.
.
"bawa dia...! ". titah Varel
"ehh? bawa kemana Tuan? ". tanya Nando
"bawa dia kehadapanku bodoh..? kau fikir bawa dia kemana? ". desis Varel dengan tatapan tajam
"b.. baik Tuan". jawab Nando
Nando dengan cepat menjalankan tugasnya, Nando menemui Shila di Ruangan make up khusus untuk Shila seorang.
"Nona? ". sapa Nando
Shila sampai terkejut dengan kedatangan Nando, "siapa anda? mengapa tidak mengetuk pintu? ". tanya Shila dengan tajam
Nando terperangah, "kenapa aku bisa melihat sifat Tuan Muda pada Nona Ini? ". batin Nando
"eh.. maaf Nona..! saya sudah mengetuk pintu tapi anda tidak menjawabnya". jawab Nando
Shila menelisik penampilan Nando, "siapa anda? kenapa petugas keamanan di depan ku mengizinkan anda masuk ke Ruangan Pribadiku? ". tanya Shila dengan bersidakap dada
Nando menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia tidak bisa berkata-kata saat berada di hadapan Shila.
"begini Nona.. saya utusan Tuan Muda Fox Group". Nando akhirnya mengenalkan diri
"oh.. Tuan Ranj*ng itu?". tebak Shila mengangguk mengerti
"a.. apa? ". Nando menatap Shila
"apa yang anda lihat? memang benarkan? dia pria ranj*ng yang selalu meminta gadis pemenang Juara di acara nya? saya titip pesan untuknya, kalau dia punya banyak uang jangan berbangga hati karna tidak semua hal bisa dibeli dengan uang". kata Shila dengan serius
Nando melangkah mundur seketika, "n.. nona tidak datang ke kamar itu kan? ". tanya Nando tergagap
"jadi dia berharap saya datang? haha.. maaf.. saya lebih mencintai waktu saya bersama orang yang saya cintai dari pada membuang waktu sia-sia dengan menemuinya". ketus Shila mendorong kesal Nando hingga keluar dari Ruangan Pribadinya.
Nando terpaku saat pintu Ruangan Shila di tutup kencang hingga wajahnya seperti di terpa angin saja.
"Tuan Muda bisa marah besar, gadis ini sangat arogan". gumam Nando berbalik meninggalkan Ruangan Shila.
"kapan dia mengetuk pintu? aku tidak mendengar dia mengetuk pintu? dasar orang berkuasa, kenapa orang hebat suka semena-mena". gumam Shila menggerutu kesal.
Varel memejamkan matanya mendengar laporan Nando, "dia berani mengatakan itu? ". tanya Varel mendesis tajam
"sepertinya Nona cantik itu membenci anda Tuan dengan mengatakan anda Pria ranj*ng". jawab Nando menahan tawanya.
Varel menatap tajam ke arah Nando yang dengan cepat berkilah.
"cukup..! ". Varel mengangkat tangannya.
"jangan berbicara lagi..! biar aku yang menemui gadis sombong itu". kata Varel
Varel mendatangi Ruangan Pribadi Shila, dan ternyata pintu nya di kunci.
" Nona itu, dia mengunci pintunya tuan? ". Nando berbisik pelan
Varel memegang gagang pintu Ruangan Shila ternyata memang di kunci, "seumur hidup aku tidak pernah mendapatkan penghinaan ini". gumam Varel dengan mata terpejam dan tangan terkepal.
"T.. tuan? ". sapa seorang penjaga keamanan Ruangan Shila.
"dimana dia? ". tanya Varel melirik pintu Ruangan Shila
"Nona Shila sudah meninggalkan tempat ini sekitar 3 menit yang lalu Tuan Muda". jawab penjaga itu
Nando tercekat seketika, ia saja merinding mendengar penjelasan penjaga itu, ia tidak menyangka akan bertemu dengan seorang gadis yang berani melawan seorang Tuan Muda Fox Group.
.
keesokan paginya
Shila berada di lapangan luas, ia menatap mobil Agus yang sederhana.
"ini? ". tanya Shila.
"kamu seorang artis terkenal Shila, kamu harus bisa bawa mobil". jelas Agus
Shila menghela nafas panjang, "baiklah..! mencangkul saja Shila bisa, memakai heels saja Shila bisa, belok-belokkan ban mobil ini pun Shila bisa".
