Adam sedang duduk di ruang kerja nya karena ia harus menyelesaikan pekerjaan yang tertunda
Ceklek
" Sayang... apa pekerjaan mu lebih penting dari padaku.?" tanya Laras berjalan dan duduk di pangkuan Adam
Adam pun membiarkan sang istri untuk duduk dan memeluk dirinya, tidak bisa di pungkiri jika Adam sangat mencintai sang istri hanya saja ia kurang kehangatan " aku sangat merindukan mu honey " Adam menc*** gundukan yang ada di depan nya
" Sstttt " Suara laknat Laras pun keluar ketika gundukan itu di hisap oleh sang suami " Gigit sayang "
Laras sangat menyukai hubungan suami istri dengan kasar sampai_sampai Abian membuat satu ruangan khusu yang isi nya Alat_alat perc** borgol, tambang, pecut, bahkan sampai alat bantu untuk kelam** pun ada di dalam sana dengan berbagai ukuran
Sprti saat ini tangan Laras sudah di ikat ke atas dan bi** nya pun di lakban, Abian yang sudah siap untuk menggempur pun tidak lupa dengan alat yang biasa ia masukan ke bok** sang istri
Cambukan demi cambukan yang di lakukan oleh Abian tidak ada rasa sakit bagi Laras, Laras sangat menikmati itu semua terkadang Laras meminta lebih kencang untuk di cambuk, beda hal nya dengan Abian ia lebih suka dengan kelembutan dan keromantisan dari pada melakukan kekerasan sek** namun ia melakukan ini semua hanya untuk menyenangkan dan memuaskan sang istri " Terimakasih sayang " kata Laras ketika ia merasa sudah puas
" Sama_sama honey " balas Abian, entah kenapa di akhir puncak Abian malah teringat perc** nya dengan Adelina yang Des** nya yang manja dan lembut " Aku ke kamar mandi dulu " pamit Adam meninggalkan sang istri
Laras merasa heran kepada sang suami, tidak biasanya Adam meninggalkan dirinya seorang diri di atas tempat tidur, Biasanya Adam akan menggendong dirinya ke kamar mandi dan mandi bersama " Ada apa dengan suamiku " gumam Laras " Mungkin suamiku terlalu lelah " Laras membuang jauh-jauh kecurigaan nya, lalu ia menarik selimut dan menutupi tubuh nya dengan selimut
DI SUPERMARKET
Adelina yang sedang sip malam merasa bosan karena ia jaga sendiri " Apa yang harus aku lakukan sekarang " gumam Adelina menggelapkan napas
" Temani aku minum kopi " Ajak nya
Adelina melihat ke arah suara " Loh ko tuan di sini .?" tanya nya
" Entah lah tiba-tiba kaki saya ingin ke sini " Adelina tersenyum heran
" ya sudah tuan mau minum kopi apa biar saya buat kan " tanya Adelina
" Kopi hitam saja, jika kamu mau ngambil cemilan pun boleh, biar nanti masukan saja ke struk milik saya "
" Benar kah .?" Abian pun mengangguk
" Anggap saja itu traktiran dari seorang teman " Adelina langsung membuat kopi dan mengambil beberapa cemilan
Setelah usai pergaulan panas Adam memilih mencari angin di luar, namun siapa sangka Adam malah Datang ke tempat kerja Adelina
" Nih tuan di minum kopi nya " Adelina menaruh satu kap kopi dan cemilan di atas meja, kalo malam hari Adelina agak santai pengunjung tidak seramai saing hari, makanya ia bisa menemani Adam untuk ngopi
" Terimakasih " Adelina tersenyum dan membuka Cemilan nya
" Tuan habis dari mana Malam malam begini .?"
" Dari rumah, oh iya bisa tidak jangan panggil Aku tuan, aku ini bukan Atasan mu "
" He he he.. Lalu aku harus manggil apa.?" Tanya Adelina
" sayang... Baby...my love " Adam terkekeh dengan ucapan nya sendiri
Adelina memutarkan bola mata malas nya " Is... Aku panggil mas saja ya "
" Boleh, asal jangan mas tukang bakso saja Ha ha ha "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
™
ngeri bener hubungan mereka... betewe laras yg dicambuk gue yang pegel2🤣
2022-12-07
2
🎊 Luna 🎊
lelah Ama yang ono kabur ke yang muda
2022-11-21
1