calon yang pas

***

sore pun tiba Arga sudah di rumah Elia... siap dengan baju tekwondo nya yang sudah di pakai nya... serta satu set lagi untuk Elia...

sampai di rumah Elia dengan mobil kesayangan nya...

tok... tok... tok...

"assalamu'alaikum..." ucap salam Arga

" waalaikum salam..." jawab bunda El

Arga menyalimi bunda Elia... dengan takdim

" sudah datang... sini... El masih tidur kayaknya... coba bunda bangunin..." balas bunda sambil naik ke lantai atas untuk manggil putrinya

" iya bunda... terimakasih..." balas Arga

" kamu on time sekali Ar..." tiba tiba ayah ikut bersuara

Arga pun langsung salim juga

" iya yah... soalnya... habis magrib aku harus udah pulang... karena hatus belajar yah..." balas Arga

" oh... Terima kasih ya... udah nyempetin waktu..." balas Ayah

masih dengan wajah bantalnya Elia memakai kerudung seadanya dengan piyama panjangnya...

deg... deg...

begitu sederhana... tetap cantik meski dengan wajah bantalnya...

Arga bersyukur datang kesini saat ini... bisa melihat Elia yang cantik apa adanya... sungguh hatinya tak mampu menahan bahagia nya...

senyum Arga tersirat di balik wajahnya yang menunduk menutupi gugup hatinya...

" kok udah datang sih... tuan Arga ini... " tanya elt

" aku itu udah bilang kan... aku jam empat kesini... kamu gak dengar..." balas Arga

" kan akunya belum siap juga..." balas El

" udah gitu aja gak papa... ayo..." balas Arga

" gak ah... aku tuh baru bangun.... nyawaku aja belum ngumpul..." balas El lagi

" udah... nanti juga ngumpul..." jawab bunda

" benar kata Arga...." ayah ikut menimpali

"ya udah... aku cuci muka aja..." el pun nyerah

" jangan lupa sholat dulu..." ucap Arga mengingatkan

" hmmm.. " balas el sambil berlalu

Beberapa menit kemudian***

Elia memakai kos tangan... baju Olahraga lengkap dengan helm

...

" eh... mau perang neng..." ucap Arga tak percaya dengan penampilan el

" jaga jaga aja..." balas el santai

" ha ha ha..." ayah bunda juga Arga ikut tertawa

" dasar neng oon neng..." balas Arga

" ayah... bunda... Arga jahat.... ngatai El oo...." ucap el mengadu

mulut Elia di tutup dengan tangan Arga..

" apa... apa..." tanya ayah yang gak dengar perkataan Arga

" gak kok yah... El cuma sedang lebay aja..." balas Arga asal

" eh kenapa kamu tutup mulut El.... Ar..." ayah mendekati Arga

" hmm... mmm... Aaa... bb.... ooo. .." el masih bicara meski tak jelas karena masih di tutup mulutnya

" aauuu.... sakit neng..." Arga teriak karena tangannya di gigit el

" kalian ini... udah kayak kucing sama anjing... yang satu gigit yang satu nyakar..." balas bunda

" sudah kapan latihannya... kalau main main terus..." ayah pun menimpali

" ya... ayah...." balas Arga dan el bersama

" di taman belakang dekat kolam aja lebih enak tempatnya... kalau El gak bisa di ajari... tinggal ceburi kolam biar ngumpul nyawanya.... ha ha ha..." balas ayah

" ih ayah.... seneng banget ngliat anaknya di siksa kayaknya..." el kesal

" habisnya... gemes liatnya...." balas ayah

Mereka pun ke taman belakang di ikuti ayah El yang terus mengawasi dari dekat...

melihat Arga dengan telaten mengajari El... membuat Ayah EL Itu tak berhenti tersenyum...

" kenapa ayah senyum senyum..." tanya bunda yang datang dengan minuman dan camilan

" lihatlah Arga... bukankah dia sangat sayang dengan putri kita..." jawab ayah

" ayah sangat peka sekali... bukankah dari awal Arga memang mendekati putri kita.. " tanya bunda

" iya dan Arga adalah mantu idaman bun..."balas ayah

" eh... mantu... jauh amat ayah mikirnya..." bunda kaget ternyata suaminya berpikir jauh

" kalau aku gak mikir kesana... apa aku akan bolehin pria asing dekat dengan putri kita... " balas ayah

