jimat

Setelah sholat Arga pun pamit... seperti seorang putra saja Arga di keluarga itu... membuat nya sangat betah di sana...

Sering melihat ayah bunda El yang harmonis dan selalu romantis... membuatnya memimpikan keluarga seperti mereka...

Seperti sudah menjadi bagian dari mereka...Arga berharap selalu menjalin hubungan baik dengan mereka....

Bukan Arga yang terlalu percaya diri... tapi hati nya sudah tertambat di sana......mungkin lima tahun mendatang...tak akan sama lagi....mungkin El sudah di pilihkan jodoh yang lain... begitu banyak yang di pikiran Arga....

Lagi pula siapa yang bisa menjamin perasaan ini akan tetap sama....lima tahun mendatang... jika Alloh berkehendak maka.... tidak ada yang mustahil....

Arga percaya rencana Alloh lebih indah....

lagi pula... Arga masih menyimpan hatinya untuk istrinya kelak....

Manusia hanya mampu merencanakan... hasilnya pasrah ke Alloh aja....

****

Akhirnya sebulan ini terlewati dengan cepat....setiap hari Arga ke rumah El untuk mengajarkan tekwondo... hanya itu yang mampu Arga lakukan untuk dia yang ingin di jadikan tambatan hati.... setelah takdir mempertemukan dalam ikatan jodoh...nanti...insyaalloh.....entah lah...

setelah sebulan latihan....

semakin pandai saja El menguasai setiap gerakan....yang di ajarkan oleh Arga...melihat perkembangan El...

paling tidak.....Arga akan tenang... jika dia tak berada di samping nya....sudah mengajari El menjaga diri sebelum di tinggalkan...

***

tak terasa waktu perpisahan itupun tiba...

ini hari terakhir Arga bisa bertemu mereka....

sore itu Arga pun ke rumah El....

seperti biasa dengan ramah mereka menyambut Arga.... mereka membawanya duduk di ruang keluarga....ngobrol.... dengan santai....

Arga ingin mengungkapkan rasa Terima kasih nya....

" ayah.... bunda... terima kasih sudah sangat baik sama Arga...Arga ingin pamut.....Arga akan berangkat besok ke Ausi....." ucap Arga

" .....maaf jika selama ini Arga merepotkan...." tambahnya

" tidak... tidak sama sekali...kami malah senang kamu ke sini... kami seperti memiliki putra.... " ucap bunda sambil mengelus lengan Arga

" terima kasih sudah mengajari el dengan baik..." tambah ayah

" .... bolehkah Arga menjadi bagian keluarga ini yah... bun... " tambah Arga lagi

" iya... boleh

...sampai kapanpun.... pintu rumah ini selalu terbuka untuk kamu Ar... " balas ayah sambil memeluk Arga

" Terima kasih ayah... bunda... boleh Arga memeluk ayah dan bunda... Arga pasti sangat kangen nanti... " ucap Arga sambil memeluk erat ayah bunda

" kamu seperti gak akan kembali saja... tuan Arga yang menyebalkan... " ucap El ketus

" kamu juga mau di peluk....." ejek Arga....

" ih.... ogahhhh... " balas El ketus

" kirain..... hahaha... " balas Arga sambil tersenyum

" pede aja... " balas El

"selama lima tahun neng kita tak akan bertemu... aku gak bisa menjagamu.... jaga diri baik baik ya... aku sudah siapkan bodyguard di sampingmu... namanya Shella dia jago bela diri... dan pintar... kamu juga bisa berteman dengannya... dia sangat bisa di percaya.... " lanjut Arga

"... eh.... untuk apa... aku kan udah bisa bela diri.... " ucap El kaget

" tapi aku belum tenang kalau kamu gak ada yang temani... dia juga seorang muslimah neng... kamu akan lebih aman... " balas Arga

" gak usah... aku gak enak..." balas El

" nurut ya... ini demi aku... neng... aku... aku... atau kamu mau aku di sini aja... biar tetap bisa bersama mu... " balas Arga

" eh... ngapain... udah pergi aja..." balas El

" kayaknya seneng banget kamu... gak ada aku... biar bebas gitu ya..." balas Arga mulai kesal gadis itu tidak peka

" bebas apanya... kan ada bodyguard kamu... pasti dia dingin... nyebelin... kayak tuan nya... bayangin aja udah males..." balas El lagi

" aku tau seleramu neng... oneng... kesayangan ku.... kamu pasti menyukai nya... dia gadis yang pintar...supel...baik..." balas Arga

" masak.... " balas El

" beneran... " balas Arga sambil mengangguk

" ya udah.... " balas El lagi

Mendengar itu ayah El sangat senang... betapa Arga sangat menjaga putrinya... padahal ayahnya juga selalu memberi bodyguard untuk El... hanya saja sembunyi sembunyi... karena bodyguard nya adalah pria... jadi sengaja ... biar gak kentara....

Ayah El gak menyangka Arga sudah menyiapkan segala nya... untuk putrinya itu....

" aku ingin memelukmu neng... " batin Arga

" ingat... belajar yang rajin. ...biar jadi dokter yang hebat.... jangan genit... lebih baik jutek aja...hati hati dengan lelaki... " pesan Arga

" tuan Arga yang menyebalkan... ini siapa ya... kok pesennya banyak banget.... ayah aja gak pernah pesen sebanyak situ... " balas El sedikit kesal....

" tetaplah begini.... neng oneng kesayangan ku.... " batin Arga

" ha ha ha.... kalian ini.... sudah lah...ayo makan dulu... setelah itu sholat isya berjamaah.... " ucap bunda

" Arga pasti kangen masakan bunda... " ucap Arga....

" nanti kalau kamu pulang... langsung ke sini aja Ar... bunda akan siapkan makanan enak untuk menyambut mu.... " balas bunda...

" kayaknya... yang jadi putri itu .... tuan Arga ya..... kenapa... El seperti anak tiri.... "ucap El

" eh. . cemburu ya. . " balas Arga

" enggak... " balas El ketus

"masak sih.... gak usah cemburu... kamu tetap putri kesayangan ayah bunda kok.... akukan calon menantu....jadi seperti putra juga... "

balas Arga sambil mengedipkan mata...

" hah... menantu... siapa... kok El gak tau.... mau nikahin anak ayah yang mana.... " balas El bingung

" ya.... kamulah... calon istri.... neng oon neng kesayangan ku...." balas Arga gemes El gak peka

" hah... bercanda ya.... memang siapa yang mau sama situ.... aku sih ogah.... aku tuh masih anak anak... nikahnya masih lama... " balas El

" ya gak sekarang juga lah neng....tapi nanti....makanya belajar yang rajin....biar segera lulus....lalu kita nikah deh...." balas El

" pede sekali anda tuan menyebalkan.... " balas El

" gimana gak pede coba.... udah ganteng... calon pengusaha... pinter... sholeh lagi.... mantu idaman banget kan... " balas bunda

" ha.... bunda setuju punya menantu dia... " balas El kaget melihat reaksi bunda nya

" sudah... sudah... jangan ngerjai El lagi... ayo makan.... " ucap Ayah

Arga tersenyum mendengar ucapan bunda El.... terus melirik El...

El yang merasa di perhatikan jadi gugup...

" andai bisa ku bawa... sudah kubawa kamu neng... gemes banget... gak rela ninggalin kamu... aku bisa gila... tapi aku akan menahan nya... sampai aku bisa menghalal kan kamu... suatu hari nanti.... " batin Arga...

Arga mengeluarkan sebuah kotak kecil....

"pakai ini neng.... " ucap Arga sambil membuka kotak itu....

" apa itu... cincin kawin... " balas El

" bukan... hanya kenang kenangan.... ini jimat neng... biar kamu aman... " balas Arga

" jimat... hari gini... ogah... jimat aku itu shalawat... gak mau... " balas El menolak...

" iya... shalawat itu juga jimat...untuk keselamatan .. ini juga.... hanya saja ini....akan menghindarkan kamu dari pria hidung belang.... " balas Arga

" udah pakai aja.... itu kenang kenangan dari Arga.... "balas bunda

" bilang aja kenang kenangan... gak usah pakek bilang jimat segala.... kan syirik namanya... " balas El

" iya.. iya... pakai ya.... " balas Arga

akhirnya El memakainya...

" eh... kok... pas sih... " ucap El kaget...merasa cincin itu pas banget...

" alhamdulillah.... jika pas... takutnya kekecilan tadi.... " balas Arga datar

Melihat putri polos nya tidak peka... ayah bunda hanya geleng kepala...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!