"Hey, berhenti."
Guzel memutar kedua bola matanya malas. "Ck, kau tidak punya kerjaan, ya."
"Tentu saja banyak. Kau fikir aku hanya pengangguran." Ucap Zeky agak sewot mendengar kata sarkas dari Guzel.
"Lalu kenapa kau sepertinya punya banyak waktu untuk mengganggu ku, Hm? Tidak kah kau merasa kalau aku begitu sangat jengah sekali banget melihat mu!" Sindir Guzel sengaja memakai kosa kata yang banyak tapi berarti sama.
'Pemborosan kata' Pikir Netizen.
"Pede banget ya jadi orang, kau fikir aku begitu sangat bahagia sekali banget melihat mu. Tidak! Ge'er banget, kayak ngga ada wanita lain saja." ucap Zeky sambil bergidik ngeri.
"Plagiat." Pikir Guzel dalam hati.
Karna malas, Guzel berniat untuk pergi saja tanpa menghiraukan pria ngga jelas itu. Namun, baru beberapa langkah, Zeky sudah menghentikan nya.
"Ck, kau bilang tidak sedang mengganggu ku. Lalu apa ini?" Decih Guzel dengan kata marah. Ia tidak habis pikir dengan kelakuan Milyarder sejuta pesona ini.
"Ayo kita ke Club." Ajak Zeky langsung menyeret tanpa minta persetujuan dari Guzel.
"Tidak mau!" Guzel memberontak.
"Ayo."
"Tidak mau."
"Ayo."
"Ck, di bilang tidak, ya tidak. Maksa banget jadi cowok!" Bentak Guzel.
"Kamu juga, kenapa cerewet sekali jadi cewek!"
Mereka saling tatap sejenak, menyalurkan setiap amarah dalam tatapan mereka.
"Ayo." ucap Zeky sambil menyeret tangan Guzel.
Karna kalah tenaga, Guzel hanya bisa menggunakan giginya.
"Aaaaaaaaaaa!!!!!!!" Teriak Zeky saat Guzel menggigit tangannya. Sontak pegangan tangan Zeky terlepas.
Guzel tersenyum kemudian mengedipkan sebelah matanya sebelum pergi dengan berlari.
"Hey." Teriak Zeky.
Guzel terus lari melewati jembatan. Tinggal menyebrangi jalan raya, Guzel akan sampai dengan selamat di kos.
Zeky tidak mau kalah. Zeky ikut berlari untuk menangkap mangsa dan menghukumnya.
Guzel segera melewati jalan raya itu, dan berhasil melewati nya. Namun, hal naas terjadi pada Zeky. Sebuah mobil melintas sangat kencang dan.. Brukkkk.
Karna langsung berlari tanpa melihat sekitar, sebuah mobil menghantam tubuh nya hingga terbang keatas dan tergeletak di aspal dengan darah yang memenuhi jalan.
Si pengemudi mobil tersenyum misterius, tanpa mau bertanggung jawab. Si pengemudi langsung menjalankan mobilnya dengan penuh kepuasan.
Sedangkan Guzel, mematung di tempat mendengar suara berisik itu. Entah kenapa tiba-tiba fikiranya menjadi cemas.
Guzel segera melihat ke belakang. Dan ia sangat terkejut melihat pemandangan bos nya yang tergeletak di tengah jalan.
Guzel menggelengkan kepalanya kaget, dengan segera Guzel menghampiri.
Tangannya menggoncang pelan tubuh Zeky,
"Tuan, Tuan Muda."
Perlahan Guzel gugup entah kemana para kendaraan pergi?
Jalanan itu menjadi kosong saat Zeky dan Guzel lewat, apa ada yang sengaja membuat skenario seperti ini?
Seorang dari balik semak-semak datang menghampiri "Nona Muda. Anda baik baik saja?"
"Kau?" Guzel kaget melihat anak buah Daddy nya datang. Jadi selama ini ia selalu di awasi?
Entah kenapa hati Guzel sedikit menghangat, jadi kedua orang tuanya tidak melepas nya begitu saja. Tapi masih memberi pengawalan khusus untuk jaga-jaga.
"Ya Nona. Sepertinya keadaan Tuan Zeky sangat mengkhawatir kan. Kita bawa kerumah sakit saja." Usulnya.
"Iya, kau benar. Kau bawa mobil?"
"Iya Nona, Tuan besar memberi saya sebuah mobil agar lebih mudah mengikuti anda ketika Anda sedang pergi jauh.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Guzel berjalan mondar mandir di depan ruangan. "Selamat lah.. Selamat lah.. Kau harus tetap hidup."