Agus menepuk jidatnya, "jaga bicaramu Tuan Putri". bisik Agus
"bodo amat". jawab Shila dengan ketus
"tidak bisakah kamu menjadi anggun dimana-mana hmm? ". tanya Agus dengan serius nya
"aku? haha.. tidak bisa Kak Agus, anggun itu hanya akan ada saat aku berada diatas panggung". jawab shila menjulurkan lidahnya.
Agus menggeleng-geleng kepalanya, bagaimana bisa ia memiliki seorang Murid bar-bar dimulut dan bar-bar di tingkahnya seperti Shila.
Agus kewalahan mengajarkan Shila, Shila malah tertawa riang membolak-balik setir hingga Agus meminta berhenti dan memuntahkan segala isi perutnya. Shila masih melanjutkan aksinya membawa mobil dengan kecepatan tinggi,
"apa dia memang tidak bisa bawa mobil? aku rasa dia sedang menipuku". gumam Agus dengan lemas.
Agus yang pusing sendiri melihat Shila yang seperti orang kesetanan membawa mobil, sungguh mengerikan.
"Shila seriuslah..! kamu akan masuk penjara jika membawa mobil seperti itu di jalan? apa kamu tidak memikirkan Papamu hah? kamu mau jadi narapidana muda?". teriak Agus dengan geram
Shila seketika melambat dan tak lagi bermain-main seperti tadi, Agus menganga melihat itu.
"kenapa tidak dari tadi aku membahas Papanya? ". decak Agus menyesali diri.
.
"apa kamu yakin ini pertama kalinya kamu memegang setir mobil? ". tanya Agus dengan serius juga penasaran
"tentu saja, memang kenapa kak? ". tanya Shila
"kamu terlihat Pro". jawab Agus dengan nada membentak kesal
Shila nyengir malu, "maaf kak..! aku kesenangan membelok-belokkan setirnya".
Shila mendapatkan sim mobil setelah melewati berbagai macam drama.
sore harinya Shila menghadiri acara reality show, jadwalnya begitu padat saat ia menerima pekerjaan yang datang bertubi-tubi padanya.
sekali lagi Shila dapat undangan menemui Varel, Nando dibuat syok lagi saat Shila menolak bertemu dengan Varel.
brakhhh....
"dia menolak? berani sekali dia menolak menemuiku, seharusnya aku yang melakukan itu". Varel berbicara dengan marah.
Nando melangkah mundur, ia tidak berani berbicara karna bisa saja Varel melemparnya ke dinding.
"jika bukan karna meredamkan amarah mommy aku tidak akan menemuinya". gumam Varel dengan geramnya.
setiba nya di Mansion
"Mommy? ". Varel melangkahkan kakinya ke Jessy
Jessy bangkit dan meninggalkan sofa membuat Nando tercekat dan Varel menatap kepergian Jessy.
Jessy menghubungi Frans didepan Varel dan dengan senang hati Jessy menjemput putranya sendiri di bandara, Varel tidak bisa berkata-kata karna Mommynya menganggap dirinya seperti tembok yang tidak dianggap sama sekali.
"aku harus menemui wanita itu, aku akan beri dia pelajaran, dia sudah membuat mommyku seperti itu". desis Varel melenggang pergi.
.
malam hari
Shila menatap tajam pada orang-orang yang tengah mengikutinya, ia bisa mengetahuinya karna instingnya begitu kuat sebab dirinya tinggal di desa yang setiap malam harus waspada terhadap hewan buas.
"ada apa ini Shila? kenapa mereka mengikuti kita? ". bisik Agus dengan serius
"kakak pikir aku tau?". Jawab Shila mengambil sebuah batu kecil lalu melemparnya dan tepat mengenai mata seorang pengintai nya.
"aaahhh! ". pekik salah satu Pria yang terkena oleh lemparan Shila
2 orang Pria berbadan besar keluar dari persembunyiannya, mereka melupakan rekannya yang sedang kesakitan sebab tugas membawa Shila adalah hal yang paling utama bagi mereka bertiga.
Shila mengeluarkan jurus andalannya,
"hiyaaaa! ".
Agus terduduk tak elit di aspal melihat Shila yang berani melawan 2 Pria berbadan besar itu.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 213 Episodes
Comments
Septiana Septi
🤣🤣🤣🤣
2024-12-23
0
KaylaKesya
hahahahaha🤣
2024-04-07
0
saya cantikkj
Gas Shila 😃
2024-02-06
1