa Yang Mendalam
69
Akan Tingal Didesa Bersama Nenek
70
Keluarga Yang Masih Perhatian pada Afiyah
71
Kesedihan Alif
72
Kemaraha Mama Alin
73
Sedang Tidak Baik-Baik Saja
74
Kabar Bahagia
75
Afiyah Merasa Takut Untuk Kembali
76
Tidak Mendapatkan Apa Yang Diiginkan
77
Rasa Kecewa
78
Kelahiran Aulian Membuat Afiyah Merasa Senang
79
Mama Alin Sangat Senang Dan Merasa Bahagia
80
Alif Sangat Kesal Dan Merasa Marah Hari Ini
81
Rasa Sesal Alif
82
Perjalanan Kepakrik Milik Pak Wira membuat Mama Alin Merasa Lelah
83
Tidak Disangka Bertemu Afiyah kembali
84
Mama Alin Bahagia Melihat Sang Cucu
85
Akhirnya Sampai Juga
86
Kedatangan Tamu Lagi Membuat Hati Afiyah Tidak Menentu
87
Permintaan Maaf Dan Rasa Bersalah Alif Sudah Membuat Afiyah Sulit Memaafkan
88
Permintaan Maaf untuk Ketiga Kalinya
89
Akhirnya Maafkan Juga
90
KeVilla Bersama Alif
91
Mama Alin Merasa Bahagia Melihat Mereka Bisa Bersama kembali
92
Bayak Yang Dapat Didengar Alif Tentang Istrinya Itu
93
Mintak Izin Alif Membawa Istrinya
94
Pembicaraan Malam
95
Pembicaraan Malam Bersama Istri
96
Pernikahan Pino
97
Curhat Bersama Orang Terdekat
98
Akhirnya Afiyah Menyerah Juga Ingin Kembali Kekota
99
Berbelanja Ditemani Suami
100
Akhirnya Merasakan Kembali
101
Rasa Tidak Tega
102
Rasa Tidak Tega
103
Berat Meningalkan Mereka
104
Sangat Merindukannya
105
Sangat merindukan dia juga
106
Merajuk Lagi
107
Akhirnya Mendapatkan Maaf Juga
108
Memutuskan Akan Ikut Dengan Suaminya
109
Bikin Alif Muak
110
Cari Malu Sendiri
111
Sedikit Khawatir.
112
Pertengkaran.
113
Kedatangan Tuan Cal Ke kediaman Pramaja
114
Megenang Masa Lalu
115
Afiyah Sedang Terancam
116
Akhirnya Afiyah Tumbang Bersama Pegawalnya
117
Misi Penyelamatan Afiyah.
118
Tewas Tertembak
119
Berlibur Bersama Kelurga
120
Pengumuman
121
Kebahagian Tidak Ada Tara
122
Megisi Malam Dengan Kemesraan Mereka
123
Merasa hangat bersamanya
124
Kebersamaan Mereka
125
Kabar Bahagia Untuk Alif
126
Bertemu Mantan Tunangan
127
Tidak Segaja Bertemu
128
Dia lagi
129
Menemani Dia lagi
130
Sedikit perhatian Bos
131
Perbincangan sedikit serius dangan Maya
132
Memintak Maya pada Ibunya untuk menikahi Maya
133
Afiyah Melahirkan Anak Keduanya
134
Pemberian Oma-Opa
135
Dihari Bahagia Diganti Dengan Duka
136
Rasa Kecewa Maya
137
Perpisahan Maya Dengan Danil
138
Kembali kedesa
139
Surat Untuk Danil
140
Kebersamaan Dengan Sahabat Maya
141
Tidak Sengaja Bertemu Kembali
142
Bertemu dengan Bunda Mery
143
Berbicara dengan Yesi
144
Tak sengaja bertemu lagi
145
Pembicaraan Dengan Bunda
146
Melamar May
147
Pernikahan Maya dan Kevin
148
Sedih Berpisah Dengan Suami
149
Kevin Merasa Senang Dan Bahagia
150
Punya lawan
151
Kejutan
152
Melepas Rindu
153
Kesal Maisi pada Albert
154
Berdebat lagi
155
Maya senang hari ini Kevin menemaninya
156
Di Hari Bahagia
157
Kata selamat dari Mantan
158
Sedikit sedih
159
Milik seutuhnyaa
160
Melihat sanset
161
Jalan-jalan sambil menikmati kehidahan paris
162
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!