Guzel tidak mengerti apa yang terjadi dengan dirinya. Hatinya berdebar, ia sangat khawatir tentang pria itu.
Ketakutan Guzel semakin meningkat tatkala seorang dokter keluar dari ruangan pasien itu.
"Dokter apa dia baik baik saja?" Tanya Guzel.
Sang dokter tersenyum. "Kepalanya baik baik saja, seluruh tubuh nya juga sehat. Pasti dia selalu menjaga tubuh nya dengan baik selama ini. Jadi sepertinya penyakit pun malas bersarang di tubuhnya."
"Tentu saja tubuhnya selalu di jaga dengan baik. Kalau tidak, siapa yang akan menjadi penerus ayahnya kalau ia mati mendadak. Tidak lucu bukan, kalau seorang milyarder terlunta-lunta mencari makan di jalanan. Itu mah anak terbuang." pikir Guzel dalam hati.
Guzel tersenyum lega. "Syukurlah."
"Tunggu lah sebentar lagi, mungkin beliau akan segera sembuh." Ucap sang dokter.
"Terima kasih ya, dok." Ucap Guzel tulus.
"Sudah menjadi tanggung jawab saya."
Setelah dokter itu berpamitan, Guzel menghela nafasnya pelan. "Cobaan apalagi ini."
................
Beberapa saat kemudian, Zeky terbangun. Kepalanya agak pusing. Sejenak ia mengingat, terakhir kali saat ia mengejar Guzel. Dan sebuah mobil tiba-tiba melintas dan menabrak nya.
Namun Zeky benar benar bingung, ia merasa sudah membuka mata, tapi kenapa ia tidak bisa melihat apa-apa?
Guzel masih menunggu pria itu bangun. Karna jujur saja, Guzel tidak bisa menghubungi sekertaris Kai. Guzel tidak punya nomor nya, dan HP Zeky juga di lengkapi kata sandi.
Saat melihat Zeky membuka mata, Guzel sangat senang. "Kau baik-baik saja, Tuan."
Zeky bisa mendengar suara dan tau betul kalau itu adalah suara pelayan yang selama ini ingin ia ganggu.
"Kau? bagaimana bisa? Apa yang terjadi padaku?" Teriak Zeky sambil meraba apapun yang ada di sekitar nya.
"Tu.. Tuan." Guzel gemetar saat mengetahui ada yang tidak beres dengan Bos tempat dia bekerja.
Guzel segera memanggil dokter, takut terjadi apa-apa. Beberapa saat setelah dokter memeriksa.
"Bagaimana keadaan nya dok?" Ucap Guzel agak cemas. Walau bagaimanapun, Zeky terluka di saat bersamanya.
Tidak ada CCTV ataupun saksi pada saat itu kecuali bawahan ayahnya.
"Sepertinya benturan di kepalanya berefek pada matanya. Mungkin beliau akan mengalami gejala ini sementara. Kedua matanya akan kembali seperti semula." Ucap sang dokter menenangkan.
Zeky yang mendengar nya semakin memberontak, ia tidak terima. Ia sudah menjadi seorang pria yang sempurna dan punya segalanya.
Apa kata dunia kalau tau, dia tidak bisa melihat?
"Tidak!!! Tidak mungkin.. ini bohong bukan? Aku tidak mungkin punya sakit begini!! Aku sehat sehat saja!!!"
Guzel hanya bisa terdiam saat mendengar teriakan tidak terima dari sang Milyader muda itu.
"Semua orang pasti akan menghadapi cobaan hidup. Dan setiap orang memiliki rintangan yang berbeda-beda. Semoga anda kuat ya, Tuan Muda." pikir Guzel.
Zeky masih saja berteriak tidak terima. Kemudian Zeky melihat lurus kedepan dengan tatapan tajam.
"Kau!!!!" Teriak Zeky kemudian.
Karna emosi dan sangat marah, Zeky gelap mata dan menyalahkan sosok yang ia tuduh sebagai orang yang sudah menjadi penyebab ia buta, siapa lagi kalau bukan, Guzel.
"Aku akan membalas mu!" Ucap Zeky dengan smirk yang sangat mengerikan di mata Guzel.
"Ada apa dengan pria itu?" Gumam Guzel pelan, tak tau kalau ia sedang dalam bahaya sekarang.
Bersambung..
Maaf ya lama update, saya punya adek, dan saya harus menjaganya saat orang tua saya tidak di rumah. Selain itu saya juga punya kegiatan sehari-hari, jadi maaf yaa.. insyaallah bakal aku selesaikan kok🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Berdo'a saja
kenapa begitu zek
2023-05-03
1