.
.
pagi-pagi
Shila dibawa Agus menuju sebuah Gedung mewah,
"ini kemana kak? ". tanya Shila
"kamu butuh agensi Shila dan Agensi raksasa yang menjadi impian calon aktor dan aktris menawarkan kerja sama denganmu..! mereka ingin mengontrakmu". jawab Agus dengan nada setengah memekik karna terlalu senang.
"tapi aku dengar Agensi ini hanya mengontrak Aktris dan Aktor bukan model". jawab Shila dengan serius
"jalanmu menuju dunia peraktingan akan hadir Shila, kamu akan menjadi aktris". sahut Agus
Shila memutar bola matanya dengan jengah, "aku tidak mau menjadi aktris, aku tidak pandai berakting". sungut Shila
"iya juga". Agus bergumam pelan
"ayo masuk..! kita cari tau apa saja isi kontrak kerja yang ditawarkan mereka". ajak Agus
Shila mengangguk kecil, Shila dan Agus jalan bersama di tatap para karyawan dan beberapa aktris dan aktor papan atas yang bekerja dibawah naungan agensi FOX Entertainment tersebut.
Shila melihat Navira seorang wanita Juara Putri Indonesia Season ke-6
"Kak? ". Shila berlari kecil menyapa Vira
"haii..? kamu Juara PI yang season 7 kan? ". tanya Vira memperhatikan Shila
"iya kak! apa kakak bekerja dibawah naungan agensi ini? ". tanya Shila dengan ramah
"iya Shila.. kamu cantik sekali aslinya ya? malam itu karna terlalu banyak kamera aku tidak terlalu memperhatikanmu". puji Vira
"terimakasih kak..! kakak juga cantik sekali". Balas Shila tersenyum.
"Shila? ". panggil Agus
Shila menoleh lalu segera berpamitan pada Navira bahwa dirinya harus menemui atasan nya untuk mengurus kontrak kerja nya.
Navira menatap kepergian Shila, "dia benar-benar sangat cantik juga pemberani". gumam Navira tersenyum kecut.
Navira bahkan tidak berani seperti Shila, demi menjadi Juara ia harus mencari sokongan kesana-sini hingga berhasil di titik ini namun Navira mengorbankan banyak hal, berbeda dengan Shila yang seolah dewi keberuntungan itu sendiri sebab tidak banyak memikirkan orang dalam.
apa yang dikatakan Finalis PI (Putri Indonesia) benar adanya, Shila benar-benar murni, jika bukan karna voting mungkin Shila sudah lama tereliminasi, dan Navira tau gosip-gosip itu.
Agus membawa Shila ke Ruangan Direktur,
"kak temani aku! ". cicit Shila
"kamu takut menemuinya seorang diri? ". tanya Agus
"tentu saja..! aku merasa ada hawa tidak baik disini". jawab Shila dengan jujur
"tidak Shila..! semua baik-baik saja". Agus menenangkan Shila.
.
Shila menatap datar Agus yang benar-benar membiarkannya sendirian di Ruangan Direktur,
"kenapa tempat ini terasa menggelikan? ". gumam Shila mengelus-ngelus bahunya sendiri.
Shila melangkah pelan dan pelan menuju tempat si Direktur,
"permisi pak? ". sapa Shila dengan kikuk
bangku berputar dan terlihatlah Pria Tua yang tersenyum aneh ke Shila, Shila kaget melihat Pria Tua itu.
"s. saya KayShila Pamastri Maharani Pak". Shila memperkenalkan diri.
"kenapa kamu tidak datang malam itu ke kamar hotel? ". tanya Pria itu yang tak lain adalah Pak Bangkara itu sendiri
"a.. apa maksud bapak? ". tanya Shila dengan raut wajah tidak mengerti.
"aku sangat menunggumu". jawab Pak Bangkara dengan tatapan lapar melihat tubuh Shila.
Shila membulatkan matanya, "tapi setau saya yang berada di kamar itu Tuan Muda Fox Group". gumam Shila.
"hahahaha". Pak Bangkara tertawa lepas
"sejak awal akulah yang menggantikan Tuan Muda Fox Group atas perintah Tuan Muda sendiri, kau fikir Tuan Muda mau tidur dengan jal*ng yang menginginkan posisi tertinggi melaluinya?". Pak BangKara berdiri tegak
Shila melebarkan matanya, "ternyata dia Pria Gila yang tidak punya hati? apa dia pikir semua juara putri indonesia menginginkan dirinya? percaya diri sekali dia". batin Shila
Shila teringat dirinya memaki Varel Pria Ranj*ng tapi bukan Varel yang menid*ri semua sang juara putri Indonesia itu melainkan pria tua bangka yang menjijikkan ini.
"mau apa pak? ". tanya Shila melangkah mundur melihat Pak Bangka mendekatinya.
"kita lanjutkan malam yang tertunda itu, bukankah kau ingin bekerja di naungan kami? kau harus menjadi partner ranj*ngku". seringai Bangka.
Shila membulatkan matanya, "dasar pria Tua menjijikkan! ". maki Shila.
"kau bilang apa?". pak Bangka semakin tertarik pada Shila yang menatapnya seperti itu.
Biasanya semua wanita akan pasrah karna ingin status berbeda dengan Shila yang angkuh dan masih berani melawan saat ditawarkan status tapi tidak terima syaratnya.
"jangan mendekat..! ". Shila memasang pose ingin menyerang
Shila melihat ke arah pintu
"tidak akan terbuka sebelum kau melay*niku". tawa menggema Pak Bangka
wajah Shila memerah darah, ia lebih baik jatuh bangkrut dari pada membiarkan Pria Tua ini menjadi jembatan menuju kesuksesannya.
"kemarilah sayang! ". pak Bangka terus mendekat
buggh.. Plak... brakh...
"aakkh..! ". pak Bangkara terkapar di lantai dengan posisi telungkup sambil memegang bagian bawahnya.
Shila menatap jijik Pak Bangkara, "aku akan laporkan anda pada Pria cab*l itu".
"si.. siapa cab*l maksudmu gadis bar-bar? ". tanya pak Bangka berusaha untuk berdiri, wajahnya memerah karna rasa sakit luar biasa yang diberikan Shila.
"Tuan Muda Fox Group itu lah..! tengah malam dia masuk kekamarku". jawab Shila berbalik pergi meninggalkan Bangka
"t.. tuan muda Fox Group masuk kekamarnya? ". gumam Bangka menahan sakit
Bangka terbelalak melihat Shila menghancurkan pintu Ruangannya dalam sekali tendangan hingga heels nya rusak.
Shila melepas heelsnya sebelah lalu mencampakkannya ke arah Bangka, Bangkara kembali menjerit karna terkena ujung heels itu.
"dasar pria tua... saya ini sudah pantas menjadi cucu anda, bukan jadi partner menjijikkan anda". maki Shila
Agus terlihat panik saat pintu Ruangan Bangka hancur, ia melihat Bangka yang jatuh tersungkur bahkan terkena lemparan heels Shila.
"Shila..? ". pekik Agus
"kenapa?? dia memintaku melay*ninya.. aku harus menemui Pria cab*l itu, aku akan menjambak-jambak rambutnya". geram Shila melenggang pergi meninggalkan Bangka dan Agus.
kekacauan itupun membuat semua karyawan Bangka berkumpul, mereka melotot kaget saat Shila melawan bahkan menolak kerja sama itu, benar-benar gadis tangguh yang patut menjadi panutan.
Bangka meninju-ninju lantai, ia merasa Shila punya hubungan istimewa dengan Varel, jika tidak? mengapa Varel yang tidak tertarik pada Perempuan itu masuk ke kamar Shila hingga disebut Pria Cab*l oleh Shila itu sendiri.
"tamatlah pekerjaanku". decak Bangka
Bangka tidak menyangka Shila benar-benar Arogan dan sombong, biasanya tidak pernah ada perempuan yang menolaknya jika sudah ditawarkan kontrak kerja dengan bayaran yang fantastis.
Agus berlari menyusul Shila tapi tidak berani berkata-kata karna Agus sangat tau Shila memang sangat Arogan, terlebih lagi Shila sangat membenci konspirasi yang menguntungkan sepihak semata.
"Shila mau kemana?? ". tanya Agus dengan panik.
"aku mau menemui Pria Cab*l itu". kata Shila
Shila melepaskan sebelah heelsnya lalu memberikannya ke dada Agus. Agus sampai terhuyung karna dorongan Shila tidaklah wajar,
"Shila..? jangan gegabah! siapa yang kamu panggil Pria cab*l?". teriak Agus berusaha mengejar Shila tapi Nona PI bar-bar itu sudah naik taksi meninggalkan Agus yang terkulai lemas seperti perempuan lemah saja.
"hidupku rumit sekali semenjak menjadi milyader? ". gerutu Agus yang memang menjadi semakin Kaya karna Shila.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 213 Episodes
Comments
Rafanda 2018
agus jg memanfaatkan cok
2023-11-15
2
Febri Ana
lanjuuttt
2022-12-28
2
Sunardi Tjin
seru bgt sampai cikikikan trusssss
2022-12-19
4