Adelina pulang ke rumah orang tua nya, ia tidak tuker shif dengan teman nya, Baru saja ia masuk kedalam rumah ia sudah di melihat sang ibu dengan tangan di taruh di pinggang " Dasar anak sialan dari Mana saja kamu hah!!! jam segini baru pulang " Bentak sang ibu sambil menjewer kuping Adelina
" A..ampun Bu "
" Ampun katamu hah, dari mana kamu semalam hah!! apa sekarang kamu sudah menjadi jala*** "
Plak..
" Ampun Bu, semalam aku menginap di mes karena aku menggantikan ship teman adel hiks.." Adelia terpaksa berbohong karena ia tidak mungkin berkata jujur kepada ibu nya
" Awas saja jika kamu sampai mempermalukan keluarga ini, saya tidak akan segan-segan untuk mengusir mu dari sini " bentak sang ibu melepaskan jewerannya " Sudah sanah pergi ke dapur dan bikin makanan "
Adelina langsung menghapus air mata nya, ia pun segera berlalu ke dapur untuk menyiapkan makanan untuk sang ibu, Bukan hanya sakit kuping yang saat ini sedang di rasakan oleh Adelina bahkan miliknya juga masih terasa nyeri dan perih, Namun Adelina sebisa mungkin menyembunyikan rasa sakit itu ia tidak ingin menambah ke marahan sang ibu
" Halo mah.." teriak seorang wanita yang baru masuk kedalam rumah dengan membawa beberapa paper bag dan di ikuti dengan baby sister yang menggendong anak nya
" halo sayang, kenapa tidak bilang akan mampir ke sini " ucap Ibu mawar sambil memeluk sang anak, lalu beralih kepada sang cucu " Halo cuci omah "
" Ia tadi aku langsung ke sini, rencana nya aku dan mas Anton akan menginap di sini " kata Febby
" Wah benar kah.? bagus dong jadi rumah semakin ramai " jawan Mawar sambil menggendong sang cucu " Jangan lupa kamu memberikan uang tambahan untuk memasak kan tidak mungkin mamah hanya masak seadanya untuk mantu mamah "
" Is yang di pikiran mamah uang uang uang Mulu, tenang saja aku sudah menyiapkan uang belanja untuk mamah selama aku dan mas Anton tinggal di sini " Febby pun memberikan amplop coklat kepada sang mamah
Ibu mawar yang melihat amplop coklat mata nya langsung berbinar ia pun langsung memberikan cucu nya kepada sang pengasuh " Wah kamu memang baik sayang tidak seperti dia tuuu..." sindir ibu mawar dengan setengah berteriak
" Sudah lah mah, jangan mengharapkan lebih dari nya, Mana mungkin dia bisa memberikan uang banyak seperti aku ini " balas Febby sombong
Sedangkan Adelina yang merasa di sindir hanya bisa mengelus dada, ia pun melanjutkan memasak
" Iyah dia memang tidak bisa di andalkan sepeti mu sayang, bahkan dia sekarang sudah berani tidak pulang " Adu ibu mawar
" Benar kah.? apa sekarang dia sudah menjadi jala*** " tanya Febby penuh selidik
" Entah lah, jadi jalan** Pun tetap saja tidak berguna buktinya ketika dia pulang tidak memberikan uang untuk mamah "
" Mungkin dia ngasih gratisan mah, lagian siapa yang mau sama wanita udik sepeti dia ha ha ha "
" Benar kamu sayang "
Satu jam lebih Adelina memasak ia pun menata di meja makan, ia membuat Ayam lengkuas, capcay, Tahu tempe dan juga sambel " Mah, kak makanan nya sudah siap " ucap Adelina, tanpa menunggu di jawab ia pun segera berlalu ke dalam kamar nya
" lihat tuh, tingkah nya sudah seperti apa saja " sebal ibu mawar
" Sudah lah mah, mending kita makan aku sudah laper " ajak Febby, mereka pun makan tanpa memperdulikan Adelina yang memasak
Setiap hari Adelina selalu di perlakukan tidak adil oleh Ibunya. namun Adelina masih sabar dan menunggu keajaiban datang untuk membawanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
Kim Bum
semangat adelina
2023-01-30
3
™
hmmmm jadi penasaran mereka saudara kandung apa bukan sih gitu banget, jadi emosi akutuhhhh punya kaka bukannya belain adiknya tapi malah ikut jadi kompor😏
2022-12-07
1