Malam ini Adelina membaringkan tubuhnya nya di dekat sang anak, Rafa merasa hangat karena di peluk oleh sang bunda " Bunda kenapa Rafa tampan dan tidak mirip dengan bunda.?"
Adelina terdiam sesaat " Karena ketampanan Rafa itu di peroleh dari Ayah nak " jawab Adelina dengan tenang
" Oh begitu ya, lalu dimana ayah.?" lirih Rafa dengan nada sedikit takut " Lalu kenapa aku tidak seperti anak yang lain yang mempunyai keluarga kumplit "
" Ayah sudah bahagia di sana nak, maafkan bunda karena bunda belum bisa mempertemukan Rafa dengan ayah, tapi suatu saat nanti jika Rafa sudah besar Rafa boleh mencari ayah "
" benarkah.? jadi Rafa harus besar dulu agar bsua ketemu sama ayah.?" tanya anak itu polos
" Iyah sayang " Adelina mencium kepala sang anak dengan lembut, sebenarnya hatinya teriris mendengar pertanyaan sang anak namun ia harus mencoba memberikan pengertian kepada Rafa agar ia bisa mengerti " Sekarang Rafa bobo ya, kan besok kita mau jalan-jalan "
" Baik bunda " akhirnya Rafa pun tertidur dengan lelap Nya
Maafkan bunda nak, bunda belum bisa mempertemukan mu dengan ayah kandung mu, Bunda tidak ingin ke hadiran kita berdua menjadi perusak rumah tangga ayah mu, bunda belum sanggup melihat mu kecewa karena ayah mu memiliki seorang istri lain, dan maafkan aku mas Adam karena aku telah membawa anak kita, semoga kamu selalu bahagia di sana * batin Adelina sambil mengusap air mata yang membasahi pipi nya
Adam adalah seorang pengusaha terkenal, sudah pasti wajah nya akan terpampang di mana saja, majalah dan tv, bahkan Adelina selalu melihat berita Adam tentang keharmonisan keluarga nya yang terlihat sangat bahagia
Pagi hari
" Sayang bangun " kata Adelina sambil membangunkan rafa
" eum bunda " rengek Rafa " Aku masih ngantuk "
" Benar masih ngantuk.? ya sudah kalo begitu lanjutkan lah tidur nya dan lupakan acara kita hari ini " Setiap hari Minggu Adelina selalu membawa Rafa berwisata
Dengan gerak cepat Rafa langsung duduk di tempat tidur " Ini aku sudah bangun bunda ayo kita berwisata " kata Rafa dengan mata yang masih merem
Adelina tersenyum melihat tingkah sang anak " Kalo begitu buka mata nya lalu pergilah mandi, bunda tunggu Rafa di meja makan oke "
" siap bunda " Rafa segera masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya
Sedangkan Adelina ia sudah menyiapkan bekal untuk berwisata hari ini, namun sebelum berangkat ia menyiapkan sarapan dulu untuk dirinya dan juga sang anak " Bunda masak apa.?" tanya Rafa yang baru saja sampai di meja makan
" bunda bikin nasi goreng sayang "
" Eum.. harum Bunda " Adelina tersenyum kepada sang anak
Mereka pun sarapan dengan di temani celotehan Rafa
Setelah makan usai Adelina pun segera bersiap untuk pergi berwisata
Tok..tok..tok...
" bunda..." panggil Rafa di luar kamar
ceklek
" Ada apa nak.. ini Bunda sebentar lagi selesai "
" di depan ada nenek Surti bunda tapi sama om tampan " seru Rafa
Adelina mengerutkan alis nya Yasudah Rafa temani dulu nenek nya ya, bunda beresin ini dulu sebentar "
" Ibu tumben pagi_pagi ke sini.?" tanya Adelina karena biasanya Bu Surti kalo main pasti sore hari
Laki-laki yang ada di samping Bu Surti merasa terkesima melihat wanita ada di hadapan nya " Mah ada bidadari " gumam Laki_laki itu walupun pelan tapi masih terdengar oleh orang lain
Sedangkan Bu Surti menyenggol lengan sang anak karena merasa tidak enak
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments