Ambeer Grazelle Marteen
25 Tahun sudah berlalu rasanya begitu cepat waktu berlalu bahkan sang kakek dari Ayah sudah menghembuskan nafasnya di usia 70 tahun. Sekarang generasi kedua keluarga Marteen yang memegang kerajaan bisnis mereka yang mana daddy Ambeer itu belakangan ini sudah mengajak putrinya keluar masuk perusahaan bersamanya.
Zerly yang di bantu oleh putri semata wayangnya dalam mengelola aset aset mereka setelah Ambeer menyelesaikan pendidikan dalam watu singkat dan menuaikan hasil fantastis
Gadis cantik nan mempesona dengan bola mata biru sudah tumbuh kembang dengan sempurna dari segi fisik maupun pendidikan apalagi disekelilingnya terdapat orang orang hebat dan tak tersentuh kekuasaannya yang selalu mendukungnya
" Mommy aku berangkat dulu yah, mommy jangan terlalu lelah! Aku tak ingin mommy jatuh sakit. Daddy juga istirahatlah dengan baik dirumah. Aku akan mulai mengerjakan urusan kantor sekarang. Doakan aku y mom dad"
Ambeer mencium kedua orangtua nya yang berada di pintu utama mengantarkan putrinya bekerja. Marteen sudah percaya pada putrinya setelah 1 tahun berada dalam bimbingannya.
" Ya sayang , hati hati. Katakan pada daddy jika ada sesuatu hal yang tak kau fahami. Jadilah gadis tangguh.. "
" Dan tak mudah tersentuh apalagi yang namanya cinta lelaki "
potong Ambeer dan Mawadz berbarengan sebelum Zerly menyelesaikan kata katanya
"hahahaaa " mereka bahkan tertawa bersama
Mereka sudah faham bagaimana posesifnya sang Ayah dengan putri semata wayangnya.
" mmm baik baiklah anakku sudah besar sekarang " sambung Marteen mengelus kepala anaknya
" daa " Ambeer langsung berhambur masuk kemobil melaju meninggalkan mansion nya
Tak lama para bodyguart yang berjarak beberapa meter langsung mengikutinya
Ia tak ingin di antar supir pribadi mereka karna jika sewaktu waktu dia lembur maka tidak akan merepotkan oranglain yang menunggunya dan tak pasti jam berapa pulang. Jika dia sangat amat lelah dia akan memilih taksi untuk pulang
" Lihat sayang putri kita tumbuh kembang begitu cepat, aku berharap dia akan menjadi anak yang kuat " ucap Zerly pada sang istri
percakapan mereka selesai setelah menghilangnya mobil sang putri dari pandangan nya.
" Ayo masuk sayang " ajak Mawadz pada sang suami
...****************...
Tepat pukul 9 pagi pertemuan dengan investor asing dilaksanakan. Salah satu perusahan besar Ardian group ingin mengajukan kerja sama dengan perusahaan Ambeer yang bernama AA corp
" Baik Tuan Robeth ,kerjasama ini semoga membawa hal baik bagi perusahaan "
ucap Ambeer bersalaman dengan robert Ardian .
Lelaki blasteran AS dan sang Ayah Indonesia cukup terpesona melihat Ambeer. Cerdas cantik mempesona baginya seperti sexsy girl lebih tepat ny ah tidak terkatakan
" Aku beruntung bisa mengenal CEO cantik dan muda serta berbakat sepertimu nona Ambeer " puji Robert
Ambeer hanya tersenyum saja menanggapinya
"Baik, jika ada waktu luang bisa kah kita makan siang bersama ?"
Robet berharap Ambeer menjawab iya
" Maaf aku ada janji Tuan ,kalo begitu aku pamit terlebih dahulu. sekali lagi terimakasih " jawab nya mengakhiri obrolan mereka
ia melangkah keluar ruangan pandangan Robert tak lepas dari ambeer
she is unique
Robert bermonolog
Ambeer yang memang juga terpesona dengan lelaki blasteran ini menurutnya imut namun ia terkesan cuek dan semakin menambah adrenalin seorang Robert.
manis juga ternyata.. ahh tidak tidak
ingat jangan mudah tersentuh dengan lelaki Ambeer
ia tersenyum kala mengingat wajah rekan bisnisnya itu. Ambeer langsung menuju ruangannya
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat dan beer bergegas pulang. Ia dan sekretaris nya turun melewati lift eksklusif sampai d basemant ,mereka berpisah. Dan ketika beer menuju mobilnya ia terkejut mendapati Roy tengah bersandar di pintu mobilnya dengan gaya cool.
Royhan, jika siappun melihatnya akan tergoda dengan penampilannya sekarang. Kemeja yang di gulung separuh siku dengan 2 kancing baju atas terbuka ditambah rambut acak acakkan. Ia bahkan tersenyum melihat gadis kecilnya mendekat
" hai nona beruang sudah selesai?"
tanya Royhan menyapa Ambeer
"minggir!!! aku lelah aku ingin pulang kak Roy"
beer langsung menggeser badan roy ia bahkan tak perduli padanya
" come on beer aku akan mengantar mu pulang " bujuk Roy ia menahan tangan beer
" aku bisa sendiri kk, aku duluan yah Bye kakakku Royhan clytom"
beer melepaskan gengaman tangan Roy jujur sejujurnya Ambeer benar benar lelah dan ingin sampai rumah secepatnya
" d*mn ,susah sekali mendapatkanmu beer. Kau membuatku semakin gila "
Roy sangat geram ia menggenggam tangannya hingga buku buku tangannya memutih
Ambeer langsung masuk dan melajukan kencang mobilnya, ia heran Roy selalu saja seperti benalu padanya dia kan hanya menganggap roy seperti kakak tidak lebih lalu kenapa roy selalu saja berlebihan padanya
Beberapa saat kemudian Ambeer sampai ke mansion dan mendapati orangtuanya tengah menunggu diruang tamu
"mom.. dad kenapa belum istirahat? Ini sudah malam"
Ambeer menghampiri mereka dan memeluk nya
" Kami menunggu permata biru kami pulang. Daddy mu bahkan tak akan tenang sebelum melihatmu " ujar Mawadz
" Bagaimana beer apa semua lancar. Kau sudah makan sayang? Apa kau lelah?" pertanyaan beruntun dari sang Ayah mengundang senyuman manis dari beer
" kau lihat kan sayang! Daddy bahkan gelisah sejak tadi hehehehe" ucap sang ibu
Ambeer merasa lelahnya hilang jika berada didekat Daddy nya. Baginya Daddy adalah lelaki spesial yang d hadiahkan Tuhan baginya dan sang mama
" Dad aku baik baik saja semua lancar dan aku sudah makan tadi.Bukankah semua berkat doa mommy dan daddy. Aku ingin istirahat langsung dad mom aku pamit yah. kalian istrahat lah ini sudah larut tidak baik jika kalian terkena angin malam ,good night dad mom.. muachh muachh" Ambeer memeluk keduanya dan naik ke lift menuju kamarnya langsung
Begitulah istimewa nya permata biru itu bahkan sang Ayah menyediakan fasilitas mewah untuknya.
Selesai bersih bersih Ambeer terlihat merilekskan badan di kasurnya. Ahh tiba tiba ia kepikiran Robert. Oh no jangan sampai Daddy nya tau bisa bisa sampai ke akar akar nya dia akan menyelidiki Robert
"Robert Ardian, cukup manis dan imut. Dia juga ahh tangannya hangat sekali saat aku bersalaman tadi " Ambeer berbicara sendiri sejak tadi
Bahkan ia sudah berpindah duduk d meja rias dan terus mengatakan hal hal tentang Robert Ardian, tanpa dia sadari ujung kaca meja rias nya sudah mendeteksi dan merekam semua perkataannya.
Daddy nya meletakkan perekam suara di beberapa sudut kamar anaknya semua tanpa sepengetahuan dari Ambeer. Dan sudah di pastikan bukan saat ini bahkan sang daddy sudah tau dan tengah menelpon seseorang di balkon kamarnya
" Cari tau sedetail mungkin siapa pria yang aku katakan tadi 2x24 jam semua harus sudah berada di tanganku " ucap Zerly
baik tuan. seberang sana menjawab
Zerly tak ingin anaknya terluka sedikitpun apalagi sang Ayah selalu berpesan agar selalu hati hati
ingat nak,musuh kita telah musnah namun tidak dengan keturunannya. Seorang pendendam tak akan melupakan misinya walau kematian sekalipun menjadi lawannya
ucap sang Ayah sebelum meninggalkan dirinya untuk selama lamanya
Zerly menarik nafas dalam lalu menghembuskannya sambil memejamkan mata menatap langit malam lalu beralih menatap sang istri yang sudah terlelap di ranjang
sayang apapun itu aku akan melindungi kalian semua
ucapnya membatin
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments