Di belahan negara lainnya,lelaki blasteran yang sudah dua kali bertemu dengan Ambeer Grazelle Marteen nampak fokus dengan komputer di depannya. Ia begitu sibuk selama beberapa waktu belakangan karena pembukaan cabang perusahaan dan baru sempat membaca setelah mendapatkan informasi mengenai lelaki yang tempo hari menyulut rasa penasaran Robert ,yang terlihat memiliki hubungan dekat dengan wanita incarannya
Royhan Clytom,pria berusia 33 tahun yang merupakan putra sulung keluarga Clytom memiliki adik yang sedang meneruskan pendidikannya pasca Sarjana di negara Switzerland. Hubungan mereka memang dekat sejak awal di karenakan hubungan keluarga antara clytom,wint juga wimberly ibu dari Ambeer yang juga adik seperguruan dari ibunya Zerly yang merupakan nenek Beer. Hubungan bisnis keluarga mereka sudah terjalin puluhan tahun lamanya. Di kabar kan juga bahwa Royhan sudah melamar Beer namun belum di ketahui pasti wanita itu apakah sudah menerima secara resmi atau tidak. Dari kabar yang di dapatkan Lelaki itu sudah mendapatkan restu dari kedua belah pihak orang tua
tak ada informasi lebih dari Royhan karena bagaimana pun privasi nya akan sulit di tembus. Lelaki keturunan konglomerat itu pasti terlindungi oleh sistem keamanann ketat yang di pekerjakan keluarga Clytom. Menarik gumam Robert.
"Tapi bukan masalah, toh pernikahan mereka juga belum jelas. Jadi masih ada kemungkinan untuk mendapat kan Beer" ucap Robert
Setelah membaca laporan dari anak buahnya pintu ruangannya di ketuk oleh Asisten pribadi perusahaan miliknya, kemudian perempuan dengan pakaian cukup stylish dan sopan mendekat kearah Robert
"Tuan, saya bawa laporan keuangan dari departemen divisi II untuk di tanda tangani. Anda bisa mengecek ulang Tuan" ucapnya sopan meletakkan map berwarna biru ke hadapan Robert
"Baik,letakkan saja. Kembalilah bekerja" jawab Robert. Perempuan itu keluar meninggalkan Robert.
Robert Ardian merupakan pemilik resmi Ardian Group yang di wariskan Sang Ayah juga Anak pertama dari tiga bersaudara ,dimana sang Ayah Asli Indonesia dan ibunya berasal dari negara AS. Wicaksono kusuma Ardian menikah dengan skylar dan memiliki 3 anak
Robert Ardian, Astuti Setyaningsih Kusuma dan Dewangga Yunanda Ardian
...****************...
Ambeer Grazelle Marteen yang sedang mengerjakan tugasnya setelah kepergian Yuan dari Mansion nya. Beer mengerjakan dengan sangat hati hati sesekali mata nya melirik ke berbagai sudut kamar ,memastikan letak cctv dan kamera tersembunyi. Beer yang juga menggunakan Alat pendeteksi kamera yang ia lekatkan di kancing seragamnya semakin memudahkan nya mana kala kamera tersebut sedikit bergerak jika ketepatan menangkap kamera. Setelah menyelesaikan tugas bersih bersihnya Beer mulai mengeluarkan peralatannya satu persatu ke depan pintu kamar Yuan, sejauh ini tak ada yang mencurigakan di kamar Yuan. Tapi tunggu foto itu, Beer menyipitkan mata ketika menangkap foto kecil yang terletak di antara komputer dan aromatherapy yang ada di meja sebelahnya. Beer sengaja berlama lama mengangkat alat vakumnya. Ia memastikan jika wanita yang di foto itu sesuai praduga nya, benarkah atau tidak? Jika di lihat sekilas itu seperti wajah bibi nya ,foto yang sudah terlihat sedikit kusam membuat sekelebat pertanyaan yang melintas beraneka ragam di kepala Beer
"Graze" panggil kepala pelayan yang sudah berdiri di pintu kamar Tuan Mudanya. Beer terkejut
"ah ya , Maaf Tuan. " jawab Beer ia berusaha tenang walaupun wajahnya sudah tampak pias
"Jangan biasakan melihat yang tidak ada urusannya dengan kerjaan mu Graze" ucap kepala pelayan
"Maaf Tuan, saya tidak akan mengulanginya" jawab Beer. Kemudian ia keluar dan membawa alat alat kebersihannya menuju gudang.
Kepala pelayan memasuki kamar Tuan Muda nya memastikan kebersihan dan letak tata barang sesuai dengan keinginan Tuan Muda Yuan. Saat kepala pelayan hendak keluar telepon pribadinya berdering menampilkan nama 'Tuan Muda kedua Yuan'
"Bagaimana Paman. Apa benar dia gadis itu?" Tanya Yuan
"Sejauh ini bukan Tuan Muda, bola mata nya juga berwarna Hazel bukan biru" jawab lelaki tua itu
"Baiklah ,pastikan gadis itu belum memasuki area rumah ku paman. Aku mendapat kabar bahwa mereka sengaja menyeludupkan gadis itu" ucap Yuan lagi.
"Baik Tuan" telepon akhirnya terputus.
Wanita yang sedang di bicarakan saat ini tengah duduk di tempat tidurnya membuka Ipad untuk melihat hasil kamera yang tertempel di kancing bajunya. Setelah memastikan bahwa kamarnya aman dari kamera tersembunyi dan penyadap suara. Ia menghubungi Ayahnya dan mengatakan bahwa belum ada tanda tanda yang bisa memastikan jika lelaki yang mereka cari adalah majikannya sekarang. Beer juga mengirimkan foto yang ia tangkap dari video kameranya. Meminta pada sang Ayah agar menyelidiki kebenaran foto itu.
Adzerly marteen sendiri setelah menerima laporan sang anak ia bekerja sama dengan keluarga Ibunya. Mewanti wanti jangan sampai ada yang tau. Ia hanya memberi kabar pada Paman Dalbert dan mengatakan agar tak memberitahu Bibi jennifer terlebih dahulu. Karena sebenarnya ia sedikit curiga pada kakak dari Mendiang Ibunya itu, rasanya seperti ada yang di sembunyikan tapi entah apa tak bisa di ungkapkan karena bukti nyata tak ada.
Hari pertama Beer bekerja sebagai pelayan gadungan terlewati semoga hari esok aku mendapat kan lebih banyak lagi petunjuk agar masalah ini cepat selesai. Beer menyembunyikan Ipad nya di dalam koper bajunya dan kemudian ia keluar. Jika terlalu lama maka akan menimbulkan kecurigaan para pekerja lainnya, Beer melangkah menuju taman bunga belakang . Terlihat ada dua orang pemuda yang sedang membersihkan taman,Beer mendekat setidaknya ia harus berbaur agar lebih mudah mendapat informasi
"Halo paman, kalian bersemangat sekali menanam bunga bunga itu" sapa Beer saat sudah mendekat
"hai nona. Kau orang baru ya? " tanya mereka
"Iya paman" jawab beer
"Kami sudah lama bekerja disini dan lihat lah tamannya indah kan" jawab salah seorang dari mereka, Beer tersenyum
"Iya paman ,perkenalkan namaku Graze. Aku menggantikan Molla selama cuti melahirkan" jawab Beer. Mereka ber oh ria secara bersamaan kemudian melangkah sedikit jauh dari Beer karena harus memindahkan beberapa bunga yang sudah mulai mekar dari pot ke tanah
"Hai nona Graze, nama yang indah seperti orangnya" ucap mereka lagi.
Beer tertawa mendengar nya.
"paman juga tampan,apalagi ketika sedang berkebun" ucapan Beer menimbulkan gelak tawa antara sesama pekerja. Ternyata semua perbuatan Beer tak lepas dari sorot mata tua kepala pelayan rumah. Bagaimana pun ia harus menyelidiki lagi siapa gadis itu. Meskipun ia sudah mendapat bukti jika gadis yang sedang tertawa itu saudara Molla tapi sepertinya hati lelaki tua itu menolak kenyataan yang ada.
"Paman paman, sudah siang. Berhenti dulu makan siang" hampir 2 jam Beer duduk memperhatikan para pekerja
"Graze kau duluan saja. Kami terbiasa makan belakangan" suara para pekerja sedikit menjerit karena jarak mereka yang jauh
"kenapa?" tanya Beer
"Tidak apa apa. Sudah menjadi kebiasaan kami Graze" jawab salah satu lelaki itu. Beer hanya anguk angguk kepala mendengar nya. Ia berpamitan kemudian menuju ruangan makan pelayan.
Nampak ruang tamu sedang sepi saat Beer melewati sisi sampingnya. Beer tak terlalu menghiraukannya. Ia hanya fokus untuk mencari petunjuk agar semua lekas selesai dan ia bisa kembali berkumpul dengan Ayah dan Ibunya.
Beer sampai di ruang makan khusus pelayan, melihat para pekerja sedang makan dan menyapa Beer. Gadis itu agak sedikit tak nyaman karena posisi makan yang biasa ia rasakan sangat berbeda dengan para pekerja namun demi misi ini tuntas tanpa pertumpahan darah ia pun terpaksa melakukannya
Sudah Lah, hanya dua bulan. Ya dua bulan . Aku harus bisa bertahan selama jtu. Ayo semangat Beer
Ia berdoa semoga hari esok lebih mudah baginya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments