Ambeer dan Roy sudah tiba di ruangan milik Beer. Roy langsung menuju kamar mandi pribadi milik wanitanya dan membersihkan diri. Sementara Ambeer mengambil minuman dari kulkas kecil di pojok ruangan
Kemudian Roy keluar bergantian Ambeer masuk ke kamar mandi dan membersihkan dirinya. Setelah semua nyaman, mereka mulai kesibukan masing masing . Roy memantau perkembangan perusahaan dari handphone miliknya. Sementara Beer fokus dengan laptopnya.
Mereka tak lagi membahas masalah yang terjadi beberapa menit lalu, juga faham bahwa kedua nya saling membutuhkan kepuasaan seksual. Hingga jam makan siang barulah keduanya kembali bercengkrama. Ambeer memesan makanan untuk kedua nya 25 menit kemudian sekretaris Ambeer mengetuk pintu ia mengantar pesanan Beer yang sudah tiba di perusahaan setelah mengucapkan terimakasih Beer menyiapkan makan siang dan menikmati makan siang bersama. Setelah selesai Beer mulai memberitahu kepada Roy tentang rencana ia yang akan mendatangi tempat kekasih mendiang bibinya untuk mencari tahu kejelasan setelah kematian bibinya itu
Roy sempat tidak menyetujuinya,tapi Beer meyakinkan bahwa ia harus melakukannya. Dan juga ia tak akan sendiri,para pengawal bayangan keluarga nya juga akan membantunya. Kemarin saat berada di Meksiko Beer mendapat informasi dari detektif swasta yang di bayar kakeknya untuk menyelidiki keluarga Cleon Darco
Dan kemungkinan bahwa bibinya sempat melahirkan bayi dan keberadaan bayi itu tak di ketahui setelah kematian bibi Anneth hingga sekarang. Roy mendekap wanita tercintanya
"Ku mohon Beer menikahlah denganku. Aku tak mau wanita lain, setelah menikah aku bisa leluasa membantumu menuntaskan dendam masa lalu ini" ujar Roy,sungguh ia benar benar menyayangi Bee dengan segenap jiwanya
"kakak, kita sudah sepakat setelah kepulangan ku maka pernikahan kita akan terjadi" jawab beer. Ia membalas pelukan Roy,menyandarkan kepalanya pada dada bidang lelaki itu
"Itu terlalu lama, apa aku hamili saja dirimu?" kata Roy membuat Ambeer duduk tegak
"Kak,jangan gila. Daddy akan membunuhmu jika kakak melewati batasan" terang Bee.
Roy diam tak lagi menjawab perkataan Bee.
Satu jam kemudian mereka kembali bekerja dan Roy pamit pulang ,ia ingin ke perusahaan dan berjanji akan menjemput Beer saat jam pulang kerja Beer tapi mengatakan
"Tidak usah kak. Kau pasti lelah, aku bisa di jemput supir Daddy kok"
Roy tetap memaksa hingga membuat wanita itu mengalah
"Baiklah baik baik.. Aku ikut saja hati hati di jalan kak. Jangan mengebut" ucap Beer
"Ya sayang. Aku pergi cup " Roy mengecup sekilas bibir manis wanita itu kemudian pergi meninggalkan ruangan Beer
"Huftt... Kak kak ada ada saja tingkahmu"
kata Beer,ia tak habis fikir kenapa Roy tidak menikah saja dengan wanita lain
Memang Bee mengakui bahwa ia sayang dengan Roy sebagai adik terhadap kakanya. Namun untuk cinta,entahlah. Hati tidak bisa di paksa bukan?
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Langit sore sudah menunjukkan atensi nya dengan lambang warna oren yang tampak berbias dari jendela ruangan wanita bermata biru yang masih asik dengan komputernya. Kemudian wanita itu melihat jam tangan
"Ah sudah jam 5 sore rupanya" gumam wanita yang masih duduk di kursi kebesarannya
Ponselnya berbunyi memperlihatkan nama 'kak Roy' di layar kaca itu,kemudian ia menjawab panggilannya,belum sempat bersuara
"Sayang,sudah selesai? Aku sudah di bawah,segera lah turun" ujar Roy dari seberang telepon
"Baik kak. Aku beberes sebentar ya" jawab Beer
"iya sayang,love you " kata Roy setelahnya memutuskan panggilan mereka
Ambeer Grazelle Marteen turun dengan lift khusus CEO ,setelah sampai di pintu keluar ia melihat Roy yang menantinya di depan pintu depan samping kemudi
"Hai sayang, kau lelah?" tanya Roy memeluk Beer sekilas. Yang hanya di jawab anggukan Kepala Ambeer. Setelah memastikan wanitanya duduk dengan aman Roy menunduk mencium keningnya kemudian berputar arah memasuki kursi kemudi ,mereka melaju meninggalkan AA Group
"kak ,bisa singgah sebentar di toko roti persimpangan jalan Garden? Ada roti yang aku ingin beli disana" Tanya Beer saat mereka mendekati jalan yang ia maksud
"Ya sayang, apapun untukmu" jawab Roy
jujur saja jika tidak terbiasa maka Beer akan bersemu seperti awal awal kedekatan mereka di masa SMP Ambeer dan Roy yang sudah Memasuki kuliah pada waktu itu. Ia sering menjemput adiknya dan Beer secara bersaman,kedekatan yang terjalin antara keduanya semakin intens saat Beer mulai kuliah di universitas yang sama dengan Roy dan Elle sewaktu mengambil Strata satu.
Roy memarkirkan mobil di pinggiran toko dan melepas sabuk pengamannya. Ia menemani Beer memasuki toko dan membawa keranjang kecil dan capitan mengambil roti roti kesukaannya. Ia juga membeli untuk Roy bawa pulang dan berikan pada bibi Berliana serta Paman Golum .
"Bee,aku ke toilet sebentar sayang. Jika sudah selesai tunggu di mobil cup"
Roy berlalu meninggalkan Beer sendirian
Ambeer hanya menganggukkan kepala menatap kepergian Roy lalu kembali fokus ke depan menunggu antrian pembayaran. Setelah selesai pembayaran Beer berjalan keluar,dan berpapasan dengan lelaki yang menurutnya tidak asing. Lelaki itu juga tersenyum
"Halo Nona cantik,masih mengenalku?" ujar lelaki itu, Beer diam untuk sesaat
"Maaf ,siapa?" jawab Beer. Lelaki itu terkekeh
"astaga baru saja 2 bulan yang lalu kita bertemu di perusahaan. Tapi baiklah kita bisa berkenalan kembali" lelaki tersebut menyodorkan tangannya. Beer hanya menatap tangan di hadapannya tanpa berniat membalasnya,kemudian lelaki itu kembali bersuara
"Robert Ardian Nona. Masih tidak ingat aku?"
"oh astaga maaf Pak Robert saya benar benar tidak ingat" jawab Beer. Ia mengangkat tangannya berniat membalas jabatan tangan Robert
"Ambeer Grazelle Marteen Putri sekaligus CEO dari AA corp" bukan Beer namun suara Roy yang tiba tiba sudah ada di belakang Beer membalas menjabat tangan Robert. Beer hanya mendongak sedikit kebelakang seraya mengulum senyumnya melihat raut wajah Roy mengeras. Setelah jabatan terlepas Robert memandangi sepasang insan di depannya,Roy seakan faham kebingungan yang terpancar di wajah lelaki di hadapannya
"Saya Royhan Clytom senang bertemu denganmu Tuan. Dan seperti nya kami harus segera kembali,wanitaku harus istirahat" ujar Roy kemudian merangkul pinggang Beer dan mengambil alih plastik di tangan wanita cantik itu ,mereka memutar arah dan kembali ke mobil tanpa menunggu jawaban dari Robert
sementara Robert hanya bisa bertanya tanya siapa dan apa hubungan lelaki itu dengan wanita pujaannya. Robert juga melangkah memasuki mobilnya dan setelah duduk di balik kemudi ia mengambil handphone di saku dalam jas mahalnya setelah menekan nomor seseorang begitu tersambung Robert langsung berkata " Selidiki Royhan Clytom ,aku ingin data datanya tiga jam dari sekarang harus sudah terkirim ke email milikku"
"Baik Tuan" jawaban dari seberang ,Roy mematikan sambungan teleponnya dan melaju meninggalkan toko roti yang sempat menjadi pertemuannya dengan seseorang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments