Kepulangan alif dari luar negeri.

Pria tampan,tinggi,berbadan tegap dengan gaya yang maco baru saja turun dari pesawat dengan gaya coolnya,tapi bersifat dingin.

Alif pramaja mahawira hari ini dia kembali ke tanah air setelah selesai dari pendidikan S.2 nya diamerika,hari alif kembali ke tanak air yang akan mengantikan ayahnya dari jabatannya di perusahaan yang sudah ternama di seluruh tanak air dan sudah tekenal di negara lain.

Alif keluar dari bandara menuju kedua orang tuanya yang sudah menunggu kepulangannya 1 jam yang lalu.

"Alif,pangil seseorang pada Alif yang pokus kearah kedua orang tuanya.

Alif yang mendegar namanya dipangil, Alif memutar badannya untuk melihat kearah siapa yang baru memanggilnya itu.

"Raina,ucap Alif cuek pada Raina.

"Hai lif,apa kabar? "

"Ya seperti kamu lihat sekarang,seperti apa aku,ucap Alif santai."

Alif langsung menuju pada kedua orang tuanya yang sudah menunggu nya dari satu jam yang lalu.

"Hai ma,apa kabarnya,apa mama baik dan sehat? tanya Alif pada mamanya yang selalu bersifat hangat pada mamanya itu.

"Alhamdulillah mama baik dan sehat,apa lagi melihat anak nakal mama sekarang sudah tampan kayak gini,mama sagat senang lif."

"Hem... Hem...ucap papanya Alif.

apa mama kamu saja yang ada di sini sehingga kamu lupa dengan papa nak?"

"No... No.. pa Alif gak akan lupa dengan orang yang selalu mengingatkan aku ini,ucap Alif memeluk papanya.

"Ayok kita pulang sayang,gobrolnya kita sambung dirumah saja,ucap mama Alif.

Mari ma Alif juga sangat capek hari ini,tak sabar ingin tidur dikamarku,ucap Alif tersenyum pada mamanya.

"Ayok Raina kita kerumah tante dulu,kita bisa gobrol bayak dirumah tante hari ini."

"Baiklah tante,ucap singkat Raina.

"Mari kita pulang,ajak pak wira pada semua orang yang didepannya itu.

Mereka berempat menuju kediaman pramaja itu hari ini dengan hati senang pak wira melihat anak semata wayangnya pulang dengan keberhasilan nilai terbaik dari pendidikannya saat ini.

Tak lama mobil yang membawa mereka semua akhirnya sampai juga di kediaman pramaja itu,Alif turun dan diikuti oleh papa-mama Alif dan belakangan turun Raina.

Mereka masuk kedalam rumah itu,Alif tersenyum melihat seisi rumah tidak ada perusahaannya semenjak dia pergi meninggalkan rumah itu dengan kedua orang tuanya,namun dalam satu tahun Alif dan keluarga dia diamerika,papanya harus kembali ke tanah air kerena perusahaan nya disini tidak bisa di tingalkan.

"Akhirnya aku kembali lagi kerumah ini yang sudah lama aku rindukan,ucap Alif dalam hatinya.

"Alif kamu kok berdiri saja disana,ada apa sayang?"

"Tidak ma,hanya saja Alif sangat merindukan rumah ini yang sudah lama Alif tingalkan."

"Sekarang pergilah kekamar kamu, beristirahatlah terlebih dahulu,pasti kamu capek nak. "

Baiklah ma aku akan ke kamarku dulu,ucap Alif berlalu dari mamanya dan Raina yang masih berdiri disamping mamanya alif,namun Alif tidak terlalu suka dengan Raina semenjak mamanya dan papanya sudah menjodohkan nya dengan raina,Alif selalu bersikap cuek pada Raina.

"Raina aku kekamar dulu ya,hari ini aku sangat capek,ucap Alif meninggalkan Raina dan naik ke lantai atas menuju kamarnya.

"Raina kamu fahami ya sikap alif pada kamu,mungkin dia hari ini merasa capek. "

"Ya tante gak apa-apa tante,Raina paham kok."

"Ayok kita kesana sambil minum teh."

Sedangkan dikamar Alif baru saja menaruh barang-barangnya diatas nakas yang dimana disana ada foto Afiyah yang masih terpampang dimeja itu,Alif mengambil foto afiyah dan memandang foto itu dengan senyuman yang pahit dirasakan saat ini.

"Afiyah maafkan aku,bukan keinginan aku untuk meninggalkan dan meakhiri hubungan kita fiyah,aku sangat merindukan kamu,apa kabar kamu sekarang,pasti saat ini kamu sudah memiliki lelaki yang sangat mencintai kamu fiyah,aku tidak bisa berbuat apa-apa dengan keputusan orang tuaku.

Semoga kamu bahagia fiyah,hari aku kembali lagi kesini,muda-mudahan kamu sudah bahagia dengan kehidupan kamu setelah aku meninggalkan kamu hari itu.

Apa aku sangup melihat melihat kamu bersama orang lain fiyah,hati ini masih sama menaruh kamu dihati ini dengan cinta yang tidak pernah aku lupakan selamanya fiyah.

Alif memejam matanya sampai ketiduran sampai mau masuk waktu magrib, sehingga mama Alif ikut membagunkan alif yang masih meneluk foto afiyah didadanya,mama Alif yang melihat ada foto di atas dada alif,mama Alif mengambil dan melihat foto itu,mama Alif hanya bisa terseyum pada foto itu.

"Rupanya kamu memiliki gadis cantik yang selalu ada dihati kamu nak,pantasan saja kamu tidak ada ketertarikan pada raina,gadis ini melebihi kecantikan raina,siapa gadis ini mama sangat penasaran dengan dia,ucap mama Alif terseyum dan menarok kembali foto itu didada anak nya itu.

" Alif ayok bagun nak ini sudah masuk magrib nak,ayok bagun kita solat berjamaah bersama. "

"Mmmm ma suda makrid ya ma,maafkan Alif ma ketiduran, ucap Alif yang baru terbangun dari tidurnya."

"cepat kamu mandi dan siap-siap kita sholat,mama tungguin dibawah."

Alif langsung pergi kekamar mandi membersihkan diri,setelah siap dengan itu semua Alif turun kebawah dengan baju coco dan sarung yang terlilit dipingang Alif membuat pria itu tambah tampan.

Alif langsung sholat berjamaah bersama papa dan mamanya dengan khusuk.

setelah siap dengan sholat mereka meningalkan ruangan sholat itu.

"Alif kamu mau kemana nak?

"Alif mau menanti pakaian Alif dulu sebentar ma,nantik Alif turun lagi."

"Kamu cepat ganti pakaian nya kita akan makan malam sebetar lagi."

"Iya ma,sebetar aja kok., Alif menaiki tangga ke lantai atas menuju kamarnya kembali.

Alif turun kembali menyusul mama dan papanya dimeja makanmakan.

" Mama masak apa,kayaknya enak bangat?

" Ayok lif duduk sini biarkan mama ambilkan makanan kesukaan kamu."

"Sudah lama Alif tidak merasakan masakan mama."

"ini kamu makan yang bayak ya,ucap mama alin memberikan sepiring nasi dan sudah ada cumi bakar saus hitam di dalam piring itu.

" Terimakasih ma,ucap Alif mengambil piring yang sudah berisi makanan didalamnya.

Alif makan dengan diam tampa suara,begitu juga papa dan mama Alif,sihinga mereka siap dengan makan malam itu saat ini,pak wira melihat anaknya sudah siap makan, barulah saat nya dia berbicara pada putra semata wayangnya itu.

"lif,apa kamu sudah siap dengan tangung jawab yang akan papa limpahkan kepada kamu,kerena tidak ada lagi yang papa bisa percaya selain kamu nak,hanya kamu satu- satunya yang papa harapkan."

"Alif siap pa,bukankah selama Alif di Amerika sudah memegang perusahaan papa disana,diselah jam belajarku.

Jadi tidak ada lagi yang papa ragukan padaku,selama dua tahun ini aku sudah bisa mengembakkan perusahaan papa lebih maju lagi,ucap Alif santai pada papanya itu.

"Bagus nak,papa ingin istirahat nak agar papa tenang mengingat kamu sudah ada diperusahaan saat ini."

"ya pa,besok Alif akan langsung ikut membantu papa dikantor,lagian peresmian itu masi satu bulan lagi,sebaiknya aku menghabiskan waktu diperusahaan saja."

"Silakan nak papa tidak akan melarang kamu,pada akhirnya kamu juga yang akan mengantikan papa disana."

"Baiklah pa aku kekamar dulu ada kerjaan yang aku harus kirim pada mex malam ini kerena kemaren Alif gak sempat menyiapkan kerjaan itu sebelum kembali ke tanak air.

"Ya sudah,silakan kamu lanjutkan pekerjaan kamu itu,mungkin saat ini mex memerlukan itu.

"Baiklah pa,ma aku kekamar dulu ya,ucap Alif meninggalkan Suami-istri itu di meja makan.

Pak wira melihat anaknya sudah pergi hanya bisa menatapnya saja.

"Ma apa kita harus memberitahukan tentang pernikahan alif dengan raina?

"Pa apa papa sudah melihat cara alfa memperlakukan raina selama ini bagai mana,apa kita tidak terlalu egois dengan keinginan kita pa,memaksa Alif untuk menikahi raina yang tidak dicintainya,mama tahu itu pa ada perempuan lain dihati Alif saat ini,dengan mengikuti kehendak kita Alif mengorbankan kebahagiannya demi kita,dia bersedia menikah dengan raina yang tidak dicintainya sama sekali.

Apa itu adil untuk Alif pa,kita tidak memberinya kebebasan untuknya sama sekali untuk memilih pendamping hidupnya yang dia sukai dan dicintai nya.

Tapi itu tergantung papa,aku hanya mengingatkan papa,pada akhirnya Alif dan raina tidak bahagia juga itu percuma pa,pikirlah sekali lagi pa,untuk kebahagian alif,anak kita satu-satunya.

Mama alin pergi meninggalkan pak wira masih termenung apa yang baru digunakan oleh istrinya itu.

****************

Terpopuler

Comments

ArgaNov

ArgaNov

Kak, sebutan untuk orang, Pa, Kak, Bu, dikapital awalnya ya

2022-11-05

1

Eencahya

Eencahya

seperti apa ya afiyah ketemu ya sama alfa.pasti seru thor

2022-11-04

0

lihat semua
Episodes
1 Hal yang tak diduga dan dan tidak disangka.
2 Dua tahun sudah berlalu.
3 Kepulangan alif dari luar negeri.
4 Pagi yang membosankan.
5 Tempat baru bagi afiyah dan rasa kecewa bagi Alif.
6 Sungguh sakit.
7 Bertemu kembali.
8 Masih kepikiran dengan-Nya.
9 Dipertemukan kembali.
10 kembali lagi keaktivitas.
11 Rasa yang kecewa yang dirasa alif dan afiyah.
12 Rasa tak percaya.
13 Perpisahan Untuk Afiyah.
14 Berjumpa lagi.
15 Penyesalan Alif.
16 Kembalinya Afiyah Kejakarta.
17 Alif Sangat Gelisah.
18 Berativitas kembali.
19 Hari Ini Sangat Melelahkan.
20 Sejauh Jauh Mana Pergi Tetap Saja Tdak Bisa Melupakannya.
21 Tetap Menunnggumu.
22 Ada Keraguan Dihati Alif.
23 Kedatangan Tamu.
24 Menuju Negara Italia.
25 Tak Sabar Ingin Berjumpa Afiyah.
26 Rasa Tidak Percaya.
27 Rasa Tak Percaya Satu.
28 Rasa Tak Percaya Dua.
29 Rasa Tak Percaya Tiga.
30 Menemui mertua.
31 Candaan Mertua.
32 Merasakan Keluarga Sebenarnya.
33 Berbagi Ranjang Dengan Suami
34 Akan Berpisah Kembali.
35 Mulai Merindu.
36 Akan kembali.
37 Menunggu Sejantung Hati.
38 Perlakuan Mertua Membuat Afiyah Terharu.
39 Makan Malam Yang hangat Bersama keluarga Baru.
40 Tidur Sekamar Untuk Kedua Kalinya.
41 Akhirnya Hari Yang Ditunggu Tiba Juga.
42 Malam Yang Ditunggu Alif.
43 Merasa Mau Patah Semua Tulangku.
44 Alif Dan Afiyah Mati Kutu Ulah Mamanya.
45 Keseruan Makan Siang Bersama Mama Alin.
46 Bicara serius.
47 Amerika.
48 Mencari Tahu.
49 Berbincangan Pagi Hari.
50 Megamati Dengan Teliti.
51 Ahirnya Selesai Juga.
52 Menyambung Yang Telah Tertunda.
53 Seperti Pengantin Lagi.
54 Menikmati Pemandangan Malam Bersama.
55 Menikmati liburan dikeidahan kota.
56 Liburan Bersahir
57 Makan Siang Penuh Kehangatan Dan Ada Rasa Sedih Berpisah Dengan Mereka Berdua
58 Sedih Akan Berpisah Dengan Mertua.
59 Kejadian pagi
60 Hari Keberangkatan Alif ke Inggris
61 Ada Rasa Rindu
62 Kamu kamu kembali
63 Melawan suami siapa yang kalah
64 Kegundahan Hati
65 Ada Rasa Kecewa
66 Dia Juga Marah
67 Akhirnya pergi lagi
68 Kesedihan Dan Rasa Kecewa Yang Mendalam
69 Akan Tingal Didesa Bersama Nenek
70 Keluarga Yang Masih Perhatian pada Afiyah
71 Kesedihan Alif
72 Kemaraha Mama Alin
73 Sedang Tidak Baik-Baik Saja
74 Kabar Bahagia
75 Afiyah Merasa Takut Untuk Kembali
76 Tidak Mendapatkan Apa Yang Diiginkan
77 Rasa Kecewa
78 Kelahiran Aulian Membuat Afiyah Merasa Senang
79 Mama Alin Sangat Senang Dan Merasa Bahagia
80 Alif Sangat Kesal Dan Merasa Marah Hari Ini
81 Rasa Sesal Alif
82 Perjalanan Kepakrik Milik Pak Wira membuat Mama Alin Merasa Lelah
83 Tidak Disangka Bertemu Afiyah kembali
84 Mama Alin Bahagia Melihat Sang Cucu
85 Akhirnya Sampai Juga
86 Kedatangan Tamu Lagi Membuat Hati Afiyah Tidak Menentu
87 Permintaan Maaf Dan Rasa Bersalah Alif Sudah Membuat Afiyah Sulit Memaafkan
88 Permintaan Maaf untuk Ketiga Kalinya
89 Akhirnya Maafkan Juga
90 KeVilla Bersama Alif
91 Mama Alin Merasa Bahagia Melihat Mereka Bisa Bersama kembali
92 Bayak Yang Dapat Didengar Alif Tentang Istrinya Itu
93 Mintak Izin Alif Membawa Istrinya
94 Pembicaraan Malam
95 Pembicaraan Malam Bersama Istri
96 Pernikahan Pino
97 Curhat Bersama Orang Terdekat
98 Akhirnya Afiyah Menyerah Juga Ingin Kembali Kekota
99 Berbelanja Ditemani Suami
100 Akhirnya Merasakan Kembali
101 Rasa Tidak Tega
102 Rasa Tidak Tega
103 Berat Meningalkan Mereka
104 Sangat Merindukannya
105 Sangat merindukan dia juga
106 Merajuk Lagi
107 Akhirnya Mendapatkan Maaf Juga
108 Memutuskan Akan Ikut Dengan Suaminya
109 Bikin Alif Muak
110 Cari Malu Sendiri
111 Sedikit Khawatir.
112 Pertengkaran.
113 Kedatangan Tuan Cal Ke kediaman Pramaja
114 Megenang Masa Lalu
115 Afiyah Sedang Terancam
116 Akhirnya Afiyah Tumbang Bersama Pegawalnya
117 Misi Penyelamatan Afiyah.
118 Tewas Tertembak
119 Berlibur Bersama Kelurga
120 Pengumuman
121 Kebahagian Tidak Ada Tara
122 Megisi Malam Dengan Kemesraan Mereka
123 Merasa hangat bersamanya
124 Kebersamaan Mereka
125 Kabar Bahagia Untuk Alif
126 Bertemu Mantan Tunangan
127 Tidak Segaja Bertemu
128 Dia lagi
129 Menemani Dia lagi
130 Sedikit perhatian Bos
131 Perbincangan sedikit serius dangan Maya
132 Memintak Maya pada Ibunya untuk menikahi Maya
133 Afiyah Melahirkan Anak Keduanya
134 Pemberian Oma-Opa
135 Dihari Bahagia Diganti Dengan Duka
136 Rasa Kecewa Maya
137 Perpisahan Maya Dengan Danil
138 Kembali kedesa
139 Surat Untuk Danil
140 Kebersamaan Dengan Sahabat Maya
141 Tidak Sengaja Bertemu Kembali
142 Bertemu dengan Bunda Mery
143 Berbicara dengan Yesi
144 Tak sengaja bertemu lagi
145 Pembicaraan Dengan Bunda
146 Melamar May
147 Pernikahan Maya dan Kevin
148 Sedih Berpisah Dengan Suami
149 Kevin Merasa Senang Dan Bahagia
150 Punya lawan
151 Kejutan
152 Melepas Rindu
153 Kesal Maisi pada Albert
154 Berdebat lagi
155 Maya senang hari ini Kevin menemaninya
156 Di Hari Bahagia
157 Kata selamat dari Mantan
158 Sedikit sedih
159 Milik seutuhnyaa
160 Melihat sanset
161 Jalan-jalan sambil menikmati kehidahan paris
162 Pengumuman
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Hal yang tak diduga dan dan tidak disangka.
2
Dua tahun sudah berlalu.
3
Kepulangan alif dari luar negeri.
4
Pagi yang membosankan.
5
Tempat baru bagi afiyah dan rasa kecewa bagi Alif.
6
Sungguh sakit.
7
Bertemu kembali.
8
Masih kepikiran dengan-Nya.
9
Dipertemukan kembali.
10
kembali lagi keaktivitas.
11
Rasa yang kecewa yang dirasa alif dan afiyah.
12
Rasa tak percaya.
13
Perpisahan Untuk Afiyah.
14
Berjumpa lagi.
15
Penyesalan Alif.
16
Kembalinya Afiyah Kejakarta.
17
Alif Sangat Gelisah.
18
Berativitas kembali.
19
Hari Ini Sangat Melelahkan.
20
Sejauh Jauh Mana Pergi Tetap Saja Tdak Bisa Melupakannya.
21
Tetap Menunnggumu.
22
Ada Keraguan Dihati Alif.
23
Kedatangan Tamu.
24
Menuju Negara Italia.
25
Tak Sabar Ingin Berjumpa Afiyah.
26
Rasa Tidak Percaya.
27
Rasa Tak Percaya Satu.
28
Rasa Tak Percaya Dua.
29
Rasa Tak Percaya Tiga.
30
Menemui mertua.
31
Candaan Mertua.
32
Merasakan Keluarga Sebenarnya.
33
Berbagi Ranjang Dengan Suami
34
Akan Berpisah Kembali.
35
Mulai Merindu.
36
Akan kembali.
37
Menunggu Sejantung Hati.
38
Perlakuan Mertua Membuat Afiyah Terharu.
39
Makan Malam Yang hangat Bersama keluarga Baru.
40
Tidur Sekamar Untuk Kedua Kalinya.
41
Akhirnya Hari Yang Ditunggu Tiba Juga.
42
Malam Yang Ditunggu Alif.
43
Merasa Mau Patah Semua Tulangku.
44
Alif Dan Afiyah Mati Kutu Ulah Mamanya.
45
Keseruan Makan Siang Bersama Mama Alin.
46
Bicara serius.
47
Amerika.
48
Mencari Tahu.
49
Berbincangan Pagi Hari.
50
Megamati Dengan Teliti.
51
Ahirnya Selesai Juga.
52
Menyambung Yang Telah Tertunda.
53
Seperti Pengantin Lagi.
54
Menikmati Pemandangan Malam Bersama.
55
Menikmati liburan dikeidahan kota.
56
Liburan Bersahir
57
Makan Siang Penuh Kehangatan Dan Ada Rasa Sedih Berpisah Dengan Mereka Berdua
58
Sedih Akan Berpisah Dengan Mertua.
59
Kejadian pagi
60
Hari Keberangkatan Alif ke Inggris
61
Ada Rasa Rindu
62
Kamu kamu kembali
63
Melawan suami siapa yang kalah
64
Kegundahan Hati
65
Ada Rasa Kecewa
66
Dia Juga Marah
67
Akhirnya pergi lagi
68
Kesedihan Dan Rasa Kecewa Yang Mendalam
69
Akan Tingal Didesa Bersama Nenek
70
Keluarga Yang Masih Perhatian pada Afiyah
71
Kesedihan Alif
72
Kemaraha Mama Alin
73
Sedang Tidak Baik-Baik Saja
74
Kabar Bahagia
75
Afiyah Merasa Takut Untuk Kembali
76
Tidak Mendapatkan Apa Yang Diiginkan
77
Rasa Kecewa
78
Kelahiran Aulian Membuat Afiyah Merasa Senang
79
Mama Alin Sangat Senang Dan Merasa Bahagia
80
Alif Sangat Kesal Dan Merasa Marah Hari Ini
81
Rasa Sesal Alif
82
Perjalanan Kepakrik Milik Pak Wira membuat Mama Alin Merasa Lelah
83
Tidak Disangka Bertemu Afiyah kembali
84
Mama Alin Bahagia Melihat Sang Cucu
85
Akhirnya Sampai Juga
86
Kedatangan Tamu Lagi Membuat Hati Afiyah Tidak Menentu
87
Permintaan Maaf Dan Rasa Bersalah Alif Sudah Membuat Afiyah Sulit Memaafkan
88
Permintaan Maaf untuk Ketiga Kalinya
89
Akhirnya Maafkan Juga
90
KeVilla Bersama Alif
91
Mama Alin Merasa Bahagia Melihat Mereka Bisa Bersama kembali
92
Bayak Yang Dapat Didengar Alif Tentang Istrinya Itu
93
Mintak Izin Alif Membawa Istrinya
94
Pembicaraan Malam
95
Pembicaraan Malam Bersama Istri
96
Pernikahan Pino
97
Curhat Bersama Orang Terdekat
98
Akhirnya Afiyah Menyerah Juga Ingin Kembali Kekota
99
Berbelanja Ditemani Suami
100
Akhirnya Merasakan Kembali
101
Rasa Tidak Tega
102
Rasa Tidak Tega
103
Berat Meningalkan Mereka
104
Sangat Merindukannya
105
Sangat merindukan dia juga
106
Merajuk Lagi
107
Akhirnya Mendapatkan Maaf Juga
108
Memutuskan Akan Ikut Dengan Suaminya
109
Bikin Alif Muak
110
Cari Malu Sendiri
111
Sedikit Khawatir.
112
Pertengkaran.
113
Kedatangan Tuan Cal Ke kediaman Pramaja
114
Megenang Masa Lalu
115
Afiyah Sedang Terancam
116
Akhirnya Afiyah Tumbang Bersama Pegawalnya
117
Misi Penyelamatan Afiyah.
118
Tewas Tertembak
119
Berlibur Bersama Kelurga
120
Pengumuman
121
Kebahagian Tidak Ada Tara
122
Megisi Malam Dengan Kemesraan Mereka
123
Merasa hangat bersamanya
124
Kebersamaan Mereka
125
Kabar Bahagia Untuk Alif
126
Bertemu Mantan Tunangan
127
Tidak Segaja Bertemu
128
Dia lagi
129
Menemani Dia lagi
130
Sedikit perhatian Bos
131
Perbincangan sedikit serius dangan Maya
132
Memintak Maya pada Ibunya untuk menikahi Maya
133
Afiyah Melahirkan Anak Keduanya
134
Pemberian Oma-Opa
135
Dihari Bahagia Diganti Dengan Duka
136
Rasa Kecewa Maya
137
Perpisahan Maya Dengan Danil
138
Kembali kedesa
139
Surat Untuk Danil
140
Kebersamaan Dengan Sahabat Maya
141
Tidak Sengaja Bertemu Kembali
142
Bertemu dengan Bunda Mery
143
Berbicara dengan Yesi
144
Tak sengaja bertemu lagi
145
Pembicaraan Dengan Bunda
146
Melamar May
147
Pernikahan Maya dan Kevin
148
Sedih Berpisah Dengan Suami
149
Kevin Merasa Senang Dan Bahagia
150
Punya lawan
151
Kejutan
152
Melepas Rindu
153
Kesal Maisi pada Albert
154
Berdebat lagi
155
Maya senang hari ini Kevin menemaninya
156
Di Hari Bahagia
157
Kata selamat dari Mantan
158
Sedikit sedih
159
Milik seutuhnyaa
160
Melihat sanset
161
Jalan-jalan sambil menikmati kehidahan paris
162
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!