Srakk.. Sraakk.. Juggg... Serrettrrr.. Cetakkk
Suara Anak panah melesat menggema di lapangan terbuka luas yang menjadi tempat tiga cucu klan SINALUA berada. Tampak Damian duduk menyilangkan kaki di sofa terlihat punggung dua Adik nya tampak serius melakukan latihan panah mereka sesekali mata Damian melihat arah anak panah yang sudah melesat menuju papan boneka yang Damika dan juga Ambeer tuju dimana boneka tersebut di letak secara acak oleh para pengawal. Setelah 30 menit berlalu
Prok prok prok.... " Luar biasa,kalian Luar biasa. Tak perlu waktu lama! Kau Beer wanita spektakuler. Darah lebih kental dari air itu nyata,darah Mafia kakek menurun padamu. Dalam hitungan bulan kau bahkan bisa menguasai dua olahraga utama"
Damian bertepuk tangan saat melihat adik dan sepupunya memanah dengan baik. Berbeda dengan Damika yang sudah terbiasa memanah dikarenakan itu sudah menjadi hobi wanita tomboy kembaran Damian itu
Ia menghampiri kedua adiknya dan merangkul , Damika yang menolak menghempas tangan kembarannya itu
" hei bedebah, jauhkan tangan kotormu" ujar Damika jijik
" wow wow' Damian menggeser lengan kirinya kebawah' Sellow Mayweather. Kembaranmu ini hanya ingin berterimakasih" Balas Damian ,ia juga kesal dari dulu adik nya ini selalu pedas jika berkata.
Ambeer hanya tersenyum melihat nya,ia jadi teringat dengan kak Roy dan Elle yang juga selalu bertengkar jika bertemu
Ah ya apa kabar kak Roy yang mesum itu ? Batinnya bertanya ,ia tersenyum geli
" Lihat ,Beer saja tidak marah, ya kan sayang?" ucap Damian lagi . Bertambah lah raut ingin muntah Damika melihatnya, sontak saja Damian dan Ambeer tertawa puas melihatnya
" Lucu sekali kak Damika" kata Beer
Damika menyayangi saudara nya dengan cara berbeda. Ia tak terbiasa berkata manis bertolak belakang dengan Ambeer. Damika yang terbiasa di asah fisik oleh Alvonso sang Ayah menjadikannya wanita yang tegas dan tak berperasaan. Entah sudah berapa kepala exit di tangan lentiknya
Sosok Damika bagaikan Red Agent di keluarga Alexander
2 bulan sudah Ambeer berada di kediaman keluarga Scot, juga sudah melakukan pelatihan yang di ajarkan kepadanya. Awalnya Ambeer sedikit kesulitan karna ternyata Latihan fisik dan ketangkasan yang ia terima lebih berat dari latihan yang biasa yang di ajarkan sang Daddy nya sejak kecil. Meskipun Ambeer seorang Atlet Taekwondo,bukan tak mungkin ia beberapa kali gagal saat masa pelatihan
Bahkan gadis cantik bermata biru itu mendapatkan dua luka gores di lengan kanan nya saat harus latihan bertarung pedang dengan salah satu anak buah Kakek nya yang berasal dari negara Sakura.
Tak apa, anggap saja penerimaan uang muka sebelum luka luka lain ia terima di masa depan
" Ayo kita kembali, sudah cukup latihannya. Langit sudah senja, Damika mari pulang bersama" ajak damian
" Tidak! Pulanglah bersama adik kecil. Aku akan kembali bersama dengan pengawal Ayah. Aku juga harus mengembalikan beberapa barang yang aku dapatkan kemarin Ke Markas Ayah" jawab Damika
" Well, ayo sayang" Damian menarik lengan Beer memasuki mobil.
Mereka serentak meninggalkan lapangan pelatihan saat matahari sudah hampir tenggelam
......................
Di tempat berbeda, dalam ruangan kamar mandi luas berdinding kaca seorang lelaki tengah memuaskan diri dengan berfantasi membayangkan gadis pujaannya tengah bersama diri nya menghabiskan peluh bersama. Ia membayangkan miliknya berada didalam sang gadis yang sejak lama sudah menjadi obsesi lelaki itu
Ahhh Ahhh Ambeer Grazelle Marteen
Ujar sang lelaki disaat pelepasannya tiba
ia mengacak rambut frustasi ,sudah 2 bulan ia jauh dari sang pujaan hatinya. Jujur sangat gelisah rasanya membayangkan akan ada banyak lelaki yang melihat keindahan gadis bermata biru dengan senyum teduhnya
" Aku bisa gila, Bee kapan kau kembali? Andai saja Ayah tak melarang ku maka ku pastikan saat ini sudah menemui mu . Aku merindukan segala hal tentangmu Bee"
Royhan clytom membiarkan air shower membasahi kepala nya ,segera ia menyelesaikan mandinya. Lalu keluar memakai handuk yang melilit di pinggangnya, kemudian memasuki walk in closet. Roy Mengambil kaos putih polos dengan celana cream selutut
Hari ini lelaki itu tak berniat kemanapun. Sama seperti sebelumnya setelah Ambeer pergi ia kehilangan sedikit fokusnya dan juga sering kali menghabiskan waktu keluar masuk klub malam. Menghabiskan alkohol dalam jumlah banyak lalu pulang dalam keadaan mabuk. Tak heran ibu nya Berliana wint sering kali memarahi nya karna pulang dalam keadaan bau alkohol
Ketika Sang assiten membawa nya pulang ia selalu berkata " Nyonya besar ,Tuan Muda mabuk dan meracau menyebut nama Nona Muda Marteen"
" Anak ini, ingin rasanya ku masukkan kembali ke dalam perutku. Menyusahkan, sudah tua masih saja seperti anak remaja" ujar sang ibu. Ia berterimakasih pada Assisten anaknya yang selalu siaga dalam keadaan apapun. Jika tidak bisa di dipastikan putra sulung Clytom itu akan berakhir di ranjang wanita malam.
Berliana wint selalu mewanti wanti anaknya agar tak melakukan Seks Before Married . Penyakit bisa saja menular ,jangan kata kan dengan alasan memakai pengaman maka bisa terlepas dari penyakit menular mematikan itu . Oh tidak! Berliana wint yang seorang Dokter itu tak memberikan toleransi apapun akan hal yang berbau kesehatan dan keselamatan anak anaknya
" Hai Roy, baru turun. Ayo makan, Ibu lihat kau seharian ini belum turun makan kau melewatkan makan pagi mu Nak!" ucap Berliana, waktu sudah siang hari dan anak sulungnya baru kelihatan batang hidungnya
" iya ibu, aku sudah lapar" Roy berkata seraya menghampiri ibunya dan mengecup pipi kanan Berliana kemudian bertanya
" Ibu, kemana Ayah? Kenapa tidak terlihat. Ayah pergi bermain golf atau apa?"
" Ya sayang, Ayah mu di akhir pekan ini mengajak teman temannya bermain Golf. Sudah lama sejak terakhir kali dia bermain bersama temannya" jawab Sang Ibu
Roy hanya ber oh ria kemudian menuju ruang makan. Ia duduk dan mulai menyantap makanan nya. Sudah jam 10 pagi dan Roy baru saja makan, ia pening memikirkan kapan wanita pujaannya kembali'
"Huft" Roy menghembus nafas kasar
"Bu'panggil Roy' bolehkah aku menyusul Bee?" tanya Roy. Pertanyaan yang sudah kesekian puluh kali ia ucapkan pada Ibu dan Ayahnya
Berliana wint menghampiri Roy menjawab pertanyaan putra sulungnya ia berkata bahwa Roy akan menganggu masa pelatihan Beer jika terus memaksa. Ia juga melarang anaknya menghampiri sang Paman Adzerly marteen untuk meminta izin menghampiri putri nya ke Negara Asal Nenek Ambeer
" sayang, bersabarlah . Hanya bersisa 4 bulan lagi maka semua berakhir kau juga bisa langsung menikahi Ambeer begitu misi ini selesai" ucap Berliana mengelus kepala Roy. Ia hanya menganggukkan kepala lesu, selera makannya sudah hilang entah kemana
Mengapa aku harus menunggu begitu lama Bee . Akankah kau setia disana, aku tau ini gila. Kau bahkan tak pernah membalas perasaanku
Tapi aku berharap kau tidak mengecewakanku, jangan biarkan siapapun menyesap madumu Bee sekalipun bibir mu
SEMUA YANG ADA PADAMU ITU Mutlak Atas kepemilikan ROYHAN CLYTOM
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments