***
sebulan sudah di Australia... semua berjalan lancar... tes masuk kuliah bukan hal sulit untuk seorang Arga... andai bisa memilih Arga pun ingin jadi dokter... tapi Arga tidak punya pilihan... meneruskan perusahaan adalah hal yang tak bisa terbantahkan....
Setiap hari Arga menyibukkan diri dengan belajar... dan mulai masuk perusahaan sebagai seorang karyawan.... bukan sebagai tuan muda... hanya ingin benar benar mengenal perusahaan nya itu...
Meniti karier dari nol... tak membuat seorang Arga berkecil hati... malah semakin bangga karena dia tak main main dengan identitasnya....
Menjadi tuan muda adalah beban berat yang harus di pikulnya... namun bukan tak mampu tapi demi memantaskan diri.... bagi Arga tak ada yang di dapat dengan mudah... dalam semua aspek kehidupan... baik itu cinta... tahta...dan kejayaan...
Semakin kuat pondasi yang kamu bangun... semakin tinggi pencapaiannya... semua butuh pengorbanan.... baik dalam hal apapun....
Arga tak langsung menduduki posisi CEO atau pemilik perusahaan... dia hanta seorang karyawan magang di devisi pemasaran...
Tidak semua orang tau siapa Arga... penampilan yang cool dan jutek tetap jadi dirinya sendiri... tetap menyita perhatian... selalu jadi idola ... banyak kaum hawa
.. tetap menjadi pesona yang tak bisa di hindari...
Namun Arga tetap lah Arga... tiada yang mampu membuat nya merespon kecuali seorang Elia saja... banyak gadis menggoda nya tapi tak ada yang mampu menggoda hatinya... jutek nya tetap seperti biasa... senyum nya tak pernah terbit... tatapannya datar dan tak punya ekspresi....
Meski di goda dengan berbagai rayuan tak kan mempan meruntuhkan gunung es ini... ketika Arga sudah jengah... hanya menggunakan jimat ... mengangkat jari yang tersemat cincin di sana... membuat semua gadis yang mendekat ... menjauh perlahan tapi pasti....
Tapi sikap itu membuat rekan kerjanya senang... Arga yang jutek terhadap wanita tapi ramah pada teman kerja cowoknya... bersikap sederhana dan tak menyombongkan diri...
Membuat seorang Arga Dirgantara mempunyai banyak teman di kantor nya...
" ayo kita nongkrong Ar... " ajak salah seorang teman kantor nya
" tidak.... aku lebih suka di apartemen aja... aku harus belajar....untuk menyelesaikan kuliahku secepatnya... " balas Arga
" buru buru amat mau lulus... " balas teman yang lain
" aku sudah janji pada seseorang untuk segera pulang ke Indonesia..." balas Arga
" pasti pasangan cincin ini ya..." tanya seorang yang lain
" iya.... aku ingin pulang... setiap aku sedang tidak sibuk... makanya aku ingin menyibukkan diri... agar aku betah di sini..."balas Arga sambil memutar mutar cincinnya
" bro... sepertinya kamu sudah bucin..." teman lain menimpali
" aku tidak tau... yang ku tahu.....rasanya aku tak bisa melewati
satu haripun tanpa dia....." balas Arga
" wah... wah... jangan terlalu bucin kawan... takutnya kamu kecewa nanti nya..." nasehat temannya
" aku tidak tau... takdir mana yang akan membawa ku padanya.... tapi aku percaya dialah calon istri tambatan hati ini...." balas Arga
" eh... romantis sekali kamu..." ejek yang lain
" aku harus pulang... aku masih banyak tugas...." balas Arga
" baiklah... selamat belajar...." Jawab teman temannya...
Arga pun pulang..... dia pergi mansion... meski sering di apartemen... jika teman temannya ingin menginap...
karena Arga tak mau teman temannya tau bahwa dia putra pemilik perusahaan... bukan apa apa... talut mereka menyukai kardna hanya untuk menjilat aja... biar aman di perusahaan...
Arga juga ingin membuktikan dia pantas menjadi penerus perusahaan itu nanti nya....
setiap hari shella mengirimkan foto El... sebagai laporan nya... El tidak pernah bertanya atau balas chat dengan shella... hanya shella yang selalu melapor jadwal El seharian....
Hanya ini yang membuat Arga bahagia... melihat wajah itu... seakan berada di sisi nya... Arga selalu menyimpan foto itu di laptop nya...
terkadang ada rasa kesal saat melihat El melamun sendirian... atau sedang belajar sendirian... Terlihat El tetap latihan tekwondo bersama shella...
mengusap layar itu dengan cinta...
" aku rindu.... " gumamnya...
" Disini aku sendiri... disana kamu juga sendiri... kapan jodoh kita disatukan dalam ikrar janji suci... " gumamnya lagi
" neng... oneng... kesayangan ku...
apa kamu rindu aku.... "tetap bermonolog ria...
drrrtt... drrrtt... drrrtt...
" assalamu'alaikum... " ucap Arga
" waalaikum salam... "balas bunda
" siapa ini... " tanya Bunda
" Arga bunda.... " Jawab Arga
" oh... Arga... apa kabar kamu.... betah di sana... " balas bunda
" alhamdulillah... betah bun... boleh Arga bicara dengan El bun... " jawab Arga
" kenapa gak telpon di nomornya aja... " balas bunda
" Arga gak punya bunda... El tidak mengizinkan Ar menyimpan nomornya... " jawab Arga
"oh.... sebentar bunda panggil.... " balas bunda
" El... " teriak bunda memanggil el
" ya bun... ada apa.... " jawab el yang turun ke bawah menghampiri bundanya...
" ada yang mau ngomong.... " ucap bunda
" siapa bun... " tanya el
berpikir kalau pakai nomor bunda pasti orang yang sangat mereka kenal
bunda langsung memberikan ponsel nya...
" assalamu'alaikum.... " ucap El
" waalaikum salam... " balas Arga
deg....
hening****
" apa kabar neng oneng kesayangan aku.... " ucap Arga dari negara seberang
" baik... alhamdulillah... " Jawab El
" kangeeennn... " ucap Arga manja
deg....
" gombal.... " balas ketus
" beneran.... kangen banget.... " balas Arga dengan nada lembut
" heleh... disana kan banyak cewek cantik nya... pasti di kampus udah banyak yang ngelilingi... banyak surat cinta bertebaran... hadiah... yang bertebaran setiap hari.... " balas el El masih ketus
" eh... eh.... alhamdulillah.... " balas Arga sambil senyum senyum
" tuh kan.... " balas kesal
" ha ha ha.... " tawa Arga memecah keheningan
" malah ketawa.... " jawab ketus
" tau gak... cuma kamu yang bikin aku ketawa begini... vc yuukkk.... aku ingin lihat kamu... " balas Arga
" gak ah... bukan muhrim.... " balas El
Kan cuma liat doang... gak pegang...
" tetep aja itu zina..... tau.... " balas El ketus
" sebentar aja ya... kangen berat aku... " pinta Arga
" baru juga sebulan... " bals El
" cie... cie... dihitung nih ye.... " goda Arga
" kan emang baru sebulan... " balas El
" iya... gak bisa bayangkan kalau lima tahun.... aku ingin pulang aja kayak nya... " jawab Arga lembut
" eh... ngapain pulang... udah betah betahin.... biasa masih baru datang... nanti kalau udah lama akan terbiasa.... " nasehat El
" bagaimana sekolah kamu sayang...." tanya Arga
" sayang... ih... geli akunya... biasa aja bisa.... jangan tambah nyebelin ya.... " balas El semakin kesal
" ih... dasar neng oon neng... di ajak romantis an malah geli... dasar... oon... " kesal Arga juga
" sekali lagi ngajak ribut... alu matiin ya... " El tambah ketus
" gak... gak... bercanda... " balas Arga
"gitu dong... sekolah ku baik... bulan depan udah ada jadwal ujian uji coba... ada kompetisi ujian juga antar sekolah... " bals El mulai lembut
" oh... pasti kamu sibuk belajar... makanya gak kangen aku... " bals Arga menggoda El
" iyalah... aku kan super sibuk... mana....ada mikirin kangen... mikirin akunya aja udah capek.... " balas El
"gak papa... asal kamu sehat aja ya... jangan begadang... jaga kesehatan... butuh bantuan telpon aku aja... jangan yang lain... " bals Arga
" eh... ngapain... mau datang... atau mau chat an.... kok telpon kamu... telpon ayah lah... mesti datang..." balas El gak habis pikir
" ya udah... aku pulang aja sekarang kalau gitu... biar bisa jagain kamu terus... "balas El
" eh.. tuan Arga yang menyebalkan... yang lagi kangen pulang... belajar yang rajin biar jadi orang sukses....
aku akan baik baik saja di sini... tetap tenang dan damai disana... biar aku juga bisa damai disini... " balas El...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments