test untuk calon imam

***

Arga dan ayah el mulai serius... Arga tidak melawan hanya menangkis setiap pukulan...

" tuh kan gak berani... tadi sok killer sama akunya... takutnya sama ayah ternyata...." ejek el lagi

" itu namanya sopan neng..." balas bunda

" eh... bunda malah belain Arga... tuh ayah siapa yang suport..." balas el

" ya kamu lah... aku sih pilih yang muda aja... pasti gak encok... lihat aja abis ini pasti minta di pijitin..." balas bunda

" ha ha ha... ayah.... bunda belain Arga loh... ayah harus lebih hebat sama pria itu..." teriak el ngompori ayahnya

" eh.... enggak... yah... bunda belain ayah kok..." bela bunda biar ayah gak marah

" ih... kamu... ini... " bunda kesal sambil menoyor pipi el

" tapi bener gitu kan tadi bilangnya...." jawab el santai

" bunda... awas ya.... ayah hukum nanti..." teriak ayah yang masih asik menyerang Arga

" ih kamu tuh... alamat bunda begadang dong nanti..." bunda tambah kesal

" emang hukuman nya apa sih bunda..." tanya el penasaran

" ya nina bobok in ayah lah.... hisss.... kamu tuh..." jawab bunda santai

" ha ha ha... emang pasangan sejoli yang so sweet... abisss..." ejek el

sambil kasih bentuk hati ke bundanya....

" so sweet... so sweet... auto bunda begadang nih... hisss.... padahal bunda capek banget...." kesal bundanya

" selamat ber romantis romantis ria bunda... sayang..." ejek el lagi sambil membawa minuman untuk Arga

El menghampiri ayah dan Arga...

" nih minum dulu tuan menyebalkan.... pasti lelah nangkis terus biar orang tua ini gak encok... ha ha ha... " ehek el sambil melirik ayahnya

" isss... mana minum ayah el... " tanya ayah

" tuh... di bawak in sama bunda... " balas el sambil melirik bundanya yang membawa se nampannya....

" gitu dong... bunda itu selalu ngerti in ayah banget sih... tambah cinta akunya... " ucap ayah...

" uwek... uwekkk... inget umur yah... di sini masih ada anak kecil.... " balas el sambil msmpraktekkan orang muntah

" ih kamu... sirik aja... " balas ayah

" gak tuh... ih.. geli malahan... " balas el

Arga meminum minuman yang di kasih el sampai tandas....

" haus tuan... apa doyan... " balas el menatap Arga mengejek

" haus lah... gak liat dari tadi neng... " bela bundanya

" bunda perhatian banget... inget ya bun... hukuman ayah tadi... " ejek el

" gak usah di ingetin... bunda udah inget... kesal bunda sama kamu itu... " balas bunda kesal

" ihhhh... bunda makin cantik lo kalau cemberut gitu... pengen cium aja bawak ... " ayah menggoda istrinya...

" ihhh... ayah ini gak tau ya... kita ini masih anak anak... di larang lihat adegan tidak senonoh... " balas el kesal

" kita nih ye... " ayah meledek...

" ya kan el sama Arga kan kita..

gimana sih ayah... " balas el agak gugup

" aku dan kamu itu kita... iyakan bun... "ayah balas ejekan lagi

" ih... menyebalkan... "

" tuh Arga aja malah senyum senyum... suka denger kamu bilang kita.. ha ha ha... " ejek ayah

" uhuk... uhuk... " arga tersedak mendengar ucapan ayah el

melihat Arga tersedak sang ayah memukul mukul bahunya agar tak tersedak lagi...

" ayah sih... ngomongnya suka bener... " ucap bunda...

" udah... ah.... aku mandi dulu... capek... lengket semua.... " ucap El lalu pergi...

Arga tak lepas pandangannya dari Elia... ada rasa bahagia.... takut... sedih... gugup dalam hatinya...

" ayah... bunda... Ar pamit aja ya.... " ucap Arga

" sini mandi dulu... lalu makan dulu.... habis itu baru pergi.... " balas bunda

" tapi bun... udah mau magrib ini... " balas Arga

" justru itu... pamali kalau mau magrib di jalan... " balas bunda...

Ayah memberi kan sepasang pakaian sarung dan baju koko milik ayah el... sana mandi dulu.... habis itu makan... lalu jamaah di sini terus kamu boleh pulang....

Arga hanya menurut saja...

" aku tahu... ayah mau ngetes lagi kan... "

" bunda pinter... "

" bener emang ayah .... gak main main.... "

" kalau buat putri kita ayah gak pernah main main bun.... kita lihat... lulus gak hari ini... "

" ayo... kita nilai gimana ibadah nya... "

setelah membersihkan tubuhnya Arga memakai baju koko dan sarung...

Elia yang juga sudah selesai mandi... melihat penampilan Arga melongo...

" hapus tuh air liurnya... banjir lo... netes kemana mana... " ejek ayah

" ih... mana ada... " balas El sambil mengusap bibir nya...

" aku ganteng banget ya... " ucap Arga lirih agar berbisik pada El..

" gak tuh... biasa aja... " jawab El bohong

" ayo makan dulu... Nih bunda masak banyak... " ucap bunda

mereka seperti sebuah keluarga bahagia... Arga sangat bersyukur bisa mengenal mereka...

" kenapa kamu ngelamun Ar.... " tanya bunda

" masakan bunda enak banget... jadi pengen makan banyak Arga bun... " balas Arga sambil tersenyum

" bilang aja kelaparan... " ejek El

" huss... El gak boleh gitu.... " balas bunda

" makan aja yang banyak Ar... ayah juga senang kamu mau makan di sini.. " tambah ayah

Habis ini udah magrib... yuk sholat jamaah...

" baik yah.... " jawab Arga

pak Hermawan tau Arga pribadi yang baik... agamanya juga baik... terlihat tenang dan selalu berfikir ke depan...

Mereka masuk ke mushola kecil milik pribadi... Arga di samping Ayah El...

" ayah merasa badan ayah sakit semua... kamu yang imami ya Ar... " pinta ayah

" tapi yah... Arga gak pantas jadi imam... " balas Arga merasa tak enak hati

" gak papa... ayolah... tolongin ayah... " balas ayah sedikit memelas

Arga mengangguk pelan... Elia sangat kaget melihat Arga yang menjadi imamnya... sungguh tak menyangka lelaki menyebalkan ini sangat liar biasa di matanya....

Andai dia tak mbencinya... mungkin Arga adalah pilihan terbaik untuk menjadi imamnya nanti... tapi rasa bencinya belum hilang... apalagi akhir akhir ini Arga menjadi pusat perhatian ayah bundanya...

Tapi meski begitu El tetap menjalankan ibadah nya dengan khusu' tanpa memikirkan siapapun yang jadi imamnya...

Bacaan surah pendek Arga sangat bagus dan fasih... baik tajwid dan panjang pendeknya... bikin adem denger nya... tambah khusu' sholat nya...

Arga bukan baru sekali menjadi imam... karena Arga sudah terbiasa... sholat di mushola dekat bengkel... atau pas ke luar kota... Arga tidak jarang di minta jadi imam...

Arga memang bukan lulusan pesantren tapi dengan kecerdasan yang Alloh berikan padanya... Arga dengan cepat mampu mempelajari Al-Quran dengan sangat baik...

Arga pun hafal sampai lima juz...tapi Arga tak pernah menyombongkan diri... Arga memang kekurangan kasih sayang... tapi Arga tidak kekurangan pendidikan agama... papa mamanya selalu memberikan pendidikan agama yang luas untuknya...

Menatap Arga dengan kagum... memandang lelaki itu dengan cara berbeda.... setelah doa di ucapkan... Argapun menyalimi ayah dan bunda... tidak dengan El... mereka hanya saling mengatupkan tangan masing masing sebagai isyarat bersalaman...

" MasyaAllah.....ayah gak nyangka... kamu bisa menjadu imam yang baik... " ucap ayah menepuk bahu Arga

" iya... adem banget dengerin bacaan Al-Quran kamu Ar... mama seneng... mulai besok... kamu jamaahnya di sini aja ya... " ucap bunda...

" gak bun... Arga gak segitu nya... cuma sekedarnya aja... " balas Arga malu

" aku juga kaget... Tuan Arga yang menyebalkan ini sholeh

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***