kalau rindu langsung telvon saja!

Kalau rindu langung telvon aja.

Pagi hari itu, Guzel memutus kan untuk tidak lagi bekerja dengan Zeky. Hati Guzel merasa sangat lega saat ia sudah menyerahkan surang pengunduran dirinya dari hotel tempat ia bekerja sebelumya.

“Syukur lah.. sekarang aku bisa terbebas dari pria menyebalkan itu.” Ucap Guzel dengan girang. Kini ia akn mencari pekerjaan baru.

“Meski aku harus mencari pekerjaan yang lain untuk menyelesaikan misi dari daddy, tapi tak apa. yang penting aku tidak terkurung selamanya dengan pria buta menyebalkan itu.” Gerutu Guzel.

Sedangkan di rumah sakit, Zeky sedang menunggu kedatangan gadis itu. “Kemana dia?”

Zeky kemudian mengambil hp nya dari saku dan segera menelvon sekertaris kebanggaanya.

“Cepat kamu kemari.” Perintah Zeky sikat padat namun jelas.

Setelah menunggu, tak lama sang sekertaris datang dengan wajah lelahnya. Sejak Zeky terbaring di rumah sakit, ia sangat sibuk sekali menangani urursan Zeky.

“Gini kalau di naikkan gaji gak papa. Pekerjaan semakin bertambah tapi penghasilan sama saja. Setidak nya aku di kasih sedikit bonus gitu, giat aku senang. Tapi, sudah lah. Terima saja punya bos super pelit plus sangat ngga peka.” Gerutu Mark sepanjang perjalanan menuju rumah sakit.

“Iya, Tuan. Ada yang bisa saya bantu?” tanya sekertaris Mark pada si bos yang terlihat menikmati sarapan dengan muka kesalnya.

“Mark, kau cari gadis itu.” Titah nya masih dengan mulut penuh makanan.

“Apa?” sekertaris Mark syok. Ia terburu buru pergi ke rumah sakit karna takut terjadi apa apa pada bos nya itu. Tapi apa yang terjadi, bos nya menyuruh nya cepat kesana hanya untuk mencari seorang gadis.

“Hey kenapa kau berteriak pada ku?” sentak Zeky karna suara kaget Mark terdengar sangat menyakiti telinga nya.

“Tuan, kenapa anda selalu saja menyuruh saya untuk mencari nona Guzel. Kemarin saja waktu anda menyuruh saya untuk mencari nona Guzel orangnya langsung muncul seperti jelangkung. Tunggu saja nanti, mungkin dia ada keperluan, jadi datang terlambat. Lihat saja nanti, nona Guzel akan datang tidak di undang dan pulang tidak di antar. Seharusnya, kalau anda rindu, kan anda bisa langsung telvon orangnya. Anda juga punya nomor telfonnya. Kenapa saya jadi harus repot mencari dia. Anda tau sendiri bukan, kalau pekerjaan saya bertambah menumpuk semenjak anda terdampar di rumah sakit ini. Seharusnya anda bisa sedikit menghargai saya. Setidaknya.......” sekertaris Mark reflek menutup mulutnya. Ia tidak sengaja berkata kasar, alias ngomel kepada si bos.

“Setidaknya apa...” ucap Zeky sambil menahan geramnya.

“Ti, Tidak Tuan. Ampuni saya. Saya hanya kelelahan, jadi saya suka berbicara melantur. Saya mohon permisi ya, Tuan. Saya akan memenuhi titah anda untuk mencari dimana keberadaan nona Guzel jadi anda tenang saja. Oke. Saya permisi, Tuan.” Ucao sekertaris Mark dengan cepat yang kemudian segera pergi menginggalkan kamar rawat Zeky sebelum Zeky berbicara, karna dia takut pria tanpa belas kasih itu akan marah padanya.

..............................

Di sebuah Coffe Shop favorit Guzel, disana ia sedang menikmati kopi nya dengan membaca sebuah buku tentang bisnis. Meski pun ia tidak lagi bekerja di perusahaan ayahnya, tapi ia masih saja belajar.

Tak lama setelah itu, sebuah tangan lentik mengaget kan Guzel dari aktivitas asyiknya. “Dorrrrrr.” Teriak gadis yang mengageti Guzel. Sampai Guzel tersentak kaget dan langsung tertawa setelah melihat siapa yang datang mengganggunya.

“Kau ini. Kebiasaan sekali. kau itu suka datang terlambat, dan pasti akan berbuat rusuh kalau sudah datang.” Kata Guzel kesal tapi masih dengan tertawa.

“Iya, iya. Maaf ya.” Ucap temannya Guzel itu, dan langsung duduk di seberang kursi. “Kau sudah menunggu lama?” tanyanya. Memang benar. Guzel datang ke Coffe Shop ini untuk bertemu dengan temannya.

“Ya. Aku sengaja datang kesini lebih awal agar bisa menikmati suasana tenang sebelum kau membuat riuh dan bikin suasana mood ku langsung berantakan.” Gerutu Guzel sambil menyeruput sedikit kopi nya.

“Kau ini, seperti tidak mengenal ku saja. Aku ini sudah seperti itu dari sononya. By the way, kamu menikmati secangkir kopi sendirian tanpa mau berbagi dengan ku? Setidaknya tawarin gitu?” pinta Raisa yang terlihat sangat tergoda dengan cara Guzel menikmati kopinya.

“No! Beli sendiri.” Tolak Guzel, karna ia tau persis seperti apa sifat seorang Raisa.

“Ya elah, Guzel. Kamu pelit amat sih. Please ya, minta, ya ya.” Masih merengek.

“No!” Guzel masih tetap pada pendiriannya.

“Guzel, teman yang baik itu adalah yang suka memberi dan menyayangi teman. Padahal aku Cuma mau cicip sekali, tapi kamu benar benar tidak mau.”

“Heleh, bilangnya mau cicip. Tapi kalau aku sudah menyetujui agar kamu boleh memakannya. Kau akan menghabis kan semuanya sampai tidak ada sisa.” Ungkap Guzel kesal bercampur jengkel ketika ingat kelakuan teman kecilnya itu.

“shuuuuuut...” Raisa menaruh jari telunjuk nya di depan bibir. Pertanda diam. “jangan keras keras. Nanti ada yang dengar, kan malu.”

“Heleh. Biasanya juga ngga malu. Kenapa juga sekarang harus malu.”

Raisa jengah berdebat dengan Guzel, tidak akan ada habisnya. Akhirnya ia pesan kopi sendiri. Sesuai dengan selerannya, tak lupa Raisa juga pesan cemilan untuk menemani obrolan nya dengan Guzel.

“Jadi sekarang kau tinggal sendiri?” tanya Raisa sambil menikmati cemilan kesukaanya.

“Ya, seperti yang kau lihat.”

“Hm, menyedihkan sekali. Kok bisa, ya. Ada yang berani menggelap kan dana perusahaan, sampai kamu di depak daddy mu.”

“Entah lah, aku juga heran.”

“lalu, gimana? Apa pelaku nya sudah tertangkap.”

Guzel menggelengkan kepalanya dengan lemah. Lihat saja nanti, kalau pelakunnya sudah ketemu. Guzel akan memberinya pelajaran yang setimpal.

“Sayang sekali. kau harus hidup susah, sedang kan si pelaku masih menikmati hasil rampasannya.” Ucap Raisa sambil menggigit cemilannya dengan keras karna kesal.

“Tenang saja. Jika nanti pelakunya sudah ketemu, akan aku pastikan ia akan hidup lebih menderita dari pada aku. Dan aku berharap, daddy akan segera menemukan dimana keberadaan orang menyebalkan itu. Karna aku tidak ingin si pelaku bahagia lebih lama. Aku akan menyelesaikan misi dari Daddy, dan segera membalas dendam.” Ucap Guzel menyemangati diri nya sendiri.

“Ya, kau benar. Kau harus bangkit Guzel, kau tidak boleh menunjukkan sisi lemah mu. Ini tidak akan lama. Tunjukkan pada Daddy mu kalau kamu bisa mengatasi masalah mu sendiri. Dengan begitu, daddy mu pasti akan memperkenal kan mu pada publik, nanti.” Saran sang teman.

“Iya, aku berharap juga begitu. Mungkin ini hanya lah sedikit ujian untuk ku. Baik lah, terima kasih motivasi mu, teman.” Kata Guzel tulus sambil menepuk pundak Raisa dengan kedua tangannya.

“Pasti. Kau tidak salah pilih teman.” Ucap Raisa dengan percaya diri. “Oh ya, lalu kau bekerja di mana sekarang?”

Guzel terdiam mendengar pertanyaan teman baiknya itu. Pasalnya ia sudah mengundurkan diri dari pekerjaannya yang sebelumnya.

“Apakah kau tau, ada lowongan pekerjaan tidak?” Tanya Guzel.

Bersambung......

Episodes
1 Menjadi Pelayan Hotel
2 Sebuah Kecupan
3 Milyader Muda
4 Kita Ketemu Lagi, girl.
5 Tendangan Si Ceking!!
6 Siksaan Yang Menakjubkan
7 Serangga Pengganggu
8 Si Pemburu Sang Penguasa
9 Tragedi
10 Tidak Terima
11 Perlawanan Guzel
12 Michelle Reborn
13 Sekeping Masa Lalu
14 Gara Gara Gelas
15 Keris kebanggaan mu tidak akan berfungsi lagi, kalau tidak pernah di asah!
16 kalau rindu langsung telvon saja!
17 Kecantikan Dunia
18 Restoran
19 Mansion Kedua Tuan Levent
20 Menjadi Pelayan Zeky
21 Kamu Harus Bisa Memasak
22 Hari Yang Panjang Akan Segera Di Mulai
23 Malaikat Penolong ku
24 Malaikat atau Iblis?
25 Hoby Baru Zeky
26 Daddy Ngapain Di Sini?
27 Dia Minta Di Jodoh Kan Dengan Putri Mu
28 Anak Yang Baik
29 Anak kurang kasih sayang
30 Apa dia selalu seperti ini?
31 Kau ingin membunuh ku?
32 Kapan aku berkencan kalau begini
33 Bersikap Aneh
34 Mandi Di Kolam renang
35 Mandi di kolam renang 2
36 sebuah ide
37 Saya punya banyak hutang
38 menelvon sang ayah
39 Tontonan gratis
40 kamu punya hutang sama paman Damian?
41 kembali bekerja di Hotel berkat daddy
42 Setelah dapat penutupnya, sekarang dapat 'isi'nya?
43 Setelah dapat penutupnya, sekarang dapat 'isi'nya?
44 Guzel menjadi gila
45 Keajaiban di balik musibah
46 Keajaiban di balik musibah 2
47 Musuh Yang Masih Bersembunyi
48 Canggung
49 Di kerjain sama Zeky
50 Hukuman Manis
51 Aku Baik Padamu Hanya Karna Kasihan
52 Pencuri Bibir
53 mimpi basah
54 Pembalasan Anna
55 malam yang panjang
56 pengakuan
57 Limpahan cinta atau pemborosan?
58 Tahun baru
59 Guzel akan pulang
60 pertemuan
61 terungkap
62 Benda keramat Guzel
63 Gangguan orang ketiga
64 Tidak akan mengalahkan pesona mu
65 Pesta
66 pesta 2
67 pesta 3
68 Kabur Yang Sia sia
69 Pembalasan Guzel
70 Hidangan Malam
71 Bagaimana dengan putri ku?
72 kerja sama ayah dan anak
73 persiapan pernikahan
74 kehebohan pengantin pria
75 Malu - malu kambing
76 Malam pertama yang tidak berkesan
77 Hilang
78 Penculikan
79 kedatangan Zeky
80 Kabar bahagia End
81 Extra Part
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Menjadi Pelayan Hotel
2
Sebuah Kecupan
3
Milyader Muda
4
Kita Ketemu Lagi, girl.
5
Tendangan Si Ceking!!
6
Siksaan Yang Menakjubkan
7
Serangga Pengganggu
8
Si Pemburu Sang Penguasa
9
Tragedi
10
Tidak Terima
11
Perlawanan Guzel
12
Michelle Reborn
13
Sekeping Masa Lalu
14
Gara Gara Gelas
15
Keris kebanggaan mu tidak akan berfungsi lagi, kalau tidak pernah di asah!
16
kalau rindu langsung telvon saja!
17
Kecantikan Dunia
18
Restoran
19
Mansion Kedua Tuan Levent
20
Menjadi Pelayan Zeky
21
Kamu Harus Bisa Memasak
22
Hari Yang Panjang Akan Segera Di Mulai
23
Malaikat Penolong ku
24
Malaikat atau Iblis?
25
Hoby Baru Zeky
26
Daddy Ngapain Di Sini?
27
Dia Minta Di Jodoh Kan Dengan Putri Mu
28
Anak Yang Baik
29
Anak kurang kasih sayang
30
Apa dia selalu seperti ini?
31
Kau ingin membunuh ku?
32
Kapan aku berkencan kalau begini
33
Bersikap Aneh
34
Mandi Di Kolam renang
35
Mandi di kolam renang 2
36
sebuah ide
37
Saya punya banyak hutang
38
menelvon sang ayah
39
Tontonan gratis
40
kamu punya hutang sama paman Damian?
41
kembali bekerja di Hotel berkat daddy
42
Setelah dapat penutupnya, sekarang dapat 'isi'nya?
43
Setelah dapat penutupnya, sekarang dapat 'isi'nya?
44
Guzel menjadi gila
45
Keajaiban di balik musibah
46
Keajaiban di balik musibah 2
47
Musuh Yang Masih Bersembunyi
48
Canggung
49
Di kerjain sama Zeky
50
Hukuman Manis
51
Aku Baik Padamu Hanya Karna Kasihan
52
Pencuri Bibir
53
mimpi basah
54
Pembalasan Anna
55
malam yang panjang
56
pengakuan
57
Limpahan cinta atau pemborosan?
58
Tahun baru
59
Guzel akan pulang
60
pertemuan
61
terungkap
62
Benda keramat Guzel
63
Gangguan orang ketiga
64
Tidak akan mengalahkan pesona mu
65
Pesta
66
pesta 2
67
pesta 3
68
Kabur Yang Sia sia
69
Pembalasan Guzel
70
Hidangan Malam
71
Bagaimana dengan putri ku?
72
kerja sama ayah dan anak
73
persiapan pernikahan
74
kehebohan pengantin pria
75
Malu - malu kambing
76
Malam pertama yang tidak berkesan
77
Hilang
78
Penculikan
79
kedatangan Zeky
80
Kabar bahagia End
81
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!