Adelina merasa tersambar petir, mendengar ucapan wanita tadi, kaki nya teras lemas, Hati yang awalnya berbunga-bunga sekarang malah di patahkan dan layu kembali " Ha ha ha... apa yang aku harapkan dari laki_laki itu, memang dari awal kita tidak ada ikatan apa_apa selain teman, tapi kenapa dia selalu baik dan memperhatikan aku " Adelin tersenyum getir jika ia mengingat kebaikan Adam kepada dirinya
Hari sudah siang, Adelina langsung pulang ke kosannya, entah kenapa. perutnya merasa tidak enak dan badan juga sangat lemas " Ada apa dengan tubuhku ini, Apa karena aku belum makan sedari pagi " lirih Adelina " Apa karena aku sedang patah hati makanya perutku ikut tidak enak "
Sedari tadi handphone milik Adelina terus berdering, namun tidak ia hiraukan karena ia tidak ingin merusak rumah tangga orang lain, Sebagai seorang perempuan ia juga ikut merasakan bagai mana jika kelak, Adelina telah di acuhkan dan di selingkuhi oleh suami sendiri pasti tidak akan enak rasanya.
Adelin sudah menguatkan tekad nya untuk tidak bertemu lagi dengan Adam, ia akan melupakan tentang Adam di hidup nya
Sedangkan di kantor Adam sedang uring_uringan karena Sedari tadi Telpon dan chat nya gak di balas oleh Adelina " Tumben sekali telpon dan chat ku tidak di balas nya, apa karena ia sedang sibuk.? sesibuk apa sih sehingga tidak bisa membalas pesan ku " gumam Adam sambil mengtuk_ngetik layar handphone nya
" Adit ke ruangan saya sekarang " Adam langsung mematikan telpon nya
Tok...tok..tok...
" Masuk "
Adit berjalan ke arah Adam yang sedang duduk di kursi kebesaran nya " ya tuan, anda memanggil saya.?"
" Hm.." jawab Adam singkat " Kenapa Adelina hari ini tidak membalas chat dan telpon dari saya.?"
Adit mengerutkan kening nya " Apa tuan adam gelisah karena Tidak di balas dengan Non Adelina .?" batin Adit. " Mungkin non Adelina sedang sibuk tuan " jawab Adit
" Mungkin saja, tapi tidak biasanya dia seperti ini, biasanya jika ia sibuk pasti akan menyempatkan membalas Chat dari saya "
" Kalo itu saya tidak tau Tuan "
Adam memutarkan bola mata nya karena kesal dengan jawaban Adit yang tidak berguna itu " Cari tau sekarang kenapa Adelina tidak membalas chat dari saya "
" baik tuan " Jawab Adit lalu ia meninggalkan Ruangan Adam
.Sedangkan di sebuah kos_kosan Adelina sedang bulak balik ke kamar mandi karena sedari tadi ia muntah_muntah " Ya ampun lelah sekali, apa aku keracunan makanan.? " gumam Adelina karena merasa lelah, bahkan Makanan yang ia makan pun keluar kembali
Karena rasa lelah Adelina pun membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur, dan menutup mata untuk beristirahat.
~~
" Jika kamu berani bilang kepada Tuan mu tentang Aku yang menemui wanita mura**n itu jangan harap tuan mu itu akan bahagia, kamu tau kan jika tuan mu itu tidak bisa hidup tanpa saya " Kata Laras dengan tatapan tajam nya kepada Adit " Apa kamu lupa kejadian Dimana saya yang pernah meninggalkan Tuan mu itu.?"
Adit tidak mungkin membuat Tuan nya sedih ataupun terluka, karena Ia tau sendiri kalo Tuan nya sudah sedih pasti akan berpengaruh dengan perusahaan dan akan mabuk_mabukan, Adit tidak mau itu semua terjadi kembali " Baik nyonya " Patuh Adit
Laras merasa senang dan di atas awan " Aku tidak akan membiarkan jala** itu merusak rumah tanggaku " gumam Laras " Apa lagi Samapi mengambil Berlian milikku "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments