Delapan tahun kemudian
Saat ini Adelina sedang menjemput Putra nya yang baru masuk Ke bangku kelas satu SD, Selama delapan tahun ini sangat tidak mudah untuk Adelina, Ia menjalani hari hari nya dengan penuh Lika liku, Yang awal nya dirinya hanya mengambil barang dari konvensi milik Bu Surti saat ini ia sudah mempunyai lima pekerja di rumah nya " Bundaaaa..." Teriak seorang anak laki-laki sambil berlari
Hap...
" Jangan lari sayang, nanti kamu bisa jatuh " Kata Adelina sambil berjongkok
" Maaf bunda "
" iya bunda maafkan tapi jangan di ulangi lagi ya " kata Adelina, ia pun berdiri dan menuntun putra nya untuk pulang
Sesampai nya di rumah, Adelina menyipakan makan untuk sang anak " Sayang makanan nya sudah bunda siapkan, tidak apa-apa kan jika makan sendiri _?"
" Iyah tidak apa-apa bunda, kan Rafa sudah besar " kata anak itu sambil tersenyum
" Uhhhh... anak bunda sudah besar ya, Terimakasih sayang atas pengertian nya "
" Sama sama bunda "
Adelina pun meninggalkan Rafa di meja makan, ia langsung memeriksa barang yang sudah di jahit oleh pegawai nya, ya walaupun di rumah sudah ada lima orang yang kerja tapi Adelina tidak lepas tanggung jawab ia akan memeriksa barang yang sudah di jahit takut ada jahitan yang rusak atau melenceng " Apa kalian sudah makan siang.?" tanya Adelina sambil memeriksa pakaian di atas lantai
" sudah non, Kami sudah makan " jawab Salah satu pegawai
" Heum baik kalo gitu, jangan sampai kalian telat makan aku tidak mau salah satu dari kalian ada yang sakit " balas Adelina
walaupun konvensi kecil_kecilan namun Adelina menyediakan makan siang untuk para pegawai, tidak hanya itu Adelina juga menyiapkan obat obatan siapa tau ada yang sakit tiba-tiba kan tidak ada yang tau
Mereka pun melanjutkan pekerjaan nya, Adelina pun begitu serius memeriksa jahitan yang ada di pakaian " Bunda..."
" Ada apa sayang.? " tanya Adelina menaruh pekerjaan nya
" Rafa ada Pr tapi Rafa tidak mengerti "
" oh baik lah kalo gitu, ayo bunda batu mengerjakan pr Rafa " Adelina ijin pamit kepada para pegawai dan membawa Rafa ke dalam kamar nya
Walaupun Adelina pemilik Konveksi namun ia tetap akan sopan kepada para pekerja karena mereka lebih tua dari pada dirinya
Jam sudah menunjukan jam 4 sore, para pegawai sudah pada pulang, Adelina pun menyiapkan makan malam untuk dirinya dan juga sang putra " Sayang nih bunda buatkan makanan untuk putra bunda "
" Wah asik, makan Ayam goreng " seru Rafa demgan penuh semangat
" Duduk lah sayang, bunda siapkan dulu " Adelina pun menyiapkan satu piring ayam goreng, dan cah kangkung tidak lupa satu gelas susu untuk sang putra
" Makan yang banyak ya sayang, tambah pintar " kata Adelina mengusap kepala sang anak
Rafa makan sangat lahap, wajah tampannya sangat terlihat lucu ketika sedang makan " Pelan pelan sayang, bunda tidak akan meminta " Adelina tersenyum melihat putra nya itu, ia sangat bersyukur karena di karuniai seorang anak laki-laki yang tampan dan pintar,
di usia nya yang baru tujuh tahun Rafa sudah mengerti akan keadaan bunda nya, ia pun tidak pernah menanyakan dimana ayah nya karena Rafa sangat takut jika bunda nya akan bersedih jika dirinya menanyakan sosok ayah, walaupun terkadang ia menginginkan sosok ayah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
🎊 Luna 🎊
berbahagia lah Adelina bersama anak mu, semoga kamu mendapatkan suami yang sayang padamu dan juga anak mu
2022-11-21
3