MANTAN TAPI CINTA

MANTAN TAPI CINTA

Hal yang tak diduga dan dan tidak disangka.

Sepasang makasih yang biasanya selalu bersikap romantis selama ini kepada kekasihnya selama mereka mejalani hubungan mereka,namun lain hari ini Alif tampak serius berbicara pada Afiyah sang kekasih yang selama ini sangat disayanginya dan dicintainya.

"Afiyah aku benar-benar mencintaimu dan menyayangi kamu sampai kapanpun,tapi kita sudah tidak bisa melanjutkan hubungan kita lagi fiyah, aku mintak maaf kepada kamu."

Ucap alif dengan rasa tak sanggup melihat pada kekasihnya itu,alif hanya bisa menundukan kepalanya.

"Tapi kenapa lif kamu memutuskan hubungan kita ini,ada yang salah dengan hubungan kita selama ini?"

ucap Afiyah kagat dengan apa yang baru diucapkan oleh alif kepadanya.

Tapi apa alasannya lif kamu mengakhiri hubungan ini,sehinga kamu dengan enaknya untuk mengambil keputusan ini,tampa memikirkan aku akan terluka lif. "

Tagis Afiyah tumpah juga dengan tetesan air mata Afiyah menahan rasa sesak yang baru didengar dari orang selama ini menjadi kekasihnya itu.

"Maafkan aku fiyah,aku tidak bisa memberitahu alasan ini fiyah karena orang tuaku akan pindah keluar negeri,mungkin ini jalan terbaik untuk kita fiyah,agar kamu tidak menungguku untuk kembali ke negara ini lagi,kamu bisa menjalani kehidupan kedepannya fiyah tampa bayanganku."

"Aku ingin kamu beri aku alasan pasti lif,kerena kamu akan pindah ke Nagara lain,kumu bisa memutuskan hubungan kita ini,gak lif,kita masih bisa melanjutkan hubungan kita dengan jarak jauh lif."

Isak tagis Afiyah semakin tak dapat ditahannya,Afiyah yang merasa alasan alif memutuskan hubungan ini bukan karena dia pinda keluar negeri,tapi ada alasan lain yang tak bisa dibilangnya padanya.

"Fiyah jangan seperti ini,aku sangat meyayangi kamu,jangan menagis fiyah aku gak bisa melihat kamu menangis seperti ini."

Ucap alif pada fiyah karena saat ini alif tidak dapat memberi tahu kan alasan pada Afiyah kerena akan membuatnya lebih sakit,alif menatap fiyah dengan sedih kerena dia sangat meyayangi afiyah.

Maafkan aku fiyah aku gak tega untuk mengatakan ini sama kamu,aku takut kamu akan lebih sakit mendegar alasan mengapa aku memutuskan hubungan ini,aku tidak mau kamu mendegar aku sudah dijodohkan dengan anak teman ayahku,sebaiknya aku kasih alasan ini sama kamu,alif hanya bisa berkata dalam hati.

Mari aku antar kamu pulang ini sudah sore fiyah dan sebentar lagi akan turun hujan".

"Tidak usah lif aku akan pulang sendiri mungkin ini kita bertemu terahir lif,Mudah-mudahan kamu bisa bahagia lif,Terima kasih lif kamu sudah menemani hari-hariku selama ini.

Aku juga senang semenjak kita bertemu dikampus ini kamulah teman yang selalu ada untukku.

Hari ini aku berjanji akan melupakan kamu lif,kerena kamu yang menginginkan ini samua lif,walau sakit hatiku lif,aku akan berusaha untuk itu lif.ucap dari ahir kata Afiyah pada alif yang masih berdiri didepan fiyah.

Semoga kamu senang atas keputusan ini lif,aku akan pulang sendiri lif kamu tidak usah repot-repot lagi untuk megantarku.

Afiyah pergi dengan air mata yang membasahi pipinya.

Alif hanya bisa menahan perasaan yang tak iklas melepaskan Afiyah kerena selama ini Afiyah lah wanita yang selalu sabar menghadapi sikapnya selama mereka sudah tiga tahun ini menjadi kekasihnya.

Semenjak alif kuliah di satu kampus, yang sama dengan afiya tidak ada wanita lain yang dapat megantikan Afiyah di hatinya sampai saat ini.

Pandangan Alif lurus kedepan melihat kepergian afiyah,hatinya tak tega melihat Afiyah hancur seperti saat ini,tapi demi orang tuanya alif tak bisa menolak itu,setelah Alif menyelesaikan pendidikannya diluar negeri dia akan menikah dengan wanita yang dipilihkan oleh orang tuanya.

Maafkan aku fiyah aku sudah melukai perasaan dan hatimu,aku gak bisa berbuat apa-apa,ini semua atas kehendak orang tuaku.ucap alif menagis dengan menurunkan kepalanya.

Ditempat lain saat ini Afiyah yang sedang berjalan meyusuri jalan dengan hujan yang meguyur dirinya saat ini,dengan luka hati Afiyah tidak merasa dingin ditubuhnya saat ini, pandangan Afiyah lurus kedepan tampa menghiraukan kendaraan yang berlalu lalang didekatnya,dengan tagis yang tak bisa ditahan nya fiyah berjalan tampa tahu tujuannya saat ini,hatinya sakit,hancur, sedih semuanya sudah menyatu jadi satu.

Afiyah tak sadar ada kendaraan yang melaju dengan cepat,hampir saja menabraknya namun tiba-tiba saja sahabatnya menarik Afiyah dari jalan itu.

"Afiyah,awassss..... "

pekik seseorang yang baru saja menarik tubuh Afiyah kepinginr jalan.

"Ya Allah fiyah kamu mau mati ya,masak kamu gak lihat mobil akan melindas kamu dijalan itu.kerutuk orang yang baru menolong fiyah.

"auuuuuuu teriak Afiyah menagis sejadi-jadinya di hadapan teman nya itu,Afiyah megeluarkan tagis yang ditahannya dari tadi.

Hatiku sakit aisy, diisak tagisnya Afiyah terduduk diaspal ditepi lajan itu.

"fiyah kamu kenapa,kok bisa kayak gini?ucap aisy dengan heran dan rasa penasaran nya pada fiyah kerena sahabatnya itu jarang seperti ini.

Ayok kita kekosku dulu fiyah keadaan kamu saat ini tidak baik-baik saja.

Aisy membantu sahabatnya berdiri berjalan kekosnya yang tak jauh dari tempatnya sekarang.

Sampai dikos aisy membiarkan sahabatnya itu agak tenang dilu.

"Fiyah kamu tukar pakaian kamu dulu,nantik kamu masuk angin sudah lama kehujanan."

"Terimakasih aisy,fiyah mengambil baju ganti yang ada ditangan sahabatnya itu,dan masuk kedalam kamar aisy untuk meganti pakaiannya yang sudah basah oleh hujan.

Tak lama aisy masuk menyusul fiyah kekamarnya,aisy melihat sahabatnya itu dengan tanda tanya,ada apa yang terjadi dengan sahabatnya itu.

"Fiyah ada apa dengan kamu,kok bisa kamu seperti tadi,itu sangat berbahaya fi kalau aku gak ada disana entah apa yang bakal terjadi dengan kamu fiyah,sekarang aku butuh penjelasan dari kamu fiyah."

Desak aisy kepada fiyah saat ini masih saja melamun,aisy yang melihat fiyah tidak meyahuti perkataannya,aisy memukul bahu fiyah sehingga fiyah sadar dari lamunannya.

"Ya aisy kamu ngomong apa tadi."

"Dasar kamu fiyah,aku udah capek-capek ngomong kamu gak degar,ucap aisy kesal.

"Sumpah aisy aku betul gak dengar kamu ngomong kok,ucap fiyah apa adanya."

"Ada dengan kamu fiyah kok kayak gini kali aku punya teman ya,ya Allah fi kesal kali aku sama kamu."

"Aisy apa selama ini alif memiliki kekasih selain aku?

"Pertanyaan apa lagi itu fiyah,mana aku tahu tentang kekasih kamu itu,bukankah selama ini dia bersama kamu setiap di kampus,kamu pasti sama dia,kok tiba-tiba kamu nanya hal itu, apa ada malah dengan hubungan kalian?"

"Aku dan alif sudah putus aisy, alif mehakhiri hubungan kami hari ini,aku tidak tahu alasan yang jelas darinya,tadi dikampus dia putusin uku, aku yang tidak tahu salah aku dimana tiba-tiba saja kayak gini ais, hatiku hancur, sakit saat ini,aku sangat meyayanginya dan mencintainya.

"what.... kamu gak becandakan fiyah. "

"Aku serius aisy. "

"Tapi kau lihat kamu sama alif baik-baik saja kok bisa sih alif kayak gitu kekamu fi. "

"Aku juga gak tahu saat ini alasannya apa sekarang,dia cuma bilang padaku akan pindah keluar negeri.

Menurut aku itu bukan alasan yang mutlak untuk ku aisy aku yakin ada sesuatu yang dia semuyikan padaku aisy.

"Mungkin saja fi, kita juga gak tahu,mungkin saja alasan itu berat kali alif untuk menyatakan pada kamu,mungkin akan sakit jika kamu mendegarnya.

"Entahlah aisy aku juga tidak tahu."

"Ya sudah kamu gak usah larut dalam perasaan kamu kayak gini,itu akan mbuat kamu sakit fiyah.

Kamu mulai sekarang lupakan dia fiyah,hidupmu masih panjang kita butuh melanjutkan hidup ini,sekarang kita pokus dengan kuliah kita fiyah beberapa bulan lagi kita akan tamat,kita butuh tenaga banyak untuk nyelesein tugas-tugas dari mata kuliah kita.

Kamu jangan sedih lagi jika alif jodoh kamu pasti kalian di pertemukan kembali dan akan bersatu,Allah itu maha Tahu apa yang terjadi dengan tambahannya.

**************

Terpopuler

Comments

Cb c

Cb c

menarik sih ..sayangnya typo banyak banget thor..

2024-07-24

0

AnnDana

AnnDana

Mampir ka

2023-02-13

1

Nurhayati

Nurhayati

mampir cantik di sini kak ☺️☺️☺️

2022-11-10

1

lihat semua
Episodes
1 Hal yang tak diduga dan dan tidak disangka.
2 Dua tahun sudah berlalu.
3 Kepulangan alif dari luar negeri.
4 Pagi yang membosankan.
5 Tempat baru bagi afiyah dan rasa kecewa bagi Alif.
6 Sungguh sakit.
7 Bertemu kembali.
8 Masih kepikiran dengan-Nya.
9 Dipertemukan kembali.
10 kembali lagi keaktivitas.
11 Rasa yang kecewa yang dirasa alif dan afiyah.
12 Rasa tak percaya.
13 Perpisahan Untuk Afiyah.
14 Berjumpa lagi.
15 Penyesalan Alif.
16 Kembalinya Afiyah Kejakarta.
17 Alif Sangat Gelisah.
18 Berativitas kembali.
19 Hari Ini Sangat Melelahkan.
20 Sejauh Jauh Mana Pergi Tetap Saja Tdak Bisa Melupakannya.
21 Tetap Menunnggumu.
22 Ada Keraguan Dihati Alif.
23 Kedatangan Tamu.
24 Menuju Negara Italia.
25 Tak Sabar Ingin Berjumpa Afiyah.
26 Rasa Tidak Percaya.
27 Rasa Tak Percaya Satu.
28 Rasa Tak Percaya Dua.
29 Rasa Tak Percaya Tiga.
30 Menemui mertua.
31 Candaan Mertua.
32 Merasakan Keluarga Sebenarnya.
33 Berbagi Ranjang Dengan Suami
34 Akan Berpisah Kembali.
35 Mulai Merindu.
36 Akan kembali.
37 Menunggu Sejantung Hati.
38 Perlakuan Mertua Membuat Afiyah Terharu.
39 Makan Malam Yang hangat Bersama keluarga Baru.
40 Tidur Sekamar Untuk Kedua Kalinya.
41 Akhirnya Hari Yang Ditunggu Tiba Juga.
42 Malam Yang Ditunggu Alif.
43 Merasa Mau Patah Semua Tulangku.
44 Alif Dan Afiyah Mati Kutu Ulah Mamanya.
45 Keseruan Makan Siang Bersama Mama Alin.
46 Bicara serius.
47 Amerika.
48 Mencari Tahu.
49 Berbincangan Pagi Hari.
50 Megamati Dengan Teliti.
51 Ahirnya Selesai Juga.
52 Menyambung Yang Telah Tertunda.
53 Seperti Pengantin Lagi.
54 Menikmati Pemandangan Malam Bersama.
55 Menikmati liburan dikeidahan kota.
56 Liburan Bersahir
57 Makan Siang Penuh Kehangatan Dan Ada Rasa Sedih Berpisah Dengan Mereka Berdua
58 Sedih Akan Berpisah Dengan Mertua.
59 Kejadian pagi
60 Hari Keberangkatan Alif ke Inggris
61 Ada Rasa Rindu
62 Kamu kamu kembali
63 Melawan suami siapa yang kalah
64 Kegundahan Hati
65 Ada Rasa Kecewa
66 Dia Juga Marah
67 Akhirnya pergi lagi
68 Kesedihan Dan Rasa Kecewa Yang Mendalam
69 Akan Tingal Didesa Bersama Nenek
70 Keluarga Yang Masih Perhatian pada Afiyah
71 Kesedihan Alif
72 Kemaraha Mama Alin
73 Sedang Tidak Baik-Baik Saja
74 Kabar Bahagia
75 Afiyah Merasa Takut Untuk Kembali
76 Tidak Mendapatkan Apa Yang Diiginkan
77 Rasa Kecewa
78 Kelahiran Aulian Membuat Afiyah Merasa Senang
79 Mama Alin Sangat Senang Dan Merasa Bahagia
80 Alif Sangat Kesal Dan Merasa Marah Hari Ini
81 Rasa Sesal Alif
82 Perjalanan Kepakrik Milik Pak Wira membuat Mama Alin Merasa Lelah
83 Tidak Disangka Bertemu Afiyah kembali
84 Mama Alin Bahagia Melihat Sang Cucu
85 Akhirnya Sampai Juga
86 Kedatangan Tamu Lagi Membuat Hati Afiyah Tidak Menentu
87 Permintaan Maaf Dan Rasa Bersalah Alif Sudah Membuat Afiyah Sulit Memaafkan
88 Permintaan Maaf untuk Ketiga Kalinya
89 Akhirnya Maafkan Juga
90 KeVilla Bersama Alif
91 Mama Alin Merasa Bahagia Melihat Mereka Bisa Bersama kembali
92 Bayak Yang Dapat Didengar Alif Tentang Istrinya Itu
93 Mintak Izin Alif Membawa Istrinya
94 Pembicaraan Malam
95 Pembicaraan Malam Bersama Istri
96 Pernikahan Pino
97 Curhat Bersama Orang Terdekat
98 Akhirnya Afiyah Menyerah Juga Ingin Kembali Kekota
99 Berbelanja Ditemani Suami
100 Akhirnya Merasakan Kembali
101 Rasa Tidak Tega
102 Rasa Tidak Tega
103 Berat Meningalkan Mereka
104 Sangat Merindukannya
105 Sangat merindukan dia juga
106 Merajuk Lagi
107 Akhirnya Mendapatkan Maaf Juga
108 Memutuskan Akan Ikut Dengan Suaminya
109 Bikin Alif Muak
110 Cari Malu Sendiri
111 Sedikit Khawatir.
112 Pertengkaran.
113 Kedatangan Tuan Cal Ke kediaman Pramaja
114 Megenang Masa Lalu
115 Afiyah Sedang Terancam
116 Akhirnya Afiyah Tumbang Bersama Pegawalnya
117 Misi Penyelamatan Afiyah.
118 Tewas Tertembak
119 Berlibur Bersama Kelurga
120 Pengumuman
121 Kebahagian Tidak Ada Tara
122 Megisi Malam Dengan Kemesraan Mereka
123 Merasa hangat bersamanya
124 Kebersamaan Mereka
125 Kabar Bahagia Untuk Alif
126 Bertemu Mantan Tunangan
127 Tidak Segaja Bertemu
128 Dia lagi
129 Menemani Dia lagi
130 Sedikit perhatian Bos
131 Perbincangan sedikit serius dangan Maya
132 Memintak Maya pada Ibunya untuk menikahi Maya
133 Afiyah Melahirkan Anak Keduanya
134 Pemberian Oma-Opa
135 Dihari Bahagia Diganti Dengan Duka
136 Rasa Kecewa Maya
137 Perpisahan Maya Dengan Danil
138 Kembali kedesa
139 Surat Untuk Danil
140 Kebersamaan Dengan Sahabat Maya
141 Tidak Sengaja Bertemu Kembali
142 Bertemu dengan Bunda Mery
143 Berbicara dengan Yesi
144 Tak sengaja bertemu lagi
145 Pembicaraan Dengan Bunda
146 Melamar May
147 Pernikahan Maya dan Kevin
148 Sedih Berpisah Dengan Suami
149 Kevin Merasa Senang Dan Bahagia
150 Punya lawan
151 Kejutan
152 Melepas Rindu
153 Kesal Maisi pada Albert
154 Berdebat lagi
155 Maya senang hari ini Kevin menemaninya
156 Di Hari Bahagia
157 Kata selamat dari Mantan
158 Sedikit sedih
159 Milik seutuhnyaa
160 Melihat sanset
161 Jalan-jalan sambil menikmati kehidahan paris
162 Pengumuman
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Hal yang tak diduga dan dan tidak disangka.
2
Dua tahun sudah berlalu.
3
Kepulangan alif dari luar negeri.
4
Pagi yang membosankan.
5
Tempat baru bagi afiyah dan rasa kecewa bagi Alif.
6
Sungguh sakit.
7
Bertemu kembali.
8
Masih kepikiran dengan-Nya.
9
Dipertemukan kembali.
10
kembali lagi keaktivitas.
11
Rasa yang kecewa yang dirasa alif dan afiyah.
12
Rasa tak percaya.
13
Perpisahan Untuk Afiyah.
14
Berjumpa lagi.
15
Penyesalan Alif.
16
Kembalinya Afiyah Kejakarta.
17
Alif Sangat Gelisah.
18
Berativitas kembali.
19
Hari Ini Sangat Melelahkan.
20
Sejauh Jauh Mana Pergi Tetap Saja Tdak Bisa Melupakannya.
21
Tetap Menunnggumu.
22
Ada Keraguan Dihati Alif.
23
Kedatangan Tamu.
24
Menuju Negara Italia.
25
Tak Sabar Ingin Berjumpa Afiyah.
26
Rasa Tidak Percaya.
27
Rasa Tak Percaya Satu.
28
Rasa Tak Percaya Dua.
29
Rasa Tak Percaya Tiga.
30
Menemui mertua.
31
Candaan Mertua.
32
Merasakan Keluarga Sebenarnya.
33
Berbagi Ranjang Dengan Suami
34
Akan Berpisah Kembali.
35
Mulai Merindu.
36
Akan kembali.
37
Menunggu Sejantung Hati.
38
Perlakuan Mertua Membuat Afiyah Terharu.
39
Makan Malam Yang hangat Bersama keluarga Baru.
40
Tidur Sekamar Untuk Kedua Kalinya.
41
Akhirnya Hari Yang Ditunggu Tiba Juga.
42
Malam Yang Ditunggu Alif.
43
Merasa Mau Patah Semua Tulangku.
44
Alif Dan Afiyah Mati Kutu Ulah Mamanya.
45
Keseruan Makan Siang Bersama Mama Alin.
46
Bicara serius.
47
Amerika.
48
Mencari Tahu.
49
Berbincangan Pagi Hari.
50
Megamati Dengan Teliti.
51
Ahirnya Selesai Juga.
52
Menyambung Yang Telah Tertunda.
53
Seperti Pengantin Lagi.
54
Menikmati Pemandangan Malam Bersama.
55
Menikmati liburan dikeidahan kota.
56
Liburan Bersahir
57
Makan Siang Penuh Kehangatan Dan Ada Rasa Sedih Berpisah Dengan Mereka Berdua
58
Sedih Akan Berpisah Dengan Mertua.
59
Kejadian pagi
60
Hari Keberangkatan Alif ke Inggris
61
Ada Rasa Rindu
62
Kamu kamu kembali
63
Melawan suami siapa yang kalah
64
Kegundahan Hati
65
Ada Rasa Kecewa
66
Dia Juga Marah
67
Akhirnya pergi lagi
68
Kesedihan Dan Rasa Kecewa Yang Mendalam
69
Akan Tingal Didesa Bersama Nenek
70
Keluarga Yang Masih Perhatian pada Afiyah
71
Kesedihan Alif
72
Kemaraha Mama Alin
73
Sedang Tidak Baik-Baik Saja
74
Kabar Bahagia
75
Afiyah Merasa Takut Untuk Kembali
76
Tidak Mendapatkan Apa Yang Diiginkan
77
Rasa Kecewa
78
Kelahiran Aulian Membuat Afiyah Merasa Senang
79
Mama Alin Sangat Senang Dan Merasa Bahagia
80
Alif Sangat Kesal Dan Merasa Marah Hari Ini
81
Rasa Sesal Alif
82
Perjalanan Kepakrik Milik Pak Wira membuat Mama Alin Merasa Lelah
83
Tidak Disangka Bertemu Afiyah kembali
84
Mama Alin Bahagia Melihat Sang Cucu
85
Akhirnya Sampai Juga
86
Kedatangan Tamu Lagi Membuat Hati Afiyah Tidak Menentu
87
Permintaan Maaf Dan Rasa Bersalah Alif Sudah Membuat Afiyah Sulit Memaafkan
88
Permintaan Maaf untuk Ketiga Kalinya
89
Akhirnya Maafkan Juga
90
KeVilla Bersama Alif
91
Mama Alin Merasa Bahagia Melihat Mereka Bisa Bersama kembali
92
Bayak Yang Dapat Didengar Alif Tentang Istrinya Itu
93
Mintak Izin Alif Membawa Istrinya
94
Pembicaraan Malam
95
Pembicaraan Malam Bersama Istri
96
Pernikahan Pino
97
Curhat Bersama Orang Terdekat
98
Akhirnya Afiyah Menyerah Juga Ingin Kembali Kekota
99
Berbelanja Ditemani Suami
100
Akhirnya Merasakan Kembali
101
Rasa Tidak Tega
102
Rasa Tidak Tega
103
Berat Meningalkan Mereka
104
Sangat Merindukannya
105
Sangat merindukan dia juga
106
Merajuk Lagi
107
Akhirnya Mendapatkan Maaf Juga
108
Memutuskan Akan Ikut Dengan Suaminya
109
Bikin Alif Muak
110
Cari Malu Sendiri
111
Sedikit Khawatir.
112
Pertengkaran.
113
Kedatangan Tuan Cal Ke kediaman Pramaja
114
Megenang Masa Lalu
115
Afiyah Sedang Terancam
116
Akhirnya Afiyah Tumbang Bersama Pegawalnya
117
Misi Penyelamatan Afiyah.
118
Tewas Tertembak
119
Berlibur Bersama Kelurga
120
Pengumuman
121
Kebahagian Tidak Ada Tara
122
Megisi Malam Dengan Kemesraan Mereka
123
Merasa hangat bersamanya
124
Kebersamaan Mereka
125
Kabar Bahagia Untuk Alif
126
Bertemu Mantan Tunangan
127
Tidak Segaja Bertemu
128
Dia lagi
129
Menemani Dia lagi
130
Sedikit perhatian Bos
131
Perbincangan sedikit serius dangan Maya
132
Memintak Maya pada Ibunya untuk menikahi Maya
133
Afiyah Melahirkan Anak Keduanya
134
Pemberian Oma-Opa
135
Dihari Bahagia Diganti Dengan Duka
136
Rasa Kecewa Maya
137
Perpisahan Maya Dengan Danil
138
Kembali kedesa
139
Surat Untuk Danil
140
Kebersamaan Dengan Sahabat Maya
141
Tidak Sengaja Bertemu Kembali
142
Bertemu dengan Bunda Mery
143
Berbicara dengan Yesi
144
Tak sengaja bertemu lagi
145
Pembicaraan Dengan Bunda
146
Melamar May
147
Pernikahan Maya dan Kevin
148
Sedih Berpisah Dengan Suami
149
Kevin Merasa Senang Dan Bahagia
150
Punya lawan
151
Kejutan
152
Melepas Rindu
153
Kesal Maisi pada Albert
154
Berdebat lagi
155
Maya senang hari ini Kevin menemaninya
156
Di Hari Bahagia
157
Kata selamat dari Mantan
158
Sedikit sedih
159
Milik seutuhnyaa
160
Melihat sanset
161
Jalan-jalan sambil menikmati kehidahan paris
162
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!