" eh... iya juga... aku lupa kalau ayah ini sangat protektif sama El kan... tiba tiba bersikap ramah sama pria yang baru saja di kenal putrinya... aneh kan..." bunda mulai ngeh

" karena aku sudah menyelidiki Arga ma.... dia pria yang baik... dari keluarga baik.. dan sudah mandiri dari kecil... dan ayah tau dia butuh perhatian seorang karena selama ini dia jarang mendapat kasih sayang borang tuanya... " pikiran ayah

" eh... sudah sampai segitunya ayah... pasti udah cocok banget rupanya... " kaget bunda

" iya... jangan di kira ayah melepaskan pandangan dari mereka... ayah sudah menyelidiki sstiap hari... Arga sangat menjaga putri kita... tidak pernah berbuat kurang ajar... menjaganya... melindungi dia... meski terkadang juga suka jail anaknya... tapi sangat baik untuk jadi suami putriku... " sejauh itu pemikiran ayah

" wah... wah... bakal punya mantu cepet nih ayah... " bunda ikut senang

" gak bun... Arga setelah ini akan ke Ausi... makanya sebulan ini dia akan sering kesini... bunda tau kan kalau pria sedang bucin... dia ingin menjaga El dengan sangat baik... bela belain buat ngajari tekwondo.. agar putri kita bisa menjaga diri sendiri saat Arga tak di sampingnya

.... " ayah masih memberikan argumennya

" wah... mantu idaman bunda nih..." balas bunda senang

" Arga gak tau kalau aku selalu memberi bodyguard pada putriku... kemarin itu... mereka telpon ayah... ternyata udah ada yang nolongin jadi mereka hanya mengawasi aja..." ayah sangat menjaga el

" ooo... makanya ayah gak panik... biasanya yang paling heboh itu ayah kan... kalau ada apa apa sama El... " bunda baru ngeh

" iya... ayah sangat menyukai Arga...

ketika dia di Australia ayah juga akan menyelidiki dia... agar ayah tambah yakin... jika dia lelaki yang pantas untuk putri kita... " balas ayah dengan rencananya

" ayah... bunda... El di siksa tuh sama Arga.. " tiba tiba el mengadu

" eh... " Arga kaget karena tiba tiba el mengadukannya

"udah sini istirahat aja dulu... " bunda jawab santai

" aku capek bunda... nih guru tekwondo nya killer abis loh... balas El

" habisnya kamu gak paham paham gerakannya... ayah juga gemes kalau lihatnya.... " balas ayah yang dari tadi memperhatikan

" eh... emang ayah bisa tuh... gerakannya di kasih susah banget... " balas el kesal

" ayah juga jago karate loh... jangan salah... " bunda ikut menimpali

" iya kah... kenapa gak uji nyali aja sama guru tekwondo killer ini... " balas el

" boleh... " jawab ayah yang langsung berdiri mendekati Arga

sekalian mencoba kemampuan bakal mantunya pikirnya... meskipun sudah tau bakal KO

" awas encok... inget umur yah

.... " teriak bunda mengingatkan

" gak papa... lumayan olahraga raga... " balas aya

"ayo Ar lawan ayah.... " teriak El

" tapi..." Arga terbengong bingung harus ngapain

" udah... ayo... pokok jangan banting aja...." ayah santai menanggapi

" ayo tuan Arga... nih lawan ayah... coba berani gak... ha ha ha..." tantang el

" buktikan Ar kamu guru hebat..." seru bunda

" iya... kalau berani banting nih ayahku..." ejek el

" eh.... kamu ini nyuruh Arga banting ayah... suka ya lihat ayah encok..." balas ayah kaget menanggapi tingkah putrinya

" gak akan berani dia yah... kalau mau di tendang dari sini..." balas el mengejek

" emang kamu mikir nya ayah akan usir dia dari sini....gitu kalau Arga ngelawan..." teriak ayah tak percaya putrinya mengancam Arga

" iya lah yah... secara... mana berani tuan menyebalkan ini sama tuan besar pemilik istana ini... ha ha ha... auto gak bisa ngapel lagi kan... ha ha ha..." tawa el yang memenuhi taman belakang

" oh... ceritanya ngarep Arga ngapel nih..." ejek bunda

" enggak.. bun... malah ngarep nya biar gak kesini lagi kok..." balas el santai

" masak... kenapa bunda gak percaya ya... kayaknya ngarep tuh di apelin tiap hari..." ejek bunda lagi

" eh... bunda..." kesel el

Arga hanya tersenyum aja...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!