****
keesokan harinya di sekolah...
Arga dan teman temannya turun dari mobil Lamborghini.... seperti biasa... para gadis gadis telah antri di sana...
seperti sekelompok pangeran yang di sambut para dayang... ada yang ngasih bunga... ngasih kado... ada yang ngasih surat cinta... bahkan loker mereka tak muat jika semuanya di terima...
selain Arga yang lain selalu dengan ramah menerima... tapi tak menyurutkan para gadis itu menyukainya seorang Arga Dirgantara....
Begitu juga dengan gadis bernama Silvi...
gadis manja yang sangat mengagumi Arga Dirgantara... bisa di bilang sebagai fans beratnya... karena orang tua mereka saling kenal...
Tapi Arga bukan lelaki yang peka... kata cuek sudah tersemat lama di dirinya... jangan heran jika dia tak kenal siapa silvi...
" kak Arga.... aku ingin ngajak kakak nonton bisa... hari ini aku ultah lo kak... " kata silvi sambil menggelayut manja di lengan Arga..
Arga melepaskan tangan silvi dengan kasar
walau tak sampai jatuh hanya membuatnya terhuyung menjauh dari Arga
" maaf... " jawab Arga singkat
lalu pergi...
di ujung sana Elia melihat betapa sombongnya lelaki itu....
" apa matanya buta...silvi di tolak.. "
gumam Elia.
" ha dasar...lelaki menyebalkan.... bodo amat... mau pacaran sama siapa bukan urusanku... " gumam Elia lagi..
Eliapun menuju kelasnya...
tiba tiba...
bugg...
kepalanya menabrak sesuatu..... karena kaget El pun mendongakkan kepalanya... ternyata si pria menyebalkan....
Melihat lelaki yang menabraknya adalah musuhnya.... Elia langsung naik darah....
" kenapa sih... pagi pagi harus sial ketemu kamu... "kata Elia sengaja
" jodoh kali... " jawab Arga santai
Badannya tertabrak dengan seorang lelaki...
" auw... sakit... " kata Elia mengaduh sambil kepalanya
" makanya neng.... oneng... jalan itu lihat ke depan.... jangan merem... " jawab lelaki itu...
" hiss... kamu yang menabrak... kamu yang marah.... dasar lelaki menyebalkan... " ucap Elia...
Tapi tak dihiraukan Arga... Arga berlalu tak menghiraukan omelan Elia...
" gak penting... " sambil berlalu
" eh.... kamu belum minta maaf main kabur aja... dasar.... kalau aku gak baik hati....aku ajak duel kamu.... " omelan Elia masih di teruskan.
Padahal yang di omeli udah pergi entah kemana....
pagi pagi moodnya sudah rusak... membuat Elia tak lagi bersemangat mendengarkan materi dari dosennya....
Pagi pagi ketemu lelaki menyebalkan... jatuh... kelas pagi jamkos lagi....
" Hisss... beneran nih.... ketemu lelaki satu itu bikin sial aku aja.... "
gumam Elia....
tiba tiba...
" mau nglanjutin marahnya gak... " kata seorang dari belakang
ternya Hendra.... cowok yang jadi favorit Elia...
"eh... kak... kak... Hendra... " kata Elia gugup
" aku lihat kamu sedang kesal sedari tadi.... "ucap Hendra...
" ah... tidak kak...gak kok kak....si....siapa yang kesal....he he he..."jawab Elia sambil menunduk...
" lalu kenapa.... bibir ini monyong terus sedari tadi.... " kata Hendra sambil duduk dekat Elia...
Meski Hendra adalah cowok favorit nya...tapi Elia tetap menjaga jarak....pada semua lelaki yang bukan muhrimnya....
Ini sebuah prinsip yang tak bisa di tukar dengan apapun... Bahkan Elia menjaga cintanya untuk seorang saja.... yaitu suaminya nanti....
Rasa cinta hadir kepada semua insan....jodoh.... rezeki... dan kematian adalah rahasia Tuhan...
kita harus bisa memilih cinta mana yang jadi jodoh kita....
apalagi seorang perempuan... saat hadir cinta.... akan membekas seumur hidupnya... begitu juga saat terluka karena cinta... akan di bawa sampai akhir hayatnya....
Karena itu sebagai seorang perempuan...Elia menjaga cinta nya...untuk seseorang yang menjadi suaminya kelak...
Meski Elia bukan lulusan pondok...tapi orang tua Elia selalu menanamkan syariat islam sedari kecil...
itulah kenapa Elia jarang bergaul dengan teman temannya.... apalagi yang namanya lelaki...
Meski terlihat galak... Elia punya sisi lembut juga...
" kamu sudah makan... " tanya Hendra
" belum kak... belum lapar.. " jawab Elia malu malu
" ayo ke kantin... kakak traktir... pasti lapar... habis marah marah... " ajak Hendra...
" gak kak.... maaf... saya ada sesuatu yang mau di kerjakan... lagi pula gak enak di lihatnya kalau kita hanya berdua... nanti ada yang ketiga... " balas Elia...
"baiklah... aku mengerti... meski kakak agak kecewa sih... baiklah kakak pergi dulu...tunggu kakak... kakak pasti bisa jadi imammu... ya dek El... " ucap Hendra tak lupa dengan senyum manisnya.
deg... deg...
dafa Elia berdebar debar... seakan jantungnya mau melompat...
" jangan pingsan... jangan pingsan.." batin Elia menahan rasa bahagia nya...
meski belum cinta tapi siapa yang tak meleleh dengan kata kata manis Hendra itu...
Elia terus melihat punggung Hendra yang telah berlalu... dengan senyum termanis nya...
" obatmu habis ya neng... " kata Arga mengagetkan Elia...
"eittt... datang gak di undang.... pulang gak diantar... ngapain sih... " balas Elia yang kaget karena tiba tiba ada suara
" kamu kira aku jaelangkung... " balas Arga
" lebih serem dari jaelangkung kali...
oh ya... tuan Arga yang terhormat... nama saya Elia... bukan neng... " balas Elia kesal karena selalu di panggil neng oneng...
" ogah... nama Elia terlalu manis buat kamu... gadis bar bar yang gak punya etitute... " balas Arga
" Hello... ane gak punya etitute....
hello.... yang suka ganti nama ane siapa...yang suka ngehina siapa.... kenapa ane yang gak punya etitute.... ente kali... tuan Arga yang menyebalkan... " balas Elia kesal...
" oh... neng...oon... neng... hello juga... saya ini senior kamu... terus panggil aku cuma nama... noh si Hendra ... kamu panggil apa...kak Hendra... emang apa bedanya... "balas Arga juga kesal... sambil menye menye menyebut kata mas
" tuh kan... oon lagi... lagi pula antum gak sebanding sama kak Hendra... udah ganteng... baik... sopan...jago main gitar....favorite banget... " balas Elia dengan wajah berbunga...memuji pria itu
" makan tu ganteng.... " balas Arga makin kesal sambil menyodorkan roti isi ke mulut Elia...
Sontak Elia melotot... meski tak membuang makanannya tapi malah mengunyahnya...
" eh... mubadzir.... " masih memakan roti isi itu sampai tandas.
Di sudut Arga terukir senyum yang di sembunyikannya...
" manis juga... neng oneng ini... ah gak... gadis stress ini gak mungkin membuat ku tertarik kan... " batin Arga sambil menggeleng gak jelas merasa ada yang aneh di otaknya.
" eh... ngomong ngomong... kenapa menolak gadis secantik silvi... "tanya Elia
" bukan urusan kamu... " balas Arga...
" kan... nanya doang... penasaran... padahal gadis itu cantik kan... atau... atau... " tanya Elia lagi
" atau apa... " balas Arga sambil melotot seakan tau apa yang di pikirkan El
" atau punya kelainan ya... " balas Elia
" kelainan apa maksudnya... "balas Arga lagi
" suka yang jelek mungkin... karena udah banyak yang cantik yang menempel.... " balas Elia
" kalau yang jelek itu kamu... mungkin.... " balas Arga
" gak mungkin... sampai kiamat pun ane ogah sama tipe lelaki menyebalkan seperti ente... " balas Elia
" emangnya aku bilang mau sama kamu... ih... geer amat neng oneng... merasa kecakepan... sorry... you bukan selera ae.... " balas Arga tak mau kalah...
" bodo.... " balas Elia kesal
kemudian berjalan menjauhi lelaki itu. lama lama stress jika berdebat dengan Arga terus...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments