Tidak ada rasa benci kepada keluarga nya karena Adelina tidak ingin menjadi orang yang pendendam, mau bagai mana pun mereka adalah keluarga nya tanpa mereka ia tidak akan tinggal senyaman ini " Sabar adel, kamu pasti bisa melewati semua ini " gumam adel, ia pun membaringkan tubuh nya di atas kasur lepek lalu memejamkan mata nya karena ia masih terasa lelah
Dor..dor...dor....
" Adelinaaaaa......!!!!!!" teriak di balik pintu " Kemana sih anak ini " geram Febby
Adelina yang tidur nya terasa terusik langsung bangun dan membuka pintu " Iyah kak " kata Adelina dengan setengah ke sasaran nya
" Lo itu ya kalo di panggil budek banget " Bentak Febby
" Maaf kak, ada apa.? "
" Cepat masak sebentar lagi mas Anton pulang kerja " Suruh Febby
" Bukan nya tadi aku sudah masak kak " jawab Adelina
" Masakan yang kamu masak tadi sudah habis di makan ibu dan gue, sekarang kamu masak lagi untuk mas Anton dan harus lebih enak dari biasanya "
Adelina hanya bisa menghela napas padahal dirinya saja Belum makan sedari tadi pagi tapi makanan sudah habis saja " Baik kak "
Dengan pasrah Adelina pun turun ke dapur dan memasak untuk Anton " Non biar mbak bantu " tawar baby sister gio
" Tidak usah mbak terimakasih, lagian mbak kan harus menjaga baby gio " tolak halus Adelina
" Den gio sedang main sama omah nya non jadi dari pada saya nganggur mending bantuin non saja "
" Hm.. baik lah kalo gitu tolong bersihin udang nya ya mbak " pinta Adelina
" Baik non "
Adelina melanjutkan masak nya sendiri karena pengasuh baby gio sudah di panggil sedari tadi oleh Febby " Akhirnya beres juga " setelah usai Adelina langsung ke kamar untuk bersiap berangkat kerja karena ia tadi tukar shif dengan. teman nya
Setelah usai bersiap Adelina pun segera pamit kepada ibu dan juga kakak nya untuk berangkat kerja " Sampai kapan kamu akan kerja di sana.? " tanya Febby
" Tidak tau kak "
" cari lah kerjaan yang gajih nya besar agar kamu bisa membantu perekonomian keluarga " sindir Febby
" Ijazah aku kan hanya tamatan Sekolah menengah atas kak, jadi akan susah mencari pekerjaan, Tidak seperti kakak yang lulusan S1 " jawab Adelina Pelan
" Kamu selalu saja membantah " kesal Vebby
" Sudahlah nak, lagian dia tidak akan mengerti dengan perekonomian keluarga kita hanya ia tau hanya memuaskan pacar nya saja " sindir sang ibu
Adelina yang mendengar ucapan sang ibu merasa tercubit, Sebenarnya ia mempunyai uang tips yang di tinggalkan oleh Lelaki yang membeli nya semalam namun Adelina tidak bisa memberikan uang itu begitu saja kepada sang ibu karena ia takut sang ibu membenarkan ucapan nya yang menjual di**
" Kalo gitu aku pamit dulu Bu, kak " Adelina pun segera pergi berangkat kerja sebelum mereka semakin menghina dirinya
Di perjalan Adelina membeli nasi warteg karena ia belum makan sedari tadi pagi, ketika tadi mau ngambil makan malah di larang oleh Febby karena itu makanan khusus untuk sang suami " Untung aku ada uang jadi bisa mengisi perut deh " Adelina memesan nasi, sayur tahu dan juga telor dadar, walaupun sederhana tetap ia syukuri karena masih banyak yang lebih menderita dari dirinya bahkan sampai tidak bisa makan
~ Adam
" Sayang kamu mau kemana lagi.?" tanya Adam kepada sang istri
" ini honey aku mau ketemu sama teman-teman sosialita nya aku " jawab Laras istri Adam
" Aku baru pulang loh sayang masa sudah di tingg lagi "
" Maafkan aku honey aku sudah terlanjur janji kepada teman-teman ku, aku janji aku akan pergi sebentar " Dengan pasrah Adam membiarkan istri nya pergi karena di larang pun percumah
" sepetinya aku harus menemui wanita itu lagi " gumam Adam dalam hati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
🎊 Luna 🎊
nanti si Laras nya selingkuh baru tau rasa
2022-11-21
2
🧭 Wong Deso
semangat
2022-11-17
1