Lelaki Yang Paling Ku Benci Itu Suamiku
****
Arga Dirgantara seorang pemuda tampan dan kaya. Menjadi incaran para gadis di SMA Pemuda kota K. Puluhan gadis mengantri untuk memberikan surat cinta. Banyak kado yang di dapatkan pria itu.
Ini membuat seorang gadis bernama Elia putri pratiwi merasa jengah. Elia adalah salah satu gadis cantik yang tak tergiur akan ketampanan Arga. Malah gadis ini merasa benci karena sikap pria itu seakan seperti seorang dewa.Siapapun gadis yang mengenalnya menganggap Arga bak pahlawan yang sangat di kagumi.
Tapi bagi Elia lelaki itu sangat menyebalkan selalu menyusahkan hidupnya. Gara gara lelaki itu setiap hari Elia harus belajar tanpa henti. Selalu di banding banding kan para guru...Selalu diremehkan....
Gara gara pria itu juga nilainya selalu di pertanyakan. Seolah hanya Arga yang pantas punya nilai bagus....
" aaa.... Arga menyebalkan.... " Elia kesal
karena lagi lagi nilainya dipertanyakan oleh guru kimia...karena nilai Arga dan Elia sama.... sepuluh...
" kenapa aku yang di pertanyakan.... kenapa tidak dia.... si Arga yang menyebalkan itu....
" teriak Elia lagi..
" Kamu gila ya.... "
sebuah suara yang tak asing di telinga nya.... iya itu Arga lelaki yang sangat di bencinya...
" ngapain kamu di sini... eh sejak kapan kamu disini... ! " tanya Elia
"Sejak kamu menyebut namaku dalam setiap ******* mu.... " jawab Arga santai...
duduk di belakang Elia
Elia sudah hafal dengan ucapan Arga yang selalu slengekan kalau ngomong dengannya. Maka sudah gak kaget lagi.
" kalau gak ada urusan sana pergi... husss husss " kata Elia kesal mengusir Arga.
" memang ini tempat kamu apa... ini tempat umum neng oneng.... " tanpa bergemik dari tempatnya
" tempat umum.... lo kira ini terminal... no pergi ke kantin no... tempat umum.... " kata Elia kesal
" lo aja yang ke kantin.... kan biasanya lo makannya banyak... neng oneng.... " kata Arga lagi
" ogah.... gue udah disini duluan kok.... lagian gue gak suka makan tuh.... " jawab Elia tak mau kalah..
" lalu yang biasanya ngabisin makanan kantin noh siapa.... " tanya dirga mengejek
" .... gak nyadar neng oneng..... habis makan bakso....makan mi instan... masih doyan krupuk sekantong... masih ambil gorengan.... gitu bilangnya gak suka makan.... neng... neng.... oon... neng..... " kata Arga sambil tertawa mengejek...sengaja menekan kata on seperti sebuah ejekan.
Mendengar ucapan Arga yang mengejeknya membuat darahnya mendidih...
Pasalnya ucapan Arga benar... Elia yang doyan jajan emang sering makan... bahkan sampai ibuk kantin geleng geleng kepala.
Tapi itu untuk meningkatkan sistem otaknya. Yang selalu di peras untuk belajar tiap hari.... membuatnya hanya full tenaga agar amunisinya strong....
Tapi Elia juga gak mau di ejek begitu.
" ih.... siapa sih loh... harus komentarin gue..
kenal juga enggak.... " kata Elia sambil mengernyit.
" gak kenal kok nyebut nyebut terus... hati hati nanti jatuh hati loh... "kata Arga mengejek...
" uwekkk.... uwekkkk... ih amit amit... gak akan....dan gak mungkin... pede sekali kamu... " ucap Elia berakting mau muntah...
" awas ya kalau jatuh cinta..... ha ha ha.... ' kata Arga lalu pergi meninggalkan Elia...
" Dasar stress.... jadi lupa kan marah sama lelaki itu.... gara gara ngejak debat terus.... ih Elia Elia oon sih kamu... "
..... kok aku ngehina diri aku sendiri sih... hah... auklah... kesel aku... "
sambil memukul kepalanya sendiri.
Setelah pelajaran usai.Elia segera pulang di jemput sang sopir. Elia gadis rumahan, jarang bergaul dengan teman temannya. Lebih banyak membaca buku dan novel di kamar....dari pada heng out bersama teman-teman.
Karena mami papinya sangat over protective. Tak memberi kesempatan Elia untuk bersenang-senang. Menjaganya bak seorang putri raja. lengkap dengan aturan kerajaan.
Membatasi setiap pergaulan. Tetapi memiliki banyak talenta. Melukis.... bermain gitar... nilai plus dalam akademisi.... tapi bukan cupu... update style baju terbaru tak pernah ketinggalan.
Tetapi hidupnya seperti terkurung dalam sangkar emas. Lulus SMA nanti dia sudah di siapkan untuk belajar ke luar Negeri. Dia adalah calon seorang dokter nantinya.
Hidupnya yang monoton membuatnya lebih senang dengan ketenangan. Tanpa suara bising yang merusak telinga.
Namun beda halnya dengan Arga.... Lelaki itu lebih suka hal yang bising. seperti suara musik rock yang memekakkan telinga.
Arga bukan anak yang bandel tapi lebih ingin jadi diri sendiri aja. Orang tuanya yang sibuk membuat nya kesepian, makanya dia ingin selalu merasa rame. Anak tunggal...yang hidup setiap hari dengan para pelayan. Tak pernah tau rasanya makan bersama keluarga.
Bahkan di hari ulang tahunnya. Meski kado mewah tak terlupa tapi kehangatan dan cinta orang tuanya tak pernah merasakannya.
Itu sebabnya Arga sering ngajak teman teman nya tidur dirumahnya...Selain asyik....bagi Arga seperti punya banyak saudara. Dia sangat loyal dan pandai bergaul...Membuat Leo, Subastian dan Mario sahabatan.
Mereka sudah bersahabat sejak sekolah dasar..... Karena orang tua mereka juga sama sibuknya.
Rumah Arga seperti hotel bagi mereka... banyak pelayan yang siap melayani mereka... Apalagi karena jarangnya orang tua Arga di rumah mereka begitu bebas mau apa aja... mau bising sampai pagi pun fine fine aja... mau party apapun bisa... asal gak ada cewek aja...
Arga sangat risih dengan perempuan perempuan yang selalu menempel dengannya...
Bukannya Arga tidak suka perempuan... tapi Arga lebih suka yang tidak merepotkan...
" aku tuh heran.... kamu itu keliatan nya gak pernah belajar.... tapi nilai kamu selalu yang tertinggi.... " kata Bastian sambil menepuk pundak Arga.
" aku salut banget sama lo brow... do saat kita bersama lo juga gak noleh tuh sama buku.... kok bisa secerdas itu sih otak lo.... " tambah leo
" mungkin dia jenius dari sononya... makanya gak butuh belajar... jawaban udah muncul sendiri... " tambah Mario.
" dengerin ya... di dunia ini yang punya otak jenius hanya beberapa.... itupun mereka juga belajar kali... gak langsung semua jatuh dari langit... " jawab Arga
" terus kapan lo belajar nya.... hah... " tanya Bastian.
" ya pagi lah.... habis sholat subuh... " jawab nya santai....
" kamu memang the best Ar... "kata leo...
" sudahlah... ayo makan... " ajak Arga pada sahabatnya itu...
drrrrttt ....drrrtt.... suara bunyi getar handphone Arga...
"assalamu'alaikum.... "
" waalaikum salam... "
" kenapa ma... tumben... " tanya Arga
" dimana kamu sayang... " jawab mamanya...
" dirumah ma... " jawab Arga singkat..
" sama siapa... " jawab mamanya..
"Sama Bastian...Leo dan Mario... " jawab Arga...
" oh... ya sudah...! "jawab mamanya
" InsyaAllah.... minggu depan mama papa pulang sebentar... "kata mama Arga..
" ooh... ya.... baik... " jawab Arga...
" ya sudah.... mama masih ada kerjaan... bay... bay... " kata mamanya...
tut.... tut...
(panggilan sudah berakhir)
" tante yang telepon Ar.... " tanya Mario
" ya... "jawab Arga sambil melempar handphone nya ke sembarang arah...
" terkadang aku berfikir.... apakah materi lebih penting dari pada anak... " kata Arga membuat mereka semua terdiam.
" mungkin.... buktinya mereka akan takut kalau saham anjlok... tapi gak pernah takut anaknya sakit atau mati sekalipun... " kata Leo
" kalian masih bisa berkomunikasi dengan mereka... sedang aku... kayak anak yang dibuang.... mereka tak pernah pulang sama sekali... aku seperti anak pembantuku.... " kata Mario
" sabar ya bro.... kita selalu ada buat kamu... iya kan gaeess... " kata Bastian menguatkan temannya....
" yo ... i..... " jawab mereka kompak...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments