Mungkin Adelina sedang bahagia dengan sang anak namun beda hal nya dengan Adam akhir-akhir ini Adam sering berantem dengan Laras karena selalu ada perbedaan pendapat seperti saat ini Adam sedang kesal kepada sang istri karena tidak menginginkan hamil dengan alasan takut badan nya menjadi gemuk " Kamu egois Laras..."
" Aku bukan egois Sayang.. tapi aku hanya tidak ingin bentuk tubuhku menjadi melar dan gemuk hanya karena melahirkan seorang anak " Balas Laras dengan nada suara agak meninggi
Adam tersenyum kecut " Ya, terus lah kau mengagung_agungkan tubuhmu Samapi kau tua nanti, tapi jangan salah kan aku jika aku akan mencari wanita yang mau mengandung dan melahirkan keturunan ku "
" itu tidak akan pernah terjadi "
Mungkin dulu Adam akan tahan dan sabar dengan Laras karena rasa cinta nya sangat lah besar namun sekarang ke sabaran nya sudah habis, Rasa sayang pun lambat lain telah pudar kepada sang istri apa lagi Laras yang tidak pernah mau mengikuti permintaan dirinya
Adam keluar dari kamar, ia langsung pergi ke tempat yang biasa, Adam akan pergi ke tempat Dimana ia menemukan kehangatan dan melampiaskan semua ke marahan nya kepada para wanita
Di rumah Adelina
Adelina saat ini sedang menemani Rafa untuk tidur, entah kenapa hari ini Rafa sedikit murung " Sayang.. apa ada yang mau kamu sampaikan kepada bunda.?" tanya Adelina dengan lembut
Rafa melihat sang bunda " Tidak ada bunda " elak Rafa
" bunda tidak pernah mengajarkan Anak bunda untuk berbohong, Rafa tau kan seorang ibu akan selalu tau jika anak nya sedang berbohong " ucap Adelina karena ia yakin jika sang anak sedang berbohong
Sebenarnya Rafa ingin mengungkapkan isi hati nya kepada sang bunda tapi ia tidak ingin menyakiti hati sang bunda " Rafa baik_baik aja Bun, Rafa hanya ingin di temani sama bunda "
" Benar hanya ingin di temani.? " tanya Adelina, dan di balas dengan anggukan oleh Rafa " baik lah kalo begitu ayo tidur jam sudah menunjukan jam sembilan malam "
" Bunda tau apa yang mau kamu tanyakan sayang, maafkan bunda jika bunda sudah memisahkan dirimu dari Ayah kandung mu, kalo kamu sudah besar nanti kamu akan mengerti saat ini cukup kamu menikmati masa kecil mu tanpa harus tau siapa ayah kandung mu " batin Adelina, ia sebenar nya sedih jika melihat sang anak murung namun ini demi kebaikan Rafa juga, jika Rafa tau siapa ayah kandung nya pasti ia akan meminta untuk di pertemukan dan itu sangat mustahil
Adelina meninggalkan rafa yang sudah tidur ia kembali ke ruangan depan ia merapihkan barang yang akan di kirim besok
Pagi hari
Pagi ini Adelina menyiapkan bekal dan juga sarapan untuk sang anak " Sarapan dulu sayang "
" baik bunda " Rafa pun duduk di meja makan dan menikmati sarapan nya
" Bunda Kenapa dengan mata bunda.? ko terlihat hitam gitu ?" tanya Rafa sambil memakan makanan nya
" Oh ini mungkin bunda kurang tidur sayang "
" Bunda jangan kerja terus kan sekarang sudah ada bibi_bibi itu yang bantu bunda kerja "
Adelina tersenyum " tapi bibi_bibi itu juga harus bunda bantu sayang agar kerjaan nya cepat beres agar mereka segera mendapatkan uang "
" Heum bunda selalu begitu, bunda juga harus mikirin kesehatan bunda "
" Iyah sayang.. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
🎊 Luna 🎊
Adam bodoh, udah tau hanya untuk di jadikan pelampiasan se* mau aja masih betah sama wanita yang begituan
2022-11-21
2